ARTIKEL RISET
URL artikel: http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/wohXXXX
ABSTRAK
Nyeri saat haid menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Kontraksi otot perut
yang terjadi terus menerus akibat keluarnya darah saat menstruasi menyebabkan nyeri dismenorea. Keluhan ini
berhubungan dengan ketidakhadiran berulang di sekolah ataupun di tempat kerja, sehingga dapat mengganggu
produktivitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap penurunan
dismenorhea pada mahasiswi angkatan 2014 FKM UMI Makassar.
Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan pre dan post test control
group design. Data yang diambil menggunakan lembar kuesioner dan selanjutnya dianalisa. Populasi yang
diambil dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi keperawatan diangkatan 2014 FKM UMI Makassar
dengan jumlah sampel sebanyak 34 mahasiswi. Uji penelitian ini menggunakan uji paired t-test.
Hasil penelitian menunjukkan data bahwa pada kelompok kontrol mempunyai nilai mean 0.117% dari
hasil uji paired t-test didapatkan nilai ρValue = 0.332 yang berarti H0 diterima, sedangkan pada kelompok
intervensi mempunyai nilai mean 0.941% dengan hasil uji paired t-test ρValue = 0.000 nilai tersebut lebih kecil
dari nilai α: ≥ 0,05 yang berarti Ha ditolak.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pada kelompok intervensi yang diberikan kompres hangat
dapat menurunkan tingkat nyeri dismenorea sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan kompres
hangat tidak ada penurunan nyeri dismenorea pada mahasiswi keperawatan angkatan 2014 FKM UMI
Makassar. Untuk itu, maka diharapkan agar para tenaga kesehatan khususnya perawat pemberi asuhan
keperawatan menjadikan kompres hangat sebagai salah satu cara alternatif non-farmakologi untuk mengurangi
nyeri dismenorea.
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Window of Health, (Oktober 2018) E-ISSN 2614-5375
remaja ditandai dengan munculnya karakteristik ekonomi dan pendidikan belum memadai serta
seks primer, hal tersebut dipengaruhi oleh mulai tingkat kesehatan belum terjangkau. Angka
bekerjanya kelenjar reproduksi. Kejadian yang kejadian dismenorhea di Indonesia sebesar 107.673
muncul saat pubertas adalah pertumbuhan badan jiwa (64,25%), yang terdiri dari 59.671 jiwa
yang cepat, timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, (54,89%) mengalami dismenorhea primer dan
menarche, dan perubahan psikis. Pada wanita, 9.496 jiwa (9,36%) mengalami dismenorhea
pubertas ditandai dengan terjadinya haid atau sekunder (Handani, 2014).
menstruasi (Alatas, 2016). Studi pendahuluan yang dilakukan calon
Haid pertama kali yang dialami oleh seorang peneliti, didapakan data awal dengan jumlah
wanita disebut menarche, yang pada umumnya mahasiswi keperawatan angkatan 2014 di
terjadi pada usia 14 tahun. Menarche merupakan Universitas Muslim Indonesia di kelas B1 dan
pertanda berakhirnya masa pubertas, masa kelas B2 berjumlah 52 orang. Dari hasil wawancara
peralihan dari masa anak menuju dewasa. Haid yang dilakukan pada 52 mahasiswi tersebut,
yang dialami para wanita remaja dapat terdapat beberapa mahasiswi yang mengalami
menimbulkan masalah, salah satunya adalah dismenorhea primer.
dismenorhea atau nyeri haid (Alatas, 2016).
Dismenorhea menjadi suatu kondisi yang TUJUAN
merugikan bagi banyak wanita dan memiliki Secara umum umum penelitian ini bertujuan
dampak besar pada kualitas hidup terkait untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompres
kesehatan. Dismenorhea membuat wanita tidak hangat pada abdomen terhadap penurunan
dapat beraktifitas secara normal, sebagai contoh dismenorhea pada mahasiswi keperawatan
siswi yang mengalami dismenore primer tidak angkatan 2014 FKM UMI Makassar. Tujuan
dapat berkonsentrasi dalam belajar dan motivasi khusus penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui
belajar menurun karena nyeri yang dirasakan tingkat nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah
(Handani, 2014). dilakukan kompres hangat pada kelompok
Dismenorhea memerlukan evaluasi yang intervensi dan kelompok kontrol, (2) untuk
seksama karena bila tidak tertangani dapat mengetahui pengaruh kompres hangat pada
mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari- abdomen terhadap penurunan dismenorhea
hari. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat
mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri pada pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol,
dismenorhea baik secara farmakologis misalnya (3) untuk mengetahui perbedaan tingkat penurunan
dengan obat-obatan golongan analgetik maupun dismenorhea sebelum dan sesudah melakukan
secara non farmakologis misalnya kompres hangat kompres hangat pada kelompok intervensi dan
(Rahmadhayanti, Afriyani, & Wulandari, 2013). kelompok kontrol. Berdasarkan latar belakang
Kompres hangat dapat meredakan iskemia diatas, maka calon peneliti tertarik untuk
dengan menurunkan kontraksi uterus dan mengetahui pengaruh kompres hangat pada
melancarkan pembuluh darah sehingga dapat abdomen terhadap penurunan dismenorhea pada
meredakan nyeri dengan mengurangi ketegangan mahasiswi keperawatan angkatan 2014 di
dan meningkatkan perasaan sejahtera, Universitas Muslim Indonesia.
meningkatkan aliran menstruasi, dan meredahkan
vasokongesti pelvis (Dahlan & Veni, Tri, 2017).
Menurut WHO angka dismenorhea di
dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% METODE
perempuan di setiap negara mengalami Jenis penelitian menggunakan metode quasy
dismenorhea. Di Swedia sekitar 72%. Di Amerika experiment dengan model pre and post test control
group design yaitu pada desain ini responden
penelitian dibagi secara random menjadi dua
kelompok atau lebih. Satu kelompok adalah
kelompok perlakuan, sedangkan kelompok lain
adalah kelompok kontrol sebagai pembanding.
Serikat diperkirakan hampir 90% wanita Sebelum perlakuan pada semua kelompok
mengalami dismenorhea, dan 10-15% diantaranya dilakukan pengukuran awal (pre test) untuk
mengalami dismenorhea berat, yang menyebabkan menentukan kemampuan atau nilai awal responden
mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun sebelum perlakuan. Selanjutnya pada kelompok
(Diana, 2018). perlakuan dilakukan intervensi sesuai dengan
Di Indonesia masalah kesehatan reproduksi protokol uji coba yang direncanakan, sedangkan
masih memprihatinkan karena penyebaran pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi
penduduk yang belum merata tingkat sosial selain yang di uji cobakan.
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Window of Health, (Oktober 2018) E-ISSN 2614-5375
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Window of Health, (Oktober 2018) E-ISSN 2614-5375
menunjukan lokasi nyeri, tidak dapat 3. Pengaruh Kompres Hangat Pada Abdomen
mendiskripsikanya, tidak dapat diatasi dengan Terhadap Penurunan Dismenorhea Pada
alih posisi, nafas panjang dan distraksi. Respon Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi
dari setiap siswi berbeda-beda diantaranya Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan data
berbaring ditempat tidur, merintih kesakitan, bahwa nilai mean dari kelompok kontrol adalah
dan mengeluh pusing. Terapi kompres hangat 0.117 dengan standar deviasi 0.485 dengan
merupakan salah satu alternatif yang sangat menggunakan uji t-test nilai ρ = 0.332 yang
efektif dalam menurunkan nyeri dismenorea berarti tidak ada pengaruh yang signifkan dalam
dan terapi ini tidak menimbulkan dampak pemberian kompres hangat, sedangkan pada
negatif bagi tubuh. kelompok intervensi mempunyai nilai mean
2. Tingkat Nyeri Sesudah Dilakukan Kompres 0.941 dengan standar deviasi 0.556 dengan
Hangat Pada Kelompok Kontrol dan menggunakan uji t-test nilai ρ = 0.000, nilai
Kelompok Intervensi tersebut lebih kecil dari nilai α: ≥ 0,05 yang
Tabel 5.4 dari. hasil penelitian yang berarti ada pengaruh yang signifikan dalam
dilakukan didapatkan bahwa tingkat nyeri pemberian kompres hangat.
sesudah dilakukan kompres hangat pada Secara non-farmakologis kompres hangat
kelompok kontrol adalah nyeri sedang sebanyak sangat bermanfaat dalam penurunan nyeri
3 (8.8) dan nyeri berat sebanyak 14 (41.2) dismenorea dimana terjadinya relaksasi otot
sedangkan pada kelompok intervensi nyeri serta mengurangi iskemia uterus sehingga nyeri
ringan sebanyak 3 (8.8), nyeri sedang sebanyak dapat berkurang atau hilang. Spasme otot dapat
14 (41.8) dan tidak ada lagi yang mengalami menimbulkan rasa nyeri pada saat menstruasi.
nyeri berat. Rasa nyeri disebabkan oleh pengaruh spasme
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan otot yang menekan pembuluh darah dan
bahwa pengaruh kompres hangat dapat menyebabkan iskemik. Nyeri akibat iskemik
mengurangi nyeri pada mahasiswi keperawatan jaringan terjadi bila aliran darah yang menuju
yang mengalami dismenorhea. Kompres hangat jaringan terhambat. Hal ini terjadi karena
terhadap nyeri haid terbukti mampu mengurangi terkumpulnya sejumlah besar asam laktat dalam
nyeri haid. Kompres hangat dapat digunakan jaringan yang terbentuk akibat metabolisme
pada pengobatan nyeri dan merelaksasikan otot- anaerobik, mungkin juga ada bahan kimia lain
otot yang tegang, kompres hangat dilakukan seperti bradikinin, prostaglandin dan enzim
dengan botol yang diisi air hangat dengan suhu proteolitik yang terbentuk dalam jaringan akibat
37-40 oC secara konduksi dimana terjadi kerusakan sel. Bahan-bahan ini dan asam laktat
pemindahan panas dari botol ke perut sehinga akan merangsang ujung saraf nyeri sehingga
perut yang dikompres menjadi hangat. Ini menimbulkan rasa nyeri (Guyton & Hall, 2010).
menyebabkan terjadi pelebaran pembuluh darah Hasil Penelitian ini sejalan dengan
di bagian yang mengalami nyeri serta penelitian Mahua (2018) dengan judul pengaruh
meningkatnya aliran darah pada daerah pemberian kompres air hangat terhadap
tersebut. Rasa hangat di bagian perut dapat dismenorea pada remaja putri di SMK
meningkatnya relaksasi psikologis dan rasa Penerbangan Angkasa Singosari Malang,
nyaman, sehingga dengan adanya rasa dimana kompres hangat efektif untuk
nyaman dapat menurunkan respon terhadap menurunkan nyeri dismenorea yang dirasakan
nyeri yang semula dirasakan (Ratmawati, remaja putri baik dihari pertama menstruasi
2016). maupun dihari kedua menstruasi. Pemberian
Hasil penelitian ini sejalan dengan aplikasi hangat pada tubuh merupakan suatu
penelitian yang dilakukan oleh Diana (2018) upaya untuk mengurangi gejala nyeri akut
dengan judul penelitian pengaruh kompres air maupun kronis. Terapi ini efektif untuk
hangat terhadap intensitas nyeri dismenorhea mengurangi nyeri yang berhubungan dengan
pada remaja didusun Randusari desa ketegangan otot walaupun dapat juga
Agromulyo Yogyakarta, dimana hasil dipergunakan untuk mengurangi berbagai jenis
penelitiannya menunjukkan tingkat nyeri nyeri yang lain.
dismenorhea dalam tingkat nyeri ringan hingga Maka dari itu peneliti berasumsi bahwa ada
tidak nyeri, keberhasilan ini didukung dengan pengaruh pemberian kompres hangat hangat pada
adanya media yang digunakan yaitu botol kaca mahasiswi yang mengalami dismenorea pada
dan kain untuk pengalas untuk kompres hangat kelompok intervensi sedangkan pada kelompok
sehingga tingkat nyeri dismenorhea yang kontrol tidak terjadi penurunan nyeri dikarenakan
dirasakan dapat berkurang karena rasa nyeri tidak diberikannya perlakuan kompres hangat.
dapat dialihkan pada rasa panas yang dirasakan. Kompres hangat merupakan salah satu cara
alternatif yang efektif dalam menurunkan nyeri
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Window of Health, (Oktober 2018) E-ISSN 2614-5375
dismenorea karena tidak memerlukan biaya yang Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat
banyak, waktu yang lama, serta dapat dilakukan melanjutkan penelitian ini dengan jumlah
sendiri. Kompres hangat dapat digunakan untuk sampel yang lebih besar dengan harapan data
menghilangkan nyeri karena dapat merelaksasikan yang didapatkan dapat berdistribusi secara
otot-otot yang tegang sehingga menyebabkan normal dengan karakteristik responden yang
terjadinya pelebaran pembuluh darah di bagian lebih homogen, dengan menambahkan suhu
yang mengalami rasa nyeri serta meningkatkan tubuh, denyut nadi, dan tekanan darah.
aliran darah pada daerah tersebut. Rasa hangat di
bagian perut dapat meningkatkan relaksasi
psikologis dan rasa nyaman, sehingga dengan
adanya rasa nyaman dapat menurunkan respon
terhadap nyeri yang semula dirasakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anurogo dan Wulandari, (2011). Cara Jitu
KESIMPULAN Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta:
Berdasarkan dari hasil yang diperoleh maka Andi Offset.
dapat disimpulkan bahwa :
1. Didapatkan bahwa tingkat nyeri sebelum Alatas,dkk. (2016). Dismenore Primer dan Faktor
dilakukan kompres hangat pada kelompok Risiko Dismenore Primer pada
kontrol adalah 2.82% sedangkan pada Remaja. Journal Majority, 2(1), 2-4.
kelompok intervensi adalah 2.76%. Diakses pada 26 april 2018.
2. Didapatkan bahwa tingkat nyeri sesudah
dilakukan kompres hangat pada kelompok Bare & Smeltzer, (2013). Dalam Rofli dkk tentang
kontrol adalah 2.94% sedangkan pada Faktor Resiko Terjadinya
kelompok intervensi adalah 1.82%. Dismenorhea. (Online)
3. Didapatkan ada pengaruh kompres hangat pada (https://books.google.co.id/books?id),
abdomen terhadap penurunan dismenorhea diakses pada 13 Maret 2018.
sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol
dan kelompok intervensi. Bonde, F. M. P., & Moningka, M. (2014).
Pengaruh Kompres Panas Terhadap
SARAN Penurunan Derajat Nyeri Haid Pada
Berdasarkan dari hasil penelitian, pembahasan, Siswi Sma Dan Smk Yadika
dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan Kopandakan II. Jurnal E-Biomedik,
beberapa saran yaitu : 2(1), 2–6. Diakses pada 19 Maret 2018
1. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa yang mengalami Brunner dan Suddarth. (2010). Buku Ajar
dismenorea disarankan untuk dapat Keperawatan Medicial Bedah. Jakarta:
mengaplikasikan kompres hangat sebagai salah EGC.
satu metode pengobatan alternatif untuk
mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Dahlan, A., & Veni, Tri, S. (2017). Pengaruh
2. Bagi Institusi Terapi Kompres Hangat Terhadap
Bagi perkembangan Ilmu Keperawatan Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Siswi
khususnya tenaga pengajar dan pelajar Smk Perbankan Simpang Haru
disarankan untuk dapat memakai hasil Padang. Journal Endurance, 2(1),
penelitian ini sebagai salah satu sumber 37–44.
informasi mengenai pengaruh kompres hangat https://doi.org/10.22216/jen.v2i1.278
terhadap penurunan dismenorea sehingga dapat diakses pada 19 maret 2018
dijadikan sebagai salah satu terapi alternatif.
3. Bagi Peneliti Diana,dkk. (2018). PENGARUH KOMPRES AIR
HANGAT TERHADAP INTENSITAS
NYERI DYSMENORRHEA PADA
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Window of Health, (Oktober 2018) E-ISSN 2614-5375
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Window of Health, (Oktober 2018) E-ISSN 2614-5375
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Window of Health, Vol. X No. X (September 2018) E-ISSN 2614-
5375
| Penerbit: Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia