BBL Pato BBLR
BBL Pato BBLR
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kematian bayi pada periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan.
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan saat lahir kurang dari 2500
gram. Bayi dengan berat badan lahir rendah jika tidak mendapatkan perawatan
intensif dapat menyebabkan kematian. Pada bayi BBLR sangat perlu dilakukan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
asuhan pada bayi baru lahir dengan BBLR untuk menurunkan AKB
2. Tujuan Khusus
BBLR
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
BBLR (berat bayi lahir rendah) adalah bayi baru lahir yang berat badannya
ETIOLOGI
Bayi dengan berat lahir rendah dapat terjadi karena gangguan pertumbuhan
saat kehamilan. Gangguan ini berasal dari berbagai faktor antara lain:
1. Faktor ibu
- Gizi jelek
- Anemia
2. Faktor Janin
- Hidramnion
- Kehamilan ganda
- Kehamilan kromosom
3. Faktor Lingkungan
- Radiasi
2
- Zat – zat racun
- Dismatur ; cukup
PB < 45 cm LD < 30 cm
8. Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora
pada bayi perempuan dari pada bayi laki–laki testis belum turun.
- Pendarahan spontan dalam ventrikel otak lateral akibat anomix otak ( erat
- Hipotemi.
3
- Genetalia eksterna sudah sempurna.
- Hipoglikemia
- Hyperbilirubinemia
- Hipotermia.
PENATALAKSANAAN
tinggi( Depkes.2001), Oleh karena itu yang harus diperhatikan dalam BBLR;
3. Pengawasan nutrisi
4. Penimbangan ketat
2. Kain yang bersih secepatnya diganti dengan yang kering, bersih agar tetap
hangat
5. Berikan 02 bantuan
8. Berikan ASI bila bayi bisa menelan, bila bayi tidak bisa menelan rujuk.
4
o Penanganan BBLR di Rumah sakit antara lain:
diberikan.
ASI.
4. Pemberian antibiotik.
5
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASKEB PADA BAYI BARU LAHIR PADA BAYI NY. E
DENGAN BBLRS DAN IKTERIK
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 10 Januari 2009
Waktu : 21.30 WIB
Tempat : RB AL AZIZIAH NURUSSYIFA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Bayi
Nama : By. Aisyah
Tanggal/jam lahir : 7 Januari 2009 /
Jenis Kelamin: Perempuan
2. Alasan Datang :
Bayi aisyah datang dari IGD pada tanggal 10 January 2009, lahir
spontan premature 6 bulan pada tanggal 7 januari 2009.
6
LK : 26 cm, LD : 24 cm, PB : 25 cm, warna kulit agak kuning.
Plasenta lahir lengkap, nifas normal.
6. Pola kebiasaan sehari-hari :
Pola Nutrisi : sementara nutrisi didapat dari infuse D5 %
Pola Eliminasi : Bayi sudah BAB dan BAK normal, tidak ada
kelainan
Pola Istirahat : Bayi sering tidur
Pola Aktifitas : Bayi bergerak aktif
A. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran :
Vital Sign : N =...158…x/mnt
RR=…76…x/mnt
S =…36,6..°C
Pengukuran Antropometri :
BB : 1150 gram Lingkar Kepala/LK : 26 cm
PB : 25 cm Lingkar Dada/LD : 24 cm
Lingkar lengan :
Apgar Score :
1 1 2 1 1 2 7
menit
5 2 2 1 1 2 8
menit
10 2 2 2 1 2 9
menit
2. Status Present :
Kepala : mesocepal, tidak ada caput succedanum, tidak ada
chepal hematome
Muka : tidak oedema, ikterik
Mata : simetris, reflek mata baik, conjungtiva tidak anemis,
sclera ikterik
Hidung : simetris, bersih, terdapat nafas cuping hidung
Mulut : normal, bibir tidak sianosis
Telinga : normal, tidak ada sekret
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe
Dada : normal, terdapat retraksi dada, simetris pernafasan tidak
teratur
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Pulmo/cor : pernafasan tidak teratur, bunyi kantung reguler
7
Abdomen : tidak ada distensi abdomen, tidak ada benjolan
abnormal
Genetalia : normal, labia mayora sudah menutupi labia minora
Punggung : normal tidak ada kelainan
Anus : normal, BAB +
Ekstremitas : normal, lengkap, tidak ada kelainan
Kulit : kemerahan
Reflek :
Rotting reflek : +
Sucking reflek: +
Grasp reflek : +
Moro reflek : +
Tonic neek reflek: +
Babinski reflek : +
B. DATA PENUNJANG :
Pemeriksaan laboratorium tanggal 10 January 2009 pukul 15.00 WIB
Bilirubin total : 12,9 mg/dl, harga N sampai I
Bilirubin total : 1,8 mg/dl, harga N sampai 0,25
Bilirubin indireck : 11,1 mg/dl
II. ANALISA
By. Aisyah umur 4 hari dengan BBLR dan Ikterik, therapy amoxan 2 x 50
mg, vit K 1 x 1 mg, infuse D5 % 4 tetes per menit dan be nutrion 2 tetes per
menit.
III. PLANNING
1. Mengobsbservasi keadaan umum dan vital sign
Hasil : HR : 154 x/menit
RR : 68 x/menit
Suhu : 36,8ºC
2. Mengobservasi Oksigen 2 liter/menit
Hasil : oksigen lancar 2 liter/menit
3. Beri therapy sesuai advise dokter
Hasil : amoxan 2 x 50 mg telah di injeksi
4. Jaga kehangatan bayi dengan memberi lampu pada box bayi
Hasil : bayi terjaga kehangatannya
5. Timbang berat badan tiap hari
Hasil : berat badan bayi masih tetap 1150 gram
BAB IV
8
PEMBAHASAN
bahwa bayi Aisyah merupakan bayi dengan berat rendah (BBLR) dan ikterik. Hal
standart teori yang telah ditetapkan bayi Aisyah Setelah mendapat penanganan
9
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kematian
- Perlu penyuluhan bagi ibu dan keluarga bayi mengenai penyakit yang dapat
B. SARAN
BBLR.
10
DAFTAR PUSTAKA
Syaifudin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dengan Neonatal. Jakarta : YBP. Sarwono Prawiroharjo.
Syaifudin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP.
11