Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN MENTORSHIP

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Manajemen Keperawatan
II

Disusun Oleh :
Netty Herawati (G2B008108)

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mentoring merupakan salah satu sarana yang didalamnya terdapat proses
belajar. Dimana Orientasi dari mentoring itu adalah pembentukan karakter
dan kepribadian seseorang sebagai mentee (peserta mentoring) karena adanya
seorang mentor dalam suatu wadah atau organisasi.
Secara individu, kegiatan mentoring tidak hanya fokus pada bagaimana
member nasehat, tapi juga pada kemauan untuk mendengarkan nasehat.
Saling nasehat menasehati ini diterapkan dalam kegiatan mentoring sehingga
tercipta suasana saling belajar yang akan memberikan perubahan ke titik yang
lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu bahkan masing-masing menjadi ahli
dan lebih berpengalaman.
Perasaan yang mengerti dengan tujuan dan adanya kemampuan yang
bersifat penuh arti antara mentor dan mentee adalah kunci kepada sukses
organisasi dan pribadi. Mentoring bisa merupakan suatu alat efektif tentang
adanya kebangkitan yang penuh arti, yang akan menghasilkan motivasi tinggi
dan tujuan organisasi.
Ada dua tipe kegiatan mentoring yakni yang bersifat alami dan yang
direncanakan. Yang bersifat alami seperti melalui persahabatan, pengajaran,
pelatihan dan konseling.
Sedangkan yang direncanakan yakni melalui program-program terstruktur
dimana mentor dan mentee itu memilah dan memadukannya melalui proses-
proses yang formal.
Kegiatan mentoring ini sendiri menggunakan tipe yang bersifat alami dan
direncanakan, dimana mentor menjalin persahabatan, membina hubungan
salaing percaya, kemudian terciptalah sebuah keakraban, sehingga proses
mentoring dapat berjalan dengan lancar.
Selanjutnya membuat rencana/ planning-planing yang akan dibahas
bersama-sama. Sharing tentang perkuliahan, organisasi atau masalh lain
diluar kampus. Misalnya mahasiswa baru yang harus beradaptasi dengan
suasana perkuliahan yang berbdeda jauh dengan suasana sma. Segelintir
orang bisa beradaptasi langsung dengan perubahan tersebut tetapi tidak
semuanya bisa.tidak hanya itu masalah seputar perkuliahan yang membuat
stress, tugas-tugas yang siap dikerjakan dan manajement waktu yang bener-
bener harus diatur.
Oleh karena itu mahasiswa PSIK angkatan 2008 melakukan kegiatan
mentoring untuk membantu menemukan solusi-solusi terbaik untuk
menyelesaikan masalah –masalh yang dihadapi dan meningkatkan
kemampuan dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan serta saling
memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat dalam menghadapi hari
esok.

B. Tujuan
a. Menjelaskan pengertian mentoring dan tujuan mentoring.
b. Menjelaskan pentingnya kegiatan mentoring yang dilakukan di Program
Studi Ilmu Keperawatan UNDIP
BAB II
JADWAL KEGIATAN MENTORSHIP

Mentor : Netty Herawati (A08)


Mentee : 1. Anisa Suci (A09)
2. Henrica E Sinaga (A10)

No. Hari/Tanggal Tempat Peserta Agenda Keterangan


1. Maret/ Kampus 2 mentee Tahap Inisiasi : Sudah
Minggu I PSIK (dalam 1. Bina hubungan saling percaya dilakukan
waktu (BHSP)
yang 2. Menyampaikan gambaran
berbeda) singkat tentang maksud dan
tujuan dilaksanakannya
mentoring
3. Saling menukar nomer
handphone.
Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
2. Maret/ Kampus 2 mentee Tahap Perencanaan : Sudah
Minggu ke 2 PSIK 1. Menyampaikan lebih jelas dilakukan
maksud dan tujuan kegiatan
mentoring.
2. Menyampaikan gambaran
umum kegiatan.
3. Menyampaikan jadwal
agenda dan topik yang akan
dibahas dalam kegiatan
mentoring.
4. Mengatur dan berdiskusi
dengan mentee tentang jadwal
(waktu) untuk kegiatan
mentoring.
Ket : ( agenda dan topic yang
dibahas didalam kegiatan
mentoring didiskusikan
bersama-sama mentor dan
mentee).
Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
3. Maret/ Tempat Mentee Tahap Kerja : Sudah
Minggu ke 3 makan (Henrica E 1. Sharing kabar mentee dan dilakukan
Sinaga) mentor.
2. Sharing tentang seputar
keperawatan, alasan masuk
keperawatan dan sejauh mana
mentee tau tentang
keperawatan.
3. Sharing tentang pengalaman
dan masalah tentang
perkuliahan.
4. Sharing pengalaman atau
masalah diluar perkuliahan
dan bersama-sama mencari
solusi dan member masukan
yang terbaik.
Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
4. Maret/ Kampus 1 mentee Tahap Kerja : Sudah
Minggu ke 4 PSIK (Anisa 1. Sharing kabar masing-masing dilakukan
Suci) mentee dan mentor.
2. Sharing tentang perkuliahan
serta masalah yang dihadapi
pada perkuliahan semester
genap ini (semester 4).
3. Sharing pengalaman
mengenai organisasi dan
ukm-ukm . jika ada masalah
secara bersama-sama mencari
solusi dan masukan yang
terbaik.
Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
5. April/ Tempat 1 mente Tahap Kerja : Sudah
Minggu 1 makan (Henrica E 1. Sharing kabar mentee dan dilakukan
Sinaga) mentor. (Diajukan
2. Evaluasi tentang masalah tanggal 26
yang dihadapi pada maret
pertemuan sebelumnya. diR.diskusi
3. Sharing tentang seputar dengan hati)
keperawatan, alasan
masuk keperawatan dan
sejauh mana mentee tau
tentang keperawatan.
4. Sharing tentang
pengalaman dan masalah
tentang perkuliahan.
5. Sharing pengalaman atau
masalah diluar perkuliahan
dan bersama-sama
mencari solusi dan
member masukan yang
terbaik.
Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
6. April/ KAMPUS 1 mentee Tahap Kerja : Sudah
Minggu ke 2 PSIK (Anisa 1. Sharing kabar masing- dilakukan
Suci) masing.
2. Mengevalusi masalah
perkuliahan yang muncul
pada pertemuan sebelumnya
3. Mengevaluasi masalah
tentang organisasi dan ukm
yang muncul pada pertemuan
sebelumnya
4. Mendiskusikan untuk
mencari solusi terbaik.
Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
7. April/minggu KAMPUS 1 Mentee Tahap Kerja : Sudah
ke-3 PSIK (Henrica E  Sharing kabar masing- dilakukan.
Sinaga ) masing
.  Evaluasi serta membahas
kembali tentang masalah
yang pada pertemuan
sebelumnya belum
terselesaikan.
 Kontrak waktu pertemuan
berikutya.
8. April/ Minggu KAMPUS Kedua dilakukan
ke-4 PSIK mentee
9. Mei/Minggu KAMPUS Kedua Thap terminasi : Belum
ke-1 PSIK mentee  Mengucapkan banyak dilakukan
terima kasih.
 Makan bareng.
Pesan dan Kesan.
BAB III
LAPORAN HASIL KEGIATAN

A. Pertemuan Pertama (Maret/Minggu ke-1)


Tahap Inisiasi :
Minggu pertama, kegiatan yang dilakukan adalah bertemu dengan kedua
mentee, angkatan 2009 dan angkatan 2010. Pertemuan dilakukan dikelas
masing-masing mentee, kemudian menyampaikan maksud dan tujuan tentang
kegiatan yang akan dilakukan bersama-sama dan saling bertukar no Hp.
BHSP dengan keduan mentee dilakukan menggunakan hp dan bertemu
secara langsung, untuk mentee angkatan 2009 bhsp sudah terbangun dengan
mudah karena sebelumnya sudah mengenal dan sudah lumayan dekat. untuk
angkatan 2010 pertemuan dilakukan cukup intens karena sebelumnya belum
saling mengenal.
Jadwal pertemuan selanjutnya dibahas melalui handhone mencocokan
dengan jadwal kedua mentee dengan agenda membahas maksud dan tujuan
secara lengkap tentang kegiatan mentorship yang akan dilakukan.

B. Pertemuan Kedua (Maret/Minggu ke-2)


Tahap Perencanaan :
Minggu kedua yaitu tahap perencanaan. Bertemu kembali dengan kedua
mentee dengan jadwal dan hari yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada tahap
ini menthor menjelsakan secara detail tentang maksud dan tujuan tentang
kegiatan mentorship. dan membahas agenda-agenda yang akan dilakukan,
untuk topic yang dibahas adalah seputar kampus, organisasi dan diluar
kampus, untuk judul secara detail dibahas dan dieksplor ketika pertemuan.
Pertemuan minggu kedua tidak berlangsung lama karena mengambil
sedikit jedah waktu istirahat, serta kontrak waktu untuk jadwal pertemuan
berikutnya, menurut jadwal pertemuan dilakukan pada hari jum’at atau sabtu
yang merupakan waktu senggang dari kedua mentee.
C. Pertemuan Ketiga (Maret/minggu ke-3)
Tahap Kerja :
Minggu ketiga yaitu tahap kerja. pada pertemuan minggu ketiga sharing
kabar dan mentee memutuskan untuk membahas tentang dunia keperawatan,
alasan mentee memilih keperawatan, adaptasi menjadi mahasiswa
keperawatan dan sharing pengalaman. Minggu ke tiga mentoring bersama
ICA angkatan 2010 tempat makan jam 19.00 wib.
Pada pertemuan ini mentee menceritakan bahwa mentee masuk
keperawatan karena disuruh orang tua, untuk saat ini dia berusaha beradaptasi
terhadap perubahan yang terjadi, perbedaan-perbedaan dari sma ke kuliah,
dan dari pulau Sumatra dan pulau jawa yang berbeda bahasa, dan makanan.
Mentee juga menceritakan tentang jadwal PKDDK yang membuat dia
bingung membagi waktu, dan mengatakan temen-temen kelompoknya terlalu
santai padahal banyak prosedur yang belum dilakukan.
Pada kesempatan ini menthor berbagi pengalaman tentang PKKDK yang
dulu pernah dirasakan mentee. Disini menthor hanya menanyakan kepada
mentee, menurut mentee harusnya kelompok mereka bagaimana?.., biar lebih
semangat. Biar tidak terlalu santai.
Mentee kemudian mengatakan akan mengajak temen-temen kelompoknya
Untuk mengejar 50 lebih prosedur yang masih belum terselsaikan. Yang
ketinggalan jauh dari temannya. Dan menceritakan tentang pengalaman-
pengalaman senior angkatan sebelumnya yang keteteran untuk menyelesaikan
50 prosedur tersebut.
Kemudian menthor akan mengevaluasi perkembangan tentang solusi yang
telah dipilih oleh mentee apakah sukses apa tidak, evaluasi dilakukan
dipertemuan selanjutnya.
D. Pertemuan Keempat
Tahap Kerja :
Pertemuan keempat dilakukan di kampus PSIK Undip pada hari kamis 25
Maret 2011 jam 12.00 wib dilantai 3 bersama mentee Anisa Suci.
Pada pertemuan ini pertama sharing kabar mentee dan mentor, dan tema
yang dibahas tentang seputar perkuliahan dan organisasi. Mentee
menceritakan bahwa kebingungan membagi waktu antara kuliah dan
organisasi (manajemen waktu). Sering sekali bentrok acara kampus dan acara
organisasi sehingga bingung harus memilih yang mana, mentee mengatakan
dia tidak ingin melepas organisasi, karena dia tidak ingin selama kuliah hanya
terfokus pada akademik saja, dia berpikir bahwa di non akdemik dia juga
banyak mendapat pengalaman yang tidak mungkin didapat di akdemik atau
dikampus.
Akibat mengikuti organisasi itu mentee juga kebingungan untuk
mengerjakan tugas, apalagi pada semester ini menggunakan modul-modul,
yang tugasnya sangat banyak, kadang dia juga merasa tidak enak sama teman
–teman kelompok kalau tidak ikut mengerjakan tugas kelompok karena ada
urusan lain yang harus dilakukan.
Mentee juga mengatakan kadang-kadang tugas temen-temen sudah selesai
atau hampir selesai, tetapi dia belum mengerjakan. Sehingga mentee harus
lembur untuk mengerjakan tugas.
Kemudian mentor sedkit berbagi pengalaman tentang permasalahan yang
sama yang dihadapi mentee. Misalnya jika ada waktu luang sedekit bisa
digunakan untuk mencicil tugas-tugas yang belum terselsaikan. Menteepun
mengatakan akan mencobanya.
Kemudian menthor menanyakan kepada mentee solusi apa yang akan
dilakukan mentee untuk memanjemen waktu agar semua bisa dilaksanakan
dengan baiak. Mentee mengatakan mengurangi waktu tidur malam hari yang
misalnya 6 jam setiap hari menjadi 4 jam, karena menurut mentee tidurnya
masih terlalu panjang, dan menggunakan sedikit waktu –waktu luang yang
ada untuk mencicil tugas-tugas yang belum terselesaikan.
Karena kita belum sholat dan jam 13,00 wib masih ada perkuliahan
pertemuan hari itu diselesaikan dan menthor menyampaikan akan
mengevaluasi apakah berhasil atau tidak.

E. Pertemuan Kelima
Tahap Kerja:
April/ Minggu 1 pertemuan dilakukan ditempat makan pada malam kamis
jam 19.00 wib. Dengan mentee ICA. Pada pertemuan minggu ini yang
dibahas pertama kali adalah evaluasi tentang masalah dipertemuan yang lalu,
mentee mengatakan telah menyaimpaikan kepada kelompoknya, mentee
mengatakan kelihatannya solusi yang dilakukan kemaren berhasil mbak,
karena temen-temen takut keteran ketika diakhir apalgi kelompok kita
ketinggalan jauh dari kelompok lain.
Mentor dan mentee bertepuk tangan dengan keberhasilan itu, kemudian
mentee mengatakan tidak ada masalah yang terlalu berat lagi tetapi mentee
ingin menceritakan bahwa mentee sekarang menjadi cormat matkul bahasa
inggris, kemaren ada kejadian miss komunikasi antara cormat dan dosen,
missal log book harus dikumpul besok, besok hari terakhir, tetapi dosen
mengatakan harus dikumpul hari ini juga, mentee mengatakan dia tidak enak
sama temen-temen karena banyak temen-temen yang tidak bawa buku log
book.
Akhirnya banyak temen-temen yang menyusul pada sore harinya, tetapi
mentee tidak tau apakah masih diterima apa tidak.
Mentor pun berbagi pengalaman. Mentor bertanya kepada mentee?.., tadi
kemi menghubungi bapaknya untuk meminta maaf karena miss
komunikasi?..mentee menjawab g’ mbak, ku g minta maaf, g ah mbk?.
Mentor pun bertanya lagi “ bagaimana kalu kamu minta maaf sama
dosennya bilang itu karena miss komunikasi pak, saya minta maaf dan
menanyakan apakah boleh besok dikumpul log book temen-temen yang lupa
membawa. Mungkin saja bapaknya memperbolehkan.
Kebetulan kemaren kita juga pernah seperti itu, bapaknya
memperbolehkan. Kemudian mentee menjawab iya dech mbak ntar dicoba?..
Kemudian menthor mengatakan beneran ditelpon loh ya, dan berkata
semangat Ica?.
Karena hari sudah jam 20.15 wib, kami pun memutuskan pulang, dan akan
mengevaluasi kembali pada pertemuan selanjutnya.

F. Pertemuan Keenam
Tahap Kerja :
April/ Minggu ke 2 pada pertemuan ini akan dilakukan bersama anisa suci.
Tetapi ada sedikit perbedaan karena pertemuan kali ini direkam, pertemuan
dilakukan diruang diskusi dengan hati dilantai 2.
Pada pertemuan ini yang dibahas pertama kali yaitu evaluasi tentang
masalah minggu yang lalu. mentee mengtakan telah berupaya untuk
melakukan solusi yang telah disepakati pada pertemuan yang lalu, mentee
menggunakan waktu senggang untuk mencuri-curi membuat tugas agar tidak
menumpuk, kemudian mengurangi waktu tidurnya. Memang belum berhasil
sepenuhnya tetapi dalam proses.
Mentee mengatakan kadang-kadang masih kebingungan menentukan
jadwal tetapi sudah mulai membaik ketimbang minggu-minggu sebelumnya.
Mentee mengatakan “Tetap semangat kok mbak walau agak sulit, tapi
optimis”.
Mentor pun mengatakan “ yup semangat, pasti bisa”. Kemudian
menanyakan bagaimana kabar kuliah, mentee mengatakan sekarang lagi sibuk
buat proposal tugas manajemen, mengobservasi ke rumah sakit atu lembaga
kesehatan tentang struktur organisasi dan manajemen rumah sakit.
Mentee mengatakan kelompoknya mengambil rumah sakit Telegerejo
sebagai tempat observasi, dan kelompok sekarang masih sedikit biangung
bagaimana menyampaikan proposal dan bisa melakukan observasi kerumah
sakit telegerejo.
mentor pun menceitakan kepada mentee bahwa kemaren kelompok juga
melakukan observasi dirumah sakit telegerejo untuk tugas yang sama seperti
mentee, kemudian mentor dan mentee saling berbagi informasi mengenai
rumah sakit dan bagaimana bisa melakukan observasi dirumah sakit
telegerejo.
Mentee pun mengatakan akan mencoba cara yang dilakukan oleh mentor
sebelumnya, dan akan bertanya jika mengalami kesulitan. Mentee bertanya
melalui handphone dan berbicara langsung dengan mentor.
Kemudian mentoring ditutup dan dilakukan kontrak waktu untuk
pertemuan berikutnya.

G. Pertemuan Ketujuh
Minggu ke3 dilakukan dikampus dilantai 2 pada tgl 15 april 2011,
diruangan diskusi dengan hati sekaligus penilaian mentoring dengan
perseptor bu wahyu.
Pertemuan berlangsung 30 menit (kontrak waktu 30 menit), kegiatan yang
dilakukan adalah menanyakan kabar mentee, dan menanyakan keberhasilan /
evaluasi terhadap solusi yang dilakukan dipertemuan sebelumnya. Mentee
menyampaikan telah menghubungi dosen yang bersangkutan dan telah
meminta maaf karena masalh tersebut, dan dosen member kesempatan untuk
mengumpulkan log book dipagi harinya.
Mentee mengatakan ternyata bapaknya baik ya mbak,tapi kadang rada-
rada ngeri. Mentor hanya tersenyum. Dan kemudian menanyakan gimanag
dengan kuliahnya. Mentee mengatakan semua masih seperti kemaren mbak
masih sibuk dengan PKDDK, dan tugas-tugas, semua bisa diselesaikan.
Mentor trus memberikan dukungan dan motivasi kepada mentee untuk
terus semngat dan tetap belajar dalam mengatasi masalahnya mencari solusi
yang terbaik untuk menyelesaikan masalah dan kontrak waktu untuk
pertemuan berikutnya.
H. Pertemuan Kedelapan
April minggu keempat tidak terjadwal karena pertemuan biasanya tiba-tiba
missal bertemu dikampus dan mengobrol sebentar dan hanya menanyakan
kabar dan evaluasi-evaluasi terhadap masalah-masalh dipertemuan yang lalu.
Dan yang lainnya yang tidak diketehuai dilakukan lewat sms karena
kesibukan masing-masing.

I. Pertemuan Kesembilan
Minggu pertama pada bulan mei, seharusnya dilakukan tahap terminasi
tetapi belum sempat dilaksanakan karena mempersiapkan buat praktek
lapanagn, dan pada minggu pertama pergi kesolo untuk diklat sebelum masuk
Rs. Moewardi Surakarta.
Tetapi mentor telah mengucapkan terima kasih kepada mentee dan
sebaliknya melalui sms dan jika ada waktu luang bertemu dan berkumpul
kembali untuk sharing. Serta tetap menjalin komunikasi dan hubungan yang
baik dengan kedua mentee.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Ed.2. Jakarta: Salemba Medika.
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:D2NT5zZWaGwJ:usepmulyana.file
s.wordpress.com Diakses pada tanggal 11 juli 2011.

Anda mungkin juga menyukai