Anda di halaman 1dari 4

KASUS :

 Sebuah kapal dengan mesin penggerak 2 x 650 Hp, putaran 2200 rpm kecepatan 10 Knot.
 Setelah 2 bulan beroperasi (1500 jam) beroperasi :
1. Setelah beberapa saat (30 menit Main Engine running), sensor high temperature menyala
2. Speed max. trial 8 Knot
3. Rpm beban max. 1500 (steady 2200 rpm)

Pada kasus ini semua Main Engine mengalami poin nomor satu setelah diberi pembebanan/muatan.

ANALISIS :

Apabila sensor high temperature pada sebuah mesin menyala, maka ini menandakan bahwa ada
sesuatu yang tidak beres terjadi pada mesin. Hal ini disebut Overheating yaitu keadaan dimana mesin
mengalami panas yang berlebih. Sebenarnya semakin panas mesin, semakin efisien kerjanya, akan
tetapi panas yang ada dibatasi dengan ketahanan panas dari piston dan head yang biasanya terbuat dari
alumunium atau cast iron. Kebanyakan mesin-mesin saat ini di desain untuk bekerja maksimal pada
temperature kerja normal sekitar 195-220°F, kondisi panas ideal yang akan menghasilkan performa
maksimal dan konsumsi bahan bakar yang ideal.

Saat mesin mengalamai overheat, hal yang pertama terjadi adalah mesin terasa ngelitik atau batuk-
batuk, dan mulai kehilangan tenaga hal ini disebabkan oleh kombinasi panas dan tekanan ruang mesin
yang melebihi batas octane bahan bakar. Kombinasi tadi dapat menyebabkan kerusakan parah pada
piston, ring piston, dan rod bearing. Selain itu, panas dan tekanan berlebih dapat membengkokan head,
terutama yang terbuat dari alumunium.

Berikut penyebab overheat pada mesin diesel :

a) Air radiator kurang


b) Kebocoran pada radiator dan selang radiator
c) Sirkulasi air pendingin pada radiator tidak lancar/ tersumbat
d) Water jacket (saluran air pendingin dalam mesin) dipenuhi kotoran.
e) Kondisi thermostat yang tidak bekerja maksimal.
f) Water pump tidak bekerja maksimal.
g) Extra Fan Mati.
h) Cylinder head gasket leakage (bocor di cylinder head gasket)
i) Kondisi oli yang sudah jelek dan berkurang
j) Kondisi ring piston macet atau sudah aus.

Pada point a) dan b), masalah ini terjadi pada komponen system pendingin yaitu radiator. Apabila
terdapat kebocoran pada radiator dan selang radiator akan mengakibatkan air radiator kurang, sehingga
air radiator yang bertanggung jawab untuk mendinginkan mesin tidak cukup, maka mesin pun akan
mengalami panas dan overheating.
c). Sirkulasi air pendingin pada radiator tidak lancar/ tersumbat

Bila ini terjadi maka air akan cepat mendidih dan buring silinder yang seharusnya di aliri air
namun karena sumbatan, biasanya terjadi pada packing silinder head yang sudah rusak atau terbakar
sehingga air tidak lancar mengakibatkan buring panas kemudian ring piston mengembang sehingga laju
piston agak berat dan mengakibatkan block mesin menjadi panas sehingga mempengaruhi pada
performa mesin.

d) Water jacket (saluran air pendingin dalam mesin) dipenuhi kotoran.

Water Jacket adalah saluran air dalam mesin yang berfungsi untuk mengalirkan air yang akan
mendinginkan mesin. Apabila water jacket dipenuhi akan terjadi penyumbatan sehingga sirkulasi airnya
tidak akan lancer, mengakibatkan komponen dalam mesin akan panas sehingga berpengaruh pada
peforma mesin.

e) Kondisi thermostat yang tidak bekerja maksimal

Fungsi katup thermostat adalah untuk menahan air peningin agar bersirkulasi hanya pada mesin
apabila suhunya masih rendah dan membuka saluran dari mesin ke radiator agar terjadi sirkulasi
sirkulasi air pendingin dari mesin ke radiator dan dari radiator ke mesin pada saat mesin telah mencapai
suhu kerjanya. Simplenya thermostat menutup saluran pada saat mesin dingin dan membuka pada saat
mesin panas agar terjadi sirkulasi cairan untuk mendinginkan mesin. Sehingga apabila katup rusak atau
tidak bekerja maksimal akan membuat mesin mudah panas.

f) Water pump dan ekstra fan tidak bekerja maksimal

Water pump berfungsi mengalirkan cairan pendingin jika waterpump tidak bekerja dengan baik
maka cairan pendingin tidak akan tersalurkan dengan baik. Sedangkan ekstra fan berperan untuk
mendinginkan mesin jika ekstra fan tidak bekerja dengan baik masin akan mengalami overheat.

g) Cylinder head gasket leakage (bocor di cylinder head gasket)

Cylinder head adalah bagian teratas dari mesin, antara cylinderhead dan blok mesin terdapat
Cylinder head gasket atau paking deksel. di area ini terjadi proses pembakaran dan juga terdapat saluran
pendingin yang dialirkan dari radiator. jika cylinderhead melengkung tentunya antara head dan blok
akan terjadi tidak begitu rapat juga jika Gasketnya terbakar. Hal yang bisa terjadi adalah kompresi yang
bocor melewati gasket dan meniup ke saluran pendingin. ini biasa mengakibatkan mesin panas. akibat
dari kondisi ini adalah air radiator yang keluar dari tangki cadangan, biasanya air radiator berkurang tapi
tangki cadangan malah penuh. atau paling parah, radiator atau selang radiator bisa jebol akibat tekanan
udara yang masuk ke sistem pendingin. kondisi kerusakan ini bisa nda cek dengan melihat gelembung
udara pada radiator.
h) Kondisi oli yang sudah jelek dan berkurang

Oli mesin mengandung berbagai fungsi dasar yang memadai sebagai bahan pelumas. Fungsinya
yaitu :

a) tetap menjaga agar mesin berjalan mulus dan bebas dari gangguan tahi besi atau pengkaratan
b) sebagai pendingin sekaligus sebagai penyekat.
c) menjaga terjadinya benturan logam dengan logam sekecil mungkin,
d) mencegah terjadinya goresan sertakeausan

Dari semua fungsi yang disebutkan diatas, maka dapat diketahui apabila oli atau minyak lumas dari
mesin sudah jelek atau berkurang maka akan berdampak pada mesin yang cepat panas Karena gesekan
pada tiap-tiap komponennya serta akan terjadi keasuan. Sehingga performa dari mesin tidak akan
maksimal.

Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli yang sangat rawan. Masalahnya
berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli
langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan
antar permukaan logam. Tanpa mengabaikan temperature ambient atau temperature mesin itu sendiri,
oli harus mengalir secara cukup agar menjamin pemasoknya ke komponen-komponen yang bergerak.

Oli yang lebih kental akan memberikan lapisan yang lebih tebal. Lapisan halus pada oli yang
lebih tebal memberi kemampuan ekstra untuk menyapu atau membersihkan permukaan-permukaan
logam yang terlumasi. Sebaliknya, oli yang terlampau tebal pun akan memberikan resistensi yang
berlebih untuk mengalirkan oli pada temperature rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke
komponen-komponen yang memerlukannya. Oleh karena itu adalah penting bahwa oli harus memiliki
kekentalan yang tepat baik pada temperature tinggi ataupun pada temperature terendah sewaktu
mesin dioperasikan.

Kondisi oli yang tidak baik akan membuat komponen-komponen dalam mesin menjadi cepat
aus, Karena saat mesin beroperasi pergesekan akan antar komponen mesin terutama piston ring, block
silinder, silinderhead gasket. Sehingga komponen-komponen tersebut akan mudah mengalami keausan
akibatnya kompresi yang dihasilkan tidak akan maksimal. Hal ini lah yang membuat performa mesin
menurun yaitu kecepatan dan putaran maksimal tidak akan tercapai.
KESIMPULANNYA

Berdasarkan penjelasan di atas maka ada dua factor utama yang menyebabkan mesin
overheating, factor pertama adalah system pendingin mesin yang tidak bekerja dengan baik, yaitu :
a) Air radiator kurang
b) Kebocoran pada radiator dan selang radiator
c) Sirkulasi air pendingin pada radiator tidak lancar/ tersumbat
d) Water jacket (saluran air pendingin dalam mesin) dipenuhi kotoran.
e) Kondisi thermostat yang tidak bekerja maksimal.
f) Water pump tidak bekerja maksimal.
g) Extra Fan Mati

Factor kedua adalah kondisi oli yang sudah tidak baik dan sudah berkurang, Karena ada kemungkinan oli
yang digunakan pada mesin ini tidak cocok dengan temperature operasi dari mesin. Akibatnya :

a) Cylinder head gasket leakage (bocor di cylinder head gasket)


b) Kondisi oli yang sudah jelek dan berkurang
c) Temperature mesin akan tinggi Karena oli yang bertugas untuk mencegah komponen-komponen
yang bergesekan dalam mesin tidak bekerja dengan baik.
d) Kondisi komponen dalam silinder block yang memerlukan pelumasan seperti ring piston akan
macet dan sudah aus.

Dari kondisi ausnya komponen piston terutama piston ring, block silinder, silinderhead gasket dalam
silinder block inilah yang akan membuat efisiensi kompresi mesin menjadi menurun. Akibatnya
performa mesin akan menurun pula, kecepatan dan putaran mesin pun tidak akan mencapai maksimal.

Anda mungkin juga menyukai