Anda di halaman 1dari 8

Lembaran Perhitungan Beban Pengkondisian Udara (Pendinginan)

1. Nama

: M. yasir

Nama ruangan

: BOAT DECK (KM. Arshi)

Lokasi

: Makassar

2. Kondisi Dasar
Luas lantai

: 107,15 m2

Volume ruangan

: 235,73 m3

Bulan perancangan : September


Kondisi perancangan
Temperat

Perubahan

Temperatur

Kelembaba

Perbandingan

ur Bola

Temperatur

bola biasa

n Relatif

kelembaban

Kering

harian (C)

(%)

rata-rata

(C)
Di dalam
ruangan
Di luar

sepanjang hari

24
32

77

(Kg/kg)
0,0200

0,0177

ruangan

Temperatur udara sesaat dan radiasi matahari sesaat untuk perancangan :


Waktu pukul
Temperatur luar
Radiasi matahari

9
31,68
14

10
11
24,19 30,10
14,5
15

12
28,62
20

13
24,96
18

14
32
16

15
24,96
14

16
28,61
14

17
30,10
13

18
24,19
12

Radiasi matahari dapat dibagi dalam golongan radiasi langsung dan radiasi tidak langsung.
Sesuai dengan kedudukan permukaan bidang terhadap arah datangnya radiasi, maka radiasi matahari
langsung adalah :
Jn = 1164 P cosec h (kcal/ m2h)
Jh = 1164 P cosec h sin h (kcal/ m2h)
Jv = 1164 P cosec h cos h (kcal/ m2h)
J = 1164 P cosec h cos h cos (kcal/ m2h)

Dimana :
Jn

= radiasi matahari langsung pada bidang tegak lurus arah datangnya radiasi

Jh

= radiasi matahari langsung pada bidang horizontal

Jv

= radiasi matahari langsung pada bidang vertikal

= radiasi matahari langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat sudut samping
dari arah datangnya radiasi

1164

= konstata panas matahari (kcal/ m2h)

= permeabilitas atmosfirik ( 0,6 - 0,75 pada hari yang cerah ) = 0,65

= ketinggian matahari (dinyatakan dalam derajat dengan sistem desimal)


Sedangkan untuk ketinggian matahari (h) dan azimuth (A) dapat dicari dengan menggunakan

rumus :
sin h = sin sin + cos cos cos 15
cos A =

sin h . sin - sin


cos h . cos

dimana :
A

= azimut matahari ( tepat sebelah selatan adalah 0, kearah barat positif dan kearah timur
adalah negatif )

= ketinggian matahari

= kedudukan garis lintang ( Lintang utara adalah positif dan lintang selatan adalah negatif )

= deklinasi matahari

= saat penyinaran matahari ( pukul 12 siang adalah 0, siang hari adalah positif dan pagi hari
adalah negatif )

3. Beban Kalor Sensibel Daerah Perimeter (tepi)


3.1 Tambahan kalor oleh transmisi radiasi matahari melalui jendela
Dapat dirumuskan :
2
2
Luas jendela ( m ) x jumlah radiasi matahari (kcal/ m h ) x faktor transmisi jendela x faktor

bayangan
Faktor Transmisi Jendela
Tanpa

Dengan Penutup dalam Ruangan

Penutup
0,95

Kaca Biasa

0,5

Kaca ganda :
Kaca biasa

0,7

0,5

Menyerap di luar

0,6

0,4

Kaca setengah cermin

0,4

Diambil : 0.95 ( kaca biasa tanpa penutup )


Luas Jendela :

2
= 0,3 m

Jumlah radiasi matahari total

= 150,5 kcal/ m h

Faktor transmisi jendela

= 0,95

Maka, tambahan kalor oleh transmisi radiasi matahari melalui jendela :


Q = 0,3 m 2 x 150,5

kcal
h x 0,95 x 1
2
m

= 42,89 kcal/h

3.2 Beban transmisi kalor melalui jendela


Dapat dirumuskan :
Luas jendela ( m

) x koefisien transmisi kalor melalui jendela, K (kcal/ m

h 0C ) x t ruangan
(0C)

Koefisien transmisi kalor jendela


Satu pelat kaca

Tidak tergantung tebal kaca

5,5 kcal/m.h.C

Kaca ganda

Tidak tergantung tebal kaca

2,2 kcal/m.h.C

Blok kaca

Tidak tergantung tebal kaca

5,5 kcal/m.h.C

Luas Jendela

= 0,3

m2

Koefisien transmisi kalor jendela = 5,5 kcal/m h C

Q= 0,3 m2 x

5,5 kcal/m h C x ( 32 24 ) C

= 13,2 kcal/h
3.3 Infiltrasi beban kalor sensible
Dapat dirumuskan :
{(Volume ruangan (m3) x jumlah penggantian ventilasi alamiah, Nn) + jumlah udara luar} x
0,24
volumeSpesifik

x t ruangan (oC)
Udara luar masuk ruang penyegaran
Ruangan tanpa perokok

Toko serba ada, gedung


pertunjukkan, ruang komputer

18 m3/h per orang

Ruangan dengan perokok

Kantor, ruang pertemuan,

(setengah jumlah orang

30 m3/h per orang

restaurant, ruang perawatan

merokok)
Ruangan bebas merokok

Ruang merokok, ruang pribadi,

(hampir semua orang merokok)

ruang tunggu

50 m3/h per orang

Jumlah penggantian ventilasi alamiah


Rumah standar

1 kali

Rumah dengan banyak jendela

1,5 - 2 kali

Rumah, pintu, dan jendela sering dibuka tutup

1,5 - 2 kali

Volume ruangan
= 235,73 m3
Jumlah penggantian ventilasi alamiah = 1,5
Jumlah udara luar
= 30 m3/h per orang

Q Infiltrasi ={ 235,73 m3 x 1,5 ) + (30 m3/h) x (0,24 / 0,833 m3/kg) x (32 24) oC}
= 814,67 kcal/h
3.4 Beban transmisi kalor melalui dinding dan atap
Dapat dirumuskan :
Q = A x K x ETD
Dimana :
A

= Luas dinding ( m

2
= 36,96 m

= Koefisien transmisi kalor dari dinding/ atap (kcal/ m


= 0,5 kcal/ m

ETD

h oC

= Equivalent Temperature Difference (oC)


= (32 24) = 8 oC

2
2
=36,96 m x 0,5 kcal/ m h oC x 8

= 147,84 k cal/h

h oC)

3.5 Beban kalor tersimpan dari ruangan


Perhitungan beban ini untuk keadaan dimana penyegar udara dimulai 2 atau 3 h sebelum
waktu beban kalor maksimum. Dapat dirumuskan :
Perhitungan ( 3.1 + 3.2 + 3.3 + 3.4 ) x faktor beban kalor tersimpan
=

42,89

kcal/ h

= 108,77 kcal/h

+ 13,2 kcal/h + 883,79 kcal/h + 147,84 k cal/h )x10 %

4. Beban Kalor Laten Daerah Perimeter (tepi)


4.1

Beban kalor laten oleh infiltrasi dapat dirumuskan :


597,3 kcal / kg
vol spesifik (m 3/kg' )

Vol ruang (m3) x jumlah ventilasi alamiah,Nn x


x w (kg/kg)
Q= 235,73 m3 x 4 x (597,3 kcal/kg / 0,8333 m3/kg) x ( 0,02 0,0177 )kg/kg
= 1554,42 kcal/h

5. Beban Kalor Sensibel Daerah Interior


5.1 Koefisien Transmisi Kalor Dari Partisi Lantai Dan Langit-Langit
2
2
Luas kompartemen ( m ) x koefisien transmisi kalor dari kompartemen, K (kcal/ m h oC)
x selisih temperatur dalam dan luar ruangan ( oC)
2
2
Q
= 42,86 m x 0,125 kcal/ m h oC x ( 32 24 ) oC
= 42,86 kcal/h
5.2 Beban kalor sensibel karena adanya sumber kalor interior
5.2.1

Beban orang

Dapat dirumuskan :
Jumlah orang x kalor sensibel manusia (kcal/ h orang ) x faktor kelompok

Q = 3 x 70 kcal/h x 0,82
= 172,2 kcal/h
5.2.2

Beban peralatan

Dapat dirumuskan :
Peralatan,Kw x kalor sensibel peralatan, kcal / Kw x faktor penggunaan peralatan
Q (Lampu pijar) = Jumlah penggunaan x faktor koefisien lampu pijar
= (25 kW) x 4 x 0,860 kcal/kWh
= 86 kcal/h
Total kalor sensible karena adanya sumber kalor interior = 193,7 kcal/h
Maka, total kalor sensible daerah interior = 236,56 kcal/h
6. Beban Kalor Laten Daerah Interior
6.1
Beban kalor laten orang
Dapat dirumuskan :
Jumlah orang x kalor laten manusia (kcal/ h orang ) x faktor kelompok

= 3 x 50 kcal/h x 0,82
= 123 kcal/h

Anda mungkin juga menyukai