DAFTAR ISI....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Tujuan dan Manfaat..............................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................4
A. Psikrometrik..........................................................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................6
DATA CUACA................................................................................................................................6
A. Data Cuaca Daerah Malang Dan Batu Tanggal 1 - 7 November 2016................................6
B. Data Cuaca Daerah Malang Dan Batu Tanggal 8 - 14 November 2016..............................9
BAB IV..........................................................................................................................................12
PEMBAHASAN............................................................................................................................12
BAB V...........................................................................................................................................16
PENUTUP.....................................................................................................................................16
A. Kesimpulan...........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................17
KATA PENGANTAR
Pertama tama kami mengucaokan banyak puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat dan taufik-Nya lah, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tak lupa
pula kami mengucapkan salam dan shalawat kepada baginda Rasulullah SAW sebagai
warahmatan lilalamin, yang telah membebaskan kita dari zaman kebodohan.
Dalam tugas ini kami membahas tentang bidang ilmu psikrometrik, yang merupakan
dasar dalam system pengkondisian udara agar dicapai suhu serta kelembaban dengan tujuan
mendapat kondisi nyaman. Dimana system ini sangat penting dalam ruangan pada sebuah
bangunan kapal agar kapal berada dalam kondisi layak diopersikan.
Demikian, mudah mudahan tugas kami dapat bermanfaat bagi kita semua. Tak ada
gading yang tak retak, saran dari para pembaca akan sangat kami perlukan demi kesempurnaan
tugas kami kedepannya.
Terimakasi
Gowa, 17 November 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kapal secara garis besar merupakan sebuah alat transportasi, baik untuk barang
maupun untuk manusia. dewasa ini penggunaan kapal di Indonesia sudah sangat meluas,
terdapat banyak jenis kapal yang sudah digunakan, seperti Kapal Cargo, Kapal Tanker,
Kapal Ferry, Kapal Container, Sub Marine, kapal Curah, dan yang terbaru kapal yang
dimiliki oleh TNI Angkatan Darat yaitu Hovercraft. Karena Indonesia merupakan negara
yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan dengan ribuan pulau, maka
sebuah kapal merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk mengakses semua
wilayahnya.
Secara umum kapal memiliki 3 ruangan diantaranya ruang akomodasi atau ruang
muat, ruang ABK, dan kamar mesin. Dimana ruangan ini harus memenuhi syarat syarat
terntentu agar kondisinya layak untuk berlayar. Ruangan yang paling perlu diperhatikan
adalah ruangan ABK termasuk ruang kerjanya, yaitu mengenai kenyaman ABK dalam
ruangan tersebut. Salah satu yang paling mempengaruhi kenyamanan dalam suatu
ruangan adalah suhu dan kelembaban dalam ruangan itu sendiri. Sebagai seorang calon
insinyur perkapalan, hal seperti ini harus dapat diselesaikan dalan perencanaan sebuah
kapal.
Masalah yang berhubungan dengan suhu, kelembaban dapat diselesaikan dengan
teknik pengkondisian udara nyaman (comfort air conditioning). Teknik ini merupakan
ilmu dari Psikrometrik yang bertujuan untuk mendapatkan kondisi. teknik pengkondisian
udara nyaman (comfort air conditioning) merupakan proses perlakuan terhadap udara
untuk mengatur suhu, kelembaban, kebersihan, dan pendistribusiannya secara serentak
guna mencapai kondisi nyaman. Psikrometrik adalah bidang yang mempelajari tentang
bagaimana menentukan sifat-sifat fisis dan termodinamika suatu gas yang didalamnya
terdapat campuran antara gas-uap.
B. Tujuan dan Manfaat
Untuk menyelesaikan salah satu syarat mata kuliah Pengkondisian udara.
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sifat sifat campuran gas dan
uap.
Agar mahasiswa dapat menjelaskan sifat sifat campuran gas dan uap.
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara mengkondisikan udara yang tepat.
BAB II
3
TINJAUAN PUSTAKA
A. Psikrometrik
Psikrometrik merupakan bahsan tentang sifat sifat campuran udara dengan uap
air, dan ini mempunyai arti yang sangat penting dalam pengkondisian udara karena udara
pada atmosfir merupakan pencampuran antara udara uap dan uap air, jadi tidak benar
benar kering. Kandungan uap air dalam udara pada untuk kondisi tertentu harus dibuang
atau ditambah. (Sunamo. 2005)
Pada bagan psikrometrik ada dua hal yang penting, yaitu penguasaaan akan dasar
dasar bagan dan kemampuan sifat sifat pada kelompok kelompok keadaan lain.
Untuk memahami proses proses yang terjadi pada karta psikrometrik perlu adanya
pemahaman tentang hokum Dalton dan sifat sifat yang ada dalam karta psikrometrik
antara lain : (Fanolo Mendrofa. 2004)
a). Garis jenuh (saturation line)
Garis jenuh ini adalah salah satu istilah pada diagram psikometri koordinatkoordinat
dimana suhu (t) sebagai basis dan tekanan uap air (ps) sebagai ordinat. Untuk jelasnya
dapat dilihat pada diagram psikrometri.
b) Temperatur Bola Kering
Temperatur yang terbaca pada termometer dengan sensor kering dan terbuka. Namun,
pengukuran temperature ini tidak tepat karena dipengaruh radiasi panas.
c) Temperatur Bola Basah
Temperatur ini disebut juga temperatur jenuh adiabatik diperoleh dengan menggunakan
termometer dengan sensor yang dibalut dengan kain basah untuk menghilangkan
pengaruh radiasi panas, tetapi perlu diperhatikan bahwa sensor harus dialiri udara
sekurang-kurangnya 5m/s.
d) Titik embun
titik embun adalah temperature pada keadaan dimana tekanan uapnya sama dengan
tekanan uap air dan udara. Jadi pada temperature tersebut uap air dalam udara mulai
mengembun dan hal tersebut terjadi apabila udara lembab didinginkan. Pada tekanan
berbeda, titik embun uap air akan berbeda, semakin besar tekanannya maka titik
embunnya semakain besar. (Sunamo. 2005)
e) Kelembaban relative ()
4
Kelembaban relatif adalah perbandingan fraksi molekul uap air, di dalam udara basah
terhadap fraksi molekul uap air jenuh pada suhu dan tekanan yang sama.
dimana : ps : tekanan uap air (kPa)
= ps/pj * 100 %
pj : tekanan jenuh air murni pada suhu yang sama (kPa)
f) Rasio Kelembaban (w)
Yang dimaksud dengan rasio kelembaban adalah berat atau masa air yang terkandung
dalam setiap kg udara kering. Untuk menghitung rasio kelembaban dalam teknik
pengkondisian udara dapat digunakan persamaan gas ideal dimana uap air dan udara
dapat dianggap sebagai gas ideal sehingga berlaku persamaan :
PV = Rt
Persamaan untuk Rasio Kelembaban (w) :
Dimana : ps : tekanan uap air (kPa)
Pt : tekanan atmosfir (kPa) = 101,235 kPa
g) Entalpi
Entalpi adalah energi kalor yang dimiliki oleh suatu zat pada suatu temperature tertentu.
Jadi entalpi campuran udara kering dengan uap air adalah jumlah entalpi udara kering
dengan entalpi uap air. Persamaan untuk entalpi tersebut :
h = Cpt + Whg kj/kg udara kering
Dimana :
Cp = kalor spesifik udara kering pada tekanan konstan = 1,0 kj/kg K
T = suhu campuran udara-uap oC
hg = entalpi uap air jenuh kj/kg
h) Volume Spesifik
Volume spesifik (udara lembab) adalah volume udara lembab per 1 kg udara
kering. Untuk menghitung volume spesifik campuran udara uap digunakan
persamaan gas ideal.(Fanolo Mendrofa. 2004)
v=
BAB III
DATA CUACA
A. Data Cuaca Daerah Malang Dan Batu Tanggal 1 - 7 November 2016
Intensitas
No Tanggal
Cuaca
Hujan
Selasa, 1
1 November
2016
Ringan
Sedang
Berawan
Hujan
Kecepatan
Arah
Angin Dari (Km/jam)
Ringan
Sedang
BerawanHujan
(oC)
Kelembaban
Udara
Keterangan
(%)
05 - 35
19 - 31 60 - 98
Siang/Sore/M
alam
05 - 35
19 - 31 62 - 98
Sore/Malam
Timur
hingga
Selatan
2 Rabu,
2Novembe
r2016
Suhu
Timur
hingga
6
Selatan
Kamis,
3 3 Novemb
er 2016
Ringan
Berawan
Hujan
Ringan
Berawan
Hujan
Ringan
Berawan
Hujan
Sore/Malam
05 - 35
20 - 30 56 - 94
Sore/Malam
05 - 35
20 - 31 56 - 96
Sore/Malam
Timur Laut
hingga
Tenggara
Sabtu, 5
5 November
2016
20 - 31 58 - 96
Timur Laut
hingga
Tenggara
Jumat, 4
4 November
2016
05 - 35
Timur
hingga
Selatan
Minggu, 6
6 November
2016
Ringan
Sedang
Berawan
Hujan
Ringan
Sedang
05 - 35
19 - 31 58 - 96
Sore/Malam
05 - 35
19 - 31 60 - 98
Sore/Malam
Timur
hingga
Selatan
Senin,
7
7 November
2016
Berawan
Hujan
Timur
hingga
Selatan
Intensitas
No Tanggal
Cuaca
Selasa,
8
November
2016
Kecepatan
Arah Angin
Dari
(Km/jam)
Hujan
Ringan
Rabu,
9 November
2016
Sedang
Lebat
Berawan - Hujan
(0 C)
Kelembaban
Udara
Keterangan
(%)
05 - 35
21 - 32 53 - 95
Sore/Malam
05 - 35
19 - 31 60 - 98
Sore/Malam
Timur Laut
hingga
Tenggara
Berawan - Hujan
Suhu
Timur Laut
hingga
Tenggara
Kamis, 10
November 2
016
Ringan
Ringan
Ringan
Sedang
Berawan - Hujan
Sore/Malam
05 - 35
21 - 32 53 - 95
Sore/Malam
05 - 35
19 - 31 58 - 96
Sore/Malam
Tenggara
hingga
Selatan
Berawan - Hujan
Sabtu, 12
November 2
016
21 - 32 53 - 95
Timur
hingga
Selatan
Berawan - Hujan
Jumat, 11
November 2
016
05 - 35
Tenggara
hingga
Selatan
10
Minggu, 13
November 2
016
Ringan
Sedang
Ringan
Sedang
Berawan - Hujan
20 - 31 55 - 96
Sore/Malam
05 - 35
19 - 31 58 - 96
Sore/Malam
Tenggara
hingga
Selatan
Berawan - Hujan
Senin,
14
November
2016
05 - 35
Timur Laut
hingga
Tenggara
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Data sifat sifat udara pada tanggal 1 november dengan suhu 30 0c
1. Kelembaban relatif
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
12
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
13
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
2. Rasio kelembaban
3. Entalphy
4. Volume spesifik
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pendataan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan sebuah grafik, sebagai
berikut :
Grafik hubungan suhu dan kelembaban relatif dari tanggal 1 14 november 2016 di kota Malang
dan Batu
0.6
0.4
0.2
0
20 28 28 30 30 30 30 30 30 30 30 32 32 32
16
DAFTAR PUSTAKA
Mendrofa, Fanolo. 2004. Dasar Dasar Tata Udara. PDF
Sunamo. 2005. Mekanikal Elektrikal. Yogyakarta
17