ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : By. MF
Ayah Ibu
Nama Tn. S Ny. MF
Umur 37 tahun 26 tahun
Pendidikan SMA SMP
Pekerjaan Swasta IRT
Penghasilan 1-2 juta/bulan Tidak ada
Perkawinan Pertama Pertama
RSUP DR M Djamil Padang pada tanggal 8 November 2017, hari rawatan ke-8
dengan :
Keluhan Utama :
Neonatus berat badan lahir rendah (NBBLR) 1700 gram, lahir tidak
28
- NBBLR 1700 gram, panjang badan lahir 41 cm, kurang bulan dengan usia
kehamilan 31-32 minggu, lahir sectio caesarea atas indikasi plasenta previa,
Tidak ada anggota keluarga memiliki keluhan yang sama dengan bayi.
G3P3A0H3
Riwayat ibu menderita demam dan nyeri berkemih selama kehamilan tidak
ada.
29
Lama hamil : HPHT ibu pasien tidak ingat, taksiran persalinan tidak bisa
31-32 minggu.
Riwayat Persalinan :
APGAR SCORE
Tanda 0 1 2 Jumla
h nilai
Frekuens []() tidak ada []() lambat [x](/) >100 2/2
i Jantung
Usaha []() tidak ada [x]() lambat [](/) menangis 1/2
nafas kuat
Tonus []() lumpuh [x](/) ekstremitas fleksi []() gerakan 1/1
bereaksi melawan
Warna []()biru-pucat [x]() badan kemerahan, [](/) 1/2
30
[x] penilaian setelah 1 menit lahir lengkap 6/8
Pemeriksaan fisik :
Suhu : 37 oC
Panjang badan : 41 cm
Lingkar Kepala : 28 cm
Pemeriksaan Sistemik :
Kulit : Teraba hangat, ikterus tidak ada. Ada pengelupasan dan atau
terbuka.
Telinga : Tidak ditemukan kelainan. Pinna bergelombang baik, lunak,
recoil sedang.
Hidung : Napas cuping hidung tidak ada
Mulut : Mukosa mulut dan bibir basah, sianosis sirkumoral tidak
ada.
Leher : Tidak ditemukan kelainan
Toraks : Normochest, areola berbintil-bintil, penonjolan 1-2 mm
- Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris kiri
Paru
dan kanan, retraksi dinding dada tidak ada
- Palpasi : Fremitus sukar dinilai
- Perkusi : tidak dilakukan
- Auskultasi : Suara nafas bronkovesikular, ronkhi tidak ada
31
- Inspeksi : Iktus kordis terlihat pada 1 jari medial linea
V
- Perkusi : Tidak dilakukan
- Auskultasi : Irama teratur, bising tidak terdengar
Abdomen : - Permukaan : datar
- Kondisi : lemas
- Hati : 1/4 x 1/4
- Limpa : S0
- Tali Pusat : Segar
Tidak hiperemis,
Umbilikus
Genitalia : Tidak ditemukan kelainan. Labia mayora dan minora
menonjol.
Ekstremitas : Atas : Akral hangat, CRT <2 detik, sendi siku fleksi,
900
Anus : Ada
32
Lingkaran perut : 24 cm Simfisis kaki : 19 cm
Panjang kaki : 19 cm
Pemeriksaan Laboratorium :
33
Hb : 16,3 gr/dl
Ht : 47 %
Retikulosit : 6,4 %
GDS : 64 mg/dl
Kesan : Eosinofilia
34
Diagnosa Kerja:
Terapi :
Follow Up:
9 November 2017
34
A/ NBBLR 1700 gram dengan penurunan berat badan 8.2%
- Jaga kehangatan
10 November 2017
- Jaga kehangatan
35
BAB 4
DISKUSI
NBBLR 1700 gram. Pasien lahir di RSUP DR M Djamil Padang, NBBLR 1700
gr, PBL 41 cm, lahir sectio caesaria atas indikasi plasenta previa, kurang bulan,
ketuban bercampur darah, tidak langsung menangis. Bayi tidak sesak nafas,
36
retraksi dinding dada tidak ada, kebiruan tidak ada. Demam tidak ada, kejang
tidak ada. Injeksi vitamin K sudah diberikan. Muntah tidak ada, bayi belum
Berdasarkan berat badan lahir, bayi ini tergolong bayi berat lahir rendah
dengan berat lahir 1700 gr. Pasien lahir kurang bulan 31-32 minggu. Berdasarkan
Lahir Rendah (BBLR) masih cukup tinggi. Angka kejadian BBLR di RS Dr.
sebesar 70%, dan 73% dari seluruh kematian disebabkan oleh BBLR.
BBLR dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor ibu dan
faktor janin. Faktor dari ibu meliputi berat badan sebelum hamil rendah,
riwayat kehamilan dengan BBLR, remaja, tubuh pendek, sudah sering hamil, dan
anemia. Infeksi pada ibu selama kehamilan, sosioekonomi rendah, dan stress
maternal juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran BBLR. Faktor janin dan
hidroamnion, dan cacat bawaan. Selain itu, status pelayanan antenatal (frekuensi
kehamilan, umur kandungan saat pertama kali pemeriksaan kehamilan) juga dapat
beresiko untuk kelahiran BBLR. Pada pasien ini didapatkan faktor risiko
sosioekonomi rendah.
cc/kgbb/hari per OGT dan rawat inkubator. Pada pasien ini untuk memenuhi
37
kebutuhan cairan, dilakukan penghitungan kebutuhan cairan inisial neonatus
preterm dengan BB 1500 - 2000 gram, maka kebutuhan cairan inisial adalah 10
cc/kgBB/hari diberikan per OGT setiap 3 jam. Hal ini sesuai dengan literatur
bahwa tatalaksana awal neonatus dengan BBLR adalah pemberian injeksi vitamin
K 1 mg IM satu kali pemberian atau per oral 2 mg 3 kali pemberian (saat lahir,
usia 3-10 hari, dan usia 4-6 minggu), pertahankan suhu tubuh, dan pemberian
minum. Pada BBLR 1500-2000 gram pemberian minum melalui pipa lambung
ditingkatkan jika toleransi baik sebanyak 2-4 ml setiap 12-24 jam hingga usia 2
minggu.14
38