Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk

mengungkapkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen

(Nursalam, 2003). Sedangkan metode pendekatan yang dilakukan menggunakan

pendekatan cross sectional yaitu untuk melihat hubungan variabel independen

(persepsi tentang proses menua) dan variabel dependen (tingkat kecemasan)

yang dilakukan sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2002).

l
ia
B. Populasi dan Sampel

Tr
1. Populasi

Menurut Sugiono dalam Hidayat (2007) populasi adalah subjek atau

objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari

3
dalam suatu penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah perempuan usia

m
o !
pertengahan (45-55 tahun) di RW XIII Kelurahan Kuripan Kecamatan
co
e
Purwodadi Kabupaten Grobogan sebanyak 145 orang.
ft.
ca t

2. Sampel
a
ns

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian


w e

jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Hidayat, 2007). Menurut


r

Nursalam dalam Hidayat (2007), kriteria inklusi adalah kriteria dimana


.s
C

subjek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai


w

sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :


w
F
PD
1) Perempuan usia pertengahan antara usia 45-55 tahun yang tinggal di RW

XIII Kuripan Purwodadi Grobogan

2) Perempuan usia pertengahan yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian

ini

Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

sebagai berikut :

n= N

1 + N (d )²

l
Keterangan : N = Besar populasi

ia
n = Besar sampel

Tr
d = derajat kepercayaan yang diinginkan 95 % dan

derajat kesalahan sebesar 5 %

dimana n = 145

1 + 145 (0,05)²
3
m
= 145
o !
co
e
1 + 145 (0,0025)
ft.
= 145
ca t
a

1,3625
ns
w e

= 106,422

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 106 responden.


r
.s
C
w
w
F
PD
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan Sistematik Random Sampling, dimana pengambilan sampel

dipilih secara acak tersistematis.

C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian, Skala Pengukuran


Variabel Definisi Operasional Alat ukur Hasil ukur Skala
Persepsi Persepsi tentang proses Kuesioner yang terdiri dari Total nilai: Interval
tentang proses menua yaitu penilaian atau 24 pernyataan ; 12 Persepsi
menua pandangan seseorang tentang pernyataan positif negatif : skor
proses menua dan perubahan (favourable) dan 12 nilai 24-48
yang terjadi pada proses pernyataan negatif
menua. (Unfavourable). Jawaban Persepsi
dengan pernyataan positif Positif : skor
setuju skor 2, tidak setuju nilai 49-97
skor 1 sedangkan
pernyataan negatif: diukur
dengan setuju skor 2, tidak

l
setuju skor 1

ia
Tingkat Adalah respon emosional Kuesioner yang terdiri dari Total nilai: Interval
kecemasan terhadap situasi atau kondisi 14 kelompok gejala dari < 14 = tidak
pada yang menyebabkan cemas. kecemasan ada kecemasan
perempuan Untuk menjelaskan secara 14-20 = cemas

Tr
usia dikriptif, maka ringan
pertengahan dikategorikan: 21-27 = cemas
0 : tidak pernah (tidak sedang
ada gejala sama sekali) 28-41 = cemas
1 : ringan (satu gejala berat
dari pilihan yang ada) 42-56 = cemas

3
2 : sedang (separuh
dari gejala yang ada
3 : berat ( lebih dari
berat sekali

m
semua gejala yang ada)
o !
4 : berat sekali / panik
co
(semua gejala yang
e
ada)
ft.
ca t
a
ns

D. Metode Pengumpulan Data


w e

Metode yang digunakan dalam mengambil data adalah dengan pemberian


r
.s
C

kuesioner pada responden dimana terlebih dahulu menandatangani lembar

persetujuan yang merupakan syarat kesediaan menjadi responden penelitian.


w
w
F
PD
Sebelum mengisi kuesioner, responden diberi penjelasan tentang cara pengisian.

Jika responden mengalami kesulitan untuk menulis atau memahami kuesioner

maka peneliti akan mengisikan sesuai dengan jawaban responden dan

memberikan pengarahan yang dapat dimengerti responden.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan oleh peneliti yaitu

sebagai berikut :

a. Bagian A untuk melengkapi karakteristik responden penelitian meliputi

umur, pendidikan dan pekerjaan.

b. Bagian B berisi kuesioner terkait persepsi proses menua sebanyak 24

l
pertanyaan yang terdiri dari 12 pertanyaan positif (favourable) dan 12

ia
pertanyaan negatif (unfavourable).

Tr
c. Bagian C berisi kuesioner terkait dengan tingkat kecemasan pada perempuan

usia pertengahan. Peneliti menggunakan alat ukur kecemasan yang terdiri

atas 14 kelompok gejala menurut Hawari dalam Hidayat (2007).

3
m
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
o !
co
e
1. Uji Validitas
ft.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu
ca t
a

instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa


ns
w e

yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Dalam hal ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai


r
.s
C

instrumen. Agar kuesioner disusun mampu mengukur secara tepat maka perlu

di uji. Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrumen ini, peneliti


w
w
F
PD
menggunakan rumus product moment. Jika r hitung > r tabel pada df = n-2

dan ά= 0,05 maka instrumen dikatakan valid (Arikunto, 2006).

Dari hasil uji validitas yang dilakukan di RW XVII Kelurahan

Kuripan Purwodadi Grobogan sebanyak 20 responden, dimana kuesioner B

tentang persepsi proses menua dengan 24 item pertanyaan diperoleh nilai r

hitung lebih besar dari r tabel (0,468) yakni berkisar 0,494-0,870 sehingga

dinyatakan valid. Kuesioner C tentang tingkat kecemasan terdiri dari 14

kelompok gejala diperoleh nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu

berkisar 0,664-0,932 sehingga dinyatakan valid.

l
2. Uji Reliabilitas

ia
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

Tr
instrumen sebagai alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

(Sugiyono, 2006). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada pada

3
rentang 0 sampai 1 dan semakin mendekati 1, reliabilitasnya semakin tinggi.

m
Jika mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya menggunakan df = n-
o !
co
2 dan α= 0,05.
e
ft.
Dari hasil uji reliabilitas kuesioner B tentang persepsi proses menua
ca t
a

diperoleh nilai koefisien alpha = 0,961. untuk kuesioner C tentang tingkat


ns
w e

kecemasan diperoleh nilai koefisien alpha = 0,973. Dari kuesioner B dan C

semakin mendekati angka satu maka dikatakan reliabel.


r
.s
C
w
w
F
PD
F. Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data

Adapun langkah-langkah pengolahan data meliputi :

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan mengubah data dengan pemberian kode

angka atau bilangan. Untuk pernyataan positif proses menua : Setuju (S)

l
skor 2, tidak setuju (TS) skor 1 sedangkan pernyataan negatif: diukur

ia
dengan setuju skor 2, tidak setuju skor 1. Sedangkan untuk pertanyaan

tingkat kecemasan 0 : tidak pernah (tidak ada gejala sama sekali),

Tr
1:ringan (satu gejala dari pilihan yang ada), 2 : sedang (separuh dari

gejala yang ada), 3 : berat ( lebih dari semua gejala yang ada), 4 : berat

3
sekali / panik (semua gejala yang ada)

m
c. Entry data
o !
co
Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
e
ft.
kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat
ca t
a

distribusi frekuensi sederhana.


ns
w e

d. Tabulasi

Setelah entri data kemudian data tersebut dikelompokkan dan


r
.s
C

ditabulasikan sehingga diperoleh frekuensi dari masing-masing variabel.


w
w
F
PD
2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisa univariat adalah analisa terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian baik variabel bebas (persepsi tentang proses menua ) dan

variabel terikat (tingkat kecemasan pada usia pertengahan) dalam bentuk

distribusi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2002). Adapun

deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini mengenai karakteristik

responden yang terdiri dari umur, pendidikan dan pekerjaan. Kemudian

deskriptif mengenai persepsi proses menua yang terdisi dari 24

l
pernyataandan kemudian dikategorikan menjadi 2 yaitu persepsi positif

ia
dengan skor nilai 24-48 dan persepsi negatif dengan skor nilai 49-97

Tr
serata deskriptif tingkat kecemasan dikategorikan menjadi 4 yaitu tidak

ada kecemasan nilai < 14, cemas ringan nilai 14-20, cemas sedang nilai

21-27, dan cemas berat nilai 28-41.

b. Analisis Bivariat
3
m
Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan persepsi
o !
co
e
proses menua dengan tingkat kecemasan pada perempuan usia
ft.
pertengahan dilakukan uji kenormalan dengan menggunakan
ca t
a

Kolmogorov-Smirnov Test. Jika data berdistribusi normal menggunakan


ns
w e

uji Korelasi Product Moment, jika data berdistribusi tidak normal

menggunakan uji Rank Spearman. Adapun syarat data berdistribusi


r
.s
C

normal jika p-value > α(0,05).


w
w
F
PD
Hasil yang didapat untuk variabel persepsi didapatkan nilai p-value

0,001 (p-value < 0,05), sedangkan untuk variabel tingkat kecemasan

didapatkan nilai p-value 0,002 (p-value < 0,05) maka data tidak normal.

Sehingga menggunakan uji Rank Spearman.

G. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007) etika penelitian keperawatan sangat penting

karena penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, sehingga

perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Informed Consent

l
ia
Informed consent merupakan lembar persetujuan yang diberikan

kepada responden yang akan diteliti agar subjek mengerti maksud dan tujuan

Tr
dari penelitian. Bila responden tidak bersedia maka peneliti harus

menghormati hak-hak responden.

2. Tanpa Nama (Anonimity)


3
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan

m
o !
co
nama responden dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
e
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
ft.
ca t

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya


a
ns

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan kepada
w e

pihak yang terkait dengan peneliti.


r
.s
C
w
w
F
PD

Anda mungkin juga menyukai