Sumber-sumber pembiayaan suatu proyek bergantung pada jenis proyek yang akan
direalisasikan. Berikut sumber-sumber dana yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
merealisasikan proyek pada kawasan pengembangan ekonomi terpadu.
1. PAJAK : Pajak merupakan suatu kewajiban bagi warga negara untuk membayar
dalam rangka pembangunan oleh pemerintah. Telah dibahas dalam bab
sebelumnya, infrastruktur termasuk dalam kategori Public Goods sehingga
bersifat non rivalry dan non excludability.sehingga semua warga negara berhak
mendapatkannya.
2. RETRIBUSI : Pengertian Retribusi Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pengertian retribusi
daerah, yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi
atau badan.
3. DANA PERIMBANGAN : UU Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 10 menyatakan bahwa
yang menjadi sumber - sumber pembiayaan untuk pembangunan daerah
(capital investment) antara lain berasal dari PAD dan Dana Perimbangan yang
diterima oleh daerah-daerah dari pemerintah pusat. Dana Perimbangan itu
sendiri terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Alokasi
Khusus (DAK).
Sedangkan, sumber pembiayaan melalui hutang yang dilakukan oleh swasta (Privat
Debt Financing) dapat berbentuk Development Exactions. Development Exactions
dikenakan pada developer dalam rangka pembangunan prasarana di dalam lingkungan
area pembangunan, sebagai salah satu syarat sebelum pembangunan itu dimulai.
Bila dilihat dari sumber pembiayaan melalui kekayaan (equity financing) dapat
diklasifikasikan menjadi 5 jenis yakni :
Sumber : Badan Pengatur Jalan Tol – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
pada bagan prosedur diatas dijelaskan bahwa prosedur dalam investasi jalan tol antara lain yaitu :
Tahap 1 : Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan Badan usaha
serta pemenuhan persyaratan terhadap perusahaan Jalan Tol setelah pemasukan dokumen
penawaran. pada Tahap ini badan usaha yang lolos akan melanjutkan ke Proses Lelang. ini
dilakukan sebelum dilakukan nya proses lelang.
Tahap 2 : Proses Lelang
Tahap 3 : Keputusan Penetapan Pemenang Proses Lelang
Tahap 4 : Penyiapan Perusahaan Jalan Tol
Tahap 5 : Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol
Tahap 6 : Perjanjian Kredit Bank
dimana tahap 1 hingga tahap 3 dilaksanakan selama 14 bulan dan tahap 4 – 6 selama 4 hingga 6
bulan.
Sumber : Badan Pengatur Jalan Tol – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Keterangan:
Keterangan:
Jika IRR > tingkat discount rate yang berlaku, maka proyek layak untuk
dilaksanakan.
Jika IRR < tingkat discount rate yang berlaku, maka proyek tidak layak untuk
dilaksanakan.
𝒂−𝒃
𝑷𝒂𝒚𝒃𝒂𝒄𝒌 𝑷𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅 = 𝒏 + 𝒙 𝟏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏
𝒄−𝒃
Keterangan
n : Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum menutup investasi
mula - mula
a : Jumlah investasi mula-mula
b : Jumlah investasi arus kas pada tahun ke-n
c : jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n + 1