Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 1


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 2
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 2
1.2 Tujuan....................................................................................................................... 2
1.3 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 3

1
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan ekonomi tanpa diikuti oleh pemerataan ekonomi akan memperlebar
jurang pemisah antara satu kelompok masyarakat dan kelompok lainya, sementara
pemerataan ekonomi tanpa pertumbuhan ekonomi sama halnya dengan meningkatkan
kemiskinan suatu daerah (Rubiarko, 2013). Pertumbuhan ekonomi yang cepat yang tidak
diimbangi dengan pemerataan, akan menimbulkan ketimpangan wilayah. Ketimpangan
wilayah (regional disparity) tersebut, terlihat dengan adanya wilayah yang maju dangan
wilayah yang terbelakang atau kurang maju. Hal ini dikarenakan tidak memperhatikan
apakah pertumbuhan tersebut lebih

Jawa Timur merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau Jawa memiliki luas
wilayah 46.428,57 km2, terbagi menjadi 39 kabupaten/kota, 640 kecamatan dan 8.464 desa
yang mempunyai keragaman antar daerah Keragaman antar daerah ini. Dimana sebaran
sumber daya ini tidak merata serta pertumbuhan pusat pertumbuhan perdagangan dan
industri hanya terkosentrasi pada beberapa tempat saja. Hal tersebut membuat
pembangunan ekonomi daerah yang memiliki keunggulan pada salah satu bidang menjadi
lebih tinggi dari daerah lainya, sehingga tingkat ketimpangan antar daerah menjadi tinggi

PDRB kabupaten dan kota Propinsi Jawa Timur yang sangat berbeda. Ada beberapa
wilayah kota yang tingkat perkembangan PDRB relatif cukup tinggi, dan ada beberapa
wilayah di kabupaten yang memiliki tingkat perkembangan PDRB cukup rendah. Perbedaan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak merata ini akan membawa dampak pada
perbedaan tingkat kesejahteraan yang pada akhirnya akan menyebabkan ketimpangan
ekonomi semakin besar

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Pasal 9 menyatakan bahwa terdapat 9 (sembilan)
Satuan Wilayah Pengembangan. Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) IV merupakan
salah satu wilayah pengembangan (SWP) yang berada di Propinsi Jawa Timur. Satuan
Wilayah Pengembangan (SWP) IV terdiri dari: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten
Situbondo, dan Kabupaten Jember. Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) IV mempunyai
fungsi wilayah sebagai pengembangan kegiatan pertanian tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, pendidikan, kesehatan dan
pariwisata. Dengan fungsi pusat SWP sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, jasa,
pendidikan, kesehatan, dan transportas

1.2 Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam terkait Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan
Ekonomi Wilayah Di Satuan Wilayah Pembangunan Iv Propinsi Jawa Timur
2. Memberikan review dan kritikan terhadap isi yang meliputi data, pembahasan dan
kesimpulan dalam jurnal
3. Mengetahui Lesson Learned yang dapat diambil dari jurnal Disparitas Pertumbuhan
Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi Wilayah Di Satuan Wilayah Pembangunan Iv
Propinsi Jawa Timur Sistematika Penulisan

2
1.3 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika pada critical review jurnal ini ialah :

BAB I PENDAHULUAN:

Pada bab ini berisi latar belakang penulisan makalah ini, maksud dan tujuan makalah
ini disusun dan sistematika pembahasannya.

BAB II PEMBAHASAN :

Bab ini berisi mengenai substansi inti dari jurnal yaitu review isi jurnal dan Critical
Review Jurnal

BAB III PENUTUP :

Dalam bab ini akan dibahas mengenai pelajaran apa saja yang dapat diambil dari isi
jurnal keseluruhan selain itu juga berisi kesimpulan terkait apa yang telah dibahas
pada bab sebelumnya dan saran terhadap isi jurnal.

Anda mungkin juga menyukai