Anda di halaman 1dari 6

Laporan Akhir Supervisi Peningkatan kinerja Jalan Nasional

Di Wilayah Perkotaan Banjarmasin

BAB II
DATA KEGIATAN PEKERJAAN

2.1 Data Kegiatan

 Nama Pekerjaan : PENINGKATAN KINERJA JALAN


NASIONAL DI WILAYAH
PERKOTAAN BANJARMASIN

 Tahun Anggaran : 2016


 Lokasi : Perkotaan Banjarmasin
 Kontrak Nomor : KU.003/1/16/Satker-Kalsel/2016
 Tanggal Kontrak : 8 Maret 2016
 Tanggal SPMK : 8 Maret 2016
 Masa Pelaksanaan : 120 Hari Kalender
 Masa Pemeliharaan : 180 Hari Kalender
 Rencana Serah Terima : …………………… 2016
 Sumber Dana : APBN, Tahun Anggaran 2016
 Nilai Kontrak (adendum) : Rp 951.995.000,00 (Termasuk PPn)
 Kontraktor Pelaksana : CV. ARUM SEJAHTERA
 Konsultan Supervisi : CV. POLA ARSITEK

2.2 Kondisi Fisik Wilayah Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin terletak diantara 3015’ - 3022’ Lintang Selatan dan 114032’ –
114038’ Bujur Timur. Kota Banjarmasin terletak di bagian Selatan Provinsi Kalimantan
Selatan pada ketinggian tempat rata-rata 0,16 meter dibawah permukaan laut dan
kondisi wilayah relatif datar.

Kota Banjarmasin adalah ibukota dari Provinsi Kalimantan Selatan yang


terletak di bagian selatan Pulau Kalimantan dan berbatasan langsung dengan Laut
Jawa. Dengan luas ± 98,46 Km2, kota ini dibagi menjadi 5 wilayah administrasi
kecamatan, yaitu Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Barat, Banjarmasin
Timur, Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Selatan. Dengan peraturan daerah Nomor
1 Tahun 2010 tanggal 05 Januari 2010 tentang Pemekaran, Perubahan dan
Pembentukan Kelurahan dalam Daerah Kota Banjarmasin maka jumlah total kelurahan

5|BAB II
Laporan Akhir Supervisi Peningkatan kinerja Jalan Nasional
Di Wilayah Perkotaan Banjarmasin

di Kota Banjarmasin menjadi 52 kelurahan. Kota Banjarmasin memiliki batas-batas


wilayah sebagai berikut:
v Utara Sebelah : Berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala dan
Kabupaten Banjar.
v Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Banjar.
v Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Banjar.
v Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sungai Barito dan Kabupaten
Barito Kuala.

2.3 Transportasi Dan Komunikasi

Sarana penunjang transportasi yang memiliki peran sangat penting khususnya


untuk transportasi darat adalah jalan. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah
telah membangun jalan sepanjang 719,08 km. 90,67% dari total panjang jalan tersebut
berjenis permukaan aspal dan pengerasan, sisanya masih berupa tanah. Jalan Kota
masih ada yang rusak sekitar 133,08 km (18,51%).
Di Kota Banjarmasin sudah tidak ada lagi jalan yang rusak berat sejak 2008.
Pada tahun 2014, jumlah kendaraan yang keluar dan masuk di terminal Km 6
mengalami peningkatan yang signifikan khusus untuk trayek AKDP yaitu sebanyak
145.775 unit. Sedangkan untuk trayek AKAP juga mengalami peningkatan sebesar
116,27% dibandingkan tahun 2013.
Di samping angkutan darat, sebagai Kota yang berjuluk “Kota Seribu Sungai”,
sebagian warga kota Banjarmasin masih bergantung pada angkutan sungai.
Sepanjang 2014 jumlah sarana yang terdaftar juga mengalami fluktuasi.Beberapa jenis
angkutan sungai mengalami peningkatan dari segi jumlah walaupun dengan besaran
yang tidak terlalu signifikan.Pada tahun 2014, jumlah Klotok yang terdaftar mencapai
82 buah. Jenis Kapal Motor, Speed Boat dan Tongkang jumlahnya masing-masing 14,
14, dan 36 buah.
Banjarmasin memiliki beberapa sungai yang dapat dilewati oleh alat
transportasi.Sungai-sungai ini ada di semua kecamatan. Di Kecamatan Banjarmasin
Selatan mengalir Sungai Martapura dan Sungai Kelayan. Kecamatan Banjarmasin
Timur dilalui oleh Sungai Pengambangan. Kecamatan Banjarmasin Barat dilalui oleh
Sungai Barito. Kecamatan Banjarmasin Tengah dilalui oleh Sungai Martapura.
Kecamatan Banjarmasin Utara dilalui oleh Sungai Kuin, Sungai Miai, Sungai Awang,
dan Sungai Alalak.

6|BAB II
Laporan Akhir Supervisi Peningkatan kinerja Jalan Nasional
Di Wilayah Perkotaan Banjarmasin

Arus kapal selalu meningkat dari tahun ke tahun sejak 2011-2013. Namun,
pada tahun 2014 arus kapal dalam negeri mengalami penurunan sebesar 14,1 persen
dibandingkan tahun 2013. Sedangkan arus kapal luar negeri juga mengalami
penurunan sebesar 27,74 persen dibandingkan tahun 2013.

Tabel 2.1 Arus Barang Dan Penumpang Kapal

Gambar 2.1 Grafik Kondisi Jalan dan Jenis Perkerasan Kota Banjarmasin

Sumber : BPS Kota Banjarmasin Dalam Angka 2015

Tabel 2.2 Panjang Jalan Nasional Kota Banjarmasin

7|BAB II
Laporan Akhir Supervisi Peningkatan kinerja Jalan Nasional
Di Wilayah Perkotaan Banjarmasin

PANJANG Panjang
NO NO RUAS NAMA JALAN
(Km) (m)

1 001 11 K JLN. H. HASAN BASRY (BANJARMASIN) 3.02 3020

2 001 12 K JLN. S. PARMAN (BANJARMASIN) 1.38 1380


3 002 11 K JLN. PANGERAN SAMUDRA (BANJARMASIN) 0.95 950
4 002 13 K JLN. PANGERAN ANTASARI (BANJARMASIN) 1.29 1290
5 002 14 K JLN. AHMAD YANI - BTS. KOTA (BANJARMASIN) 5.1 5100
6 002 15 K JLN. LAMBUNG MANGKURAT (BANJARMASIN) 0.85 850

7 002 16 K JLN. HASANUDDIN (BANJARMASIN) 0.4 400

TOTAL PANJANG 12.99 12990

Sumber Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat 2015

8|BAB II
Laporan Akhir Supervisi Peningkatan kinerja Jalan Nasional
Di Wilayah Perkotaan Banjarmasin

Sumber Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat 2015


Gambar 2.2 : Lokasi Pekerjaan

9|BAB II
Laporan Akhir Supervisi Peningkatan kinerja Jalan Nasional
Di Wilayah Perkotaan Banjarmasin

Gambar 2.3 Jaringan Jalan Nasional Kota Banjarmasin

10 | B A B I I

Anda mungkin juga menyukai