Anda di halaman 1dari 5

Dalam aljabar mesir kuno belum pernah ditemukan ostaton bahwa mereka telah mengenal

persamaan pangkat tiga,tetapi dalam teks cunoiform dabylonio banyak sekali contoh tentang
persamaan kuadrat tiga, seperti misalnya x3 =0;7,30 yang diselesaikan dengan menggunakan
tabelnpangkat tiga da tabel akar pangkat tiga,dimana hasil yang diperoleh adalah x=0;30.

Begitu juga persamaan pangkat tiga dengan bentuk x3+x2=0, diselesaikan dengan
menggunakan daftar tabel n3+n2 untuk bilangan bulat n=1 sampai n=30. Sebagai contoh misalnya,
persamaan x3+x2=4,12 didalam tabel akan diperoleh nilai x=6. Untuk menyelesaikan persamaan
pangkat tiga bentuk seperti 144x3+12x=21, Bobylonio menggunakan metode substituti, yaitu dengan
mengalikan ruas kiri dan ruas kanan dengan 12, kemudian memisalkan y=12x , maka persamaan
berobah menjadi persamaan x3+y2=4,12 dimana akan diperoleh nilai y=6 dan x=1/2 atau 0;30.

Bentuk persamaan pangkat tiga ax3+bx2=c diselesaikan dengan jalan mereduksi persamaan
ini menjadi bentuk persamaan normal pangkat tiga Babynio, yaitu dengan mengalikan persamaan
ini dengan a2/b3, dan diperoleh (bx/b)3 + (ax/b)2 = ca2/b3. Yaitu persamaan standard dengan bilangan
yang tidak diketahui ax/b. Disamping persamaan pangkat tiga, babylonio juga mngenal persamaan
pangkat empat dan persamaan pangka delapa,yaitu ax4+bx2=c dan ax8+bx4=c,yang diselesaikan
dengan menganggap bentuk ini sebagai bentuk persamaan kuadrat dari x2 dan x4

Salah satu tablet matematika babylonio yang masih dalam dianalisa orang adalah tablet yang
dikenal dengan nama Plimpton 322, yaitu koloksi G.A.Plimpton di universitas collumbio.teblet ini
ditulis. Sekitas tahun 1990S S.M sampai tahun 1600 S.M. secara analisis tablet ini mempunyai
hubungan yang erat sekali dengan teori bilangan ,dan juga mugkin berhubungan dengan semacam
prototrigonometri. Tablet Plimpton 322 ini adalah bagian dari tablet yang besar,dimana sebagian
tablet itu telah rusak. Dari bagian yang masih utuh terlihat ada empat kolom bilangan yang disusun
dalam 15 baris. Kolom paling kanan berisi angka 1 sampai dengan 15 yang gunanya hanyalah untuk
memberikan urutan pada ketiga kolom yang lainnya.

1,59,015 1,59 8949 1

1,56,56,58,14,50,6,15 56,7 1,20,25 2

1,55,7,41,15,33,45 1,16,41 1,20,25 3

1,53,10,29,32,52,16 3,31,49 5,9,1 4

1,48,54,1,40 1,5 1,37 5

1,47,6,41,40 5,19 8,1 6

1,43,11,56,28,26,40 38,11 59,1 7

1,41,33,59,3,45 13,19 20,49 9

1,35,10,2,28,27,24,26,40 1,22,41 2,16,1 10

1,33,45 45,0 1,15,0 11


1,29,21,54,2,15 27,59 48,49 12

1,27,0,3,45 2,41 4,49 13

1,25,48,51,35,6,40 29,31 53,49 14

1,23,13,46,40 56 1,46 15

Walaupun tablet ini sudah dalam keadaan yang kurang baik,dan sebagian yang telah
robek,tetapi bagian yang robek ini dapat dokonatriksikan kembali sehingga tidak mempengaruhi
untuk menganaisanya, untuk mengetahui apa maksud yang terkandung dalam tabel di atas,
peratikanlah segitiga siku-siku ABC di bawah ini:

Apabila kolom kedua dan ketiga dari kanan dianggap sebagai sisi o dan sisi c dari segitiga
siku-siku ABC, maka kolom paling kiri adalah menyatakan (c/b)2. Jadi tabel paling kiri adalah
merupakan tabel singkat dari sec2A, walaupun Babylonio sendiri belum mengenal konsep secant.

Susunan bilangan dalam setiap baris Plimpton 322 ini bukan disusunan sembarangan, tetapi
tersusunan dalam aturan tertentu. Apabila kita buat suatu tabel yang dimulai dengan dua bilangan
bulat sexogosimal, misalkan p da q,dimana p lebih besar dari q, kemudian dibentuk bilangan triple
p2-q2, 2pq, dan p2+q2, maka ketiga bilangan ini akan membentuk triple Pythagoras, dimana
(p2+q2)2=(p2-q2)2+(2pq)2. Jadi bilangan-bilangan bulat ini dapat dijadikan sebagai dimensi dari segitiga
siku-siku ABC , dengan a=p2-q2,b=2pq, dan c=p2+q2. Karena keterbatasan nilai p yang harus lebih kecil
dari 60,dan 1 (p/q(1+v2(yaitu untuk segitiga siku-siku dimana a(b),babylonio hanya dapat
menemukan 38 triple pythagoras.walaupun demikian , hanya 15 triple pythagoras yang tersusun
dalam order menurun untuk ratio (p2+q2)/2pq yang termasuk dalam tabel pada tablet Plimpton 322
ini.

Tablet Plimpton 322 ini walaupun nampaknya hanyalah merupakan latihan untuk teori
bilangan, namun mungkin pula mempunyai aspek lain dalam geometri,yaitu untuk menentukan luas
bujur sangkar pada sisi-sisi segitigasiku-siku.babylonio tidak menyukai bekerja dengan kebalikan dari
bilangan-bilangan irreguler, karena tidak dapat dinyatakan secara eksas dalam pecahan sexogesimal
terhingga.oleh karna itu mereka tertarik dengan nilai nilai p dan q yang akan memberikan bilangan-
bilangan bulat untuk sisi-sisi segitiga siku-siku dari bermacam-macam bentuk, dari bentuk segitiga
siku-siku sam kaki sampai kepada sigitiga siku-siku lancip dengan ratio a/b yang sangat kecil. Sebagai
contoh misalnya , bilangan pada baris pertama dimulai dengan p=12 dan q=5, yang berkoresponden
dengan nilai a=119,b=120,dan c=169.nilai-nilai a dan c ini persis sama dengan nilai yang ada pada
kolom kedua dan ketiga dari kanan pada baris pertama tablet plimpton. Perbandingan
c2/b2=28561/14400 adalah bilangan 1;59,0,15 yang ada dalam kolom paling kiri baris pertama .
refosi yang sama juga terlihat pada baris-baris berikutnya sampai dengan baris ke 15. Pada tablet
plimton ini jelas erliht bahwa babylonio telah melakukan perhitungan yang akurat sekali, dimana
ratio c2/b2dalam baris ke 10 dinyatakan dengan pecahan dengan delapan angka pecahan
sexogesimal, yang ekivalen dengan empat belas angka pecahan desimal.

Tablet babylonio lain yang juga menarik adalah tablet louvre, yang diperkiran ditulis kira-kira
pada tahun 300 sebelum masehi.deugebour menemukan dua problem dari tablet ini,yaitu:

1. 1+2+22+23+......+29 = 29 + 29-1
2. 12+22+32+42+.....+102 = (1(1/3)+(10(2/3))55 = 385

Dalam bentuk notasi sigma sekarang rumus yang pertama adalah ekivalen dengan
𝑖 𝑛+1 −1)
𝑖 = 1𝑟 =(𝑟

Sedangkan rumus kedua ekivalen dengan :


2 =((2𝑛+1)/3)
𝑖 = 1𝑖
2 =(𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1)/6)
𝑖 = 1𝑖

Geometri babylonio pada umumnya sangat erat hubunganya dengan praktek pengukuran.
Dari beberapa contoh konkrit, dapat diambil kesimpuln bahwa pada zaman permulaan babylonio
(200)1600 S.M) mereka telah sangat familiar dengan luas empat prsegi panjang, luas segitiga siku-
siku dan luas segitiga sama kaki,luas trapezoida yang mempunyai salah satu kakinya tegak lurus pada
sisi-sisi sejajar, isi paralelepipidum tegak, dan isi prima tgak dengan alas suatu trapesium.

Dalam tahun 1936 ditemukan sejumlah tablet cuneiform yang berisikan sejumlah tabel
matematika,yang ditemukan di susa,kira-kira 200 mil dar babylonio.dalam tabel-tabel ini terdapat
beberapa hasil geometri yang sangat pentin.salah satu tablet berisi perbandngan luas dan kudrat
sisi-sisi segi banyak beraturan dengan3,4,5,dan 6 sisi. Rato dari luas pentagon dengan kudrat sisinya
dalam tabel ini dinyatakan dengan 1;40 yang ternayata adalah tepat sekali.untuk hexagon dan
heptagon ratio nya dinyatakan dengan 2;37,30 dan 3;41 untuk masing-masingnya. Dalam tablet yang
sama juga diungkapkan bahwa ratio keliling suatu segi enam beraturan dengan lingkaran luarnya
adalah 0;57,36. Dari hasil-hasil tablet ini dapat disimpulkan bahwa babylonio mengambil 3;7,30 atau
3 1/8 sebagai nilai 𝛑,yang hampir sama dengan nilai yang diberikan oleh Hesir.
Dari tablet-tablet cuneiform babylonio dapat pula diungkapkan bahwa babylonio sudah
mengenal konsep kesebngunan. Banyak problem tentang pengukuran segitiga dalam cuneiform
berhubungan dengan konsep kesebangunan. Suatu tablet dalam museum Bagdad berisi sigitiga siku-
siku ABC dengan sisi a=60, b=45,dan c=75. Segitiga ini dibagi menjadi empat buah segitiga siku-siku
ABD,CDE,DEF dan EFB.

Luas dari keempat segitiga siki-siku ini diketahui masin-masingnya adalah


8,6,5,11;2,24,3,19;3,56,9,36 dan 5,53,39,50,24. Dari nlainilai yang diketaui ini diperoleh panjang
AD=27, yang jelas menunjukan bahwa mereka telh menggunakan salah satu rumus kesebangunan
yang kita gunakan sekarang,yaitu bangun-bangun yang sebangun luasnya berbanding sebagai
kuadrat sisi-sisi yang sepadan.panjang CD dan BD diperoleh masing-masingnya 36 dan 48, dan
dengan menggunakan rumus kesebangunan untuk segitiga BCD dan CDE akan diperoleh panjang DE.

Pengukuran adalah kunci utama dari geometri messopotamia,tetapi pengukuran


messopatamia ini mempunyai suatu kelemahan, yaitu kurang jelasnya yang hanya aproksomosi.
Sebagai contoh misalnya,luas undrilaral (sisi empat) mereka dengan hasil perkalian dari rata-rata sisi
sis-sisi yang berhadapan, tanpa menyadari bahwa nilai aprokuimosi saja. Beitu juga mengeni
mengambil luas rata-rata bidang atas dan bidang bawah, kemudian mengalikannya dengan tinggi
kerucut atau pyromide terpancung tersebut. Kadangkadang untuk menentukan isi pyromide bujur
sangkar terpancung denga luas bagian atas dan bagian bawah masing-masingnya a2 dan b2, merek
menggunakan rumus :
𝑎+𝑏 2
Isi =(2
) ,h

Tetapi kemudian mereka menggunakan rumus yang ekivalen dengan rumus yang digunakan
sekarang, yaitu:

𝑎+𝑏 2 1 𝑎−𝑏 2
Isi = h(2
) + 3(2
) )

Sampai sekarang belum dapat diperkirakan apakah bangsa Mesir dan bangsa Messopotamia
indepen antara satu nama lainnya dalam penemuan matemtika. Tetapi yang bisa diungkapkan
hanyalah bahwa dalam beberapa hal memang penemuan matematika kedua bangsa itu independen,
seperti misalnya dalil pythagoras . Dalill pythagoras tidak pernah ditemukan dalam dokumen-
dokumen matematika mesir,sedangkan di babylonio dalil pythagoras ini sudah diketahui secara
meluas. Pada cuneiform dari koleksi universitas Yale ditemukan gambar suatu bujur sangkar itu
dituliskan bilangan 50,dan pada diagonalnya dituliskan bilangan 42,25,35 dan 1;24,51,10. Bilangan
yang terakhir ,yakni 1;24,51,10 belas merupakan ratio diagonal bujur sangkar dengan sisi bujur
sangkar itu. Nilai yang diperoleh ini sangat akurat sekali untuk nilai v2,yaitu ratio diagonal bujur
sangkar dengan sisinya. Kalau nilai v2 ini kita bandingkan dengan nilai aproksimasi v2 sekarang ,
hanya terdapat perbedaan satu persejuta saja. Ketepatan nilai aproksimasi ini tidak mungkin
diperoleh tanpa penggunaan dalil pythagoras.

Pengetahuan babylonio tentang dalil pythagoras bukan hanya terbatas untuk kosus segitiga
siku-siku saja. Dalam salah satu tablet cuniform terdapat problem sebagai berikut: suatu tangga
dengan pan

Anda mungkin juga menyukai