Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
Siklus Desain dan Manufaktur
Dalam suatu perusahaan yang merancang dan memproduksi produk harus
bekerja sama untuk memastikan produknya diproduksi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan. Tahapan-tahapan dalam proses desain hingga manufaktur
diilustrasikan di Gambar 1 (Hawkes dan Abbinett, 1984; Mair, 1993; Chase et al.,
1998).
Perencanaan Proses
Perencanaan proses (Process Planning) terdiri dari pemilihan dan
pengurutan proses dan operasi untuk mengubah bahan baku terpilih menjadi
komponen jadi atau suatu produk. Ini termasuk pemilihan proses manufaktur dan
operasi, peralatan produksi, perkakas dan perlengkapan. Ini juga biasanya
termasuk menentukan parameter manufaktur dan menentukan kriteria pemilihan
dari metode quality assurance (QA) untuk memastikan kualitas produk. Dalam
beberapa kasus, perencanaan proses mungkin sangat mudah, misalnya Komponen
yang dihasilkan oleh injection molding hanya membutuhkan dua dasar langkah
dalam pembuatannya, yaitu injection molding itu sendiri dan finishing. Namun,
banyak komponen dan produk sangat kompleks dalam bentuk lebih rumit untuk
diproduksi.
Design/ Manufacture Interface
Ada berbagai fungsi dalam sebuah organisasi manufaktur. Dalam hal desain
dan pembuatan produk, ada tiga fungsi utama yang terlibat, yaitu pemasaran,
penjualan, desain dan manufaktur (Chase et al., 1998) seperti yang diilustrasikan
pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2 Fungsi utama yang terlibat dalam desain dan pembuatan produk
Umumnya, pemasaran (marketing) bertanggung jawab untuk mengamati
tren dan kebutuhan pasar saat ini sehingga dapat menghasilkan gagasan produk
baru. Berdasarkan penilaian pasar, pemasaran bertanggung jawab untuk
meningkatkan spesifikasi untuk pengembangan produk yang ada. Peran penjualan
(sales) adalah untuk menghasilkan ketertarikan pada produk yang diproduksi
sehingga mendapatkan pesanan perusahaan. Fungsi desain akan mengambil ide
dan spesifikasi produk dari pemasaran (marketing) dan memberikan spesifikasi
rinci dari semua komponen dan sub-rakitan untuk menjadi suatu produk jadi. Ini
akan mencakup gambar detail, gambar perakitan hingga harga tagihan material.
Seringkali, prototipe produk akan dibuat untuk membantu memvalidasi desain dan
menetapkan fasilitas manufaktur mana yang dibutuhkan. Persyaratan produk dan
proses dihasilkan pada tahap desain dan pengembangan, kemudian diteruskan ke
fungsi manufaktur. Ini akan digunakan untuk menyiapkan instruksi kerja secara
terperinci yang dibutuhkan untuk memproduksi produk. Ini kemudian akan
diteruskan ke bagian manufaktur untuk dikerjakan. Oleh karena itu, walaupun
fungsi desain dan manufaktur dipisahkan, aktivitas perencanaan proses
menghubungkannya seperti yang diilustrasikan lebih jauh pada Gambar 2
(diadaptasi dari McMahon dan Browne, 1993).