Anda di halaman 1dari 6

TUGAS II

PERANCANGAN PROSES PRODUKSI

Dosen Pengajar : Bpk. Ir. Sulistyo, MT. Ph,D.

Disusun Oleh :

Muhammad Iqbal Piliang 21050113120030


Jordy Febriko Napitupulu 21050113120050
Rinaldi Rosdian Rasyid 21050114120039
I Putu Gde Wahyu Krisna 21050114120041
Andika Syaiful Amin 21050114120044
Fa’iz Mahdi 21050114120048
Asa Kristianto 21050114120092
Bagas Radityo 21050114130118

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018
Siklus Desain dan Manufaktur
Dalam suatu perusahaan yang merancang dan memproduksi produk harus
bekerja sama untuk memastikan produknya diproduksi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan. Tahapan-tahapan dalam proses desain hingga manufaktur
diilustrasikan di Gambar 1 (Hawkes dan Abbinett, 1984; Mair, 1993; Chase et al.,
1998).

Gambar 1 Siklus desain dan manufaktur


Dalam model ini, Marketing bertanggung jawab atas promosi produk yang
ada untuk mendapatkan penjualan. Ini juga merupakan tanggung jawab marketing
untuk melakukan riset pasar dan mengidentifikasi kemungkinan kesenjangan di
pasar untuk produk yang baru. Jika ada peluang di pasar dan ada kebutuhan akan
produk untuk mengisi kesenjangan ini, maka sebuah ide produk baru akan
dihasilkan. Sehubungan dengan R&D, spesifikasi desain produk (product design
specification) akan dikembangkan. PDS adalah kendala atau kondisi yang harus
diupayakan oleh desain produk untuk mengontrol desain dan pembuatan suatu
produk. Hal ini terus-menerus disebut selama proses desain dan pengembangan
produk (Pugh, 1991). Berikut ini merupakan isi PDS (product design
specification) (Dieter, 2000):
1. Tujuan penggunaan dan pasar;
2. Persyaratan fungsional;
3. Kendala perusahaan;
4. Persyaratan sosial, politik dan hukum.

Perencanaan Proses
Perencanaan proses (Process Planning) terdiri dari pemilihan dan
pengurutan proses dan operasi untuk mengubah bahan baku terpilih menjadi
komponen jadi atau suatu produk. Ini termasuk pemilihan proses manufaktur dan
operasi, peralatan produksi, perkakas dan perlengkapan. Ini juga biasanya
termasuk menentukan parameter manufaktur dan menentukan kriteria pemilihan
dari metode quality assurance (QA) untuk memastikan kualitas produk. Dalam
beberapa kasus, perencanaan proses mungkin sangat mudah, misalnya Komponen
yang dihasilkan oleh injection molding hanya membutuhkan dua dasar langkah
dalam pembuatannya, yaitu injection molding itu sendiri dan finishing. Namun,
banyak komponen dan produk sangat kompleks dalam bentuk lebih rumit untuk
diproduksi.
Design/ Manufacture Interface
Ada berbagai fungsi dalam sebuah organisasi manufaktur. Dalam hal desain
dan pembuatan produk, ada tiga fungsi utama yang terlibat, yaitu pemasaran,
penjualan, desain dan manufaktur (Chase et al., 1998) seperti yang diilustrasikan
pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2 Fungsi utama yang terlibat dalam desain dan pembuatan produk
Umumnya, pemasaran (marketing) bertanggung jawab untuk mengamati
tren dan kebutuhan pasar saat ini sehingga dapat menghasilkan gagasan produk
baru. Berdasarkan penilaian pasar, pemasaran bertanggung jawab untuk
meningkatkan spesifikasi untuk pengembangan produk yang ada. Peran penjualan
(sales) adalah untuk menghasilkan ketertarikan pada produk yang diproduksi
sehingga mendapatkan pesanan perusahaan. Fungsi desain akan mengambil ide
dan spesifikasi produk dari pemasaran (marketing) dan memberikan spesifikasi
rinci dari semua komponen dan sub-rakitan untuk menjadi suatu produk jadi. Ini
akan mencakup gambar detail, gambar perakitan hingga harga tagihan material.
Seringkali, prototipe produk akan dibuat untuk membantu memvalidasi desain dan
menetapkan fasilitas manufaktur mana yang dibutuhkan. Persyaratan produk dan
proses dihasilkan pada tahap desain dan pengembangan, kemudian diteruskan ke
fungsi manufaktur. Ini akan digunakan untuk menyiapkan instruksi kerja secara
terperinci yang dibutuhkan untuk memproduksi produk. Ini kemudian akan
diteruskan ke bagian manufaktur untuk dikerjakan. Oleh karena itu, walaupun
fungsi desain dan manufaktur dipisahkan, aktivitas perencanaan proses
menghubungkannya seperti yang diilustrasikan lebih jauh pada Gambar 2
(diadaptasi dari McMahon dan Browne, 1993).

Gambar 2 Perencanaan Proses - Design/ Manufacture Interface

Aktivitas Perencanaan Proses


Insinyur manufaktur harus memiliki berbagai keterampilan dan
pengetahuan. Ini telah diidentifikasi sebagai berikut (Chang dan Wysk, 1985):
1. Kemampuan untuk menafsirkan gambar teknik;
2. Pengetahuan tentang bahan untuk pembuatan;
3. Pengetahuan tentang proses manufaktur;
4. Pengetahuan tentang peralatan dan perlengkapan;
5. Kemampuan untuk menggunakan bahan referensi misalnya, pabrikan, data
permesinan, data perkakas, dll;
6. Pengetahuan tentang biaya relatif material, proses dan perkakas;
7. Kemampuan untuk menghitung parameter dan biaya produksi;
8. Pengetahuan tentang prosedur dan spesifikasi inspeksi / QA.

Anda mungkin juga menyukai