Anda di halaman 1dari 4

CARA MEMBUAT KUSEN COR BETON

Hartiyono (Widyaiswara Madya )


Departemen Bangunan PPPPTK BOE / VEDC Malang

ABTRAK
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum
digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain lain. Beton
merupakan satu kesatuan yang homogen. Beton ini didapatkan dengan cara
mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat
lain dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain, kadang
kadang dengan bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupun
fisikal pada perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang
homogen. Campuran tersebut akan mengeras seperti batuan. Pengerasan
terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air.
Kata Kunci : Kerikil ,Pasir , Additif

A. Pengertian Beton
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air,
dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. .
Dalam pengertian umum beton berarti campuran bahan bangunan berupa pasir dan
kerikil atau koral kemudian diikat semen bercampur air. Sifat beton berubah karena
sifat semen, agregat dan air, maupun perbandingan pencampurannya. Untuk
mendapatkan beton optimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih bahan yang
sesuai dan dicampur secara tepat.
Kebaikan dan keburukan beton dibandingkan dengan bahan bangunan lain adalah
sebagai berikut.
Harga kayu yang terus melambung menyebabkan biaya konstruksi perkayuan ini
semakin mahal, oleh karena itu diperlukan alternatif penggunaan bahan lain untuk
menghemat biaya pembangunan, misalnya rangka atap baja ringan sebagai
pengganti kuda-kuda kayu atau satu inovasi baru yang akan kita bahas yaitu cara
membuat kusen cor beton serta perhitungan perbandingan biayanya yang lebih
murah dibanding kusen kayu.
Kusen cor beton

B. Cara membuat kusen cor beton


Pembuatan kusen beton pada prinsipnya hampir sama dengan pembuatan struktur beton lainya yaitu
dengan membuat bekisting sebagai cetakan terbuat dari kayu papan atau triplek yang dibentuk
sesuai rencana menggunakan alat sambung paku dan pengikat kawat bendrat. Pembuatan cetakan
ini merupakan kunci pembuatan kusen cor beton sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti
sesuai dengan ukuran dan bentuk yang telah direncanakan sebelumnya, untuk menghemat biaya
pabrikasi bisa memilih bahan bekisting yang dapat dipakai berulang-ulang sehingga dibutuhkan biaya
yang hemat serta memberikan keuntungan maksimal bagi yang khusus menggeluti usaha kusen cor
beton ini.
Setelah membuat cetakan kemudian memasang besi tulangan dengan diameter sesuai kebutuhan
kekuatan struktur kusen, untuk pintu ukuran 80 cm x 210 cm bisa menggunakan satu buah besi
diamater 5 mm, besi tulangan juga dipasang pada area yang diharapkan dapat menambah perkuatan
sambungan ke dinding karena beton perlu besi tulangan sebagai penahan gaya tarik, untuk lokasi
yang akan dipasang engsel daun pintu dapat ditambahkan tahu kayu untuk memudahkan
sambungan.
Selanjutnya membuat adukan cor beton dengan perbandingan campuran 1 semen : 2 pasir: 3 kerikil.
penuangan adukan kedalam cetakan perlu dilakukan dengan baik agar bisa tersebar merata dan
tidak berlubang kemudian didiamkan minimal 8 jam atau jika sudah kering dapat dibuka catakanya
lalu dilakukan finshing pada area cor beton yang kurang bagus dengan bahan adonan semen.
Finishing akhir bisa menggunakan cat yang bisa dibentuk motif kayu, kusen cor beton ini baru bisa
digunakan minimal dua hari setelah pembuatan, atau yang paling bagus adalah setelah beton
mengalami perkerasan sempurna yaitu 28 hari.
C. Kelebihan dan Kekuranagan Kusen Beton
Kelebihan :
 Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan lokal,
kecuali semen Portland.
 Beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran, sehingga biaya perawatan termasuk
rendah
 Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat tahan
terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi lingkungan.
 Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang atau pasangan batu.
 Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk apapun
dan ukuran seberapapun tergantung keinginan .
Kekurangan
 Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh karena itu
perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa.
 Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah
sehingga dilatasi (constraction joint) perlu diadakan pada beton yang panjang/lebar
untuk memberi tempat bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.
 Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu sehingga perlu
dibuat dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat
perubahan suhu.
 Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air, dan
air yang membawa kandungan garam dapat merusakkan beton.
 Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan didetail secara
seksama agar setelah dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail,
terutama pada struktur tahan gempa
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah
beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir),
semen dan air.
D. Bermacam-macam jenis beton antara lain :
1. Beton siklop
Beton jenis ini sama dengan beton normal biasa , perbedaannya ialah pada beton
ini digunakan ukuran agregat yang relative besar2.beton ini digunakan pada
pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran agregat kasar
dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini
sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya.

2. Beton Ringan
Beton jenis ini sama dengan beton biasa perbedaannya hanya agregat kasarnya
diganti dengan agregat ringan. Selain itu dapat pula dengan beton biasa yang diberi
bahan tambah yang mampu membentuk gelembung udara waktu pengadukan beton
berlangsung.beton semacam ini mempunyai banyk pori sehingga berat jenisnya
lebih rendah daripada beton biasa.

3. Beton bertulang
Beton biasa sangat lemah dengan gaya tarik, namun sangat kuat dengan gaya
tekan, batang baja dapat dimasukkan pada bagian beton yang tertarik untuk
membantu beton. Beto yang dimasuki batang baja pada bagian tariknya ini disebut
beton bertulang.

4. Beton prategang
Jenis beton ini sama dengan beton bertulang, perbedaannya adalah batangnya baja
yang dimasukkan ke dalam beton ditegangkan dahulu . batang baja ini tetap
mempunyai tegangan sampai beton yang dituang mengeras.bagian balok beton ini
walaupun menahan lenturan tidak akan terjadi retak.

5. Beton pracetak
Beton biasa dicetak /dituang di tempat.namun dapat pula dicetak di tempat
lain,fungsinya di cetak di tempat lain agar memperoleh mutu yang lebih baik.selain
itu dipakai jika tempat pembuatan beton sangat terbatas.sehingga sulit menyediakan
tempat percetakanperawatan betonnya.

E. Kesimpulan
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air,
dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. 5
macam beton Beton sikop, beton ringan, beton bertulang, beton bertulang dan beton
Pracetak

F. Sumber referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Beton
http://aprekecil.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-beton.html
: http://be-boss.net/kelebihan-dan-kekurangan-struktur-beton/
: http://muchlisryanbekti.blogspot.com/2012/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-
struktur-baja-dibandingkan-beton.html

Anda mungkin juga menyukai