1. Tim
Nama Tim
PLAYMAKER
Nama ketua Tim Nama Instruktur
No Hp 082227370095 No HP 081328448740
2. Intitusi
Nama lengkap institusi Nama Departemen/fakultas
Alamat Kontak:
Kampus Politeknik Mekatronika Sanata Dharma,
Paingan, Maguwoharjo, Depok Sleman
Yogyakarta
4. Divisi
Beroda √
Berkaki
1
BAGIAN DUA: INFORMASI TENTANG (MESIN) ROBOT
2. Robot
3.1 Deskripsi umum robot
Robot playmaker didesain seperti mobil yang berjalan dengan
menggunakan dua buah roda dibelakang dan satu buah roda roll di depan,
desain ini bertujuan agar robot dapat bermanuver dengan lincah
Dalam melaksanakan perintah/tugas, robot ini dilengkapi dengan
beberapa sensor guna menunjang kinerja dari robot ini, adapaun sensor-sensor
itu adalah ultrasonic, sensor thermal, sensor photodiode, digital compass, dan
sound detector. Sensor-sensor tersebut lebih lanjut akan dijelaskan pada bagian
sensor.
Untuk melakukan pemadaman api robot playmaker menggunakan kipas
yang digerakkan oleh sebuah motor DC. Dan sebagai penentu arah kipas
digunakan dua buah motor servo dimana servo pertama digunakan untuk
mengarahkan kipas atas dan bawah, sedangkan servo kedua mengarahkan
kipas ke kiri dan ke kanan.
Robot playmaker menggunakan baterai (aki kering) dengan tegangan
12v sebagai sumber tegangannya.
2
2.4 Sensor-sensor
Dalam menjalankan perintah mencari serta mematikan lilin, robot playmaker
dilengkapi dengan beberapa sensor sebagai berikut :
2.4.1 Ultrasonic
Sensor ultrasonic digunakan sebagai pengukur jarak antara robot dengan
dinding dan halangan. Sensor ini terdiri dari dua bagian yaitu transmitter dan
receiver. Pada robot playmaker, dipasang 6 buah pasang sensor ultrasonic. Satu
buah dibagian depan, 2 buah di samping kiri robot, 2 buah di samping kanan
robot ,dan satu buah di bagian belakang Sensor ultrasonic yang dipakai adalah
Ping Ultrasonic Range Finder. Seperti pada gambar di bawah ini.
2.4.5 Fotodioda
Untuk mendeteksi garis putih yang ada di lantai pintu masuk ruangan dan
lingkaran putih sebagai penanda bahwa jarak lilin sudah dekat, pada robot
playmaker terdapat sensor garis putih yang terdiri dari photodiode dan LED
infra red yang dipasang di bagian bawah robot. Dimana LED infra red sebagai
pemancar (Tx) dan photodiode sebagai penerima (Rx).
4
Gambar 5. Photodiode dan infrared
Rangkaian driver dari sensor garis putih ditunjukan seperti pada gambar
di bawah ini.
5
Sound receiver merupakan seperangkat alat yang berfungsi seperti
tombol switch tetapi aktif pada saat ada gelombang bunyi pada frekuensi
tertentu. Pada sound receiver terdapat bandpass filter yang hanya bisa
menerima sinyal dengan frekwensi sebesar 3 kHz sampai 4 kHz. Kemudian
dihubungkan dengan rangkaian aktivator pada robot. Blok diagram Sound
Receiver dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
3. Strategi
3.1 Target dari robot pemadam api playmaker
1. Target pertama, mampu menelusuri lorong dan menghindari penghalang
Langkah-langkahnya:
a. Robot akan berjalan lurus ketika tidak ada penghalang di depan
b. Robot akan berbelok ke kiri apabila di depan ada penghalang
c. Robot akan berbelok ke kanan apabila di depan dan di kiri ada
penghalang.
2. Target kedua, mampu mendeteksi api di dalam ruangan
Langkah-langkahnya:
a. Robot mendeteksi lantai warna putih dan atau sensor termal
mendeteksi panas (mendeteksi adanya api).
b. Sensor akan berputar 180 derajat mencari titik api yang diperkuat
dengan sensor suhu.
3. Target ketiga, mampu memadamkan api
Langkah-langkahnya:
a. Ketika titik api ditemukan, robot bergerak menuju titik api kemudian
motor kipas dihidupkan.
b. Motor kipas tersebut dihidupkan selama 5 detik, kemudian sensor api
memeriksa apakah api sudah padam.
c. Apabila belum padam, motor kipas dihidupkan kembali.
6
d. Dan diulang kembali sampai api betul-betul padam.
4. Target keempat, menuju ke daerah lawan dan memadamkan api di ruang 2
(daerah lawan).
8
Gambar 13. Desain robot tampak atas