Kasus Enron
Kasus Enron
KASUS ENRON
DISUSUN OLEH
150503056
MEDAN
2017
Enron dibentuk pada tahun 1985 oleh sebuah perusahaan “Houston
Natural Gas” dengan “InterNorth” (penyalur gas alam melalui pipa),
sebuah perusahaan lain dalam pemipaan minyak sebagai hasil merger yang
diwajibkan oleh peraturan perundangan Pemerintah federal Amerika. Pada
tahun 1997 Enron membeli perusahaan pembangkit listrik “Portland
General Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997 berakhir,
manajemen mengubah perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital and
Trade Resources” yang menjadi perusahaan Amerika terbesar yang
memperjualbelikan gas alam serta listrik. Pendapatan meningkat drastis
dari $ 2 milyar menjadi $ 7 milyar dengan karyawan yang juga tumbuh
dari 200 orang menjadi 2.000 orang. Tidak cukup dengan prestasi
tersebut, Enron membentuk pula “Enron Online” (EOL) pada bulan oktober
1999. EOL merupakan unit usaha Enron yang secara online memasarkan
produk energi secara elektronik lewat website. Dalam sekejap, EOL
berhasil melaksanakan transaksi senilai $ 335 milyar pada tahun 2000.
Pada Januari 2000, Enron mengumumkan sebuah rencana besar yang amat
ambisius untuk membangun jaringan elektronik broadbrand yang
berkecepatan tinggi (high speed broadbrand) dengan kapasitas jaringan
penjualan brandwidth untuk melakukan penjualan gas serta listrik. Enron
membiayai ratusan juta dollar guna melaksanakan program ini, walaupun
keuntungannya belum nampak, namun harga saham Enron di Wall Street
melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat menjadi $ 90,56, sehingga
Enron dinyatakan oleh majalah Fortune maupun media lain sebagai “one of
the most admired and innovative companies in the world” (Perusahaan
Amerika yang Paling Inovatif) selama enam tahun berturut-turut.
Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika
terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung
terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan
direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan
kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2
Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter 11.
Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS
dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka. Tuntutan
hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat
menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan
membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu,
skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi
Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang
lebih luas
KASUS :
Enron mengumumkan kebangkrutannya pada akhir tahun 2002.
kebangkrutan perusahaan tersebut menimbulkan kehebohan yang luar
biasa. Bangkrutnya Enron dianggap bukan lagi semata-mata sebagai
sebuah kegagalan bisnis, melainkan sebuah skandal yang
multidimensional, yang melibatkan politisi dan pemimpin terkemuka di
Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat dari beberapa fakta yang cukup
mencengangkan seperti:
3. Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap
kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien
perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan
praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk
tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
7. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk
penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas
kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan
10. CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002
akan tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan.
Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur
perusahaan.
11. Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta
US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan
kepada KAP Andersen.
14. KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron
berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP
yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan
pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
15. Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang
direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan
kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen
yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh
Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.
17. Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang
bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas
tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi
saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
19. Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen
bersalah telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.