Pada minggu sebelumnya, kalian telah mempelajari analisis kebutuhan sistem dan analisis
kebutuhan pengguna dalam pembuatan sistem informasi. Kalian juga sudah mempelajari
beberapa aspek yang harus diperhatikan ketika menyusun sebuah sistem informasi. Kalian juga
sudah mempelajari mengenai infrastruktur data spasial dan kebijakan one map policy yang
sedang dilaksanakan oleh pemerintah (lihat modul kuliah 1 – 6). Dengan menggunakan materi
tersebut, buatlah rancangan kebutuhan untuk sebuah sistem informasi spasial berdasarkan
pemikiran kalian, dengan dimasukkan dalam konteks sistem informasi pertanahan. Kalian bisa
memilih salah satu di antara beberapa simpul jaringan yang ada di Indonesia (bisa dilihat di tabel
di bawah ini, atau bisa mengakses website geoportal Indonesia:
http://tanahair.indonesia.go.id/portal/landingpage).
Sebagai bahan rujukan, sangat disarankan untuk membaca Petunjuk Teknis Pembangunan
Simpul Jaringan (bisa didownload di dropbox).
Tabel
Simpul Jaringan Infrastruktur Data Spasial di Indonesia
Field Kementerian/Lembaga
Survey dan Pemetaan Badan Informasi Geogspasial
Pertanahan/Kadaster Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
Urusan dalam negeri Kementerian Dalam Negeri.
Transportasi Kementerian Perhubungan.
Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan dan Informasi.
Pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Kementerian PUPR.
Budaya dan pariwisata. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Statistik Badan Statistik Nasional.
Energi dan Sumber Daya Mineral. Kementerian ESDM.
Kehutanan dan lingkungan hidup. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan
Hidup.
Pertanian. Kementerian Pertanian.
Kelautan dan perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Meteorologi dan geofisika. BMKG.
Pemerintah Daerah.
Pemerintah Provinsi.
LAMPIRAN I
- Fungsi melihat sebaran bidang tanah: Sistem mampu menampilkan data bidang tanah
yang sudah terdaftar maupun belum.
- Fungsi melihat riwayat tanah : Sistem mampu menampilkan data jual beli bidang tanah.
- Fungsi melihat sebaran jalan: Sistem mampu menampilkan lokasi jalan berdasarkan
klasifikasinya di suatu wilayah (misal ada menu pilihan jalan tol, jalan arteri, jalan
provinsi, dll).
⇒
2.5 Karakteristik Pengguna Sistem.
Identifikasi pengguna potensial sistem. Spesifikasikan juga kebutuhan masing-masing pengguna
terhadap sistem ini.
Contoh:
- Pengguna sistem: masyarakat umum. Kebutuhan: akses pada data riwayat tanah.
- Instansi pemerintah. Kebutuhan: akses pada peta bidang tanah.
⇒
LAMPIRAN 2
Sistematika penilaian:
Otentisitas/originalitas 30%
Koherensi ide 20%
Kemampuan analisis dan kreatifitas 30%
Sistematika penulisan 10%
Usaha dan keseriusan 10%