Anda di halaman 1dari 5

ACARA

PELANTIKAN PENGURUS IDI CABANG KABUPATEN SOLOK

KULIAH UMUM

DAN

DIALOG INTERAKTIF

TEMA

PERSPEKTIF HUKUM KESEHATAN TERKAIT STANDAR KOMPENTENSI SEBAGAI


LANDASAN DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK SEHARI-HARI

ARO SUKA,SABTU 3 MARET 2018


PERSPEKTIF HUKUM KESEHATAN
TERKAIT STANDAR KOMPENTENSI
SEBAGAI LANDASAN DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK SEHARI-HARI

A. LATAR BELAKANG
Dalam era reformasi saat ini, hukum memegang peran penting dalam berbagai segi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang, yang
merupakan bagian integral dari kesejahteraan, diperlukan dukungan hukum bagi penyelenggaraan
berbagai kegiatan di bidang kesehatan
Hukum kesehatan adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan/pelayanan kesehatan dan penerapan hak dan kewajiban baik bagi perseorangan maupun
segenap lapisan masyarakat, baik sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun sebagai pihak
penyelenggara pelayanan kesehatan dalam segala aspek, organisasi, sarana, pedoman standar pelayanan
medik, ilmu pegetahuan kesehatan dan hukum, serta sumber-sumber hukum lain. Hukum kedokteran
merupakan bagian hukum kesehatan yaitu yang menyangkut pelayanan kesehatan.
Secara ringkas untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang maka harus
secara terus menerus dilakukan perhatian yang sungguh-sungguh bagi penyelenggaraan pembangunan
nasional yang berwawasan kesehatan, adanya jaminan atas pemeliharaan kesehatan, ditingkatkannya
kompetensi dan dilakukannya desentralisasi bidang kesehatan. Kegiatan-kegiatan tersebut sudah barang
tentu memerlukan perangkat hukum kesehatan yang memadai. Perangkat hukum kesehatan yang
memadai dimaksudkan agar adanya kepastian hukum dan perlindungan yang menyeluruh baik bagi
penyelenggara upaya kesehatan maupun masyarakat penerima pelayanan kesehatan.
Standar Kompetensi profesi dibangun dengan pondasi yang terdiri atas profesionalitas yang luhur,
mawas diri dan pengembangan diri, serta komunikasi efektif, dan ditunjang oleh pilar berupa pengelolaan
informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah
kesehatan.Dengan standar kompetensi ,seorang dokter mampu melaksanakan praktek kedokteran dengan
menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan
peningkatan mutu.
Profesi dokter harus mampu bekerja sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur, maka
penting untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aspek-aspek pelayanan medik yang legal yang
berhubungan dengan kegiatan profesi medis dan juga pemahaman atas peraturan perundang- undangan
terutama bidang kedokteran
Saat ini sering di temui kasus – kasus hukum dalam memberikan pelayanan kepada pasien terutama
di layanan primer dan lanjutan ,arus informasi sosial media yang begitu cepat,membuat kasus tsb bergitu
cepat berkembang dan menjadi perbincangan di masyarakat, tidak mengherankan apabila profesi dokter
ramai di perbincangkan baik di kalangan masyarakat ataupun di kalangan intelektual ,Sehingga sering
timbul gugatan dari pasien yang merasa dirugikan akibat adanya kelalaian yang di lakukan oleh tenaga
kesehatan di dalam melaksanakan pemberian pelayanan kesehatan,
Munculnya kasus – kasus pelayanan kesehatan yang terjadi di tengah – tengah lapisan masyarakat
dalam hal masalah kesehatan dan banyaknya kritikan – kritikan yang muncul terhadap pelayanan
kesehatan itu merupakan indikasi bahwa kesadaran hukum oleh masyarakat dalah hal masalah kesehatan
semakin meningkat pula.
Melihat permasalahan diatas maka,selain memahami standar kompetensi,profesi dokter harus
mempunyai wawasan yang luas dan memahami tentang hukum kesehatan dan perundang-undangan
kesehatan,sehingga mampu melaksanakan pelayanan kesehatan dengan nyaman tanpa kekhawatiran

B. TUJUAN KEGIATAN

1. Pelantikan pengurus IDI Cabang kabupaten Solok


2. Pemahaman dan pengetahuan hukum dan perundang-undangan kesehatan
3. Aspek hukum dan legalisasi profesi dalam bidang kedokteran
4. Meningkatkan pemahaman tentang standar profesi kedokteran
5. Diskusi ilmiah tentang permasalahan kasus hukum yang terjadi pada profesi dokter

C. KEGIATAN

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Sabtu , 3 Maret 2018.


Jam : 08.30 s/d selesai
Tempat : Gedung pelangi,komplek perkantoran Bupati Solok

METODE
Kuliah umum dan dialog interaktif

a) Perspektif hukum kesehatan terkait Standar Kompentensi sebagai landasan dalam pelaksanaan
praktek sehari-hari ( narasumber PB IDI )
b) FRAUD ; upaya pencegahan dan konsekuensi hukumnya ( narasumber TKMKB)
c) Peran ombudsman sebagai mediator dalam penanganan keluhan layanan kesehatan dan
sengkta public (narasumber Ombudsman)
d) Peran BP2A IDI dalam pengayoman dan pembelaan anggota (narasumber PB IDI)

PESERTA
1. Seluruh anggota IDI cabang, se Sumatera Barat
2. 2.IDI cabang luar Sumatera Barat
Jumlah peserta 150 orang
Peserta tidak dipungut biaya

PANITIA ACARA
1 Penanggung jawab : dr.Ola prianti
2 Ketua : dr. Efio lasyera
3 Sekretaris : dr. Hernita
4 Bendahara : dr. Sutri Haryani

5 Seksi Acara :1 dr.Erbatsi murina


2 dr.Eka putri pertiwi
3 dr.Nova

6 Seksi Tempat dan Perlengkapan :1 dr.Taufik


2 dr. Ilzia
dr. Meri Anwar
dr. Puti lindung Bulan

7 Seksi konsumsi :1 dr.Septina sari


2 dr. Hilda
3 dr. Yetti Desmita

8 Seksi dokumentasi :1 dr. Salimah dani


2 dr. yenita

9 Seksi promosi :1 dr. Muthia


2 dr. Devi Rika
3 dr. Elvira Thaher
SUSUNAN ACARA

NO JAM KEGIATAN
1 08:30 wib - 08:45 wib Registrasi
2 08:45 wib – 09:00 wib Laporan Ketua Panitia
3 09:00 wib – 09:10 wib Sambutan Ketua Pengurus Lama
4 09:10 wib – 09:20 wib Serah Terima Kepengurusan lama dengan
kepengurusan baru
5 09:20 wib – 9:40 wib Pelantikan IDI Kabupaten Solok dan
Pengucapan janji
6
7 09:40 wib – 10:00 wib Sambutan Ketua Pengurus Baru
8 10:00 wib – 10:10 wib Kata sambutan Ketua PB IDI atau Ketua IDI
wilayah
9 10:00 wib – 10:20 wib Sambutan Bupati Solok
10 10:20 wib – 10:30 wib Pembacaan doa
11 10:30 wib – 11:30 wib Kuliah Umum
12 11:30 wib – 12:30 wib Dialog Interaktif
13 12:30 wib ISHOMA

D. SUMBER DANA

1. Kas IDI cabang Kabupaten Solok


2. PB.IDI
3. Pemda Kabupaten Solok
4. sumber dana lain yang tidak mengikat

E. PENUTUP

IDI Cabang Kabupaten solok


Ketua Panitia

dr. Efio Lasyera

Anda mungkin juga menyukai