Bismillahirrohmanirrohim
Menimbang : a. Bahwa dengan terjadinya peningkatan kejadian hiv dan aids yang bervariasi
mulai dari epidemic rendah epidemic terkonsentrasi dan epidemic meluas,
perlu dilakukan upaya penanggulangan hiv dan aids secara terpadu
menyeluruh dan berkualitas di RSI DARUS SYIFA’ Surabaya,
b. Bahwa keputusan menteri kesehatan nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang
pedoman penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit menular Seksual sudah
tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan pelayanan kesehatan,
serta kebutuhan hukum
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam a dan b.
perlu di tetapkan peraturan menteri kesehatan tentang penanggulangan
HIV/AIDS di RSI Darus Syifa’ Surabaya
Mengingat :
a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
c. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
e. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
g. Peraturan Memerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan dengan Pemerintah.
h. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Daerah.
i. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2011 tentang pelaksanaan wajib
Lapor Pecandu Narkotika.
j. Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu
Ibu Ekslusif.
k. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116/Menkes/SK/VIII/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi
Kesehatan.
l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Suerveilan Epidemiologi Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu.
m. Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor
02/Per/Menko/Kesra/I/2007 tentang kebijakan Nasional Penanggulangan
HIV dan AIDS melalui Pengurangan Dampak Buruk Pengguna Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif.
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis.
o. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 350/Menkes/SK/IV/2008 tentang
Penetapan Rumah Sakit Pengampu dan Satelit Program Terapi Rumatan
Metadon serta Pedoman Program terapi Rumatan Metadon.
p. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 378/Menkes/SL/IV/2008 tentang
Pedoman pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit.
q. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
r. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM DARUS
SYIFA’ TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
TIM VCT HIV DAN AIDS RUMAH SAKIT ISLAM DARUS SYIFA’
SURABAYA
Kedua : Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Tim VCT HIV dan AIDS di Rumah Sakit
Islam Darus Syifa’ sebagaimana tercantum pada lampiran Surat Keputusan ini.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal .... 2019 dan apabila dikemudian hari
terdapat adanya kekurangan maka akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal :
RUMAH SAKIT ISLAM DARUS SYIFA’
Direktur
Penanggung Jawab
dr. Yudith Annisa Ayu R., Sp.PD
Tim Koordinator
dr. I Putu Gde Febriant A.D
Anik Alfa Amd.aK Rindi eka Amd.Keb M.Radisa Fansya Ririn Supriyatin
Amd.Kep
Anggota :
1. SMF
a. SMF Penyakit Dalam : dr. yudith Sp.PD
b. SMF Obgyn : dr. Rini Yulianti, Sp.OG
c. SMF Anak : dr. Vitri Saktiwi, Sp.A
d. SMF Bedah : dr. Achmad Hendra Hartawan, Sp.B
e. SMF Anestesi : dr. Satryo
f. SMF Neuro : dr. Roxantin Utami, Sp.S
g. SMF Kulit dan Kelamin : dr. Febrian Renatasari, Sp.KK
h. SMF THT : dr . H.M Faiz, Sp.THT-KL
i. SMF Paru : dr. Ariani, Sp.Paru
j. SMF Jantung : dr Ahmad Surya, Sp.JP
2. Patologi klinik : dr. Sareh Arjuno Sp.PK
Mengetahui,
Direktur
URAIAN TUGAS
TIM VCT HIV dan AIDS
DI RUMAH SAKIT ISLAM DARUS SYIFA’
5. Perawat
Uraian Tugas
1. Melakukan pengisisan data pasien pada form perawatan
pasien HIV.
2. Mencatat data kunjungan pasien.
3. Mencatat data pasien kolaborasi TB-HIV
4. Memanggil pasien untuk diperiksa oleh dokter.
5. Menyiapkan semua perlengkapan ATK, alat pemeriksaan
pasien.
6. Memberi penjelasan kepada pasien unutk melakukan tes
laboratorium, GENEXPERT, foto, dll.
Mengetahui,
Direktur