Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Electronic Medical Record (EMR) adalah sebuah sistem yang berisi
riwayat kesehatan dan penyakit pasien, hasil tes diagnostik, data-data medis yang lain dan
informasi biaya perawatan. EMR akan meningkatkan pelayanan kesehatan oleh pemberi
pelayanan dalam perawatan pasien, tetapi pengelola pelayanan kesehatan harus mengeluarkan
biaya yang cukup tinggi untuk menyediakan sistem tekhnologi informasi untuk menggunakan
EMR.
Implementasi ini tidak dapat terjadi dengan tiba-tiba tetapi membutuhkan waktu yang
cukup lama. Implementasi EMR merupakan sebuah proses dan proyek besar dari sistem
tekhnologi informasi karena penuh dengan tantangan pengelola tidak selalu dapat menerima
tantangan dan mengatur dengan efektif dan kritis agar dapat melakukan perubahan sistem
informasi dan tekhnologi baru. Pada akhirnya tekhnologi informasi elektronik yang baru
diharapkan dapat meningkatkan provasi dan confidentiality. EMR sudah digunakan di
berbagai rumah sakit di dunia sebagai pengganti atau pelengkap rekam kesehatan berbentuk
kertas. Di Indonesia dikenal dengan Rekam Medis Electronik (RME). Sejak berkembangya E-
Health, EMR menjadi pusat informasi dalam sistem informasi rumah sakit, (Katherine
Kerpen, 2004).
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Program Pelayanan


2.1.1 Memberikan pelayanan sesuai dengan standara pelayanan minimal (SPM) pada sim RS baru
yaitu :
a. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
b. Kelengkapan pengisian EMR 2x24 jam setelah selesai pelayanan pada sim RS baru .

Melakukan pencatatan dan pengecekan setiap hari untuk kelangkapan pengisian EMR
dan informed concent.

2.2 Program Manajerial


2.2.1 Menyusun dan mengajukan program EMR pada SIM RS baru 2020
Dilaksanakan di bulan agustus 2020 .
2.2.2 Pertemuan dan rapat berkala
2.2.2.1 Rapat kabid dan kanit.
2.2.2.2 Rapat kanit dan staf rekam medis
2.2.2.3 Bimbangan Staf rekam medis
Rapat antara kabid dan kanit dilakukan 1 bulan sekali, begitu pula dengan rapat kanit
dan staf dilakukan 1 bulan sekali, untuk bimbingan dilakakukan sewaktu-waktu bila staf
ada masalah. Terlaksana tapi tidak rutin

2.3 Program Sumber Daya Manusia


2.3.1 Pelatihan
2.3.1.1 Manjemen rekam medis SNARS edisi I
2.3.1.2 Kode tindakan ICD 10 dan ICD 9 CM
Untuk pelatihan masing pelatihan 1 orang dilaksanakan sesuai event berkoordinasi dengan
kabid medik dan bagian diklat RS belum terlaksana

2.3.2 Seminar Perekam Medis


Untuk seminar 2 orang dilaksanakan sesuai event berkoordinasi dengan kabid medic
dan bagian diklat RS, belum terlaksana
2.3.3 In house training
Untuk IHT berkoordinasi dengan bagian diklat dan sudah terlaksana IHT seuai dengan
program diklat untuk karyawan.
2.3.4 Penambahan SDM
Penambahan SDM 3 orang D3 RMIK gunanya untuk mengoptimalkan tenaga koding
dan assembling rawat inap dan juga untuk pendaftaran dikarenakan pasien BPJS
semakin banyak sehingga unit rekam medis membutuhkan tenaga untuk koding dan
asembling rawat inap dan pendaftaran berkoordinasi dengan kabid medik dan HRD,
belum ada penambahan

2.4 Program Sarana dan Prasarana


2.4.1 Inventarisasi Alat
Inventaris dilakukan setiap 6 bulan sekali sudah terlaksana
2.4.2 Perbaikan Alat
perbaikan alat dilakukan apabila ada alat yang rusak sudah terlaksana
2.4.3 Pengadaan Alat
2.4.3.1 Komputer dan CPU untuk menjalankan sim RS
2.4.3.2 Pen tablet untuk tanda tangan pasien dan nakes
Pengadaan alat berkoordinasi dengan unit prasaranan serta mengajukan permintaan ke unit
perencanaan

2.5 Program Peningkatan Mutu Unit dan Keselamatan Pasien (KMKP)


2.5.1 Peningkatan mutu pelayanan sesuai standar indikator mutu utama rumah sakit yaitu:
a. 10 Penyakit terbanyak
b. Kelengkapan berkas rekam medis pasien stroke
Peningkatan mutu indikator pelayanan dilakukan dengan pengecekan berkas rekam
medis rawat inap setiap hari untuk kelengkapan pengisian berkas rekam medis, untuk
10 besar penyakit dengan meminta laporan jumlah penyakit ke IGD, unit rawat jalan
dan unit rawat inap setiap bulan sudah terlaksana
2.5.2 Tidak adanya berkas rekam medis yang hilang
Apabila sudah menggunakan EMR maka di harapkan tidak ada lagi rekam medis yang hilang
karena semua sudah ada di storage server rumah sakit

2.6 Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3RS)


2.6.1 Kepatuhan petugas dalam penggunaan APD
Menyediakan APD diruangan rekam medis
2.6.2 Pemeriksaan kesehatan berkala
Berkoordinasi dengan bagian K3RS
2.6.3 Ruangan yang nyaman dan Rapi
Mengatur jaringan listrik di ruangan unit rekam medis

2.7 Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


2.7.1 Kepatuhan Hand Hygen
Menyediakan Hand rub di setiap tempat pelayanan yang menggunakan EMR dan
Memasang petunjuk cuci tangan yang benar
BAB III
HASIL KEGIATAN

3.1 Data kelengkapan SOAP di pelayanan IGD

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 499 698 1197 41,68
September 545 642 1187 45,91

3.2 Data kelengkapan SOAP di pelayanan di Poli Rawat Jalan

1. Poli umum

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 354 165 519 68.20
September 409 121 530 77.16

2. Poli gigi

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 12 11 23 52.17
September 21 11 32 65.62

3. Poli Rehabilitasi

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 14 0 14 100
September 15 0 15 100

4. Poli Bedah Mulut

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 35 0 35 100
September 48 1 49 97.95

5. Poli Psikiatri

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 104 8 112 92.85
September 102 4 106 96.22

6. Poli Anak

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 123 107 230 53.47
September 216 74 290 74.48

7. Poli Bedah umum

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 291 85 376 77.39
September 434 91 525 82.66

8. Poli Bedah Syaraf

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 3 1 4 75
September 1 0 1 100

9. Poli Jantung

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 612 36 648 94.44
September 630 42 672 93.75

10. Poli kandungan

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 3 1129 1132 0.2
September 12 1200 1212 0,9

11. Poli Kulit dan Kelamin

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 83 1 84 98.80
September 120 4 124 96.77
12. Poli Mata

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 80 141 221 36.19
September 169 159 328 51.52

13. Poli Paru

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 261 15 276 94.56
September 280 14 294 95.23

14. Poli Orthopedi

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 240 41 281 85.40
September 229 61 290 78.96

15. Poli Penyakit Dalam

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 972 64 1036 93.82
September 1107 34 1141 97,02

16. Poli saraf

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 757 98 855 88.53
September 735 156 891 82.49

17. Poli THT

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 94 30 124 75.80
September 88 13 101 87.12

18. Poli Urologi

Bulan lengkap Tidak lengkap Total status Capaian %


(kelengkapan
SOAP EMR)
Juli Belum Belum Belum Belum
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Agustus 213 51 264 80.68
September 323 30 353 91.50
BAB IV

PEMBAHASAN DAN EVALUASI

4.1 Data kelengkapan SOAP di pelayanan IGD


masih rendahnya capaian kelengkapan resume medis di IGD yaitu berkisar antara 41%-
45%, terkait dengan jumlah komputer yang kurang dalam pengisian oleh nakes terutama
oleh dokter karena harus berbagi kepada perawat, di perlukan tindakan segera oleh
KAINS IGD untuk memberi arahan kepada petugas IGD agar segera melengap resume
medis yang tidak lengkap

4.2 Data kelengkapan SOAP di pelayanan Rawat Jalan


Untuk tingkatan pencapain kelengkapan SOAP di resume medis di pelayanan Rawat jalan
sangat bervariasi tergantung DPJP masing-masing, yang berkisar antara yang terendah
adalah capaian dari poli kandungan 0.2% dan yang tertinggi dari poli rehab medis 100%,
dengan jumlah pasien berkisar antara 10-20 sedangkan poli dengan capaian tertinggi
dengan jumlah pasien yang besar > 1000 pasien yaitu poli penyakit dalam dengan capaian
sebesar 93-97%
BAB V
KESIMPULAN
5.1 kesimpulan
1. dalam pelayanan IGD dalam ketersediaan sarana prasarana masih kurang, dimana
hanya ada 1 komputer yang digunakan untuk berbagi oleh perawat dan dokter dalam
pengisian soap sehingga apabila terjadi kunjungan pasien yang banyak dalam satu shift
seringkali membuat nakes dokter terlupa untuk mengisi SOAP.
2. dalam pelayanan Rawat Jalan bervariasinya angka capaian ini terdapat banyak faktor,
pertama dari kesediaan DPJP melengkapi status di sim rs, kedua tulisan DPJP yang
terlihat tidak jelas oleh asisten sehingga asisten kesulitan untuk melengkapi status di
sim RS, ketiga tergantung jumlah pasien nya.

Anda mungkin juga menyukai