Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT RIZANI

JL. Raya Surabaya – Situbondo KM. 135 Desa Sumberrejo


Kecamatan Paiton – Kabupaten Probolingo
Telpon (0335) 773444 Faximile (0335) 774556 Email : rizani.rs@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT RIZANI
No.036/RZ/DIR/SK/XI/2017

TENTANG

PENETAPAN TIM HIV/AIDS


DIREKTUR RUMAH SAKIT RIZANI,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menyelenggarakan pelayanan,


penanggulangan HIV/AIDS dipandang perlu dibentuk tim
HIV AIDS di Rumah Sakit Rizani;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a tersebut diatas


dibentuk tim penanggulangan HIV/AIDS dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Rizani;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2004


tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah No.40 tahun 1991 tentang


Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang


Penanggulangan HIV/AIDS;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2013 tentang


Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke Anak

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1507/Menkes/SK/X/2005 tentang Konseling dan Testing
HIV/AIDS secara sukaela

7. Keputusan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Noor


9/Kep/1994 tentang Strategi Nasional Penanggulangan AIDS
di Indonesia
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RIZANI


TENTANG PENETAPAN TIM HIV/AIDS;

Kedua : Tugas Tim adalah mengacu pada tatalaksana


penanganan HIV/AIDS mulai dari Promosi Kesehatan,
Pencegahan Penularan, Pemeriksaan Diagnostik,
Perawatan, Dukungan dan Rujukan;
Ketiga : Kegiatan pembinaan dan pengawasan Tim HIV/AIDS
dilakukan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Bidang Keperawatan;

Keempat : Tim Penanggulangan HIV/AIDS terlampir dalam


keputusan ini;

Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan bahwa apabila terdapat kekeliruan di
dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Paiton
Pada Tanggal : 15 November 2017
Direktur Rumah Sakit Rizani,

dr. Hariyadi Santosa, M.M


NIK. 003.01.1307
Lampiran I
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Rizani,
Nomor : 036/RZ/DIR/SK/XI/2017
Tanggal : 15 November 2017

SUSUNAN TIM PENANGGULANGAN HIV-AIDS


DI RUMAH SAKIT RIZANI

PENANGGUNG JAWAB : DIREKTUR RS RIZANI


KEPALA BIDANG PELAYANAN : dr. Izzuki Muhassonah,Sp.PK
KEPALA KLINIK VCT : dr. Riski Habibie,Sp.Pd
SEKRETARIS : Eka Fitri Cahyani,Skep,Ns
KOORDINATOR PELAYANAN MEDIS : dr. Izzuki Muhassonah,Sp.PK
KOORDINATOR PELAYANAN NON MEDIS : Khusnul Nur Khotimah, Skep,Ns
KONSELOR : Yuni Indiyah M, SST
PEKERJA SOSIAL : TIM VCT
MANAJER KASUS (MK)
LSM
STRUKTUR ORGANISASI KLINIK VCT
RUMAH SAKIT RIZANI

DIREKTUR

KEPALA BIDANG PELAYANAN

PENANGGUNG JAWAB KLINIK VCT


KONSULTAN
DOKTER SPESIALIS

KOORDINATOR VCT

KONSELOR PETUGAS LAB ADMINISTRASI

Direktur Rumah Sakit Rizani,

dr. Hariyadi Santosa, M.M


NIK. 003.01.1307
Lampiran II
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Rizani,
Nomor : 036/RZ/DIR/SK/XI/2017
Tanggal : 15 November 2017

Uraian Tugas Tim VCT Rumah Sakit Rizani

Jabatan Uraian Tugas

Penanggung Jawab 1. Menyusun Perencanaan Kebutuhan Nasional


2. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksaan kegiatan
Klinik VCT
3. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan secara
keseluruhan berkualitas dan profesional sesuai dengan pedoman
kebijakan operasional pengendalian HIV-AIDS Departemen
Kesehatan RI
4. Mengkoordinir pertemuan berkala dengan seluruh tim
pengendalian HIV-AIDS minimal satu bulan sekali
5. Melakukan jejaring kerja dengan rumah sakit, lembaga-lembaga
yang konsen terhadap program pengendalian HIV-AIDS untuk
memfasilitasi proses perawatan, dukungan dan pengobatan
6. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
dan Departemen Kesehatan RI serta pihak terkait lainnya
7. Melakukan monitoring internal dan penilaian berkala kinerja
seluruh petugas layanan HIV-AIDS
8. Mengembangkan standar prosedur operasional layanan VCT
9. Memantapkan sistem atau mekanisme monitoring dan evaluasi
layanan yang tepat
10. Menyusun dan melaporkan laporan bulanan dan laporan tahunan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
Kepala Bidang 1. Menyusun program kerja bidang pelayanan
2. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pelayanan medis
Pelayanan Medis
dan keperawatan, yang meliputi pelayanan rawat jalan, gawat
darurat, rawat inap, rawat intensif, pelayanan bedah sentral dan
pelayanan lainnya sesuai perkembangan
3. Menyusun kebijakan teknis di bidang pelayanan medis dan
keperawatan
4. Mengelola data dan informasi yang berkaitan dengan pelayanan
medis dan keperawatan.
5. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien
6. Memfasilitasi kegiatan pemenuhan dan pelaksaaan akreditasi
Rumah Sakit dalam Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas
Pelayanan (APK), Assesmen Pasien (AP), Pelayanan Anestesi dan
Bedah (PAB), Sasaran Keselamatan Pasien RS (KPRS), Hak
Pasien dan Keluarga (HPK), Pelayanan Pasien (PP), dan Sasaran
Milenium Development Goals (MDG’s).
7. Menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan
8. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Koordinator VCT 1. Menyusun perencanaan kebutuhan operasional dan pengembangan
SDM
2. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program
3. Bertanggungjawab untuk memastikan bahwa layanana secara
keseluruhan berkualitas dan profesional sesuai dengan pedoman
kebijakan operasional pengendalian HIV-AIDS Departemen
Kesehatan RI
4. Mengkoordinir pertemuan berkala denogan seluruh tim VCT-CST
minial satu bulan sekali
5. Melakukan jejaring kerja dengan Rumah Sakit, lembaga-lembaga
yang konsen terhadap program pengendalian HIV-AIDS untuk
memfasilitasi proses perawatan, dukungan dan pengobatan
6. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
Probolinggo dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timu serta pihak
lainnya
7. Melakukan monitoring internal dan penilaian berkala kinerja
seluruh petugas layanan HIV/AIDS, terutama tim VCT
8. Bertanggung jawab terhadap pemantauan dan penilaian
keberhasilan program
9. Mengembangkan standar operasional prosedur layanan VCT
(SOP)
10. Memantapkan sistem atau mekanisme monitoring dan evaluasi
layanan yang tepat
11. Bertanggung jawab atas pelaporan program kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur
12. Memastikan logistik terkait, reagen dan ARV yang dibutuhan
untuk pelayanan VCT
Sekretaris 1. Menyusun laporan sesuai dengan format yang berlaku
2. Mempersiapkan rapat dan membuat notulen dan melaporakan ke
Penanggung Jawab
Koordinator 1. Bertanggung jawab kepada klinik dan ketua tim
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konseling dan testing
Pelayanan Medis
HIV
3. Mengusulkan perencanaan kegiatan dan kebutuhan operasioanl
VCT
4. Melakukan koordinasi dengan dokter, konselor dan petugas
menajemen kasus
5. Mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan VCT sesuai
dengan pedoman kebijakan nasional pengendalian HIV-AIDS
6. Membantu melakukan jejaring kerja dengan Rumah Sakit
lembaga-lembaga yang bergerak dlam bidang VCT untuk
memfasilitasi perawatan, dukungan dan pengobatan
7. Mengembangkan dan memastikan pelaksanaan standar
operasional (SOP) pelayanan VCT
8. Menyiapkan logistik terkait dengan pemeriksaan medis, KIE dan
alat peraga yang dibutuhkan untuk pelayanan VCT
9. Mengajukan draf laporan bulanan dan laporan tahunan kepada
klinik VCT
Koordinator 1. Mengelola pelayanan medik dan keperawatan
2. Mengkoordinasikan pelayanan medik dan keperawatan (antenatal
Pelayanan Non
cara, persalinan, postnatal care)
Medis
3. Mengkoordinasikan sistem rujukan ke fasilitas kesehatan yang
lebih lengkap
4. Menyiapkan sistem on-call untuk pelayanan medik dan
keperawatan
5. Menginformasikan kapasitas tempat tidur tersisa setiap hari
6. Bertanggung jawab terhadap pemakaian dan pengendaliaan bahan
media dan non-medis
7. Memberdayakan dan membimbing SDM kesehatan setempat, bila
memungkinkan
8. Mengkoordinasikan dokumentasi dan pelaporan kegiatan
pelayanan medik dan keperawatan ke kepala RS lapangan
Konselor 1. Bertanggung jawab terhadap pemberian informasi strateis HIV-
AIDS yang relevan dan akurat. Bila pasien setuju melakukan
testing, konselor perlu mendapat jaminan bahwa klien betul
menyetujuinya melalui penandatanganan informed consent tertulis
2. Mengisi kelengkapan pengisian formulir klien pendokumentasian
dan pencatatan konseling klien dan penyimapanannya agar terjaga
kerahasiannya
3. Menjaga bahwa informasi yang disampaikan klien kepadanya
adalah bersifat pribadi dan rahasia
Pekerja Sosial Menyiapkan, melakukan dan menyelesaikan kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial dan pengembangan kualitas pelayanan
kesejahteraan sosial

Tim VCT 1. Bertanggung jawab untuk penggalian kebutuhan klien, terkait


dengan kebutuhan psikososial, sosial dan mengkoordinasikan
pelayanan komprehensif
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pelayanan medis
3. Melakukan pemeriksaan medis, profilaksis pajanan, epngobatan
ART dan IQ, perawatan maupun tindak lanjut terkait klien
4. Melakukan rujukan (pemeriksaan penunjang, laboratorium, dokter
ahli dan konseling lanjutan)
5. Membantu memfasilitasi kontinuitas dan akses pelayanan HIV-
AIDS dan terapi antriretroviral (ART)
6. Menyiapkan klien dan keluarga dengan informasi pengetahuan
HIV-AIDS dan IQ bersifat konfendansial dan menghargai
7. Berpartisipasi dalam penanganan kegiatan advokasi yang sesuai
8. Menjaga kerahasiaan informasi dan data klien ODHA, tidak
memberikan informasi dan data pada sembarang orang
9. Membuat laporan kasus
Manajer Kasus 1. Bertanggung jawab untuk penggalian kebutuhan klien, terkait
(MK) dengan kebutuhan psikososial, sosial dan mengkoordinasikan
pelayanan komprehensif
2. Mengkoordinasi bantuan dari berbagai lembaga dan badan
penyedia dukungan medis, psikososial dan praktis bagi ODHA
3. Membantu memfasilitasi kontinuitas dan akses pelayanan HIV-
AIDS dan ART
4. Menyiapkan klien dan keluarga dengan informasi pengetahuan
HIV-AIDS dan IO bersifat konfidensial dan menghargai
5. Berpartisipasi dalam penanganan kegiatan advokasi yang sesuai
6. Mengadakan kunjungan ke rumah klien sesuai dengan kebutuhan.
Membantu penanganan perawatan di rumah dan memberikan
informasi pendidikan kepada klien (khusus untuk petugas medis
atau yang berlatar pendidikan keperawatan)
7. Mendampingi pasien rujukan ke sarana pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan
8. Berpartisipasi dalam supervisi dan monitoring rutin terjadwal
untuk konselor/ petugas manajemen kasus
Sukarelawan 1. Menjamin berjalannya operasi Tanggap Darurat oleh berbagai unit
kerja yang ada secara terpimpin, terkoordinasi, efektif dan efisien
dilokasi
2. Melaksanakan pengumpulan informasi dan data lapangan serta
perkembangan informasi sebagai dasar penyusunan rencana
operasi tanggap darurat
3. Menyusun rencana operasi penanganan tanggap darurat
4. Menentukan lokasi pendampingan dan pelayanan korban berdasar
dari hasil kajian dan analisis tim reaksi cepat dan tim assessment
5. Menempatkan tim relawan di lokasi yang telah ditentukan sesuai
unit kerja tanggap darurat dengan berdasar kapasitas dan keahlian
secara terukur dan sistematis
6. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, memantau
pengarahan sumber daya untuk operasi penanganan tanggap
darurat secara cepat tepat bermartabat, efektif dan efisien serta
mengevaluasi pelaksanaan operasi penanganan tanggap darurat
7. Melaporkan pelaksanaan penanganan tanggap darurat kepada
pimpinan

LSM 1. Ikut serta menciptakan suasana yang kondusif


2. Menumbuhkan semangat dalam masyarakat dalam pembangunan
3. Mendengar dan melaksanakan semua aspirasi masyarakat

Ditetapkan di : Paiton
Pada Tanggal : 15 November 2017
Direktur Rumah Sakit Rizani,

dr. Hariyadi Santosa, M.M


NIK. 003.01.1307

Anda mungkin juga menyukai