Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM

PDP HIV/AIDS RSU ASRI


PURWAKARTA
KEPUTUSAN DIREKTUR RSU ASRI PURWAKARTA
NOMOR : …./SK/DIR/…/2022

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM HIV/AIDS


PADA RSU ASRI PURWAKARTA

DIREKTUR RSU ASRI PURWAKARTA,

Menimbang : a. bahwa pelayanan RSU Asri Purwakarta secara aktif terlibat di


dalam pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan HIV/AIDS
ditengah masyarakat;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas peran Rumah Sakit
dalam pencegahan, pengendalian dan penanggulangan HIV/AIDS
dipandang perlu membentuk team HIV/AIDS dengan keputusan
direktur;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSU
Asri Purwakarta;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5675);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

i
tentang Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 nomor 49, tambahan
Lembaran Negara nomor 3637);
6. PERPRES Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/PER/IX/2010
tentang Satndar Pelayanan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/PER/IV/2007
tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV/AIDS;
10. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 02/PER/MENKO/KESRA/2007
tentang Kebijakan Nasional Penaggulangan HIV Dan AIDS
Melalui Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan
Narkotika,Psikotropika, Dan Zat Adiktif Suntik;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1285/Menkes/SK/I/2002
tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit
Menular Seksual;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit;
14. Keputusan Menteri Nomor 1508/MENKES/SK/X/2005 tentang
Rencana Kerja Jangka Menengah Perawatan, Dukungan dan
Pengobatan untuk ODHA serta Pencegahan HIV/AIDS tahun
2005-2009;

ii
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU ASRI PURWAKARTA


TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM PDP
HIV/AIDS DI RSU ASRI PURWAKARTA.

KESATU : Pedoman Pengorganisasian Tim PDP HIV/AIDS di RSU Asri


Purwakarta sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian sebagaimana dimaksud dalam diktum


KESATU dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan pelayanan HIV/AIDS di RSU Asri Purwakarta.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Purwakarta.
Pada tanggal : 15 Mei 2022.

DIREKTUR RSU ASRI PURWAKARTA

dr. Sekar Dwi Sania Prihatini


NIK : 2019.09.205

iii
Lampiran 1 : Keputusan Direktur RSU Asri Purwakarta.
Nomor : …./SK/DIR/…/2022
Tanggal : 15 Mei 2022.
Tentang : Kebijakan Pelayanan Keperawatan di RSU Asri Purwakarta.

PEMBENTUKAN TIM HIV/AIDS RSU ASRI PURWAKARTA

Direktur : dr. Sekar Dwi Sania Prihatini, MMRS


Penanggung Jawab Pelayanan Medis : dr. Arni Zulsita.
Ketua Tim HIV/AIDS : dr. Andri Pramana Restu, Sp.PD.
Penanggung Jawab Pencatatan dan Pelaporan : Zr. Dewi Ratnasari, Amd.Kep
Penanggung Jawab Pelayanan Penunjang Medis : Sopi Irawanti, Amd.AK
Perawat / Bidan : 1. Bd. Gheane Nabilla, Amd.Keb
2. Zr. Resa Pebrianti, Amd.Kep
3. Zr. Trini Tresnawati, Amd.Kep

DIREKTUR RSU ASRI PURWAKARTA

dr. Sekar Dwi Sania Prihatini


NIK : 2019.09.205

iv
Lampiran 2 : Keputusan Direktur RSU Asri Purwakarta.
Nomor : …./SK/DIR/…/2022
Tanggal : 15 Mei 2022.
Tentang : Pembentukan Tim HIV/AIDS di RSU Asri Purwakarta.

TUGAS POKOK TIM HIV/AIDS RSU ASRI PURWAKARTA

A. Direktur.
1. Mendukung pelayanan pasien HIV/AIDS.
2. Menyusun perencanaan agarr mutu pelayanan HIV/AIDS dapat baik dan 24
jam operasional.
3. Memimpin sistem managemen agar pemberi pelayanan teknis (medik dan
keperawatan) dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
B. Penanggung Jawab Pelayanan Medis.
1. Bertanggung jawab atas pelayanan medis pasien, khususnya pasien dengan
HIV/AIDS.
2. Mengawasi pelayanan agar mutu pelayanan pasien HIV/AIDS dapat berjalan
dengan baik dan 24 jam operasional.
3. Melaporkan kepada Direktur tentang pelayanan pasien HIV/AIDS secara
berkala.
C. Ketua tim HIV/AIDS.
1. Melaksanakan dan menerapkan Standar Pelayanan Pasien HIV/AIDS secara
terpadu dan paripurna
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pasien HIV/AIDS baik rawat jalan maupun
rawat inap.
3. Menjalin koordinasi dengan Fasyankes terkait sistem rujukan baik rujukan
pasien pasien HIV/AIDS maupun rujukan terapi.
4. Menjalin koordinasi dengan RSU Asri Purwakarta dalam hal Pelayanan
Konseling VCT (Voluntary Counseling and Testing) dan CST (Care Support
Treatment).
5. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelayanan HIV/AIDS.
v
D. Penanggung Jawab Pelayanan HIV/AIDS.
1. Menjadi penanggung jawab pelayanan pasien dengan HIV/AIDS.
2. Bertanggung jawab untuk menurunkan angka kematian pasien HIV/AIDS.
3. Menyusun pedoman dan standar operasional prosedur rujukan pasien
HIV/AIDS
4. Menyusun perencanaan dan strategi yang tepat untuk mengurangi kematian
pasien akibat HIV/AIDS.
5. Melatih berbagai tenaga kesehatan lainnya untuk pencegahan dan pengendalian
infeksi akibat HIV/AIDS.
E. Penanggung Jawab Pencatatan dan Pelaporan.
1. Menjadi penanggung jawab pencatatan dan pelaporan pasien HIV/AIDS yang
berkunjung ke rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan.
2. Bertanggung jawab untuk menurunkan angka kematian akibat HIV/AIDS.
3. Menyusun pdoman-pedoman dan standar operational prosedur pencatatan dan
pelaporan.
4. Menyusun perencanaan dan strategi yang tepat untuk mengurangi kematian
akibat HIV/AIDS.
5. Melatih berbagai tenaga kesehatan lainnya untuk mencegah dan
mengendalikan infeksi akibat HIV/AIDS.
F. Penanggung Jawab Pelayanan Penunjang Medis.
1. Menjadi penanggung jawab pelayanan penunjang medis baik unit laboratorium
maupun radiologi
2. Bertanggung jawab untuk pelayanan penunjang medis yang berkaitan dengan
pasien HIV/AIDS.
3. Menyusun pedoman dan standar operational prosedur pelayanan penunjang
medis.
4. Menyusun perencanaan dan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan
pelayanan penunjang medis.
5. Melatih berbagai tenaga kesehatan lainnya untuk peningkatan mutu pelayanan
penunjang medis.
G. Perawat / Bidan.
Melakukan asuhan keperawatan / kebidanan pada pasien dengan HIV/AIDS di
rumah sakit sesuai dengan yang berlaku di RSU Asri Purwakarta.

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah, yang telah menciptakan segala kebaikan dan
memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk mencari dan menempuh jalan kebaikan
sehingga dia memperoleh rahmat dan tempat yang baik di sisi-Nya kelak. Shalawat dan
salam semoga senantiasa terlimpah kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para
sahabatnya, dan seluruh kaum muslimin sampai akhir zaman. Alhamdulillah, atas ridho
Allah SWT dan bantuan semua pihak, penulis dapat menyelesaikan pedoman ini.
Pedoman yang berjudul “Pedoman Pengorganisasian Tim PDP HIV/AIDS"
pedoman ini disusun untuk dijadiakan landasan dan acuan dalam pelayananan
HIV/AIDS.
Penyusun menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki
sehingga Pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun jauh dari
kesempurnaan, semoga pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak, umumnya untuk
para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Saran yang membangun dari para
pembaca sangat penulis harapkan.

Purwakarta, 15 Mei 2022.

Penyusun.

vii
DAFTAR ISI

SK DIREKTUR ………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………….…………………………………………. vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. viii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ……………………………… 4

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT… 8

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ……………………….. 9

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA …………………………... 10

BAB VI URAIAN JABATAN ……………………………………………………. 11

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA …………………………………………... 14

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL …………. 16

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ……………………………………………… 17

BAB X PERTEMUAN / RAPAT ……………………………………………….. 18

BAB XI PELAPORAN ………………………………………………………….... 19

viii
Lampiran : Keputusan Direktur RSU Asri Purwakarta.
Nomor : …./SK/DIR/…/2022
Tanggal : 15 Mei 2022.
Tentang : Pedoman Pengorganisasian Tim PDP HIV/AIDS RSU Asri
Purwakarta.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM PDP HIV/AIDS


RSU ASRI PURWAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan
penyakit AIDS yang termasuk kelompok retrovirus. Dengan terjadinya peningkatan
kejadian HIV dan AIDS yang bervariasi mulai dari epidemi meluas, perlu
dilakukan penanggulangan HIV dan AIDS secara terpadu terpadu, menyeluruh dan
berkualitas.
Untuk mengetahui status HIV seseorang, maka pasien harus melalui tahapan
konseling dan Tes HIV (KT-HIV). Tujuan Konseling dan Tes HIV/AIDS
adalah harus mampu mengidentifikasi ODHA sedini mungkin dan segera
memberi akses pada layanan perawatan, pengobatan dan pencegahan.
Dalam rangka penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS pada RSU
Asri Purwakarta telah ditetapkan Keputusan Direktur RSU Asri Purwakarta
Nomor …./SK/DIR/…/2022 Tentang Pedoman Pengorganisasian Tim PDP
HIV/AIDS Pada RSU Asri Purwakarta.
Tim PDP pada RSU Asri Purwakarta melakukan konseling dan tes
HIV/AIDS melalui pendekatan Konseling dan tes HIV atas inisiatif pemberi
layanan kesehatan (KITP) yang merupakan tes HIV/AIDS dan konseling
yang dilakukan kepada seseorang untuk kepentingan kesehatan dan
pengobatan berdasarkan inisiatif dari pemberi pelayanan kesehatan.
Dalam melaksanakan kegiatan konseling dan tes HIV di RSU Asri
Purwakarta agar berjalan secara efektif, efisien dan elektabel, maka Tim PDP pada
RSU Asri Purwakarta perlu membuat pedoman pengorganisasian tim PDP.

1
B. TUJUAN.

1. TUJUAN UMUM.
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan, standar prosedur operasional (SPO)
dalam menyenlenggarakan pelayanan HIV/AIDS di RSU Asri Purwakarta.
2. TUJUAN KHUSUS.
a. Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh dalam
menyelenggrakana pelayanan HIV/AIDS di RSU Asri Purwakarta.
b. Terbentuknya tim HIV/AIDS di RSU Asri Purwakarta.
c. Tercapainya kemampuan teknis tim HIV/AIDS sesuai standar.

C. LANDASAN HUKUM.

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 112);
2. Undang-undang Republik Indonesia No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 112);
4. Undang-undang Republik Indonesia No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
5. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
7. Undang - undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia);
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/Menkes/Per/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan
HIV dan AIDS;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Konseling Dan Tes HIV;

2
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1507/Menkes/SK/X/2005 tentang
Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS Secara Sukarela
(Voluntary Conseling and Testing);
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. PROFIL RSU ASRI PURWAKARTA

Nama : RUMAH SAKIT UMUM ASRI PURWAKARTA.

Bulan Pendirian : Juli 2008.

Alamat : Jl. Veteran Sadang No.15 Purwakarta, Jawa Barat.

Kode pos : 41151.

Telp : 0264 – 211680.

Fax : 0264 – 219047.

Email : rsuasri@yahoo.co.id

Tipe : Rumah Sakit Umum Type C.

Status Lahan : Hak Milik Perseroan (PT.Asri Medical Centre).

Pemilik : PT.ASRI MEDICAL CENTRE.

Pendiri : Bpk. H. Rustandie, SH.

RSU Asri Purwakarta memiliki halaman yang luas, dihalaman depan terdapat
kantin, koperasi dan Asri Mart. Dihalaman belakang terdapat parkiran yang luas,
aman & nyaman, juga terdapat masjid dihalaman Rumah Sakit yang diberi nama
Masjid Siti Aisyah.

RSU Asri Purwakarta memiliki petugas – petugas yang ramah dan


professional, pendaftaran dengan system On Line dan Komputerisasi Informasi
Rumah Sakit (SIMRS). RSU Asri Purwakarta selain melayani pasien tunai juga
melayani peserta asuransi dan kerjasama perusahaan / kontrak.

Pelayanan medis di RSU Asri Purwakarta didukung oleh spesialis yang telah
kompeten dan memiliki kewenangan dibidangnya.
Fasilitas rawat jalan yang dapat ditangani oleh RSU Asri Purwakarta diantaranya :
1. Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan / Obgyn (Obstetri dan
Ginekologi).
2. Poliklinik Spesialis Anak.
3. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam / Internist.
4
4. Poliklinik Spesialis Bedah Umum.
5. Poliklinik Dokter Gigi.
6. Poliklinik Spesialis Bedah Mulut.
7. Poliklinik Spesialis Orthopaedi & Traumatologi.
8. Poliklinik Spesialis Kulit & Kelamin.
9. Poliklinik Spesialis Syaraf.
10. Poliklinik Spesialis Radiologi.
11. Poliklinik Spesialis Mata.
12. Poliklinik Spesialis Rehabilitasi Medik.
13. Poliklinik Spesialis Urologi.
14. Poliklinik Spesialis THT (Telinga Hidung Tenggorokan).
15. Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak / KIA.
16. Poliklinik Dokter Umum.
17. Poliklinik Instalasi Laboratorium.

Fasilitas unggulan di RSU Asri Purwakarta yaitu Obgyn dan Pediatrik :


1. Memilik ruang bersalin VIP terpisah.
2. Memiliki 3 meja operasi.
3. Memiliki ruang bersalin dan tindakan terpisah.
4. Memiliki ruang OK dengan tekanan negative.

Fasilitas Rawat Inap di RSU Asri Purwakarta :


1. Rawat inap Obgyn.
2. Rawat inap Pediatrik.
3. Rawat inap Neonatal.
4. Rawat inap Bedah Umum dan Penyakit Dalam.
5. ICU/PICU/HCU.

Fasilitas Penunjang Medis :


1. Instalasi Laboratorium 24 jam.
2. Instalasi Radiologi.
3. Instalasi Fisioterapi.
4. Instalasi Gizi.

5
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN RSU ASRI PURWAKARTA

Berdirinya RSU ASRI Purwakarta diawali dengan didirikannya praktek bidan


swasta oleh bidan Beti Susilawati pada tahun 1994 bertempat di Jl. Ciwangi No.62
Purwakarta. Pada tahun 1995 praktek berpindah tempat ke Kampung Cihideung
RT. 08 / RW. 03 Desa Mulyamekar Purwakarta.
Tahun 1996 membeli sebidang tanah dan rumah seluas 350 m 2 terletak di Jalan
Veteran depan perumahan Griya Asri dan pada tahun 1997 praktek bidan
menempati alamat ini mengingat lokasinya sangat strategis.
Berkembangnya kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap, pada tahun 1998 tempat praktek bidan direnovasi
untuk dijadikan Rumah Bersalin (RB), kemudian pada tahun 1999 mengajukan ijin
sementara Rumah Bersalin (RB) ke Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta
dengan nama Rumah Bersalin ASRI Purwakarta, surat izin nomor
440.442/0196/Yankes/III/2000 dengan penanggung jawab dr.Anna Rezkita.
Rumah Bersalin Asri, memakai nama Asri yang identik dengan kebersihan,
serta mengandung makna A= Amanah, S= Sehat, R= Ramah dan I= Ikhlas. Pada
awal dibukanya Rumah Bersalin Asri yang menjadi konsulen spesialis kandungan
adalah dr.Tazkiroh, Sp.OG dan dokter spesialis anak adalah dr.Gatami Sp.A serta
dibantu oleh satu orang bidan dan dua orang perawat.
Pada tahun 2000 mengajukan izin tetap Rumah Bersalin (RB) ke Kanwil
Dep.Kes.RI provinsi Jawa Barat dengan No. BM.03.01.1-7.20333 yang berlaku
sampai dengan tahun 2005. Perkembangan selanjutnya pada tahun 2001 mendirikan
apotek dengan nomor izin 1999/SIA/JB-b/2001 dan pembelian satu buah mobil
ambulance sebagai upaya menunjang pelayanan.
Sesuai dengan dinamika perkembangan keadaan, Rumah Bersalin Asri terus
menerus mengadakaan rencana perkembangan dan pembaruan pelayanan, maka
untuk keperluan tersebut dimulai pada tahun 2002 pemilik Rumah Bersalin Asri
membeli sebidang tanah seluas 3200 m2 sehingga luas tanah secara keseluruhan
seluas 5000 m2.
Pada tanggal 19 Juli 2005 Rumah Bersalin Asri berubah status, sebelumnya
dibawah naungan yayasan Alhidayah menjadi perseroan terbatas dengan nama
PT.Asri Medical Centre dengan akta notaris Azhar, SH nomor 16. Kemudian dibuat
perijinan Rumah Sakit Bersalin ASRI Purwakarta dari Dinas Kesehatan Purwakarta
dengan nomor 005/445/Dalkes/RSB/I/2006 dengan izin operasional nomor
056/445/ RSB/II/2006.
6
Seiring meningkatnya permintaan masyarakat Purwakarta akan kebutuhan
pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), maka pada
tanggal 18 September 2007 Rumah Sakit Bersalin Asri Purwakarta berubah status
menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Asri Purwakarta dengan surat izin
operasional dari Dinas kesehatan kabupaten Purwakarta dengan nomor
691/445.9/ /Dalkes/IX/2007. Maka mulai tanggal 1 Januari 2008, Rumah Bersalin
Asri ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Asri Purwakarta
yang merupakan satu-satunya RSIA di Kabupaten Purwakarta. Selain melayani
rawat inap untuk kasus kebidanan, juga melayani rawat inap bayi dan anak dengan
ditunjang fasilitas penunjang medis dan fasilitas lainnya.
Pada tahun 2019 Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Asri Purwakarta berubah
menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Asri Purwakarta.

7
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI
Menjadi Rumah Sakit yang bermutu, professional dan islami.

B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan cepat, akurat dan lengkap.
2. Melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam seluruh aspek
pelayanan.
3. Membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat, demi terciptanya generasi
yang kuat dan lingkungan yang sehat.

C. MOTO.
“MELAYANI DENGAN HATI”

D. NILAI – NILAI
1. Akhlak mulia.
2. Ramah.
3. Amanah.

E. TUJUAN
1. Meningkatkan kemampuan sebagai pusat rujukan di wilayah Kabupaten
Purwakarta dan sekitarnya.
2. Meningkatkan citra sebagai rumah sakit berpenampilan prima serta
menjadi tujuan pengobatan bagi masyarakat.
3. Mengembangkan diri dan memberikan pelayanan kesehatan secara
komprehensif dengan cara peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) serta pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) dalam rangka peningkatan produktivitas dan
kualitas hidup, dengan pelayanan maksimal dan harga terjangkau.
4. Memberikan perlindungan & pemeliharaan kesehatan dalam rangka
peningkatan kesejahteraan bagi para tenaga kerja sehingga tercipta etos kerja
yang baik dan maksimal.
5. Mengembangkan diri sehingga menjadi rumah sakit yang mandiri dan
berprestasi.

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Direktur PT. Asri Medical Centre.

Direktur Rumah Sakit Umum Asri Purwakarta.

• Satuan Pemeriksa Internal.


• Komite Medik.
Sekretaris Direktur. • Komite Keperawatan.
• Komite Tenaga Kesehatan Lainnya.
• Komite Etik dan Hukum.
• Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
• Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI).
• Komite Keselamatan dan Kesehatan
Kerja RS (KJRS).
• Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS).
• Tim Review Rekam Medis.
• Tim Farmasi dan Terapi.
• Tim Pencegahan Resistensi Antibiotik.

Bagian SDM & Bagian Bidang Bagian Bidang Pelayanan &


Diklat Umum Keperawatan Keuangan Penunjang Medis

• Instalasi IGD. • Instalasi RM.


• Kasubag • Kasubag
• Kasubag IPRS. BPJS. • Instalasi Rawat • Instalasi
Personalia & Jalan. Radiologi.
Payroll. • Kasubag • Kasubag
Logum. Pengeluaran. • Instalasi Rawat • Instalasi
• Kasubag Inap. Fisioterapi.
Penggajian. • Kasubag • Kasubag
Humas. Penerimaan. • Instalasi Ruang • Instalasi
• Kesekretariatan. Bersalin. Farmasi.
• Kasubag • Kasubag
Kesling. • Instalasi Rawat
• Keamanan. SIMRS. • Instalasi Gizi.
Intensif.
• Instalasi
• Instalasi Kamar
Laboratorium.
Operasi.

9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR RSU ASRI


PURWAKARTA

PENANGGUNG
JAWAB KETUA TIM PENANGGUNG PERAWAT
PELAYANAN HIV/AIDS JAWAB PENANGGUNG
MEDIS PENCATATAN JAWAB
DAN PELAYANAN
PELAPORAN DAN
PENUNJANG
MEDIS

10
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KETUA TIM.
1. Nama Jabatan : Ketua Tim.
2. Unit / Bagian : Tim PDP HIV/AIDS.
3. Unit Organisasi : Pelayanan Medis.
4. Fungsi :
a. Membantu Kepala Pelayanan Medis sebagai penanggung jawab
pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS.
b. Membuat laporan serta tugas-tugas lain agar pelayanan RS berjalan
lancar
5. Kedudukan dalam organisasi :
a. Atasan : Kepala Bidang Pelayana Medis.
b. Bawahan : Anggota Tim.
6. Tanggung jawab :
a. Kelancaran kegiatan pelayanan penanggulangan HIV/AIDS di RSU
Asri Purwakarta.
b. Membuat kebijakan, pedoman, panduan, program penanggulangan
HIV/AIDS.
c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS.
d. Ketepatan terhadap laporan yang harus dibuat serta melaporkannya
kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis.
7. Wewenang :
a. Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing), anggota tim dan
peralatan serta sarana yang ada.
b. Hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya, mengadakan konsultasi
dengan atasan.
8. Persyaratan / Kualifikasi Jabatan :
a. Dokter Spesialis / Dokter Umum.
b. Pelatihan PDP HIV/AIDS.
9. Uraian Tugas :
a. Membuat program kerja Tim HIV/AIDS.
b. Menyelenggarakan pelayanan HIV/AIDS berdasarkan rencana
kebutuhan ketenagaan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan oleh
11
Direktur RS.
c. Menyelenggarakan rujukan baik didalam maupun ke- dan dari-
luar RS.
d. Memberikan laporan berkala Tim PDP HIV/AIDS kepada
Direktur RS.
10. Hubungan Kerja :
a. Kepala Bidang Pelayanan Medis.
b. Ketua tim.
c. Seluruh unit perawatan.

B. ANGGOTA.
1. Nama Jabatan : Anggota.
2. Unit / Bagian : Tim PDP HIV/AIDS.
3. Unit Organisasi : Pelayanan Medis.
4. Fungsi :
a. Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan pelayanan
penanggulangan HIV/AIDS, serta tugas-tugas lain agar pelayanan
RS berjalan lancar.
b. Membuat laporan serta tugas-tugas lain agar pelayanan RS berjalan
lancar.
5. Kedudukan dalam organisasi :
a. Atasan Langsung : Ketua Tim.
b. Atasan Tidak Langsung : Kepala Bidang Pelayanan Medis.
6. Tanggung jawab:
a. Memberikan pelayanan dan konseling.
b. Menangani keluhan pasien terhadap pelayanan.
7. Wewenang :
a. Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing), pelayanan pasien
dan peralatan serta sarana yang ada.
b. Hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya, mengadakan konsultasi
dengan atasan.
8. Persyaratan / Kualifikasi Jabatan :
a. DIII Keperawatan, Apoteker, DIII Analis Laboratorium, DIII Rekam
Medis.
b. Pelatihan Tim PDP HIV/AIDS.
12
9. Uraian Tugas :
a. Membantu penyusunan program kerja Tim PDP HIV/AIDS.
b. Menyelenggarakan pelayanan HIV/AIDS berdasarkan rencana
kebutuhan ketenagaan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Direktur RS.
c. Menyelenggarakan rujukan baik didalam maupun ke- dan dari-
luar RS.
d. Memberikan laporan berkala Tim PDP HIV/AIDS kepada
Direktur RS.
10. Hubungan Kerja :
a. Kepala Bidang Pelayanan Medis.
b. Ketua tim.
c. Seluruh unit perawatan.

13
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam melaksanakan tugasnya, Tim HIV/AIDS wajib menerapkan prinsip


koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara internal maupun eksternal dengan
unit-unit kerja lain (Komite Medik, Komite PPIRS, Komite P3RS, Komite PMKP,
Komite Keperawatan, Komite Kesehatan Lain, dan unit kerja lainnya) sesuai dengan
tugasnya masing-masing.

A. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Secara Eksternal.

1. Komite Medis.
Koordinasi dalam pelayanan pasien geriatri dengan Kelompok Staf Medis
(KSM) diluar KSM Penyakit Dalam. Komite Medis memberikan kewenangan
pelayanan pasien geriatri kepada staf medis yang telah dilakukan kredensial.
Komite Medis juga mengawasi mutu profesi serta etik dan disiplin staf medis
dalam pelayanan pasien geriatri.
2. Komite PPIRS.
Koordinasi dalam identifikasi dan penurunan resiko infeksi yang dapat
ditularkan serta pengendalian lingkungan rumah sakit untuk menciptakan
lingkungan rumah sakit yang aman dari resiko infeksi.
3. Komite K3RS.
Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam upaya pengendalian berbagai
factor lingkungan fisik, kimia dan biologis di rumah sakit yang berpotensi
menimbulkan dampak atau gangguan kesehatan terhadap petugas, pasien dan
pengunjung.
4. Komite PMKP.
Koordinasi dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah
sakit.
5. Komite Keperawatan.
Koordinasi dan integrasi keperawatan geriatri.
6. Komite Kesehatan Lain.
Koordinasi dalam pelayanan pasien geriatri terkait dengan manajemen gizi,
pemeliharaan sarana rumah sakit, pemeriksaan penunjang, farmasi, kerohanian
dan penanganan limbah.

14
7. Unit Kerja Lain.
Koordinasi dengan Instalasi Rekam Medis, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Rawat Inap, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Perawatan Intensif dan Recovery
Room, Case Manager, Bidang Keperawatan dan Pelayanan Umum untuk
menjamin asuhan pasien yang terintegrasi dan kontinuitas pelayanan.

B. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Secara Internal.

1. Kegiatan Tim HIV/AIDS secara internal dilakukan melalui koordinasi, integrasi


dan sinkronisasi diantara koordinator dan sekretaris. Alur pelaksanaan tugas
dilakukan secara berjenjang dari koordinator sampai pada Ketua Tim
HIV/AIDS.
2. Tim HIV/AIDS mengawasi bawahan dan apabila terjadi penyimpangan wajib
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Tim HIV/AIDS bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
4. Tim HIV/AIDS wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya.

15
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN
1. Hubungan Internal.
Tim PDP HIV/AIDS memberikan pelayanan terhadap kebutuhan pasien
dan berkoordinasi dengan instalasi laboratorium dan instalasi farmasi.
2. Hubungan Eksternal.
Hubungan eksternal terkait kebutuhan rujukan pasien ke fasilitas kesehatan lain
yang disebabkan pemeriksaan penunjang lanjutan tidak tersedia di RSU
Asri Purwakarta dan sudah ber MoU dengan fakses tersebut.

B. KUALIFIKASI PERSONIL.
1. Ketua Tim.
a. Nama Jabatan : Ketua Tim.
b. Pendidikan : Dokter Spesialis / Dokter Umum.
c. Sertifikasi : Pelatihan PDP HIV/AIDS.
d. Jumlah kebutuhan : 1 Orang.
2. Anggota.
a. Nama Jabatan : Anggota.
b. Pendidikan : DIII Keperawatan/Apoteker/Analais.
c. Sertifikasi : Pelatihan PDP HIV/AIDS.
d. Jumlah kebutuhan : 3 Orang.

16
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Untuk karyawan baru mengikuti orientasi umum dan orientasi khusus, sedangkan
karyawan lama hanya mengikuti orientasi khusus.

A. Orientasi Umum.
Meliputi materi umum.

B. Orientasi Khusus, meliputi :


1. Materi.
a. Pedoman organisasi tim HIV/AIDS.
b. Pedoman pelayanan tim HIV/AIDS.
c. SPO dan alur kegiatan pelayanan VCT (Voluntary Counseling and
Testing).
d. Pencatatan dan pelaporan.
e. Orientasi lingkungan RSU Asri Purwakarta.
2. Kegiatan.
a. Pengenalan SOTK tim HIV/AIDS, peran dan tugas tim HIV/AIDS (uraian
tugas).
b. Pengenalan pelayanan VCT (Voluntary Counseling and Testing).
c. Sosialisasi SPO dan alur pelayanan VCT (Voluntary Counseling and
Testing).
d. Pencatatan dan pelaporan.
e. Pengenalan lingkungan RSU Asri Purwakarta.
3. Lama Orientasi.
Orientasi dilaksanakan selama 3 hari.
4. Pembimbing.
Pembimbing pelaksanaan yaitu oleh Ketua Tim HIV/AIDS.

17
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat adalah berkumpulnya sejumlah orang untuk menyatukan pikiran


guna, menyelesaikan permasalahan. Dalam rapat ini bisa dilakukan untuk menyamakan
persepsi, penentuan kebijakan, pembahasan masalah, pemberian keputusan
ataupun pemberian motivasi.
Dengan demikian Tim PDP HIV/AIDS mengadakan rapat sebagai berikut :
1. Rapat Rutin.
a. Internal unit setiap 1 bulan sekali.
b. Antar unit dan kepala bidang setiap 1 bulan sekali.
2. Rapat Insidental.
Dilaksanakan apabila ada hal-hal yang diperlukan keputusan segera
atau dikoordinasikan dalam waktu cepat.
3. Koordinasi.
Rapat dengan pejabat struktural rumah sakit dilaksanakan 1 bulan sekali.

18
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian.
Laporan harian merupakan hasil dari kegiatan harian di Klinik VCT (Voluntary
Counseling and Testing).

B. Laporan Bulanan.
Laporan bulanan merupakan hasil rekap laporan mingguan dari ketua tim kepada
kepala bidang berupa :
1. Laporan kinerja.
2. Laporan kegiatan.
3. Laporan indikator mutu unit.

C. Laporan Bulanan Kepala Bagian :


Laporan Kegiatan.

D. Laporan Tahunan.

Laporan tahunan berupa kinerja keuangan, kinerja pelayanan, dan kinerja mutu
pelayanan.

19

Anda mungkin juga menyukai