Anda di halaman 1dari 11

DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA

RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


RUMAH SAKIT ANGKATAN
UDARA dr. ESNAWAN ANTARIKSA

TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA
RSAU Dr.ESNAWAN ANTARIKSA

KEPUTUSAN KEPALA RSAU Dr.ESNAWAN ANTARIKSA


Nomor : Kep / 27 / I / 2018

tentang

PEMBERLAKUAN PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


RSAU Dr.ESNAWAN ANTARIKSA

KEPALA RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN ANTARIKSA

Menimbang: 1. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan
Pelayanan Penanggulangan HIV/AIDS di RSAU dr Esnawan Antariksa, maka
diperlukan adanya kebijakan Kepala RSAU dr.Esnawan Antariksa sebagai
landasan bagi seluruh penyelenggara dan pelaksana pelayanan kesehatan
khususnya yang terlibat dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS di RSAU
Dr.Esnawan Antariksa

2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Kebijakan


Pelayanan HIV/AIDS di RSAU Dr.Esnawan Antariksa dengan Keputusan
Kepala RSAU Dr.Esnawan Antariksa.

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 436
/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
5. Kepmenkes no.21/MENKES/SK/III/2013 tentang Pedoman
Penanggulangan HIV/AIDS
6. Kepmenkes no.241/MENKES/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Pemeriksa HIV dan Infeksi Oportunistik
7. Kepmenkes no.782/MENKES/SK/IV/2011 tentang Rumah Sakit
Rujukan Bagi Orang Dengan HIV Dan AIDS (ODHA)
8. Kepmenkes no.1507/MENKES/SK/X/2005 tentang Pedoman Pelayanan
Konseling dan Testing HIV/AIDS Secara Sukarela (Voluntary
counselling and Testing)
9. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi I tahun 2017.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: 1. Keputusan Kepala RSAU Dr.Esnawan Antariksa Tentang


Pedoman Pelayanan Penanggulangan Hiv/Aids Di Rsau
Dr.Esnawan Antariksa.

2. Kebijakan pelayanan pasien HIV/AIDS di RSAU Dr.Esnawan Antariksa


sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.

3. Kebijakan Pelayanan Penanggulangan HIV/AIDS di RSAU Dr.Esnawan


Antariksa sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada pasien
dengan HIV/AIDS di seluruh poliklinik, penunjang dan ruang rawat inap
RSAU dr Esnawan Antariksa

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian


hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta Pada


tanggal 20 Januari 2018
Kepala RSAU Dr.Esnawan Antariksa

dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD Kolonel


Kes NRP 519813
DINAS KESEHATAN ANGKATAN Lamp. Kep. Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa
UDARA RSAU dr. ESNAWAN Nomor Kep / 27 / I / 2018
ANTARIKSA
Tanggal 20 Januari 2018

PROGRAM KERJA TIM HIV


RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

1. Pendahuluan
Program kerja Tim HIV merupakan bagian program Rumah sakit yang
diselenggarakan RSAU dr. Esnawan Antariksa sebagai Pelaksana Teknis Diskesau yang
berkedudukan langsung di bawah Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Udara dan sebagai
salah satu institusi pelayanan kesehatan di bawah Jajaran TNI Angkatan Udara. Saat ini
RSAU dr. Esnawan Antariksa telah berkembang menjadi sebuah rumah sakit yang
mendapatkan penetapan Kelas B berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.03.05/I/523/12 tanggal 17 Maret 2011 dan telah lulus Akreditasi Paripurna pada
tahun 2015 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Salah satu sarana pelayanan rawat jalan
yang ada, yaitu Unit Tim HIV, yang dalam perjalanan pelayanannya selalu berkembang
baik managemennya, sarana prasarananya, maupun sumber daya manusianya. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi, serta kebutuhan
untuk dapat memberikan pelayanan kepada penderita secara maksimal.

Ruang lingkup pelayanan Tim HIV adalah melayani upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif, sebagai upaya pelayanan kesehatan secara holistik. Sebagai sarana
pelayanan medik yang relatif masih baru tentunya masih terdapat hal-hal yang memerlukan
pembenahan dan perbaikan. Untuk itu disusunlah Program Kerja Tim HIV ini agar nantinya
dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Tim HIV di RSAU dr. Esnawan
Antariksa

2. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, oleh karena
itu rumah sakit dituntun untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan
faktor resiko IDU dan penunjang di rumah sakit. Tenaga yang professional mempunyai
kedudukan
yang penting dalam menghasilkan kwalitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan
berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual merupakan pelayanan yang dilaksanakan
secara berkala dan berkesinambungan. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang
telah disusun, implementasi kinerja dilakukan dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan pentingan. Penurunan kinerja
pelaksanaakan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Di dalam organisasi rumah sakit
pengelola program adalah pimpinan yang langsung membawahi pelaksana, yang merupakan
suatu unsur proses dalam manajemen rumah sakit. Pimpinan program sebagai manajerial
harus dapat menjamin mutu pelayanan yang diberikan oleh pelaksana dalam memberikan
pelayanan dan mementingkan kenyamanan pasien. Kemampuan manajerial yang harus
dimiliki oleh pimpinan program antara lain: Perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan
pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi manajerial
pimpinan program yang harus dijalankan adalah bagaimana melakukan suatu perencanaan
yang dituangkan ke dalam program kerja pimpinan program dalam usaha meningkatkan
kwalitas dan mutu pelayanan dalam pencapaian target program.

3. Tujuan

a. Tujuan Umum. Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan


HIV dan AIDS, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dengan memberikan
pelayanan VCT, ART,IO, PMTCT, dengan faktor resiko IDU.
b. Tujuan Khusus. Melakukan asesmen dan menegakkan diagnosa yang tepat dan
akurat.
1) Memberikan konseling dan testing secara rahasia
2) Melaksanakan pemeriksaan laboraturium
3) Menyediakan dan melaksanakan pelayanan perawatan dan dukungan dan
pengobatan, IO, PMTCT kepada ODHA
4) Membuat pencatatan dan pelaporan
5) Mengevaluasi program

4. Kegiatan Pokok, dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan pokok

1) Menyusun program kerja tahunan


2) Mengadakan pertemuan
3) Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM
4) Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan prasarana
5) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penanggulangan HIV-
AIDS
b. Rincian kegiatan
1) Menyusun program kerja
a) Membuatan anggaran dan pembiayaan
b) Membuat laporan setiap bulan
c) Membuat jadwal kegiatan konselor
2) Mengadakan pertemuan rutin bulanan
a) Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang ada terkait
dengan pelaksanaan tugas
b) Melakukanp encatatan, pelaporan, evaluasi , analisa serta tindak lanjut dari
masalah yang ditemukan
3) Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM
a) Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatihan yang pernah
diikuti serta tahun terakhir mengikuti.
b) Membuat daftar pengajuan calon-calonnama yang akan mengikuti
pendidikan atau pelatihan berdasarkan tugas masing-masing.
4) Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
a) Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun
b) Membuat kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun
5) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS
a) Mengontrol dan melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan tugas
masing-masing tim tiap 6 bulan.
b) Mengadakan evaluasi Program

c. Tim HIV merupakan bentuk kerjasama multidisiplin yang bekerja secara


interdisiplin dalam mencapai tujuan. Tim HIV dapat melakukan upaya pengembangan pelayanan
Tim HIV untuk mengantisipasi kompleksitas kasus penyakit dan permasalahan kesehatan Pasien Tim
HIV serta kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan Tim HIV yang aman, terjangkau, dan bermutu.
Upaya pengembangan pelayanan Tim HIV dilaksanakan secara berkesinambungan dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Tim HIV. Ruang lingkup
pengembangan pelayanan Tim HIV meliputi:

1) Pengembangan sumber daya manusia.


2) Pengembangan jenis pelayanan; dan/atau
3) Pengembangan sarana, prasarana dan peralatan.
5. Cara Melaksanakan Kegiatan

a. Membuat rencana program kerja Tim HIV sesuai dengan jenis pelayanan yang
diberikan sesuai dengan kemampuan spesialisasi yang dimiliki oleh Tim HIV.
b. Membuat standar mutu pelayanan di Tim HIV sesuai dengan standar pelayanan
minimal rumah sakit (Permenkes No. 79/Menkes/2014).
c. Menyusun cara membuat rekomendasi yang diperlukan sesuai dengan kondisi
capaian pelayanan kegiatan di Tim HIV.
d. Melaksanakan rapat rutin ditingkat Tim HIV untuk membahas masalah yang
mungkin menjadi kendala didalam pelaksanaan pelayanan kepada pasien.
e. Jika ada hal yang perlu dibahas bersama pada tingkat Departemen, maka bisa
dilakukan rapat diluar agenda rapat rutin.
f. Untuk meningkatkan fungsi pengawasan dan koordinasi, maka dibuat peluang
melakukan penyelesaian masalah ditingkat sub-departemen jika ada hal yang segera
harus diselesaikan.
g. Hasil rekomendasi dari masing-masing sub-departemen dilakukan verifikasi oleh tim
mutu rumah sakit.
h. Tim mutu rumah sakit selanjutnya mengelompokkan hasil rekomendasi dan dibuat
atau disusun berdasarkan prioritas masalah.
i. Berdasarkan prioritas masalah yang telah disusun, selanjutnya tim mutu rumah sakit
melaporkan kepada Karumkit.
j. Karumkit mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Departemen terkait
dengan hasil capaian program mutu dan membahas strategi pemecahan masalah.
k. Hasil akhir selanjutnya Karumkit menetapkan kebijakan secara internal dalam
upaya menyelesaikan masalah mutu di rumah sakit.
l. Kebijakan tersebut dapat berupa: surat perintah, surat tugas, atau surat edaran.

Adapun untuk melaksanakan program peningkatan mutu pelayanan Tim HIV kegiatan
yang dilaksanakan secara terperinci adalah sebagai berikut :
a. Kepala Tim HIV menetapkan indikator peningkatan mutu Klinis Pelayanan, yang
akan dilaksanakan dan ditetapkan oleh RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b. Mengajukan program peningkatan mutu Pelayanan Tim HIV yang telah


direncanakan.

c. Melaksanakan sosialisasi secara bertahap dan berlanjut program peningkatan mutu


pelayanan Tim HIV kepada seluruh staf / anggota RSAU dr. Esnawan Antariksa agar
melaksanakan pelayanan Tim HIV sesuai dengan indikator mutu Pelayanan Tim
HIV yang telah ditetapkan.
d. Menyusun tim untuk melakukan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan
indikator mutu pelayanan Tim HIV secara langsung di tempat kerja serta
berkoordinasi dengan unit terkait.

e. Melaksanakan pengumpulan data , pengelompokkan data dan merekap data yang


didapatkan antara lain :

1) Mendata pasien yang akan melaksanakan pelayanan Tim HIV di RSAU dr.
Esnawan Antariksa oleh tim / staf administrasi.

2) Melakukan perencanaan tindakan yang akan dilakukan oleh Tim HIV.

3) Melakukan pencatatan pasien-pasien yang dilakukan tindakan Tim HIV.

4) Melakukan analisa data yang sudah didapatkan untuk dijadikan


bahan pertimbangan dalam melakukan langkah perbaikan selanjutnya.

6. Sasaran . Sasaran program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Tim


HIV, adalah:

a. Mengutamakan ketepatan waktu dan ketepatan lokasi sakit serta keselamatan pasien
pada saat pelayanan.

b. Mengutamakan risiko seminimal mungkin dalam melakukan tindakan.

c. Melakukan optimalisasi peran personil dan sarana layanan Tim HIV yang tersedia.

d. Melakukan tindakan pelayanan Tim HIV sesuai dengan Standar Prosedur


Operasional.

e. Meminimalkan melakukan kesalahan tindakan.


7. Skedul (Jadwal) Pelaksanaan Kegiatan

Berikut rencana kegiatan Tim HIV/AIDS RSAU dr. Esnawan Antariksa pada
tahun anggaran 2018

BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rapat pembentukan Tim HIV
V
2. Rapat pembentukan
pelayanan Tim HIV V
Rapat penyusunan
3. V V
program Tim HIV
4. Rapat koordinasi pelayanan Tim
HIV dengan pimpinan V

5. Pelayanan PITC V V V V V V V
V V V V
Pertemuan rutin team VCT/CST V V V
6.
7. Pertemuan rutin pasien & team V V
HIV/AIDS
8. Pelaksanaan mobile VCT V V V V V V
9. Sosialisasi / Penyuluhan kesehatan V V V V V V
tentang HIV/AIDS
10. Koordinasi Jejaring V V V
11. Pengembangan Rencana Kerja
V V
12. Rujukan V

13. Inventarisasi V V V

8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berkesinambungan guna mewujudkan


keberhasilan program pelayanan kesehatan bagi pasien HIV. Pemantauan dan evaluasi harus
ditindaklanjuti untuk menentukan faktor-faktor yang potensial berpengaruh agar dapat
diupayakan penyelesaian yang efektif. Pemantauan dan Evaluasi mutu dilakukan dalam
bentuk kegiatan pencatatan dan pelaporan. Indikator yang dibutuhkan dalam pencatatan dan
pelaporan antara lain sebagai berikut:

a. Lama Rawat
Lama rawat pasien Tim HIV rawat inap dengan menerapkan pengkajian paripurna
pasien Tim HIV adalah 12 jam.
b. Status Fungsional
Status fungsional pasien diukur sejak pasien masuk RS hingga pulang
c. Kualitas Hidup
Adanya peningkatan kualitas hidup pasien HIV sebelum dan sesudah perawatan

d. Rawat inap ulang (rehospitalisasi)


Rehospitalisasi adalah perawatan kembali setelah pasien ulang dari RS. Perawatan
yang terjadi kembali dalam 30 hari pasca rawat menggambarkan adanya
permasalahan kesehatan yang sesungguhnya yang belum optimal di RS.
.
e. Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien diukur saat pasien pulang dengan instrumen yang secara sah dapat
mengukur kebuasan pasien yaitu Patients Satisfaction Questioner (PSQ)
(terlampir).

Dari pelaksanaan kegiatan pokok diatas, beberapa langkah yang harus ditempuh
agar kegiatan berjalan secara baik, antara lain:

a. Meningkatkan pelayanan Tim HIV dengan mengutamakan tepat waktu, tepat


prosedur, tepat diagnosa, dan tepat tindakan.
b. Upaya meminimalkan berbagai risiko dari tindakan.
c. Membuat laporan bulanan.
d. Evaluasi indikator mutu.
e. Hasil laporan bulanan dilanjutkan menjadi laporan triwulan, dan selanjutnya
dikirim ke Tim Mutu Rumah Sakit.
f. Tim mutu rumah sakit selanjutnya melakukan verifikasi dan analisis data.
g. Hasil analisis dibuat rekomendasi ke Karumkit dan
selanjutnya diterbitkan kebijakan baru dalam mendukung hasil
rekomendasi tim mutu.

9. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

a. Pencatatan: 1) Pencatatan data pasien dilakukan di masing-masing unit dalam


bentuk buku laporan harian.
2) Didalam buku tersebut memuat data pasien, waktu
tindakan, diagnosa dan tindakan Tim HIV

b. Pelaporan : 1) Pelaporan dilakukan sebulan sekali berdasarkan data yang


tercantum dalam buku laporan harian.
2) Mekanisme pengiriman laporan dari masing-
masing unit lalu dikelola oleh Tim HIV dan kemudian diteruskan
ke bagian staf administrasi RSAU dr. Esnawan Antariksa.
c. Evaluasi : 1) Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali ( triwulan).
2) Evaluasi dilakukan oleh setiap unit dan selanjutnya dilakukan
verifikasi tim mutu rumah sakit RSAU dr. Esnawan Antariksa.

10. Sumber Pembiayaan. Pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan


Program Kerja dibebankan kepada DIPA RSAU dr. Esnawan Antariksa dan didukung oleh
Dinas Kesehatan Kota Jakarta.

11. Penutup
Program kerja Tim HIV direncanakan, dengan harapan kualitas pelayanan dan
keselamatan pasien menjadi prioritas utama pada saat input, process, dan output
dilaksanakan. Diharapkan program kerja yang telah disusun ini dapat dilaksanakan dengan
baik sesuai yang diharapkan guna meningkatkan kualitas pelayanan Tim HIV yang
diberikan oleh Karumkit RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Akhirnya program kerja ini digunakan sebagai dasar acuan dalam


menyelenggarakan program kerja Tim HIV RSAU dr. Esnawan Antariksa dalam
memberikan pelayanan secara optimal.

Jakarta, 25 Januari 2018

TIM HIV

Fairly Malau, MAP


Mayor Kes NRP 520936

Anda mungkin juga menyukai