Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PESANGGRAHAN

NOMOR 144 TAHUN 2019

TENTANG

PENETAPAN KEBIJAKAN PELAYANAN PENCEGAHAN DAN


PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESANGGRAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESANGGRAHAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan yang di


butuhkan oleh pasien yang memerlukan pelayanan
pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS
Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan;

b. bahwa sehubungan dengan pertimbangan yang di


maksud huruf a perlu menetapkan kebijakan pelayanan
Pencegahan dan penanggulanga HIV DAN AIDS di
Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan yang di
tetapkan dengan keputusan direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Pesanggrahan;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun


2009 tentang Rumah Sakit

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun


2004 tentang Praktik Kedokteran;

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2009 tentang Kesehatan

4. Permenkes No. 1691 tahun 2011 tentang keselamatan


pasien rumah sakit

5. Peraturan Menteri kesehatan No. 159.b Tahun 1999


Tentang standar pelayanan Rumah Sakit.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Konseling dan Test.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Konseling dan Test

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan
HIV/AIDS
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan
Antiretroviral

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan
Penularan HIV dari ibu ke anak

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116/ 2003


Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans
Epidemiologi Kesehatan

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH PESANGGRAHAN TENTANG PENETAPAN
KEBIJAKAN PELAYANAN PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PESANGGRAHAN.

KEDUA : Membuat kebijakan pelayanan pencegahan dan


penanggulanagan HIV dan AIDS Rumah Sakit Umum
Daerah Pesanggrahan sebagaimana terlampir di
Lampiran I Keputusan Direktur ini.

KETIGA : Pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV – AIDS


mengacu pada pedoman pelayanan hiv RSUD
Pesanggrahan tetapkan;

KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 04 Januari 2019

DIREKTUR
RSUD PESANGGRAHAN,

drg. ENDAH KARTIKA DEWI, MARS


NIP 196712071994032004
Lampiran I Kebijakan
Direktur RSUD Pesanggrahan
Nomor : 144 Tahun 2019
Tanggal : 04 Januari 2019

KEBIJAKAN PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV dan AIDS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESANGGRAHAN

1. RSUD PESANGGRAHAN Membentuk Tim pelayanan yang di sebutkan Tim


pencegahan dan penanggulangan HIV – AIDS

Jenis – jenis Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan HIV – AIDS yang


di maksud adalah:

a. Pelayanan VCT/ KTHIV

b. Pelayanan PMTCT

c. Pelayanan IO

d. Pelayanan Penunjang

e. Pelayanan Pengobatan

f. Pelayanan Rujukan

2. Pelayanan VCT

RSUD Pesanggrahan memberikan pelayanan VCT ( Voluntary


counceling and testing) atau KTS( Konseling dan test HIV Sukarela ) dan
TIPK ( Test HIV atas inisiatif pemberi pelayanan kesehatan dan konseling )

Pelayanan VCT KTS Adalah proses konseling sukarela dan tes HIV atas
inisiatif individu yang bersangkutan. Pelayanan VCT di lakukan di unit /
instalasi rawat jalan , unit rawat inap, unit Gawat Darurat. Pelayanan VCT
dilakukan oleh Tenaga kesehatan atau konselor terlatih.

Pemeriksaan Diagnosis HIV – AIDS dilakukan melalui pengisisan form KTS


/TIPK. Pemeriksaan Diagnosis HIV – AIDS dilakukan berdasarkan prisip
konfidensialitas , persetujuan konseling , pecatatan pelapoaran dan rujukan

KTS hanya dilakukan pada pasien yang memberikan persetujuan


secara tertulis kecuali dalam hal :

1. penugasan tertentu dalam kedinasan tentara atau polisi

2. Pasien dalam rencana tindakan pembedahan kebidanan yang


sifatnya screening
KTS dilakukan dengan tatap muka atau tidak tatap muka dan dapat di
laksanakan bersamaan pasangan ( couple conseling ) atau dalam kelompok
( grup conseling)

Konselor yang terlatih harus memiliki sertifikat pelatihan konselor hiv – aids
yang masih berlaku

Test HIV untuk diagnosa di lakukan oleh tenaga medis dan atau
ternisi laboratorium yang terlatih

Setiap pasien TB ( Tuberculosis ) di lakukan TIPK Test hiv atas inisiasi


pemberi pelayanan kesehatan dan konseling dan konseling atas inisiatif
petugas kesehatan dan konseling

3. Pelayanan PMTCT ( Prosedur Mother to child trammision)

Upaya pencegahan penularan dari ibu keanak ( PPIA)

Pencegahan penularan dari ibu keanak di laksanakan melalui 4 ( empat)


kegiatan yang meliputi :

1. Pencegahan penularan HIV Pada perempuan usia produktif

2. Pencegahan kehamialan yang tidak di rencanakan pada


perempuan yang dengan HIV

3. Pencegahan penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke bayi


yang di kandung nya .

4. Pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu


dengan hiv beserta anak dan keluarganya

Pada pemeriksaan kehamilan ( ANC ) pada Kunjungan pertama kali


klien diberi informasi tentang test HIV –AIDS jika setuju , maka
dipersilakan mengisi lembar informed concent.

4. Pelayanan IO ( INFEKSI OPORTUNISTIK )

Pelayanan IO ( Infeksi oportunistik ) Adalah Pelayanan IO ( Infeksi


oportunistik ) , yang terjadi pada pasien HIV – AIDS

Pasien HIV – AIDS dengan IO di rawat di ruang isolasi dengan saran dan
fasilitas standar

Tenaga Kesehatan yang memberikan pelayanan terhadap pasien HIV – AIDS


harus menggunakan APD ( Alat pelindung diri ), RSUD Pesanggrahan tidak
melakukan ini
Pengobatan pasien Pasien HIV – AIDS dengan IO yang dilakukan di RSUD
Pesanggrahan hanya terbatas pada kasus stadium klinis 1dan 2 atau jumlah
T limfosit T CD4 lebih dari 350 sell mm2( belum memerlukan therapy ARV)

RSUD Pesanggrahan memberikan pelayanan IO Pada ibu hamil dengan HIV


– AIDS, dan di rujuk ke RS fatmawati bila masuk trimester dua ( 2 )

RSUD Pesanggrahan memberikan pelayanan IO Tuberculosis pada


penderita HIV –AIDS , Melalui proses kolaborasi TB- HIV RSUD
Pesanggrahan .

5. Pelayanan Penunjang

RSUD Pesanggrahan Memberikan pelayanan penunjang pada pasian HIV-


AIDS yang meliputi: pelayanan Lab ,konsultasi gizi , Radiologi , Pencatatan
dan Pelaporan.

Pelayanan gizi yang di berikan berupa layanan konsultasi bertujuan untuk


meningkatkan status gizi pasien HIV – AIDS

Pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan sceening HIV, dengan


menggunakan kombinasi reagensia yang di dasarkan pada instruksi
Permenkes dengan memperhatikan sensitivitas dan spesifisitas reagen dan
pabrikan dan selalu di dahului dengan konseling dan prates atau informasi
singkat.

Pelayanan radiologi di lakukan sesuai prosedur .

Semua kegiatan penanggulangan HIV- AIDS Harus di lakukan pencatatan


dan pelaporan sesuai dengan pedoman yang berlaku dilaporkan kepada
Sudin Kesehatan jakarta Selatan.

RSUD Pesanggrahan melakukan pencatatan perawatan , tindak lanjut


perawatan HIV- AIDS serta mendokumentasikan nya dalam Rekam medik .

6. Pelayanan pengobatan

RSUD Pesanggrahan memberikan pelayanan pengobatan setelah diagnosa


di tegakan, obat yang ada di droping dari suku dinas kesehatan jakarta
selatan sesuai kebutuhan

7. Pelayanan rujukan

RSUD Pesanggrahan akan melayanani pasien sesuai kemampuan sumber


daya yang di miliki . Apabila RS tidak mampu melayani pasien dengan HIV-
AIDS maka dilakukan rujukan atau alih rawat kerumah sakit lain yang
memiliki fasilitas dan sumber daya yang di perlukan oleh pasien
Pasien yang di rawat di RSUD Pesanggrahan dilakukan pemeriksaan
screeening TB ( Tuberculosis).

Kriteria pasien HIV- AIDS yang harus di rujuk adalah yang memerlukan
terapy Anti retroviral (ARV) Yang diiindikasikan pada

a. Kasus stadium 3 dan 4 jumlah t limfosit CD4 kurang dari 350 sel
mm2, dengan status gizi buruk

b. Ibu hamil dengan HIV setelah usia kehamilan >6 Bulan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 04 Januari 2019

DIREKTUR
RSUD PESANGGRAHAN,

drg. ENDAH KARTIKA DEWI, MARS

NIP 196712071994032004

Anda mungkin juga menyukai