Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan
dari gerakan separatis. Penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat karena adanya
kendala di berbagai tahapan proyek, mulai dari penyiapan sampai implementasi. Secara
keseluruhan, lemahnya koordinasi antar pemangku kepentingan seringkali mengakibatkan
mundurnya pengambilan keputusan. Kita semua menyadari bahwa setiap bangsa mempunyai
cita-cita luhur dan indah yang ingin dicapainya. Orang mengatakan bahwa cita-cita yang
ingin dicapai oleh suatu bangsa mempunyai fungsi sebagai penentu dari tujuan nasionalnya.
Lazimnya dalam usaha mencapai tujuan tersebut, bangsa bersangkutan menghadapi
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang senantiasa perlu dihadapi ataupun
ditanggulangi. Oleh karena itu, suatu bangsa harus mempunyai kemampuan, kekuatan,
ketangguhan dan keuletan. Umumnya inilah yang dinamakan ketahanan nasional, yang
dapat juga disebut sebagai ketahanan bangsa.
Indonesia menjadi salah satu negara yang tengah berfokus untuk membangun
infrastruktur. Namun jangan sampai pembangunan infrastruktur tersebut sia-sia karena tidak
memiliki ketahanan yang bagus. Di sini peran seorang konsultan dalam memberi masukan
sebelum pembangunan infrastruktur. Khususnya mengenai ketahanan terhadap bencana
seperti longsor, tanah amblas tsunami dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari Ketahanan Nasional ?
1.2.2 Apa pengertian dan definisi dari Infrastruktur?
1.2.3 Bagaimana perkembangan Infrastruktur di Indonesia?
1.2.4 Apakah terdapat kendala dalam proyek pembangunan Infrastruktur di Indonesia?
Apakah pemerintah mengambil langkah-langkah unuk menanggulangi kendala
tersebut?

1
1.2.5 Bagaimana pentingnya melindungi Infrastruktur kritis nasional dari ancaman cyber?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari Infrastruktur
1.3.3 Untuk mengetahui perkembangan Infrastruktur di Indonesia
1.3.4 fvbtgtUntuk mengetahui kendala dalam proyek & langkah yang diambil pemerintah
untuk menanggulangi kendala tersebut
1.3.5 Agar bisa melindungi Infrastruktur kritis nasional dari ancaman cyber

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional

Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan
ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk
menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasionalnya.

Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar


dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara
agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan


nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan
Pancasila, UUD 45.

2.2 Pengertian dan Definisi dari Infrastruktur


 Pengertian Infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan sarana transportasi,
pengairan, bangunan gedung serta fasilitas publik lainnya, yang mana sarana ini di
butuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar manusia baik itu kebutuhan
ekonomi maupun kebutuhan sosial.
 Definisi Infrastruktur adalah sistem yang menopang sistem sosial dan sistem ekonomi
yang sekaligus menjadi penghubung dengan sistem lingkungan, dimana sistem ini dapat
dipakai sebagai dasar di dalam mengambil kebijakan.

2.3 Perkembangan Infrastruktur di Indonesia

3
 Penambahan modal kepada PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PT SMI)
Pada Desember 2015, Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 232/PMK.06/2015 tentang Pelaksanaan Pengalihan Investasi Pemerintah dalam Pusat
Investasi Pemerintah menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Perusahaan
Perseroan Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) yang menjadi dasar penambahan modal
PT SMI sebesar Rp 18,4 Triliun. Sebelum penambahan modal tersebut, penyertaan modal
Pemerintah di PT SMI hanya terbatas pada Rp 2 Triliun.
Bersama dengan PMN tersebut, PT SMI telah mengembangkan perannya menjadi pusat
pembiayaan infrastruktur di Indonesia dengan kapasitas untuk memberikan pendanaan
kepada BUMN, BUMD, dan Pemerintah Daerah dalam pengembangan infrastruktur.
 Pengembangan fasilitas PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA (PT PII)
Pemberian penjaminan Pemerintah merupakan salah satu faktor penting untuk menarik
investasi pada proyek. Akan tetapi, penjaminan selama ini hanya dapat diberikan pada
proyek dengan skema KPBU.
Melalui penerbitan Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2015 tentang Jaminan Pemerintah
Pusat atas Pembiayaan Infrastruktur Melalui Pinjaman Langsung dari Lembaga
Keuangan Internasional kepada BUMN, maka cakupan proyek yang dapat memperoleh
jaminan pun diperluas. Penjaminan ini dapat diberikan kepada BUMN dimana modal
atau kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah. Pemberian jaminan juga
diberikan kepada BUMN yang telah diberikan penugasan melalui Peraturan Presiden.
Oleh karena itu, jumlah proyek yang dapat diberikan penjaminan oleh PT PII pun dapat
bertambah.
Dengan adanya perbaikan dan inisiatif baru yang dilakukan Pemerintah dalam kebijakan
regulasi, skal, dan kelembagaan, diharapkan agar kendala yang dihadapi dalam
penyediaan infrastruktur dapat diatasi sehingga keputusan percepatan yang dilakukan di
tingkat pemerintah pusat dan daerah dapat segera terlaksana.

2.4 Kendala dalam proyek & langkah yang diambil pemerintah untuk menanggulangi kendala
tersebut

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4,73 persen per September 2015 masih jauh
dari harapan, terutama karena Indonesia membutuhkan pertumbuhan minimal 7 persen agar

4
dapat menjadi negara maju pada tahun 2025. Dengan menganut semangat percepatan,
pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka mendorong investasi
untuk beragam sektor terkait infrastruktur. Perbaikan dalam regulasi, fiskal, dan
kelembagaan telah dilakukan guna mendorong pencapaian milestones proyek prioritas.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan Indonesia


mengalami sejumlah tantangan dalam masalah ketahanan infrastruktur. Berbagai
permasalahan baik berupa bencana alam maupun usia infrastruktur, tak hanya permasalahan
fisik infrastruktur yang akan menjadi kendala ketahanan di Indonesia. Namun ada
permasalahan ketahanan sistem dan sosial, permasalahan pertama ialah bencana alam yang
dinilai sangat kompleks dan beresiko tinggi. Kedua, ialah penuaan usia infrastruktur yang
harus dipersiapkan dan antisipasi. Disamping itu cakupan permasalahan sosial seperti
urbanisasi juga harus diperhatikan, urbanisasi yang tinggi, kemiskinan yang terus
bertambah, penurunan , sehingga tidak memadainya infrastruktur yang ada.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah sebaiknya bukan hanya memperhatikan aspek
ketahan konstruksi namun juga perlu diperhatikan sejumlah regulasi agar aspek ketahanan
konstruksi bisa lebih terjaga.

Penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat karena adanya kendala di berbagai


tahapan proyek, mulai dari penyiapan sampai implementasi. Secara keseluruhan, lemahnya
koordinasi antar pemangku kepentingan seringkali mengakibatkan mundurnya pengambilan
keputusan. Pada tahap penyiapan, terdapat masalah akibat lemahnya kualitas penyiapan
proyek dan keterbatasan alokasi pendanaan. Selanjutnya, proyek sering terkendala masalah
pengadaan lahan yang berakibat pada tertundanya pencapaian financial close untuk proyek
KPBU. Selain itu, dari sisi pendanaan sering muncul masalah terkait tidak tersedianya
dukungan fiskal dari Pemerintah akibat ketidaksesuaian atau ketidaksepakatan atas
pembagian risiko antara Pemerintah dan Badan Usaha. Selain dukungan fiskal, keterbatasan
jaminan Pemerintah yang dapat diberikan pada proyek infrastruktur juga menurunkan minat
investasi di Indonesia.

5
Guna menanggulangi hambatan-hambatan tersebut, Pemerintah telah mengambil
langkah-langkah perbaikan dari sisi regulasi, fiskal dan kelembagaan. Pada tahun 2014
Pemerintah telah membentuk Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)
untuk memimpin koordinasi percepatan infrastruktur prioritas dan mendorong peningkatan
kualitas penyiapan proyek melalui Panduan OBC. Langkah perbaikan ditunjang dengan
berkembangnya kapasitas Kementerian PPN / Bappenas dalam memberikan fasilitas
penyiapan proyek, serta dilanjutkan oleh PPP Unit di Kementerian Keuangan dengan
memberikan Project Development Fund (PDF) dan Transaction Advisory untuk proyek
KPBU, sehingga diharapkan agar investor tertarik untuk mendanai proyek.

Di luar hal di atas, untuk menangani kendala pengadaan tanah, telah diterbitkan Undang-
Undang No. 2 tahun 2012 untuk percepatan proses pengadaan tanah untuk kepentingan
umum. Peraturan tersebut dilengkapi dengan peraturan turunan yang telah direvisi sesuai
kebutuhan.

2.5 Pentingnya melindungi Infrastruktur kritis nasional dari ancaman cyber

Terdapat beberapa jenis infrastruktur kritis nasional yakni infrastruktur pada sektor-
sektor energi, transportasi, keuangan dan perbankan, telekomunikasi, pertahanan, penegakan
hukum, keamanan dan intelijen, kesehatan, suplai air, tata kelola elektronik (e-Governance),
industri kritis, organisasi-orgaisasi sensitif dan luar angkasa. Berdasarkan laporan resmi dari
salah satu industri informatika dunia, pada tahun ini ancaman cyber salah satunya mengarah
kepada infrastruktur kritis. Sistem transportasi dan jaringan listrik yang digunakan sebagai
contoh di atas adalah sebagian dari infrastruktur kritis nasional yang berhubungan erat
dengan cyberspace.

Maka dapat dinyatakan bahwa ancaman terhadap fasilitas-fasilitas, sistem-sistem atau


fungsi-fungsi yang dapat menjadikan pemerintahan tidak berfungsi dan berdampak pada
aspek-aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, dari tahun ke tahun akan semakin
meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas baik metode dan maupun jenis
serangannya.

6
Sebagai contoh, pemerintahan telah mengamanahkan pelaksanaan e-Govenance dengan
membangun konektivitas di semua strata pemerintahan yang tujuannya untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan elektronik ini sejatinya telah lebih dulu dilakukan
oleh kalangan swasta khususnya di bidang keuangan dan perbankan serta perdagangan. e-
Govenance, e-banking dan e-commerce memiliki infrastruktur kritis yang sama yakni data
center, sebuah fasilitas yang memiliki sarana penyimpanan data para pelanggannya
(customer). Data pelanggan ini tidak hanya data para pelanggan dari masyarakat biasa,
namun juga para pejabat negara yang payroll-nya dilakukan melalui bank-bank nasional
tertentu. Bila data dalam data center tersebut dicuri dengan memanfaatkan cyberspace, maka
dengan mudah aktor-aktor tak bertanggung jawab akan mampu membuat profil para pejabat
tersebut dan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab. Contoh sangat
sederhana, payroll pegawai pemerintahan disimpan di 3 (tiga) bank besar milik pemerintah
yakni Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mandiri. Jebolnya cybersecurity ketiga bank tersebut
akan membongkar data-data pribadi para pegawai pemerintahan yang disimpan dalam data
center-nya.

Belum lagi dari sektor pertahanan dan keamanan. Seandainya dalam kondisi perang,
terdapat kekhawatiran bahwa alat utama sistem senjata modern TNI yang berbasiskan sistem
komputer tiba-tiba tidak dapat dioperasikan karena cyberattack. Radar-radar pertahanan
udara Indonesia tiba-tiba tidak dapat beroperasi karena infrastruktur konektivitas pertahanan
nir-kabel antar radar dimatikan secara jarak jauh. Kapal-kapal perang TNI AL tidak dapat
beroperasi dikarenakan infrastruktur konektivitas pertahanan nir-kabelnya bekerja tidak
benar yang disebabkan oleh malware yang dioperasikan dari jarak jauh. Ketika dirgantara
dan laut Indonesia terbuka tanpa penjagaan, maka kedaulatan negara di dirgantara dan laut
dapat dengan mudah dikuasai dan dikendalikan oleh aktor-aktor yang tidak bertanggung
jawab. Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa perlindungan pada infrastruktur kritis
nasional adalah sangat diperlukan dan urgen untuk segera dilakukan.

 Perlindungan pada Infrastruktur kritis nasional


Memperhatikan perkembangan perangkat-perangkat TIK yang sangat pesat baik
dari sisi hardware maupun software, cyberattack kepada instansi pemerintah, industri-
industri yang melayani kebutuhan masyarakat dan organisasi-organisasi yang mengelola

7
infrastruktur kritis nasional, di era konektivitas ini akan semakin meningkat frekuensinya
dan semakin beragam tekniknya. Diprediksi akan banyak ditemukan metode-metode baru
untuk cyberattack khususnya yang memanfaatkan kelengahan diri sendiri dan kelemahan
dari sistem informasi yang diinstalasi di institusi sendiri. Teknologi
untuk cyberattack, cyber resilience, cyber crime dan cyber defense akan saling
berkejaran. Siapa yang memiliki teknologi terdepan, maka dialah pemenangnya.

Pada skala nasional, perlindungan pada infrastruktur kritis nasional yang tersebar
di berbagai lokasi dan dikelola oleh beragam Kementerian/Lembaga dan juga oleh pihak
swasta menjadi sebuah tantangan dan juga kesempatan yang sangat baik bagi kita. Setiap
institusi tersebut, saya yakin telah memiliki standar masing-masing dalam perlindungan
infrastruktur kritis yang dikelolanya dari cyberattack. Pertanyaannya adalah siapakah
yang memiliki kewenangan untuk melakukan uji cyberattack terhadap standar-standar
yang digunakan oleh setiap institusi dimaksud? Siapakah yang memiliki kewenangan
untuk menetapkan bahwa institusi dimaksud telah lulus uji standar? Hal ini dianalogikan
dengan Badan Akreditasi Nasional yang memiliki kewenangan untuk menguji kelayakan
pengelolaan perguruan tinggi didasarkan pada standar-standar yang berlaku. Maka, untuk
meyakinkan bahwa infrastruktur kritis nasional telah terlindungi secara memadai
dari cyberattack diperlukan uji standar atau akreditasi.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat karena adanya kendala di


berbagai tahapan proyek, mulai dari penyiapan sampai implementasi. Kita semua
menyadari bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita luhur dan indah yang ingin
dicapainya. Orang mengatakan bahwa cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu bangsa
mempunyai fungsi sebagai penentu dari tujuan nasionalnya.

Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak


terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa
Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan
ketahanan nasional.

Terdapat beberapa jenis infrastruktur kritis nasional yakni infrastruktur pada sektor-
sektor energi, transportasi, keuangan dan perbankan, telekomunikasi, pertahanan,
penegakan hukum, keamanan dan intelijen, kesehatan, suplai air, tata kelola elektronik
(e-Governance), industri kritis, organisasi-orgaisasi sensitif dan luar angkasa. Pada skala
nasional, perlindungan pada infrastruktur kritis nasional yang tersebar di berbagai lokasi
dan dikelola oleh beragam Kementerian/Lembaga dan juga oleh pihak swasta menjadi
sebuah tantangan dan juga kesempatan yang sangat baik bagi kita.

3.2 Saran
Suatu bangsa harus mempunyai kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan
untuk mengatasi ancaman-ancaman yang dapat membahayakan. Untuk mengatasi hal
tersebut, pemerintah sebaiknya bukan hanya memperhatikan aspek ketahan konstruksi
namun juga perlu diperhatikan sejumlah regulasi agar aspek ketahanan konstruksi bisa
lebih terjaga.

9
Daftar Pustaka
https://www.slideshare.net/tita_chubie/kewarganegaraan-makalah-ketahanan-nasional
Pratama, Adhitya. “Study Kasus Ketahanan Nasional Indonesia”. 2000. Tersedia :
http://ramadhanu-adlian.blogspot.co.id/2012/04/
Ariz, Yunita. “Makalah Tenatang Ketahanan Nasional”. 2011. Tersedia :
http://yunitariz.blogspot.co.id/2011/12/makalah-tentang-ketahanan-nasional.html
https://kppip.go.id/tentang-kppip/perkembangan-pembangunan-infrastruktur-di-
indonesia/
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-infrastruktur-dan-contohnya/

10

Anda mungkin juga menyukai