Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Congestive Heart Failure (CHF) atau sering disebut gagal jantung

kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang

adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Gagal

jantung kongestif paling sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri

dan sisi kanan (Smeltzer dan Bare, 2002: 805).

Menurut Doengoes, E. Marilynn (2000: 52) “Congestive Heart Failure”

adalah ketidakmampuan jantung untuk memberikan kebutuhan kejaringan

dan menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik.

Menurut WHO penyakit “Congestive Heart Failure” ini menjadi

penyebab nomor satu kematian di Dunia setiap tahunnya. Pada tahun 2008

diperkirakan sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit

kardiovaskuler, lebih dari 3 juta kematian terjadi sebelum usia 60 tahun.

Kematian yang disebabkan oleh penyakit “Congestive Heart Failure”

diperkirakan akan terus meningkat 23,3 juta kemaitan pada tahun 2030

(Depkes,(2014).www.Angka Kejadian CHF.go.id.diakses 10 Juni 2015).

Di Indonesia penyakit “Congestive Heart Failure” terus meningkat dan

akan memberikan beban kesakitan, kecacatan dan beban sosial ekonomi bagi

keluarga penderita, masyarakat dan negara. Prevalensi penyakit jantung di


Indonesia tahun 2013 berdasarkan diagnosis dokter sebesar 0,13%

(Depkes,(2014).www.Angka Kejadian CHF.go.id.diakses 10 Juni 2015).

Berdasarkan data yang diperoleh dari catatan medik Rumah sakit Daerah

Tarakan tentang kasus “Congestive Heart Failure” Di Ruang Perawatan

Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, periode Januari sampai

Desember 2012 sebanyak 150 kasus, Januari sampai Desember 2013

sebanyak 135 kasus, sedangkan pada bulan Januari sampai Desember 2014

sebanyak 184 kasus (Medical Record RSUD Tarakan, 2012-2014).

Berdasarkan uraian diatas dan berdasarkan undian tim penguji tahap I

penulis mendapat kesempatan mengelola Asuhan Keperawatan secara

komprehensif pada Tn. “N” dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler

“Congestive Heart Failure” Di Ruang Perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum

Daerah Tarakan yang dilaksanakan mulai tanggal 08 Juni 2015 sampai 10

Juni 2015 dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, dibedakan menjadi tujuan

umum dan tujuan khusus;

1. Tujuan umum

Tujuan umum penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk

mendapatkan gambaran nyata tentang pelaksanaan dan

pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Tn.“N” Dengan Gangguan


Sistem Kardiovaskuler “Congestive Heart Failure” Di Ruang Perawatan

Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk

memperoleh gambaran nyata dalam:

a. Melakukan pengkajian keperawatan pada Tn.“N” Dengan Gangguan

Sistem Kardiovaskuler “Congestive Heart Failure” Di Ruang

Perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan

b. Merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn.“N”

Dengan Gangguan sistem kardiovaskuler “Congestive Heart Failure”

Di Ruang Perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan

c. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai pada Tn.“N”

Dengan Gangguan Sistem kardiovaskuler “Congestive Heart Failure”

Di Ruang Perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

d. Melaksanakan tindakan Asuhan Keperawatan Pada Tn.“N” Dengan

Gangguan Sistem kardiovaskuler “Congestive Heart Failure” Di

Ruang Perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

e. Melakukan evaluasi dari seluruh tindakan yang telah dilakukan pada

Tn.“N” Dengan Gangguan Sistem kardiovaskuler “Congestive Heart

Failure” Di Ruang Perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah

Tarakan.
C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari Karya Tulis Ilmiah

ini antara lain:

1. Bagi Rumah Sakit

Agar dapat membantu melaksanakan pemecahan masalah pada klien

dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler “Congestive Heart Failure” di

Ruang Perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

2. Bagi Institusi

Agar tercapai tujuan pembelajaran asuhan keperawatan pada klien

dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler “Congestive Heart Failure”

dan menjadi referensi bacaan bagi peningkatan pengetahuan dibidang

pendidikan.

3. Bagi Mahasiswa

Agar dapat menerapkan teori maupun praktek dalam mengelolah

kasus pada klien dengan Gangguan Sistem Kardivaskuler “Congestive

Heart Failure” Di Ruang Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah

Tarakan.

D. Metode Penulisan

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode

deskriptif melalui pendekatan studi kasus yang merupakan gambaran yang

sedang terjadi dan aktual. Adapun tehknik pengumpulan data yang

dipergunakan sebagai studi kasus adalah dengan mempelajari kasus nyata


pada pada Tn.“N” diagnosa “Congestive Heart Failure” Di Ruang Perawatan

Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan melalui penerapan proses

keperawatan yang komprehensif yang meliputi pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap asuhan

keperawatan yang telah diberikan.

Adapun tehknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:

1. Studi Kasus

Penanganan kasus dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan secara komprehensif yang meliputi pengkajian data, analisa

data, penetapan diagnosa keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi

keperawatan yang dilakukan, maka penulis menggunakan tehknik

sebagai berikut:

a. Observasi

Yaitu dengan cara langsung melalui pendekatan serta mengenal

berbagai masalah keperawatan yang timbul pada klien pada Tn.“N”

b. Wawancara

Yaitu dengan menanyakan langsung kepada keluarga dan orang

terdekat lainnya dengan menggunakan format pengkajian.

c. Pemeriksaan Fisik

Yaitu dengan melakukan pengkajian secara langsung dengan cara

inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendapatkan tanda


dan gejala yang merupakan data lanjut guna menyusun diagnosa

keperawatan dan merencanakan tindakan selanjutnya.

d. Dokumentasi

Yaitu data yang diperoleh dari data dokumentasi yang terdapat di

ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan baik berupa

catatan medik, laporan perawat, ataupun instruksi dari dokter yang

menangani.

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data dan teori

yang berhubungan dengan Karya Tulis Ilmiah ini, yang terdiri dari buku-

buku, internet dan sumber lain yang bersifat ilmiah.

E. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematika yang

terdiri dari lima bab, yaitu: Bab I Pendahuluan; yang terdiri dari latar

belakang penyusunan, ruang lingkup bahasan, tujuan dari penulisan, metode

yang digunakan dalam penulisan, dan sistematika dari penulisan, Bab II

Landasan Teori yang terbagi menjadi dua bahasan, yang pertama yaitu

konsep dasar penyakit yang terdiri dari pengertian, anatomi fisiologi, etiologi,

patofisiologi, manifestasi klinik, pemeriksaan diagnostik, komplikasi,

penatalaksanaan serta pencegahan “Congestive Heart Failure”. Sedangkan

bahasan yang kedua adalah Asuhan keperawatan yang terdiri dari

pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan,


evaluasi dan pendokumentasian, Bab III Tinjauan Kasus tentang pelaksanaan

Asuhan Keperawatan, yang telah dilakukan penulis terhadap klien dimulai

pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan

tindakan keperawatan serta evaluasi dari semua tindakan yang telah dilakukan

dan mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan, Bab IV

Pembahasan kesenjangan antara teori dan kasus yang mungkin ditemukan

dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan yang terdiri dari pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, BAB V

Penutup berisikan kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai