Abstrak
Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triester dari gliserol. Perbedaan antara
suatu lemak dan minyak adalah pada temperatur kamar, lemak akan berbentuk padat dan
minyak berbentuk cair. Sebagian besar gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa minyak yang
sering disebut dengan minyak nabati. Pohon jarak (Ricinus communis) merupakan salah satu
tanaman penghasil nonedible oil. Penggunaan langsung minyak jarak terbatas pada insudtri
genteng, obat- obatan, minyak rem, dan minyak lincir. Hidrolisa minyak jarak dilakukan
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi minyak jarak. Dalam praktikum ini akan
diselidiki pengaruh dari variabel perbandingan mol reaktan yaitu mol air terhadap mol minyak
jarak. Untuk mendapatkan asam lemak bebas dan gliserol dari trigliserida minyak jarak, dilakukan
hidrolisa dengan pemanasan pada suhu 70oC serta penambahan katalis HCl 25%. Bahan yang
digunakan saat hidrolisa antara lain minyak jarak, aquadest, HCl 25%, NaOH 0,2N dalam 100ml,
PP, etanol 96%, dan surfaktan. Langkah awal ialah mengukur densitas katalis HCl 25% dan
minyak jarak. Lalu analisa kadar awal dengan penambahan minyak jarak dan etanol yang dititrasi
dengan NaOH. Lalu selanjutnya proses hidrolisa dilakukan pada suhu 60oC dengan varibel
perbandingan mol reaktan (mol air : mol minyak) yaitu 10:1, 8:1, dan 6:1 dengan penambahan HCl
serta aquadest dan emulsifier. Setelah hidrolisa, sampel diambil untuk dianalisa kadar asam bebas
dengan metode titrasi menggunakan NaOH. Proses hidrolisa minyak jarak dilangsungkan selama
15 menit, dengan interval waktu pengambilan sampel tiap 5 menit. Data kebutuhan titran NaOH
yang diperoleh selanjutnya diolah untuk mendapatkan nilai konversi dan konstanta laju reaksi
dari proses hidrolisa minyak jarak.
Abstract
Fats and oils are triglycerides or triesters of glycerol. The difference between a fat and oil is
at room temperature, to form solid fats and liquid oils. Most of glycerides in vegetable oils tend to
be often referred to as vegetable oil. Distance tree (Ricinus communis) is one of nonedible oil-
producing plants. The direct use of castor oil is limited to insudtri tile, medicine, brake fluid, and
lubricant. Castor oil hydrolysis carried out with the aim to improve the economic value of castor
oil. In this lab will investigate the influence of variables that the mole ratio of reactants to moles of
water mole of castor oil. To get the free fatty acids and glycerol from triglycerides castor oil,
hydrolysis performed by heating at a temperature of 60 °C and the addition of 25% HCl catalyst.
Materials used when hydrolysis include castor oil, distilled water, 25% HCl, 0,2 N NaOH in
100ml, PP, 96% ethanol, and surfactant. The initial step is to measure the density of catalyst HCl
25% and castor oil. Then the analysis of the initial levels with the addition of castor oil and ethanol
were titrated with NaOH. Then subsequent hydrolysis process carried out at a temperature of 60 °C
with variable reactant mole ratio (moles of water: oil mole), namely 10:1, 8:1, and 6:1 with the
addition of HCl and distilled water and emulsifiers. After hydrolysis, samples were taken to analyze
the levels of free acid by titration method using NaOH. Castor oil hydrolysis process was held for
0
(menit) Hidrolisa Terbentuk 0 5 10 15 waktu (menit)
(mol/gr) (mol/gr)
dari pada jumlah konsentrasi minyak jarak Namun pada variabel ke-2
maka lebih banyak minyak jarak yang perbandingan 1:8 asam lemak yang
nantinya akan terhidrolisa oleh air. Dalam dihasilkan dikarenakan adanya oksidasi
praktikum ini alasan air di lebihkan yaitu yang terjadi pada lemak atau minyak,
dikarenakan dengan bertambahnya air dalam hal ini minyak jarak. Oksidasi ini
maka hidrolisa minyak akan menjadi lebih yang akan menghasilkan antara lain asam
banyak, seperti halnya pada penjelasan Le dengan rantai pendek. Otooksidasi dimulai
Chateleur, yang lebih sering dikenal dengan pembentukan radikal-radikal bebas
dengan prinsip Le Chateleur, jika suatu yang disebabkan oleh faktor yang dapat
system dalam kesetimbangan diganggu mempercepat reaksi seperti cahaya, panas,
dari luar system, maka system tersebut peroksida lemak atau hidroperoksida dan
akan berusaha menghilangkan gangguan logam-logam berat. Dikarenakan pada
tersebut sampai dicapai kesetimbangan praktikum sendiri media tembus cahaya
baru. Salah satu gangguannya yakni dan ada kontak dengan oksigen melalui
perubahan jumlah mol reaktan, (Martin S. pipa bagian atas yang terbuka maka hal ini
Silberberg, 2000) bias terjadi. Sehingga kandungan asam
Apabila hal ini terjadi maka pada hasil hidrolisa meningkat dan
hidrolisa minyak jarak akan lebih mudah meningkatkan jumlah titran (NaOH) yang
terjadi, rantai trigliserida akan semakin dibutuhkan sehingga pada variable ke-2
banyak yang akan dipecah menjadi asam grafik menurun. (Ketaren: 2008)
lemak bebasdan gliserol dan menyebabkan Efekdari air dilebihkan adalah
nilai konversi naik seiring dengan reaksiakan bergeser kearah kanan, sesuai
kenaikan selisih air yang diberikan di dengan reaksi diatas. Dikarenakan air yang
kondisi pada reaktan. dilebihkan maka orde reaksi akan menjadi
Mekanisme hidrolisa minyak jarak orde satu semu, hal ini dikarenakan
dengan katalis mengikuti pemecahan ester. konsentrasi air yang bias diasumsikan akan
Radikal asam lemak bebas dipindahkan terus tetap. Hal tersebut akan sangat
dari molekul gliserida, sehingga berpengaruh pada hasil dari hidrolisa
pemecahan lemak tidak berjalan sempurna. minyak jaraknya itu sendiri yang akan
Pemecahan terjadi antara permukaan semakin banyak.
minyak dan lemak yang merupakan reaksi
homogeny melalui oksidasi air yang
dilarutkan dalam fase minyak (Fessenden,
1984:135).
Pengaruh Perbandingan Mol Reaktan terhadap Proses Hidrolisa Minyak Jarak 5
0.09
perbandingan
konsentrasi
0.08
minyak jarank Dengan pendekatan least square maka
dengan air
0.07 diketahui:
(1:6)
0.06
perbandingan
konsentrasi
0.05
minyak jarank
dengan air Maka nilai k sama dengan
0.04 R² = 0.0743 (1:8)
0.03
perbandingank
R² = 0.9416 Dari rumus diketahui jika konstanta
onsentrasi
0.02
minyak jarank
laju reaksi(k) semakin tinggi, maka
dengan air
0.01 R² = 0.7625
(1:10) konversi(XA) semakin besar. Dengan
0
-ln(1-Xa)
reaktan minyak jarak dan air dengan laju pada setiap variable dapat dilihat pada
reaksi yang dihubungkan dengan nilai - grafik. Nilai k pada variable ke-1 dengan
ln(1-XA). Untuk memperoleh nilai perbedaan mol minyak jarak dengan air
konstanta kecepatan reaksi dari data adalah 1:6 memiliki k sebesar 3,468. Nilai
dari persamaan pada buku Levenspiel mol minyak jarak dengan air 1:8 memiliki
Dengan Cb adalah
Perhitungan Asam Lemak Bebas Setelah
Hidrolisa,