Komponen utamanya :
kilometer km miles
Speed (Us) ; ;
jam jam hr
Arus LL Kendaraan
Volume
Waktu
M
M N
Arus LL Jarak
Kecepatan
Waktu
L
M N
M N
Arus LL Kendaraan
Kerapatan
Jarak
L
M N
1. Volume : Sejumlah kendaraan yang bergerak melewati satu titik tertentu (M-M) dalam satu satuan
waktu
2. Kerapatan : sejumlah kendaraan yang berada pada panjang ruas jalan tertentu (L) dalam suatu saat
tertentu
Suatu rata-rata kecepatan pada tempat tertentu (spece yang sama) dalam waktu
yang berbeda.
Tempat sama
Ut
Waktu berbeda
M Kecepatan :
V 1 + V 2 + V 3 + ..... + V n
V1
V3
U t =
n
V2 V4
U =
∑V n
t
M
n
Suatu rata-rata kecepatan pada tempat yang berbeda dalam waktu ruang yang
sama
M N Kecepatan (dalam ruang) :
V1 V3 S
U s = n
1
V2
Us
V4 n
∑
i
ti
nS
Space = S U s = n
∑
M N
ti
S S S
V1 = t1 = atau ; tn = i
t1 V1 Vn
n
dimana : ∑ i
t i = t 1 + t 2 + t 3 + .......... + tn
Hubungan antara ketiga variable tersebut dapat dilihat pada uraian dibawah
M
Suatu keadaan (spt gambar) pada jarak X,
Arah gerakan suatu jarak yang pendek pada jalan, untuk
interval waktu T, bergerak sejumlah kenderaan
dengan kecepatan masing-masing.
x
∑ ti T
jadi Kerapatan : D = i =1
: dengan membagi V terhadap D
X
⎛ n ⎞
⎜ ⎟x
⎝T ⎠ X
Spece Mean Speed : U s = n
=
1
∑ ti T
n
∑ ti
i =1
Juga : V = D x Us
n
V = T = Interval waktu observasi
t
∑ ti T
V
D = i =1
dan Us =
X D
⎛ n ⎞
⎜ ⎟x
U = ⎝T ⎠ =
X
Sehingga : s n
1
∑ ti T
n
∑ ti
i =1
Volume or flow rate The number of vehicles a point in a unit Vehicle per hour V
of time.
Density or Concentration Number of vehicles traveling over a unit Vehicle per mile D
length of higway.
Speed Distance traveled by a vehicle in a unit Mile per hour U
of time.
Space Mean Speed Mean of speeds of the vehicles traveling Mile per hour Us
over a given length of road and weighted
acording to the time spent traveling that
length.
Time Mean Speed Arithmatic mean of speeds of the Mile per hour Ut
vehicles passing a point during a given
interval of time.
Travel Time Time required to travel a given distance. Minutes T
Unit Travel Time Travel time per unit of distance. Minute per mile M
Time Headway or Headway Time between arrival of the front of one Seconds H
vehicle and the arrivals at point on the
roadway.
Distance Headway or Distence between front of one vehicle Feet S
Spacing and the front of next vehicle.
Distance Length of roadway. Feet X
*) The units to be used in symbolic relationships will always be the same as the “typical units”
indicated in table 1.1.
M N
200 ft
20 ft/sec
Arah arus lalu lintas 40 ft/sec 25 ft/sec Arah arus lalu lintas
30’ 90’
10’ 20’ 20’ 20’ 10’
M N
Note : Position and speeds of vehicles on 200 ft strip of roadways at one instant of time (To)
∑V i 20 + 40 + 25 85
U = i =1 U t = = = 28 , 3 ft / det
t 3 3
n
Dengan dua pegamatan/pencatat waktu di garis MM dan NN, travel time masing-masing kenderaan
untuk jarak 200 ft
Perlu diperhatikan bahwa volume tersebut tidak akan terjadi pada garis MM dan NN
Bila waktu dihitung dari saat To (seperti tergambar), maka :
Kenderaan A melewati garis MM kira-kira (190/25) det. sebelum To
Kenderaan C melewati garis MM kira-kira ( 30/20) det. sebelum To
Jadi antara (To – 190/25) dan (To – 30/20) tiga kenderaan melewati garis MM atau : volume pada
potongan garis MM.
3 3(100 )
VM = = = 0,49 kend / det
(To − 30 / 20 ) − (To − 190 / 25) 610
Pada garis NN, kenderaan A mencapai garis NN kira-kira = 10/25 det. setelah To
Kendaraan C mencapai garis NN antara = 10/25 dan 170/20 det. setelah To dan Volume pada
potongan garis
3 3(100 )
NN VN = = = 0,38 kend / det
(To − 170 / 20 ) − (To − 10 / 25) 810
Dari Average Flow (9/23 kend./det. diamati dalam interval waktu sebesar 23/3 det.)
Didapat dari sebaliknya dari space mean speed. Jadi m = 23/600 sec/ft
Perlu ditekankan sekali lagi pengamat di garis NN atau MM tidak akan medapatkan Average Spacings
atau Average Headways sama dengan hasil diatas (meskipun kecepatan kendaraan dianggap
konstan), ini dikarenakan adanya beda waktu.
Hubungan ini memberikan Titik Permulaan untuk menganalisa sifat dari, pengendara kenderaan, jalan
dan variabel (Volume, Kerapatan dan Kecepatan).
Jika hubungan antara 2 variabel telah ada maka hubungan variabel ketiga dapat ditetapkan.