Proposal TOR
Proposal TOR
Pendahuluan
Maluku Utara merupakan daerah atau propinsi yang terletak di bagian Timur Indonesia
yang didalamnya memiliki sumber keindahan alam tersendiri terutama memiliki objek wisata
bahari berupa pulau-pulau dan pantai yang indah dengan taman laut serta jenis ikan hias beragam
jenis. Ada juga hutan wisata sekaligus taman nasional dengan spesies endemik ranking ke 10 di
dunia. Kawasan suaka alam yang terdiri dari beberapa jenis, baik di daratan maupun di perairan
laut seperti Cagar Alam Gunung Sibela di Pulau Bacan, Cagar Alam di Pulau Obi, Cagar Alam
Taliabu di Pulau Taliabu dan Cagar Alam di Pulau Seho. Kawasan Cagar Alam Budaya yang
memiliki nilai sejarah kepurbakalaan tersebar di wilayah Provinsi Maluku Utara meliputi cagar
alam budaya di Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera
Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Halmaerah Utara
Keindahan Maluku Utara banyak memiliki aneka warna keindahan alam yang terpendam.
Kesejukan alam yang masih terbilang cukup alami menjadikan pulau ini sangatlah layak menjadi
sorotan mata para wisatawan yang ingin melihat dan menikmati panorama kekayaan alam yang
dimilikinya terutama di Pulau Halmahera. Pulau halmahera ini merupakan satu-satunya pulau
yang paling besar di Maluku.
Desiran suara ombak dengan pantai pasir putihnya, Pemandangan hutan yang masih
alami serta Gunung-gunung indah yang menjulang tinggi merupakan suatu bukti nyata bahwa,
Pulau ini adalah salah satu obyek wisata yang banyak menyimpan sejuta keindahan.
Ekspedisi adalah suatu perjalanan ke suatu tempat dengan maksud dan tujuan tertentu.
Dalam materi ekspedisi sendiri telah diberikan gambaran umum yang menunjang persiapan
dalam mempersiapkan sesuatu.
Tak dapat dipungkiri, bahwa ekspedisi alam raya adalah sumber ilmu pengetahuan. Para
peneliti yang gemar meneliti tentang alam, akhirnya dapat menemukan dan merumuskan
beberapa ilmu-ilmu baru yang dapat berguna bagi manusia. Ilmu pengetahuan tersebut, tentu saja
tak begitu saja muncul. Melainkan melalui proses pencarian dan penemuan secara berkala oleh
orang-orang yang memang senang sekali menjelajah alam, dan kegiatan pencarian itulah yang
sebenarnya disebut dengan ekspedisi. Jadi ekspedisi bukan sekedar melintasi alam lalu pulang
kembali tanpa menghasilkan sesuatu.
B. Ilmu sosial
Kegiatan ekspedisi alam juga akan berdampak pada bertambahnya wawasan tentang ilmu
sosial kita. Sebab, setiap kita berekspsdisi melintasi alam maka kita akan selalu bertemu dan
berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sendiri, penduduk desa atau dengan para
ekspedisi alam yang mungkin kita jumpai. Kita akan belajar bagaimana bergaul, menghormati
dan bersikap baik dengan orang lain, karena jika kita tidak mampu beradaptasi dengan baik,
maka kita akan merasakan kerugian yang bisa langsung kita rasakan sendiri.
Selain itu, kita juga akan banyak belajar tentang masyarakat desa. Sebab ketika kita
melalui desa atau dusun terpencil tempat kita melakukan titik awal berekspedisi alam, maka
secara tak langsung kita akan belajar mengenal tentang kebudayaan masyarakat baru yang kita
temui disana. Baik bahasanya, agamanya, sistem sosialnya, mata pencahariannya, ilmu
pengetahuannya, keseniannya, atau adat istiadatnya.
C. Ilmu Filsafat
Ekspedisi Tracking akan mendekatkan kita kepada alam, hal ini tentu bukan rahasia lagi.
Sama halnya dengan seorang pelaut yang mengatakan bahwa ‘dengan mengarungi lautan kita
akan mengenal diri kita dan bisa lebih menghormati alam’. Sebenarnya hampir sama antara
pelaut, ekspedisi pegunungan alam, penerbang atau bahkan astronot. Semakin kita menjelajahi
alam maka kita justru akan merasa dekat dengan alam, baik sebagai sahabat atau musuh
sekalipun. Jika kita merasakan kedekatan dengan alam dan mengenal alam dengan baik, maka
dengan sendirinya kita akan tahu siapakah sebenarnya kita ini. Jika kita sedang berada di tempat
yang aman dan nyaman, berada di rumah, gedung atau hotel dengan dikelilingi orang-orang
terdekat kita. Mungkin kita akan merasa sebagai manusia yang memang lebih unggul dari
makhluk lainnya. Tetapi jika sedang berada di tengah hutan yang gelap, dikelilingi kabut dan
udara yang menusuk tulang. Kita akan tahu bahwa kita hanyalah makhluk yang paling lemah.
Kita kalah jauh dengan tumbuhan dan hewan yang mampu bertahan hidup di tengah hutan tanpa
membawa bekal makanan atau tenda untuk berlindung dari hujan dan dinginnya udara.
Dengan menjelajahi alam, kita akan terbiasa merasakan betapa lemahnya diri kita dan
betapa dahsyatnya kekuatan sang alam. Apalagi penciptanya? Demikianlah, dengan ekspedisi
tracking kita akan merasakan kedekatan dengan alam yang pada akhirnya akan mengantarkan
kita kepada kedekatan diri kita dengan Tuhan. Jadi dengan menjelajahi, kita akan belajar ilmu
agama yang jauh lebih tinggi, yakni ilmu hakikat diri.
D. Nama Kegiatan
Ekspedisi ke Halmahera………………………….
E. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan ini yaitu ekspedi ke.......................................
1. Melihat dan memepelajari sosial masyarakat sekitar.
2. Belajar tentang hakikat alam.
3. Mengenali potensi wisata dan sumber daya alam di Indonesia
Bentuk kegiatan bakti sosial :
H. Peserta
I. Susunan Panitia
Terlampir
Demi kelancaran kegiatan ini ,maka pelaksana kegiatan menawarkan kepada perusahaan,
instansi atau perorangan untuk berpartisipasi sebagai sponsor tunggal, sponsor utama, co-
sponsor, dan donatur .
Adapun kriteria keikutsertaan dalam partisipasi kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Sponsor Tunggal
Spronsor tunggal adalah sponsor yang menaggung keseluruhan biaya pelaksanaan
dengan timbal balik sebagai berikut;
Pencatuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, televisi,
surat kabar, spanduk. ( pajak ditanggung sponsor ).
Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan dilaksanakan. (
material ditanggung sponsor ).
Pencatuman nama perusahaan pada seluruh latar belakang pentas.
Memberikan kata sambutan pada open seremoni kegiatan.
Tidak ada sponsor lain.
2. Sponsor Utama
Sponsor utama adalah sponsor yang menanggung 70% dari keseluruhan biaya
pelaksana , dengan timbal balik sebagai berikut :
Pencatuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, televisi,
surat kabar, spanduk. ( pajak ditanggung sponsor ).
Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan
dilaksanakan. ( material ditanggung sponsor ).
Pencatuman logo nama perusahaan pada seluruh latar belakang pentas.
Memberikan kata sambutan pada open seremoni kegiatan.
3. Co-Sponsor
Co-Sponsor adalah sponsor yang memberikan partisipasi kegiatan dalam bentuk lain, dengan
timbale balik :
Demikianlah proposal “Ekspedisi” ini kami ajukan dengan harapan dapat menjadi perhatian
kita bersama untuk membangun generasi muda yang kreatif, aktif, bertanggung jawab dan
tanggap terhadap kelestarian lingkungan.
Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan lancar dengan lindungan Tuhan Yang Maha
Kuasa serta bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Amin
Panitia Pelaksana
KEBUTUHAN ANGGARAN
Bendahara
…………………………