METODE PERANCANGAN
Dasar reaksi :
Proses pembuatan formaldehida dari methanol dan udara dengan
katalis iron molybdenum berdasarkan pada reaksi oksidasi. Reaksi yang
terjadi sebagai berikut :
1
CH3OH(g) + O2(g) HCHO(g) +H2O(g)
2
Reaksi berlangsung dalam fase gas dengan katalis padat dan bersifat
eksotermis. Oleh karena itu reaktor yang dipilih adalah reaktor fixed bed
multi tube.
o
Reaksi dilakukan pada suhu 233-287 C dan tekanan atmosferis
dengan perbandingan mol antara methanol dengan oksigen = 1 : 2 (US. Pat :
4,343,954). Suhu reaktor tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa
pada suhu tersebut dihasilkan konversi yang tinggi. Reaksi bersifat
eksotermis sehingga untuk mempertahankan suhu reaktor digunakan
pendingin.
31
32
Pendingin yang digunakan adalah Downterm A yang mengalir melalui
shell, sedangkan reaktan mengalir melalui tube berisi katalis. Proses ini
menggunakan katalis iron molybdenum, dimana katalis ini berfungsi untuk
mengarahkan dan mempercepat reaksi, juga menurunkan energi aktifasi.
Mekanisme reaksi oksidasi methanol menjadi formaldehida disebut
mekanisme hidroksil. Mekanisme ini adalah bagian dari mekanisme
oksidasi methanol menjadi CO2 dan H2O, maka setiap langkah mekanisme
ini akan terbentuk gugus hidroksil.
𝑔𝑚𝑜𝑙
Kp1 = 5,37227.10-2 exp (-7055,14 / T)
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑡𝑎𝑙𝑖𝑠.𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘.𝑎𝑡𝑚
𝑔𝑚𝑜𝑙
Kp2 = 6,41907.10-9 exp (1292,72 / T)
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑡𝑎𝑙𝑖𝑠.𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘.𝑎𝑡𝑚
(Subekti, 1995)
Dimana :
r1 = Kecepatan reaksi utama
r2 = Kecepatan reaksi samping
Kp1 = Konstanta kinetika reaksi utama (Kmol/Kg kat.det.atm)
Kp2 = Konstanta kinetika reaksi samping (Kmol/Kg kat.det.atm)
ap1 = Konstanta reaksi utama (Kgmol/Kgmol CH3OH.atm)
ap2 = Konstanta reaksi samping (Kgmol/Kgmol CH2O.atm)
P = Tekanan (atm)
T = Temperatur (oK)
Ym = Fraksi mol methanol (Kgmol CH3OH/Kgmol)
Komponen o o
∆Hf (Kj/mol) ∆Gf (Kj/mol)
CH2O -115,9 -109,91
CH3OH -201,17 -162,51
H2O -241,8 -228,6
H2 0 0
O2 0 0
( Yaws, 1999 )
Reaksi :
1
CH3OH(g) + O (g) CH2O(g) + H2O(g)
2 2
o o o
∆Hr = ΔHf produk – ΔHf reaktan
o o o o o
ΔHr = (∆Hf CH2O + ∆Hf H2O) - (∆Hf CH3OH + (1/2 ∆Hf O2))
o
ΔHr = -156,53 kJ/mol
o
Apabila ditinjau dari Energi Gibbs (ΔG ), harga K didapatkan :
o o o
∆G = ∆Gf produk - ∆Gf reaktan
∆G = - RT ln K
35
Δ𝐺
ln K =
−𝑅𝑇
−176.000
ln K =
−(8,314 𝑥 298)
3.1.5 Katalis
1 𝑀𝑜𝑂3
𝐶𝐻3 𝑂𝐻 + 2 𝑂2 → 𝐶𝑂 + 𝐻2 𝑂 ∆H = -51 kkal/mol
Keterangan :
T-01 : Tangki Penyimpanan Methanol HE-01 : Pemanas Udara
T-02 : Tangki Formaldehyde HE-02 : Pendingin Formaldehyde
P-01 : Pompa Methanol R-01 : Reaktor
P-02 : Pompa Dowterm DT-01 : Dowterm
P-03 : Pompa Kondensat WHB-01 : Waste Heat Boiler
41
P-04 : Pompa Formaldehyde K-01 : Kondensat
V-01 : Vaporizer CO-01 : Pendingin fluida
F-01 : Filter Udara AB-01 : Absorber
B-01 : Blower
a) Aliran bahan baku dan produk
Pengaliran bahan baku dan produk
yang tepat akan memberikan keuntungan ekonomi yang besar serta
menunjang kelancaran dan keamanan produksi.
b) Aliran udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu
diperhatikan kelancarannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari
terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat sehingga mengakibatkan
akumulasi bahan kimia yang dapat mengancam keselamatan pekerja.
c) Cahaya
Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada
tempat-tempat proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu
adanya penerangan tambahan.
d) Lalu lintas manusia
Dalam perancangan lay out pabrik perlu
diperhatikan agar pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dangan
cepat dan mudah. Hal ini bertujuan apabila terjadi gangguan pada
alat proses dapat segera diperbaiki. Keamanan pekerja selama
menjalani tugasnya juga diprioritaskan.
e) Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses
diusahakan dapat menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran
dan keamanan produksi pabrik.
f) Jarak antar alat proses
Untuk alat proses yang mempunyai suhu
dan tekanan operasi tinggi sebaiknya dipisahkan dengan alat proses
lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan atau kebakaran pada alat
tersebut maka kerusakan dapat dieliminir.
42
(Vilbrant,
hal.184)
Keterangan :
1: Tangki Methanol 8: Kondesat
2: Tangki Formaldehyde 9: Waste Heat Boiler
43
3: Tangki Air Proses 10: Reaktor
4: Vaporizer 11: Cooler
5: Filter 12: Absorber
6: Blower 13: Heat Exchanger 02
7: Heat Exchanger 01 14: Downterm
Gambar 3.2. Tata Letak Alat Proses