Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA


KABUPATEN NUNUKAN

Mata Kuliah: Teknik Analisa Kuantitatif


Dosen Pengampu: Achmad Ghozali, S.T., M.T. dan Mega Ulimaz, S.T., M.T.

Disusun Oleh:

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Nunukan adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Utara,
Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Nunukan. Kabupaten ini memiliki
luas wilayah 14.325 km² dan berpenduduk sebanyak 171.602 jiwa (BPS Nunukan,
2015). Berdasarkan geografisnya, terletak antara 115 o 33 – 118 o 03 BT dan antara 3o
15 – 4 o 24 LU. Daerah ini berbatasan dengan Negara Malaysia Timur-Sabah di utara,
Laut Sulawesi di timur, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau di selatan,
Negara Malaysia Timur-Serawak di barat. Secara administratif, daerah ini terbagi
menjadi 16 Kecamatan yaitu Kecamatan Tulin Onsoi dengan luas 1.513km2,
Kecamatan Krayan Selatan dengan luas1.758 km2, Kecamatan Krayan dengan luas
1.835 km2, Kecamatan lumbis Ogong dengan luas 3.357 km2, Kecamatan Lumbis
dengan luas 290 km2, Kecamatan Sembakung Atulai dengan luas 278 km2,
Kecamatan Sembakung dengan luas 1.766 km2, Kecamatan Sebuku dengan luas
1.608km2, Kecamatan Sei Menggaris dengan luas 850km2, Kecamatan Nunukan
dengan luas 565km2, Kecamatan Nunukan Selatan dengan luas 182km2, Kecamatan
Sebatik Barat dengan luas 93km2, Kecamatan Sebatik dengan luas 51 km2,
Kecamatan Sebatik Timur dengan luas 39km2, Kecamatan Sebatik Tengah dengan
luas 48km2, Kecamatan Sebatik Utara dengan luas 93km2 dan 218 Kelurahan.
Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di
sektor pertambangan, dengan hasil tambangnya berupa minyak bumi yang dilelola
oleh PT. Perkasa Equatorial Sembakung dan batu bara yang dikelola oleh PT. Inti
Mandiri Perkasa. Di sektor primer, untuk kegiatan pertanian di daerah Nunukan ini,
hasil budidaya tanaman pangan menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk,
dengan hasil pertaniannya berupa padi, tanaman holtikultura dan palawija. Adanya
perbedaan luas wilayah pertanian pada setiap kecamatan di Kabupaten Nunukan
maka jumlah produksi yang di peroleh juga akan berbeda sesuai dengan banyaknya
hasil panen yang didapatkan. Dengan adanya ketiga data tersebut maka dapat dilihat
apakah terdapat kolerasi yang kuat antara tingkat produkivitas, luas panen, dan
jumlah produksi di Kabupaten Nunukan yang dapat diketahui dengan menggunakan
aplikasi SPSS (Statistikal Package for the Social Sciens).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Kebaikan Model agar suatu data dapat dikatakan layak atau
tidak.
2. Untuk mengetahui kolerasi antara data pada kabupaten Nunukan menggunakan
Uji t.
3. Untuk mengatahui sejauh mana kolerasi data di Kabupaten Nunukan dengan
menggunakan Uji F.
4. Untuk mengatahui sejauh mana kolerasi data di Kabupaten Nunukan dengan
menggunakan Uji Asumsi Regresi.

I. PROSES DAN HASIL ANALISIS


A. Proses Pengolahan Data Menggunakan SPSS
1. Pertama, hal yang dilakukan adalah dengan memasukan data ke dalam format
excel berupa data luas wilayah, kepadatan penduduk,dan Populasi penduduk
Kabupaten Nunukan , kemudian setelah dilakukan penginputan data, kemudian
save file dalam bentuk excel dengan nama data Kabupaten Nunukan.

Gambar 1.1 Tampilan Data Pada Excel


Sumber : Analisis Penulis,2018.
2.Langkah Kedua adalah membuka aplikasi IBM SPSS, kemudian masukan data
excel yang sudah disave tadi (Gambar 1.1) dengan cara klik file kemudian open dan
data. Kemudian, rubah file of types menjadi Excel dan pilih data excel yang sudah
disave tadi (gambar 1.2).

Gambar 1.2 Tampilan Data Pada SPSS


Sumber : Analisis Penulis,2018.

3.Selanjutnya, setelah dilakukan input data excel ke SPSS, maka langkah selanjutnya
adalah membuka laman variabel view. Setelah itu, pada isi pada kolom type dimana
pada kecamatan typenya dirubah ke String, sebab data kecamatan akan tetap dan tidak
akan diolah maupun dianalisis menggunakan SPSS. Kemudian, pada kolom decimals
diisi dengan angka 0 sebab tidak dibutuhkan angka desimal atau koma pada
pengolahan data ini.
Gambar 1.3 Tampilan Variabel View
Sumber : Analisis Penulis,2018.
4.Setelah, membuka tampilan variabel view pada SPSS, selanjutnya adalah dengan membuka
data view. Pada data view tersaji data variabel berupa data luas wilayah, kepadatan
penduduk,dan Populasi penduduk Kabupaten Nunukan.

Gambar 1.4 Tampilan Variabel Data


Sumber : Analisis Penulis,2018.
5. Selanjutnya adalah menyamakan satuan dari ketiga variabel yang ingin di analisis.
Untuk memulai tahapan tersebut, menu yang akan kita pakai adalah “Analize”. Kemudian di
dalam menu tersebut, kita memilih menu ”Descriptive Statistics” dan selanjutnya memilih
menu “Descriptives” untuk melihat normalitas tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.5 Proses Melakukan Penyamaan Satuan


Sumber : Analisis Penulis,2018.
6. Langkah Selanjutnya adalah dalam menganalisis dilakukan pengolahan terhadap data untuk
menghasilkan output berupa hasil penyamaan satuan dari data yang di analisis tersebut.
Tahapannya yaitu memasukkan input “Kepadatan”, “Populasi Penduduk” dan “Luas Wilayah” ke
dalam “Variable(s)”. Kemudian beri tanda centang pada kota yang bertuliskan Save standardized
values as variables pada bagian bawah. Setelah itu tekan “Ok” dan hasilnya akan keluar. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.6 Proses uji Normalitas
Sumber : Analisis Penulis,2018.
7. Langkah ketujuh adalah melanjutkan analisis untuk mencari regresi linear sederhana antara
variabel-variabel yang digunakan. Tahapannya yaitu klik menu “Analize”, lalu klik Regression
kemudian klik Linear. Kemudian masukan data yang dipengaruhi dan telah disamakan satuannya
yaitu “Kepadatan” ke dalam “Dependent”. Lalu memasukkan data yang mempengaruhi dan telah
disamakan satuannya yaitu “Populasi Penduduk” dan “luas wilayah” kedalam “Independent(s)”.
Kemudian klik sub menu “Statistics” dan beri tanda centang seperti pada gambar 1.6. Lalu klik
“Continue”. Setelah itu, klik sub menu “Plots”, lalu beri tanda centang pada kotak yang bertuliskan
“Normal probability plot” agar pada output muncul grafik. Lalu klik “Continue”. Setelah itu klik “Ok”
pada bagian bawah (Gambar 1.8). Seperti Berikut:
Gambar 1.7 Tampian Analisis Regresi Statistic
S

Gambar 1.8 Tampian Analisis Regresi Plots


Sumber:Analisis Penulis,2018.

B. Hasil Analisis
Adapun hasil analisis yang akan dijelaskan adalah meliputi uji kebaikan model, uji
t,uji F, dan Uji Asumsi Regresi Klasik .
1. Uji Kebaikan Model

Anda mungkin juga menyukai