Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit diare hingga kini merupakan salah satu penyakit utama pada

bayi dan anak di Indonesia. Diperkirakan angka kesakitan berkisar di antara 150-

430 perseribu penduduk setahunnya. Dengan upaya yang sekarang telah

dilaksanakan, angka kematian di rumah sakit dapat ditekan menjadi kurang dari

3% (FKUI, 2002: 283).

Gastroenteritis akut adalah penyakit utama kedua yang paling sering

menyerang anak-anak (flu adalah yang pertama). Rotavirus adalah penyebab

kira-kira 35% sampai 50% hospitalisasi karena gastroenteritis akut, antara 7%

dan 17% disebabkan adenovirus dan 15% disebabkan bakteri. Bayi yang

mendapat Air Susu Ibu (ASI) lebih jarang menderita gastroenteritis akut daripada

bayi yang mendapat susu formula, antibodi maternal terhadap sejumlah pathogen

enterik dipindahkan melalui air susu ibu (Betz, Cecily, 2002: 160).

Dua puluh tahun terakhir (sejak 1983), diare yang dikategorikan sebagai

Kejadian Luar Biasa (KLB) rata-rata terjadi 148 kasus per tahun. Separuh dari

wilayah Indonesia, terutama desa, tidak luput dari serangannya. Walau jumlah

kasus cenderung turun dari waktu ke waktu, demikian pula dengan angka

insidennya, masalah ini memalukan dari sisi kesehatan karena merupakan isu

kesehatan dasar. Penurunan angka insiden diare tahun 2000 dari 21,9 per 1.000

penduduk menjadi 7,5 per 1.000 penduduk pada tahun 2004, tetap menunjukkan
2

ketidaksadaran penduduk akan higiene dan sanitasi. Hasil survei baik melalui

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1992, SKRT 1995 maupun Survei

Kesehatan Nasional (Surkesnas) 2001 menunjukkan bahwa peringkat diare

sebagai salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian umum di Indonesia

terus menurun. Kedudukannya bergeser dari semula di urutan kelima ke urutan

kesembilan. Walau begitu, seperti disinggung di atas, bahaya wabah belum

teratasi. Untuk bayi dan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) penyakit ini

masih menjadi momok, dan berada di golongan tiga besar penyebab kematian

(Kirana, 2005: 7).

Data yang penulis peroleh mengenai prevalensi diare di ruang Aster

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto di bulan Juni 2009 adalah 54

anak dari 195 pasien yang ada, atau sekitar 27,7 %. Hal ini menunjukkan anak

yang menderita diare di sekitar wilayah Purwokerto cukup tinggi.

Berdasarkan uraian tersebut diatas tentang kasus diare, diperoleh suatu

deskripsi bahwa kasus tersebut mempunyai faktor risiko yang tinggi terhadap

tingkat perubahan status kesehatan pasien. Bila kondisi seperti ini tidak mendapat

suatu perhatian dan penanganan secara serius dapat menyebabkan kematian atau

meningkatnya faktor risiko komplikasi pada kasus diare. Untuk itu dalam

pengelolaan pasien, perawat harus mampu memberikan suatu perawatan

komprehensif sehingga derajat kesehatan pasien dapat meningkat.


3

Terkait dengan permasalahan tersebut diatas maka penulis membuat

laporan dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

DIARE AKUT DEHIDRASI SEDANG DI RUANG ASTER RSUD PROF. DR.

MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO”.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan laporan pengelolaan kasus ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan diare akut

dehidrasi sedang melalui pendekatan proses keperawatan yang komprehensif

dalam bentuk karya tulis ilmiah.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian pada Anak dengan diare akut

dehidrasi sedang.

b. Mampu menganalisa dan menentukan masalah keperawatan pada

Anak dengan diare akut dehidrasi sedang.

c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan yang akan dilakukan

untuk mengatasi masalah keperawatan yang timbul pada Anak dengan

diare akut dehidrasi sedang.

d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan

dalam mengatasi masalah keperawatan yang timbul pada Anak dengan

diare akut dehidrasi sedang.


4

e. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan

pada Anak dengan diare akut dehidrasi sedang.

f. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta

mencari alternatif pemecahan masalah.

g. Mampu mendokumentasikan semua tindakan keperawatan dengan

benar.

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penyusunan laporan tugas akhir ini,

yaitu dengan melakukan asuhan keperawatan pada Anak dengan kasus diare akut

dehidrasi sedang di ruang Aster RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

yang pengelolaannya telah dilaksanakan secara komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai