Anda di halaman 1dari 19

EVALUASI BELAJAR

OLEH :

EKO MAHENDRA POHAN


5163121010

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Evaluasi Tes dan dapat
menjalankan observasi tersebut.

Tugas ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan segala hambatan selama mengerjakan laporan
penelitian Hasil Evaluasi Tes di sekolah SMK NEGERI 2 MEDAN. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada penulisan
laporan Hasil Evaluasi Tes dan penelitian observasi tersebut. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan agar dilain kesempatan dapat menyusun
laporan menjadi lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam
setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh
perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju dan
mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat
mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih
baik ke depan.Tanpa evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh keberhasilan siswa,
dan tanpa evaluasi pula kita tidak akan ada perubahan menjadi lebih baik, maka dari itu
secara umum evaluasi adalah suatu proses sistemik umtuk mengetahui tingkat keberhasilan
suatu program. Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk
mendapatkan informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan
mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitati atau kuantitati sesuai
dengan standar tertentu. Hasilnya diperlukan untuk membuat berbagai putusan dalam
bidang pendidikan dan pengajaran.
Ditjen Dikdasmen Depdiknas (2003 : 1) secara eksplisit mengemukakan bahwa
antara evaluasi dan penilaian mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah
keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu. Adapun
perbedaannya terletak pada konteks penggunaannya. Penilaian (assessment) digunakan
dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya dilaksanakan secara internal, yakni oleh
orang-orang yang menjadi bagian atau terlibat dalam sistem yang bersangkutan,
seperti guru menilai hasil belajar murid, atau supervisor menilai guru. Baik guru maupun
supervisor adalah orang-orang yang menjadi bagian dari sistem pendidikan. Adapun
evaluasi digunakan dalam konteks yang lebih luas dan biasanya dilaksanakan secara
eksternal, seperti konsultan yang disewa untuk mengevaluasi suatu program, baik pada
level terbatas maupun pada level yang luas.
Fungsi Evaluasi Pendidikan. Sangat diperlukan dalam pendidikan antara lain
memberi informasi yang dipakai sebagai dasar untuk : 1. Membuat kebijaksanaan dan
keputusan. 2. Menilai hasil yang dicapai para pelajar. 3. Menilai kurikulum. 4. Memberi
kepercayaan kepada sekolah. 5. Memonitor dana yang telah diberikan. 6. Memperbaiki
materi dan program pendidikan. Hasil evaluasi yang didapat sampai sekarang tentang
dunia pendidikan Nasional kita cukup memperihatinkan, tidak hanya dalam segi kualitas
tapi juga kegagalan dalam membentuk karakter building generasi muda bangsa.
Pendidikan menjadi tanggung jawab semua pihak, dimana tujuan pendidikan adalah
memanusiakan manusia. membentuk SDM yang berkualitas. Namun sayang kebijakan
pendidikan yang ada sampai sekarang masih jauh dari harapan.
Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses
pembelajaran yang ia lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik, tidak baik, bermanfaat,
atau tidak bermanfaat, dll. Pentingnya diketahui hasil ini karena ia dapat menjadi salah satu
patron bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajran yang dia lakukan
dapat mengembangkan potensi peserta didik. Artinya, apabila pembelajaran yang
dilakukannya mencapai hasil yang baik, pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam
proses pembelajaran dan demikian pula sebaliknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah
melalui evaluasi. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil
belajar dan evaluasi pembelajaran.
Dalam makalah ini hanya dibicarakan masalah konsep dasar evaluasi hasil belajar
meskipun dalam pembicaraan tentang evaluasi hasil belajar ini juga disinggung masalah
konsep dasar evaluasi pembelajaran. Hal ini tentu saja terjadi karena evaluasi belajar dan
evaluasi pembelajaran menurut penulis tak dapat dipisahkan.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan evaluasi? Banyak literatur yang
memberikan pengertian tentang evaluasi ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
evaluasi berarti penilaian (KBBI, 1996:272). Nurgiyantoro (1988:5) menyebutkan bahwa
evaluasi adalah proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan. Ia lebih lanjut
menjelaskan bahwa evaluasi yang bersinonim dengan penilaian tidak sama konsepnya
dengan pengukuran dan tes meskipun ketiga konsep ini sering didapatkan ketika masalah
evaluasi pendidikan dibicarakan. Dikatakannya bahwa penilaian berkaitan dengan aspek
kuantitatif dan kualitatif, pengukuran berkaitan dengan aspek kuantitatif, sedangkan tes
hanya merupakan salah satu instrumen penilaian. Meskipun berbeda, ketiga konsep ini
merupakan satu kesatuan dan saling memerlukan. Hal senada juga disampaikan oleh
Nurgiyantoro (1988) dan Sudijono (2006).
Selanjutnya, ada juga para ahli evaluasi pendidikan, seperti Sudijono, menyebutkan
bahwa evaluasi adalah (1) proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan,
dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan, (2) usaha untuk memperoleh informasi
berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan (Sudijono, 2006:2).
Hampir sama dengan Sudijono, Dimyati dan Mujiono menyebutkan bahwa evaluasi adalah
suatu proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan
(2006:192). Selain istilah evaluasi, terdapat juga istilah penilaian, pengukuran, dan tes.
Sebenarnya, apakah ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama? Jawabannya
tentu saja tidak.

B. Tujuan

1. Untuk Mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi yang
telah dipelajari.
2. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam belajar dan mengetahui apakah
penyampaian pelajaran yang diberikan guru diterima dengan baik.
3. Mengetahui bagaimana cara meningkatkan mutu pembelajaran

C. Manfaat

Dalam uji coba tes ini dapat bermanfaat baik bagi siswa, guru dan orang tua siswa,
dimana siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuannya yang telah dipelajari dan
diharapkan siswa tersebut dapat meningkatkan cara belajar. Guru dapat memperbaiki
caranya menyampaikan pembelajaran sehingga para siswa dapat dengan mudah mengerti
dan paham tentang pelajaran tersebut, dan terakhir tugas orang tua dalam membimbing dan
mengarahkan.
BAB II
PERSIAPAN TES

A. Materi Pembelajaran

Mata Pelajaran : Menggambar Teknik


Kelas/Semester : X(sepuluh)/Genap
Materi :
1. Membaca gambar
2. Gambar Sebagai Bahasa Teknik
3. Gambar Proyeksi Eropa dan Amerika
4. Alat dan Bahan Dalam Menggambar Teknik
5. Teknik yang digunakan dalam Menggambar
6. Toleransi yang sudah ditetapkan oleh standart ISO

B. Bentuk Tes

Jenis tes yang akan diujicobakan :


Pilihan Ganda : 30 Soal
Uraian : 5 Soal

C. Kelompok Subyek

Subyek yang dijadikan sample pada uji coba soal tersebuat adalah siswa kelas X
Teknik Mesin SMK NEGERI 2 MEDAN Berjumlah 16 siswa.

D. Waktu Pengerjaan Tes

Waktu yang diberikan pada siswa dalam pengerjaan soal-soal tersebut adalah
sekitar 60 Menit, diharapkan siswa dapat Menyelesaikan soal-soal tersebut karena waktu
yang diberikan oleh guru pembingbing cukup singkat.
BAB III
PELAKSANAAN UJI COBA DAN ANALISIS BUTIR

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan uji coba tes hasil belajar mata pelajaran Menggambar Teknik kelas
X di SMK NEGERI 2 MEDAN, dilaksanakan pada hari : Jumat tanggal 17 November
2017. Dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa, pada pelaksanaan uji coba tes hasil belajar
kondisi aman dan tertib juga tepat waktu yang telah diberikan.

B. Data Nama Siswa

1. AZARI
2. ARYA INZA WAHYUDI
3. AHMAD FIKRI AIKAL
4. DAUD JUAN PASARIBU
5. ELWINCHER
6. IRHAMSAH MANURUNG
7. IRSANDI
8. LUCKY STEVEN
9. LUKMAN NUR HAKIM
10. MUHAMMAD RIZKY FADILA
11. MUHAMMAD ALDI
12. MUHAMMAD YOGA APRIANDI LUBIS
13. MUHAMMAD ARIF FIKRI ASHARI
14. MICHAEL NATANAEL MANALU
15. RAFIF MAHDI LUBIS
16. VIRGO AGUSTINUS SYAHPUTRA
BAB IV
HASIL UJI COBA

A. Tingkat Kesukaran
Pilihan Berganda
16
Soal no 1: 𝑇𝐾 = 16 = 1 (mudah)

15
Soal no 2: 𝑇𝐾 = 16 = 0.93 (mudah)

15
Soal no 3: 𝑇𝐾 = 16 = 0.93 (mudah)

14
Soal no 4: 𝑇𝐾 = 16 = 0.875 (mudah)

14
Soal no 5: 𝑇𝐾 = 16 = 0.875 (mudah)

14
Soal no 6: 𝑇𝐾 = = 0.875 (mudah)
16

13
Soal no 7: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)

11
Soal no 8: 𝑇𝐾 = 16 = 0.68 (sedang)

13
Soal no 9: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)

12
Soal no 10: 𝑇𝐾 = = 0.75 (mudah)
16

14
Soal no 11: 𝑇𝐾 = = 0.875 (mudah)
16

10
Soal no 12: 𝑇𝐾 = = 0.62 (sedang)
16

10
Soal no 13: 𝑇𝐾 = 16 = 0.62 (sedang)

15
Soal no 14: 𝑇𝐾 = 16 = 0.93 (mudah)

13
Soal no 15: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)

13
Soal no 16: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)

12
Soal no 17: 𝑇𝐾 = 16 = 0.75 (mudah)

16
Soal no 18: 𝑇𝐾 = 16 = 1 (mudah)

14
Soal no 19: 𝑇𝐾 = 16 = 0.875 (mudah)

13
Soal no 20: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)
15
Soal no 21: 𝑇𝐾 = = 0.93 (mudah)
16

15
Soal no 22: 𝑇𝐾 = 16 = 0.93 (mudah)

13
Soal no 23: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)

13
Soal no 24: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)

11
Soal no 25: 𝑇𝐾 = 16 = 0.68 (sedang)

15
Soal no 26: 𝑇𝐾 = 16 = 0.93 (mudah)

13
Soal no 27: 𝑇𝐾 = 16 = 0.81 (mudah)

14
Soal no 28: 𝑇𝐾 = 16 = 0.875 (mudah)

14
Soal no 29: 𝑇𝐾 = = 0.875 (mudah)
16

12
Soal no 30: 𝑇𝐾 = 16 = 0.75 (mudah)

Uraian

𝑀𝑒𝑎𝑛 ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑜𝑎𝑙


𝑇𝐾 = 𝑀𝑒𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠
160
Soal no 1: 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 16
= 10

10
𝑇𝐾 = 10 = 1 (mudah)

60
Soal no 2: 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 16 = 3.75

3.75
𝑇𝐾 = 10
= 0.375 (sedang)

320
Soal no 3: 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 16
= 20

20
𝑇𝐾 = 20 = 20 (sukar)

365
Soal no 4: 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 16
= 22.8

22.8
𝑇𝐾 = 30
= 0.76 (mudah)

175
Soal no 5: 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 16
= 10.9

10.9
𝑇𝐾 = 30
= 0.36 (sedang)
B. Daya Pembeda

Pilihan Ganda

Batas Kelompok Atas : 25 - 30


Batas Kelompok Bawah : 24 – 0

Batas Kelompok Atas :


1. AZARI
2. ARYA INZA WAHYUDI
3. AHMAD FIKRI AIKAL
4. DAUD JUAN PASARIBU
5. ELWINCHER
6. IRHAMSAH MANURUNG
7. IRSANDI
8. LUCKY STEVEN
9. MUHAMMAD RIZKY FADILA
10. MUHAMMAD ALDI

Batas Kelompok Bawah :


1. LUKMAN NUR
2. MUHAMMAD YOGA APRIANDI LUBIS
3. MUHAMMAD ARIF FIKRI ASHARI
4. MICHAEL NATANAEL MANALU
5. RAFIF MAHDI LUBIS
6. VIRGO AGUSTINUS SYAHPUTRA

BA BB
𝐷𝑃 = − = PA − PB
JA JB
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
J = Jumlah Peserta Tes
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

No Soal BA JA PA BB JB PB DP = PA – PB Kriteria
1 10 10 1 6 6 1 0 Di buang
2 10 10 1 5 6 0.833 0.167 Di buang
3 9 10 0.9 6 6 1 -0.1 Di buang
4 9 10 0.9 5 6 0.833 0.067 Di buang
5 10 10 1 4 6 0.66 0.34 Di terima/diperbaiki
6 10 10 1 4 6 0.66 0.34 Di terima/diperbaiki
7 10 10 1 3 6 0.5 0.5 Di terima
8 8 10 0.8 3 6 0.5 0.30 Di terima/diperbaiki
9 8 10 0.8 4 6 0.66 0.14 Di buang
10 7 10 0.7 5 6 0.833 -0.133 Di buang
11 10 10 1 4 6 0.66 0.34 Di terima/diperbaiki
12 8 10 0.8 4 6 0.66 0.14 Di buang
13 9 10 0.9 2 6 0.33 0.57 Di terima
14 10 10 1 5 6 0.833 0.167 Di buang
15 8 10 0.8 5 6 0.833 -0.033 Di buang
16 9 10 0.9 4 6 0.66 0.24 Di perbaiki
17 8 10 0.8 4 6 0.66 0.14 Di buang
18 10 10 1 6 6 1 0 Di buang
19 9 10 0.9 5 6 0.833 0.067 Di buang
20 8 10 0.8 5 6 0.833 -0.033 Di buang
21 9 10 0.9 6 6 1 -0.1 Di buang
22 9 10 0.9 6 6 1 -0.1 Di buang
23 9 10 0.9 4 6 0.66 0.24 Di perbaiki
24 8 10 0.8 5 6 0.833 -0.033 Di buang
25 8 10 0.8 3 6 0.5 0.30 Di terima/diperbaiki
26 9 10 0.9 6 6 1 -0.1 Di buang
27 9 10 0.9 4 6 0.66 0.24 Di perbaiki
28 9 10 0.9 5 6 0.833 0.067 Di buang
29 8 10 0.8 6 6 1 -0.2 Di buang
30 9 10 0.9 3 6 0.5 0.6 Di terima
Uraian

JAWABAN SISWA PADA


NO SISWA NOMOR BUTIR JUMLAH
1 2 3 4 5
1 AZARI 10 0 20 30 0 60
2 ARYA INZA 10 5 20 15 15 65
3 AHMAD FIKRI 10 0 20 15 0 45
4 DAUD JUAN 10 0 20 0 0 30
5 ELWINCHER 10 8 20 30 10 78
6 IRHAMSAH 10 8 20 15 15 68
7 IRSANDI 10 0 20 30 0 60
8 LUCKY 10 3 20 20 5 58
9 LUKMAN 10 5 20 30 30 95
10 M. RIZKY 10 5 20 30 30 95
11 M. ALDI 10 0 20 0 0 30
12 M. YOGA 10 8 20 30 0 68
13 M. ARIF 10 6 20 30 10 76
14 MICHAEL 10 0 20 30 15 75
15 RAFIF 10 6 20 30 30 96
16 VIRGO 10 6 20 30 15 81

SKOR MAKSIMUM 10 10 20 30 30
JUMLAH 160 60 320 365 175 1080
RATA-RATA 10 3.75 20 22.8 10.9 67.5

Batas Kelompok Atas : 96


Mean : 67.5
Batas Kelompok Bawah : 30

Batas Kelompok Atas


1. Rafif 5. M. Rizky
2. Virgo 6. Lukman
3. Michael 7. Elwincher
4. M. Arif

Mean
1. M. Yoga
2. Irhamsah
3. Arya Inza
Batas Kelompok Bawah
1. M. Aldi 4. Daud Juan
2. Azari 5. Irsandi
3. Ahmad Fikri 6. Lucky

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐴𝑡𝑎𝑠 − 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐵𝑎𝑤𝑎ℎ


𝐷𝑃 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑆𝑜𝑎𝑙

DP Soal No 1:
10−10
𝐷𝑃 = 10
= 0 (soa tidak dipakai/dibuang)

DP Soal No 2:
5.14−0.42
𝐷𝑃 = 10
= 0.472 (soal diterima baik)

DP Soal No 3:
20−20
𝐷𝑃 = 20
= 0 (soal tidak dipakai/dibuang)

DP Soal No 4:
30−15.8
𝐷𝑃 = 30
= 0.473 (soal diterima/baik)

DP Soal No 5:
20−5
𝐷𝑃 = 30
= 0.5 (soal diterima/baik)
C. Validitas

pilihan ganda

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑏−𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑠 (𝑥𝑖 −𝑥̅ )2


Rpbis = √𝑝𝑞 𝑆𝑡𝑑 = √∑𝑛𝑖=1
𝑆𝐷𝑡 𝑛−1

SDt = 6.11

No Nomor Butir Mean b Mean s p q rpbis Kriteria


Soal
1 rpbis 1 17,43 - 1 0 - TV
2 rpbis 2 20,4 99 0,93 0,06 -3,11 TV
3 rpbis 3 13.33 205 0,93 0,06 -7,6 TV
4 rpbis 4 16,42 87,5 0,87 0,12 -3,84 TV
5 rpbis 5 20,21 61 0,87 0,12 -2,20 TV
6 rpbis 6 22 48,5 0,87 0,12 -1,43 TV
7 rpbis 7 23,38 33,6 0,78 0,812 0,18 TV
8 rpbis 8 18,36 40,6 0,68 0,31 -1,68 TV
9 rpbis 9 25,23 25,6 0,81 0,18 -0,02 TV
10 rpbis 10 25,5 24,5 0,75 0,25 0,07 TV
11 rpbis 11 14,14 103,5 0,87 0,12 -4,83 TV
12 rpbis 12 18,41 51,7 0,75 0,25 -2,36 TV
13 rpbis 13 24,8 26,16 0,62 0,37 -0,10 TV
14 rpbis 14 11,2 237 0,93 0,06 -9 TV
15 rpbis 15 21,64 51 0,87 0,21 -0,15 TV
16 rpbis 16 17,84 57,66 0,812 0,18 -2,5 TV
17 rpbis 17 27,5 18,75 0,75 0,25 0,6 V
18 rpbis 18 17 - 1 0 - TV
19 rpbis 19 22,2 47 0,73 0,87 -1,3 TV
20 rpbis 20 22,5 33,5 0,75 0,25 -0,7 TV
21 rpbis 21 23,6 50 0,93 0,06 -1,04 TV
22 rpbis 22 18,4 129 0,93 0,06 -4,3 TV
23 rpbis 23 11,3 86 0,81 0,18 -4,7 TV
24 rpbis 24 15,3 68,3 0,81 0,18 -3,38 TV
25 rpbis 25 27,6 18,5 0,75 0,25 0.66 V
26 rpbis 26 18,8 122 0,93 0,06 -4,08 TV
27 rpbis 27 11,7 75,6 0,81 0,18 -4,08 TV
28 rpbis 28 12,5 115 0,87 0,12 -5,54 TV
29 rpbis 29 17,69 58,3 0,81 0,18 -2,29 TV
30 rpbis 30 19,6 49,6 0,81 0,18 -1,91 TV
Validitas Uraian
Rumus :

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋² − (∑ 𝑋)²}{𝑁 ∑ 𝑌² − (∑ 𝑌)²}

NO Nomor Butir ƩX ƩX² ƩY ƩY² ƩXY rxy Kriteria


Soal
1 rxy1 160 1600 1080 79174 10800 - TV

2 rxy2 60 384 1080 79174 4679 0,62 V


3 rxy3 320 6400 1080 79174 21600 - TV
4 rxy4 365 10075 1080 79174 27350 0,819 V
5 rxy5 175 3825 1080 79174 14745 0,84 V

Sedangkan untuk mencari signifikansinya kita menggunakan rumus :

1. −
2.
16 − 2
𝑡 = 0,62√
1 − 0,62²

14
𝑡 = 0,62√
0,6156

𝑡 = (0,62)(4,76) = 2,95
3. −
4.
16 − 2
𝑡 = 0,819√
1 − 0,819²

14
𝑡 = 0,819√
0,329

𝑡 = (0,819)(6,52) = 5,34
5.
16 − 2
𝑡 = 0,84√
1 − 0,84²

14
𝑡 = 0,84√
0,294

𝑡 = (0,84)(0,690) = 5,796
D. Reliabilitas

Rumus untuk mencari reliabilitas dari soal bentuk uraian adalah :

𝑛 ∑ 𝑉𝑖
𝛼= (1 − )
𝑛−1 𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡

Di mana :

𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝑉𝑖 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑜𝑎𝑙

Sedangkan untuk mencari 𝑉𝑖 digunakan rumus :

(∑ 𝑥)²
∑ 𝑥𝑖 ² −
𝑉𝑖 = 𝑁
𝑁

Sedangkan untuk mencari 𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 digunakan rumus :

(∑ 𝑦)²
∑ 𝑦𝑖 ² −
𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 = 𝑁
𝑁
1. 25600
1600 −
𝑉𝑖 = 16
16
1600 − 1600
𝑉𝑖 =
16
𝑉𝑖 = 0
2. 3600
384 − 16
𝑉𝑖 =
16
384 − 225
𝑉𝑖 =
16
𝑉𝑖 = 9,93
3. 120400
6400 −
𝑉𝑖 = 16
16
6400 − 6400
𝑉𝑖 =
16
𝑉𝑖 = 0
4. 133225
10075 −
𝑉𝑖 = 16
16
10075 − 8326,56
𝑉𝑖 =
16
𝑉𝑖 = 109,2
5. 30625
3825 −
𝑉𝑖 = 16
16
3825 − 1914,06
𝑉𝑖 =
16
𝑉𝑖 = 119,4

∑ 𝑉𝑖 = 238,53

𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 1166400
79174 −
𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 = 16
16
79174 − 72900
𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 =
16
𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 = 392,125
Setelah di dapat 𝑉𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡 maka kita langsung menghitung nya memakai rumus seperti
yang disebutkan pertama yaitu :

𝑛 ∑ 𝑉𝑖
𝛼= (1 − )
𝑛−1 𝑉𝑡𝑒𝑠𝑡

5 238,53
𝛼= (1 − )
5−1 392,125

5
𝛼 = (1 − 0,608)
4

𝛼 = (1,25)(0,39)

𝛼 = 0,489
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil uji coba tes menggambar teknik dengan subyek siswa SMK NEGERI 2
MEDAN dapat di simpulkan : Berdasarkan analisis rasional beberapa kata kerja indikator
soal tidak operasional sehingga perlu direvisi yaitu : menjelaskan, menuliskan, menyebutkan
pada soal pilihan ganda. Ada beberapa soal yang harus diperbaiki karena tidak bisa terpakai
atau dibuang pada pilihan ganda dan uraian.

B. Saran

Bagi mahasiswa calon guru untuk meningkatkan kualitas soal tes mahasiswa harus
mengenal kriteria tes yang baik. Bagi para guru, guru harus mampu menganalisis soal tes
yang dibuat agar kualitas tes menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Munthe, B. 2014. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit PT Pustaka Insan Madani.

Wahidmurni, Mustikawan, A., & Ridho, A..2010. Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan
Praktik. Yogyakarta: Penerbit Nuha Litera.

Wiyono, B. B., & Sunarni. 2009. Evaluasi Program Pendidikan dan Pembelajaran. Malang:
Penerbit Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai