Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional
analitik dengan rancangan cross-sectional untuk mengetahui faktor risiko
kepatuhan berobat penyakit hipertensi di kota Palembang.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2018 - 3 Februari
2018 di kota Palembang.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
a. Populasi Target
Populasi target penelitian ini adalah penderita hipertensi di
kota Palembang.

b. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau penelitian ini adalah penderita
hipertensi yang berobat di Puskesmas Alang-Alang Lebar,
Puskesmas 11 ilir, Puskesmas Sosial, dan Puskesmas Pakjo

3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah 25 penderita hipertensi di
puskesmas Alang-Alang Lebar, 53 penderita hipertensi di puskesmas
11 Ilir, 47 penderita hipertensi di puskesmas Sosial, dan 36 penderita
hipertensi di puskesmas Pakjo.

3.4 Variabel Penelitian


3.4.1 Variabel Tergantung

19
20

Variabel tergantung (dependent) pada penelitian ini adalah


kepatuhan berobat penyakit hipertensi.

3.4.2 Variabel Bebas


Variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah perokok
aktif, perokok pasif, riwayat DM, IMT, jenis kelamin, usia, dan
pendidikan.

3.5 Definisi Operasional


3.5.1 Kepatuhan Berobat
Definisi : Ketaatan responden dalam melakukan pengobatan
hipertensi sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh
dokter
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Hipertensi terkontrol, apabila tekanan darah
<140/80 mmHg
2. Hipertensi tidak terkontrol, apabila tekanan
darah >140/80 mmHg
Skala Ukur : Nominal

3.5.2 Perokok Aktif


Definisi : Kebiasaan merokok responden
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Ya, apabila responden memiliki kebiasaan
merokok
2. Tidak, apabila responden tidak memiliki
kebiasaan merokok
Skala Ukur : Nominal

3.5.3 Perokok Pasif


21

Definisi : Responden yang terpapar asap rokok


Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Ya, apabila responden terpapar asap rokok
2. Tidak, apabila responden tidak terpapar asap
rokok
Skala Ukur : Nominal

3.5.4 Riwayat DM
Definisi : Responden yang memiliki riwayat DM
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Ya, apabila responden memiliki riwayat
DM
2. Tidak, apabila responden tidak memiliki
riwayat DM
Skala Ukur : Nominal

3.5.5 Indeks Massa Tubuh


Definisi : Indeks massa tubuh responden
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Obese, apabila responden memiliki IMT
>23kg/m2
2. Tidak obese, apabila responden memiliki IMT
<23kg/m2
Skala Ukur : Nominal

3.5.6 Jenis Kelamin


Definisi : Jenis kelamin responden
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
22

Hasil Ukur : 1. Pria


2. Wanita
Skala Ukur : Nominal

3.5.7 Usia
Definisi : Usia responden
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Usia >60 tahun
2. Usia <60 tahun
Skala Ukur : Nominal

3.5.8 Pendidikan
Definisi : Pendidikan responden
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Pendidikan tinggi, apabila responden
memiliki riwayat pendidikan terakhir SMA
atau perguruan tinggi
2. Pendidikan rendah, apabila responden
memiliki riwayat pendidikan terakhir SD
atau SMP
Skala Ukur : Nominal

3.6 Teknik Sampling


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil
wawancara semua penderita hipertensi yang datang ke Puskesmas Alang-
Alang Lebar, Puskesmas 11 ilir, Puskesmas Sosial, dan Puskesmas Pakjo
secara insidental.

3.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data


3.7.1 Cara Pengolahan Data
23

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan
program pengolahan data SPSS 22, kemudian di analisis secara univariat,
dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan odd ratio.

3.7.2 Analisis Data

a. Analisis Univariat
Analisis univariat dimaksudkan untuk memperoleh gambaran distribusi
frekuensi dari masing-masing variabel yang diteliti yaitu kepatuhan
berobat, perokok aktif, perokok pasif, riwayat DM, IMT, jenis kelamin,
usia, dan pendidikan.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis dengan menghubungkan antara faktor


risiko dengan kepatuhan berobat penyakit hipertensi menggunakan uji
chi square untuk hipotesis satu sisi dan mengetahui seberapa besar risiko
variabel independen terhadap variabel dependen maka harus diketahui
nilai Odds Ratio (OR). Interpretasi jika:

1. Apabila p<𝛼 (0,05), keputusan Ho ditolak artinya ada hubungan


bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen.
2. Apabila p>𝛼 (0,05), keputusan Ho diterima artinya tidak ada
hubungan bermakna antara variabel independen dengan variabel
dependen.
3. OR = 1, estimasi bahwa tidak ada asosiasi antara karakteristik
dengan penyakit.
4. OR > 1, estimasi bahwa ada asosiasi positif antara karakteristik
dengan penyakit.
5. OR < 1, estimasi bahwa ada asosiasi negative antara karakteristik
dengan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai