Adalah sekumpulan bilangan-bilangan yang disusun secara teratur dalam sebuah bujur
sangkar, yang letaknya horisontal dan vertikal serta mempunyai satu harga tertentu.
1. Sifat-sifat determinan
a) Apabila semua unsur dalam suatu baris atau suatu kolom sama dengan nol, maka
harga determinan = 0
2 4 1 2 0 4
D = 2 3 5 = 0 D= 3 0 1 =0
0 0 0 5 0 2
b) Harga determinan tidak berubah, bila semua baris diubah menjadi kolom atau
semua kolom diubah menjadi baris.
1 1 1 2
D= =1 D= =1
2 3 1 3
c) Pertukaran tempat diantara baris dengan baris atau kolom dengan kolom pada
suatu determinan akan mengubah tanda determinan.
1 1 2 3
D= =1 → ditukar baris D= = –1
2 3 1 1
1 1
→ ditukar kolom D= = –1
3 2
d) Bila suatu determinan terdapat dua baris atau kolom yang sama (identik), maka
harga determinan itu = 0
1 2 4 1 1 3
D= 1 2 4 =0 D= 2 2 5 =0
3 5 6 4 4 6
1 1 2 2
D= =1 ↔ baris 1 dikalikan 2 → D = =6–4=2
2 3 2 3
2 1
↔ kolom 1 dikalikan 2 → D = =6–4=2
4 3
f) Tanpa mengubah harga determinan, semua unsur sembarang baris atau kolom
dapat dikalikan dengan sebuah faktor (≠ 0) dan menambahkannya pada atau
mengurangi dari sembarang baris (kolom) yang lain.
1 2 1 2
D= = –2 ↔ ekspansi baris H21 (-2) D = =
3 4 3 4
1 2
D= = –2
1 0
1 1
↔ ekspansi kolom K21 (-1) D = = –2
3 1
D = (a11 . a22 . a33) + (a12 . a23 . a31) + (a13 . a21 . a32) – (a13 . a22 . a31) –
(a11 . a23 . a32) – (a12 . a21 . a33)
Contoh soal:
1 2 4 1 2 4 1 2
[A] = 1 3 1 →→ 1 3 1 1 3
2 4 1 2 4 1 2 4
= (1.(– 3).1) + (2.1.(– 2)) + ((– 4).1.4) – ((– 4).(– 3).(–2)) – (1.1.4) – (2.1.1)
= (– 3) + (– 4) + (– 16) + 24 – 4 – 2
= – 5.
b) Metode Chio
Harus dibuat MSA
1 2 4 H21 (1) 1 2 4
A = 1 3 1 ~ 0 1 3
2 4 1 H31 (-2) 0 0 7
1 2 3 0 1 2 3 0
0 1 10 1 0 1 10 1
H43 13 2
(–1) →→ (–1)
0 0 2 1 ~ 0 0 2 1
0 0 13 1 0 0 0 15
2
Contoh soal:
1 2 3 0
1 2 0
2 4 4
→ → Minor (M23) = 3 5 1
1
1). A =
3 5 1 1
1 3 2
1 3 0 2
2 3 0
→ → Minor (M41) = 4 4 1
5 1 1
INVERS MATRIKS
CONTOH :
Diketahui matriks-matriks :
9 5 4 −5
A=[ ] dan B = [ ]
7 4 −7 9
Tunjukan bahwa matriks A dan matriks B merupakan dua matriks yang saling invers.
JAWAB :
Untuk menunjukkan bahwa mtriks Adan B merupakan dua matriks yang saling
invers, cukup ditunjukkan bahwa AB = BA = I
9 5 4 −5 1 0
AB = [ ] [ ]=[ ]=I
7 4 −7 9 0 1
4 −5 9 5 1 0
BA = [ ][ ]=[ ] = `I
−7 9 7 4 0 1
Berdasarkan hasil perhitungan diatas jelas bahwa berlaku hubungan AB=BA =I . Jadi
matriks A dan matriks B adalah dua matriks yang saling invers .
CONTOH :
3 2 3 2
a) Jika A = ( ) , maka det A = | | = ( 3× 4 − 5 × 2 ) = 2
5 4 5 4
CONTOH :
Tentukan invers matriks berikut ini
4 9
a) ( )
3 7
JAWAB :
4 9 4 9
a) Determinan matriks ( ) adalah | |=(4×7−3×9)=1
3 7 3 7
7 −9
Jadi, inversnya adalah ( )
−3 7
𝑎 𝑏
Jika matriks A = ( ) dengan det A = (ad-bc) maka invers dari matriks A
𝑐 𝑑
ditentukan oleh
𝟏 𝒅 −𝒃
A-1 = 𝒂𝒅−𝒃𝒄 ( )
−𝒄 𝒂
Dengan syarat bahwa det A = (ad-bc)≠ 0
Catatan :
(i) Jika matriks A dengan det A ≠ 0 maka A disebut matriks tak-
singular atau non-singular. Tiap matriks yag tak-singular selalu
mempunyai invers.
(ii) Jika matriks A dengan det A = 0 maka A disebut matriks
singular. Tiap matriks yang singular tidak mempunyai invers.
Langkah 1 :
Elemen-elemen pada diagonal uatama dipertukarkan.
Langkah 2 :
Tanda elemen-elemen pada diagonal samping diubah. Jika elemen itu (+) diubah menjadi (-)
dan jika elemen itu (-) diganti (+).
Langkah 3:
Matriks yang diperoleh pada langkah 1 dan 2 diatas , kemudian dibagi dengandeterminan
matriks persegi awal.
CONTOH :
Jika ada, tentukanlahinvers dari matriks berikut ini
5 −3
A=( )
4 −2
Jawab :
5 −3
det A = | | = {-10 – (-12)} = 2
4 −2
Karena det A≠0 , maka matriks A mempunyai invers .
Invers dari A adalah :
3
1−2 3 −1 2
A=2( )=( 5)
−4 5 −2 2
CONTOH :
Diketahui matriks – matriks
3 5 −4 5
A=( ) dan B = ( )
−1 −2 −1 1
a) Tentukanlah AB dan BA
b) Tentukanlah A-1 dan B-1
JAWAB :
3 5 −4 5 −17 20
a) AB = ( )( )=( )
−1 −2 −1 1 6 −7
−4 5 3 5 −17 −30
BA = ( )( )=( )
−1 1 −1 −2 −4 −7
3 5
b) det A = | |= {-6-(-5)} = -1
−1 −2
1 −2 −5 = 2 5
Jadi,A-1 −1 ( ) ( )
1 3 −1 −3
−4 5
det B = | | = {-4-(-5)}=1
−1 1
1 1 −5 = 1 −5
Jadi, B-1 = 1 ( ) ( )
1 −4 1 −4
CONTOH :
𝑎 𝑏 3 4
Misalkam A-1 = ( ) adalah invers dari matriks A = ( )
𝑐 𝑑 1 2
Jawab :
𝑎 𝑏 3 4
Karena Misalkam A-1 = ( ) adalah invers dari matriks A = ( ) , maka berlaku :
𝑐 𝑑 1 2
A-1A = I
𝑎 𝑏 3 4 1 0
( )( )=( )
𝑐 𝑑 1 2 0 1
3𝑎 + 𝑏 4𝑎 + 2𝑏 1 0
( )=( )
3𝑐 + 𝑑 4𝑐 + 2𝑑 0 1
Berdasarkan kesamaan matriks di atas, diperoleh hubungan :
3a + b = 1 didapat a = 1 dan b = -2
4a + 2b = 0
3c + d = 0
−1 3
4c + 2d = 1 didapat c = 2 dan d = 2
−1 3 1 −2
Jadi, a = 1, b = -2 , c = 2 , dan d = 2 serta A-1 = (−1 3 )
2 2
Disusun oleh :
Kelompok 5
Anggota :
1. Alrizal Akbar Nusantara
2. Cahyo Wisnu
3. Dian Sri Lestari
4. Yeni Esti
5. Sulistriani
XII IPA 5