Anda di halaman 1dari 34

TRANSFUSI DARAH

TRANSFUSI DARAH

Pemeriksaan Pre Tranfusi

Tujuan : adalah memilih darah atau komponen darah yang kompatibel, sehingga dapat menyelamatkan
jiwa seseorang dengan tidak merusak sel darah merah resipien atau tidak merugikan resipien.

Prosedur Permintaan Darah

Bila memerlukan darah untuk transfusi, maka sekitar 5 – 10ml darah resipien (penerima) diambil dan
dimasukkan ke dalam tabung kering untuk memastikan serum yang cukup banyak untuk melakukan uji
silang serasi.

Sampel darah harus diberi pengenal yang jelas dengan nama lengkap pasien, nomor registrasi rumah
sakit, serta nama bangsal, kemudian dikirim secapatnya ke laboratorium bersamaan dengan formulir
permintaan darah lengkap.

Formulir Permintaan Darah

Sebaiknya disertai keterangn tentang pasien dan harus ditanda tangani oleh dokter yang merawat
pasien.

Formulir permintaan darah harus berisikan informasi sebagai berikut :

1. Tanggal permintaan

2. Nama lengkap pasien

3. Tanggal lahir atau umur

4. Jenis kelamin

5. Nomor registrasi rumah sakit

6. Ruang perawatan

7. Alamat pasien

8. Diagnosis pasien

9. Golongan darah bila diketahui

10. Keberadaan setiap antibodi bila sudah diketahui


11. Riwayat transfusi sebelumnya

12. Riwayat reaksi transfusi sebelumnya bila ada

13. Jumlah dan jenis darah atau produk darah yang dibutuhkan

14. Tanggal dan waktu darah dibutuhkan

15. Tanda tangan dokter yang meminta darah

Contoh Darah

Pengambilan contoh darah pasien dengan pemberian label yang benar dari pasien yang akan
ditransfusikan merupakan hal yang kritis untuk keselamatan transfusi darah. Petugas yang mengambil
contoh darah harus mengidentifikasi pasien dengan membandingkan informasi yang ada di dalam
formulir permintaan darah dengan informasi pada tanda pengenal pasien yang ada di rumah sakit
tersebut. Masalah dapat timbul bila ada ketidakjelasan identitas pada saat pengambilan darah dan
transfusi, sehingga perlu diambil contoh darah baru untuk memperjelas identitas.

Keadaan Contoh Darah

Untuk pemeriksaan pre transfusi dapat digunakan serum atau plasma. Darah yang hemolisis tidak dapat
digunakan. Hemoglobin yang bebas dalam serum dapat menutupi hemolisis yang diakibatkan oleh
antibodi.

Usia Contoh Darah

Uji silang serasi harus dilakukan dengan contoh darah yang diambil dalam waktu kurang dari 3 hari untuk
menghindari inaktivasi komplemen dan kesalahan pendataan.

Konfirmasi Identitas Contoh Darah

Bila contoh darah sudah diterima, petugas yang berkompeten harus mengkonfirmasikan kesesuaian
contoh darah dengan formulir permintaan darah. Bila ada keragu-raguan harus memperoleh contoh
darah baru, tidak diperkenankan seseorang memperbaiki atau menyalahkan contoh darah.

Penyimpanan Contoh Darah


Contoh darah pasien dan donor harus ditutup dan disimpan dengan baik pada suhu 2 – 60C minimal 7
hari setelah transfusi untuk pemeriksaan ulang bila ada laporan terjadinya reaksi transfusi.

Pendataan

Setiap permintaan darah dan pemeriksaan darah harus ada pendataan yang lengkap agar dapat
dilakukan penelusuran kembali bila dibutuhkan sewaktu-waktu. Pada setiap uji silang serasi harus
dilakukan pendataan pemeriksaan darah sebelumnya pada pasien yang mempunyai riwayat serologis.
Bila pasien pernah diperiksa sebelumnya, maka hasil pemeriksaan yang baru harus dibandingkan dengan
hasil pemeriksaan sebelumnya.

Pemeriksaan Serologis

Unruk darah lengkap (whole blood) dan komponen darah lainnya seperti sel darah cuci ( washed
erytrhrocyte), eritrosit konsentrat, atau trombosit konsentrat yang mengandung 5ml sel darah merah
harus diuji silang serasi terlebih dahulu antara darah donor dan darah pasien.

Pemeriksaan Golongan Darah

Darah adalah suatu suspense yang terdiri atas plasma dan sel-sel darah. Antigen (aglutinogen) golongan
darah terikat pada sel darah merah sedangkan antibodi (aglutinin) terdapat dalam plasma darah. Sifat
golongan darah adalah diturunkan terikat somatik kromosom dan bersifat abadi. Baik antigen maupun
antibodi dari golongan darah terdapat dalam darah kita dalam bentuk ketidaksesuaian. Pada golongan
darah sistem ABO dibagi menjadi 4 golongan darah yaitu A, B, AB, dan O. Golongan darah A terdapat
antigen A dan antibodi B, golongan darah B terdapat antigen B dan antibodi A, golongan darah AB
terdapat antigen A dan B dan tidak terdapat antibodi, golongan darah O tidak terdapat antigen dan
terdapat antibodi A dan B.

Tujuan Pemeriksaan

1. Menentukan adanya antigen A, B dan rhesus pada sel darah merah serta adanya antibodi A dan
antibodi B pada serum atau plasma darah.

2. Untuk memastikan tidak adanya antibodi-antibodi pada darah pasien yang akan bereaksi dengan
darah donor bila ditransfusikan atau sebaliknya.
 Aglutinasi adalah ikatan antara antigen dan antibodi (Ag pada sel darah merah dengan antibodi
yang terdapat pada serum / plasma  gumpalan.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi aglutinasi :

1. Konstante keseimbangan : makin tinggi konstante keseimbangan makin banyak jumlah antibodi
yang mengadakan ikatan dengan antigen.

2. Temperatur : antibodi-antibodi yang berbeda mempunyai kecenderungan suhu yang berbeda


pula untuk bereaksi, misalnya ada antibodi yang bereaksi baik pada suhu :

o 40C (cold antibodi), misalnya antibodi darah grup ABO

o CCC

10. Simpan pada suhu 2-6ºC,jangan digunakan bila sudah lisis

11. Validasi CCC :

– Siapkan 2 buah tabung

– Tabung 1 teteskan 2 tetes coombs serum ditambah1 tetes CCC

– Putar 3000 rpm 15 detik

– Baca hasil reaksi (2+)

VALIDASI REAGENSIA

I. Anti-A

1. Siapakan tabung sebanyak 3 buah pada sebuah rak

2. Beri label I, II,dan III

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 1 tetes sel A 5%

– Tabung II : 1 tetes sel B 5%

– Tabung II : 1 tetes sel O 5%

4. Teteskan masing-masing 2 tetes anti-A pada tabung I, II dan III

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur


6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I terjadi Agglutinasi (positf)

– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative)

– Pada tabung III tidak terjadi Agglutinasi (negative)

II. Anti-B

1. Siapkan tabung sebanyak 3 buah pada sebuah rak

2. Beri label I, II, dan III

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 1 tetes sel A 5%

– Tabung II : 1 tetes sel B 5%

– Tabung II : 1 tetes sel O 5%

4. Teteskan masing-masing 2 tetes anti-B pada tabung I, II dan III

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur

6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I tidak terjadi Agglutinasi (negative)

– Pada tabung II terjadi Agglutinasi (positif)


– Pada tabung III tidak terjadi Agglutinasi (negative)

III. Anti-D

1. Siapkan tabung sebanyak 2 buah pada sebuah rak

2. Beri label tabung I,dan tabung II

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 1 tetes test sel O 5% Rhesus positif

– Tabung II : 1 tetes test sel O 5% Rhesus negatif

4. Teteskan masing-masing 2 tetes anti-D pada tabung I, dan II

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur

6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I terjadi Agglutinasi (positif)

– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative )

IV. Test sel A Standar

1. Siapkan tabung sebanyak 2 buah pada sebuah rak

2. Beri label tabung I,dan tabung II

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 2 tetes Anti-A

– Tabung II : 2 tetes Anti-B

4. Teteskan masing-masing 1 tetes sel A Standar 5 % pada tabung I, dan II

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur


6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I terjadi Agglutinasi (positif)

– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative )

V. Test Sel B Standar

1. Siapkan tabung sebanyak 2 buah pada sebuah rak

2. Beri label tabung I,dan tabung II

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 2 tetes Anti-A

– Tabung II : 2 tetes Anti-B

4. Teteskan masing-masing 1 tetes sel B Standar 5 % pada tabung I, dan II

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur

6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I tidak terjadi Agglutinasi (negatif)

– Pada tabung II terjadi Agglutinasi (positif )

VI. Test Sel O Standar

1. Siapkan tabung sebanyak 2 buah pada sebuah rak

2. Beri label tabung I,dan tabung II


3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 2 tetes Anti-A

– Tabung II : 2 tetes Anti-B

4. Teteskan masing-masing 1 tetes sel O Standar 5 % pada tabung I, dan II

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur

6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I tidak terjadi Agglutinasi (negative )

– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative )

VII. Coombs Serum (AHG)

1. Siapkan tabung sebanyak 4 buah pada sebuah rak

2. Beri label tabung I, II, IIIdan tabung IV

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 1 tetes test sel CCC

– Tabung II : 1 tetes test sel A 5%

– Tabung III : 1 tetes test sel B 5%

– Tabung IV : 1 tetes test sel O 5%

4. Cuci keempat tabung dengan saline sebanyak 3x

5. Teteskan masing-masing 2 tetes AHG pada tabung I, II,III dan IV Kocok-kocok semua tabung
hingga tercampur

6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi
Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I terjadi Agglutinasi (positif)

– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative )

– Pada tabung III tidak terjadi Agglutinasi (negative )

– Pada tabung IV tidak terjadi Agglutinasi (negative )

VIII. Bovine Albumin 22%

1. Siapkan tabung sebanyak 3 buah pada sebuah rak

2. Beri label tabung I, IIdan tabung III

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 1 tetes test sel A 5%

– Tabung II : 1 tetes test sel B 5%

– Tabung III : 1 tetes test sel O 5%

4. Teteskan masing-masing 2 tetes Bovine Albumin 22% pada tabung I, II dan III

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur

6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi,bila ketiga tabung negative,lanjutkan

8. Inkubasi 37ºC selama 15 menit

9. Putar 3000 rpm selama 15 detik

10. Baca hasil

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I tidak terjadi Agglutinasi (negative )

– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative )


– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative )

IX. Coombs Control Cells

1. Siapkan tabung sebanyak 2 buah pada sebuah rak

2. Beri label tabung I,dan tabung II

3. Isi masing-masing tabung dengan :

– Tabung I : 2 tetes Coombs serum (AHG)

– Tabung II : 2 tetes Saline

4. Teteskan masing-masing 1 tetes CCC pada tabung I, dan II

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur

6. Putar 3000 rpm selama 15 detik

7. Baca reaksi

Pembacaan Hasil

Baca reaksi dengan mengocok tabung perlahan-lahan

– Pada tabung I terjadi Agglutinasi (positif)

– Pada tabung II tidak terjadi Agglutinasi (negative )

TEST VALIDASI REAGEN ANTI-A, ANTI-B, ANTI-D

Metode Bloodgrouping Plate

Reagen Anti-A

Indentitas Anti-A 2 tts Anti-A +

1 tts Susp sel A 10% 2 tetes Anti-A +

1 tetes Susp sel B 10% 2 tetes Anti-A +

1 tetes Susp sel O 10%


Goyang palte ke depan dan ke belakang hingga tercampur rata

Hasil Reaksi

Reagen Anti-B

Identitas Anti-B 2 tts Anti-B +

1 tts Susp A 10% 2 tetes Anti-B +

1 tetes Susp sel B 10% 2 tetes Anti-B +

1 tetes Susp sel O 10%

Goyang palte ke depan dan ke belakang hingga tercampur rata

Hasil Reaksi

Reagen Anti-D

Identitas

Anti-D IgM 2 tts Anti-D IgM + 1 tts Susp sel A 10% 2 tetes Anti-D IgM + 1 tetes Susp sel B 10%
2 tetes BA 22% + 1 tetes Susp sel A 10% 2 tetes BA 22% + 1 tetes Susp sel B 10%

Goyang palte ke depan dan ke belakang hingga tercampur rata

Hasil Reaksi Hasil Validasi

Anti-A : valid / tidak valid No. Lot/Exp Anti-A :

Anti-B : valid / tidak valid No. Lot/Exp Anti-B :

Anti-D : valid / tidak valid No. Lot/Exp Anti-D :

Bovine Albumine : No. Lot/Exp BA :

Test Cell Standar A 10% :

Test Cell Standar B 10% :

Test Cell Standar O 10 %:

Tanggal Pemeriksaan :
Nama Pemeriksa :

Dicek oleh :

TEST VALIDASI REAGEN BOVINE ALBUMINE 22% & ANTI HUMAN GLOBULIN

UNIT TRANSFUSI DARAH PEMBINA

Validasi Bovine Albumine 22% 1 tts susp sel A 5% 2 tts BA 22% 1 tts susp sel B 5% 2 tts BA 22% 1 tts
susp sel O 5% 2 tts BA 22%

Kocok agar homogeny kemudian inkubasi pada suhu 370C 15 menit

Putar 3000 rpm selama 15 detik baca reaksi

Hasil Pemeriksaan

Validasi Anti Human Globulin Cuci 3 kali dengan saline kemudian reaksi dilanjutkan dengan

Menambahkan kedalam masing-masing tabung 2 tetes Anti Human Globulin Kocok perlahan – lahan,
kemudian putar 3000 rpm selama 15 detik Baca reaksi

Hasil Pemeriksaan

Coombs Control Cells (CCC)

Kontrol semua tabung bila hasil pemeriksaan negative dengan CCC

Tambahkan kedalam masing-masing tabung dengan 1 tetes CCC

Kocok perlahan-lahan, kemudian putar 3000 rpm selama 15 detik Baca reaksi

Hasil Pemeriksaan

Test Validasi

BA 22% : valid / tidak valid No. Lot/Exp BA :

Anti Human Globulin : valid / tidak valid No. Lot/Exp AHG :


Tanggal Pemeriksaan : Test Cell Standat A 5% :

Test Cell Standar B 5% :

Test Cell Standar O 5% :

Commbs Control Cells :

Nama Pemeriksa : Dicek oleh :

Keterangan :

Untuk test validasi AhG hanya dengan dapat dilakukan, bila hasil Bovine Albumine 22% bail/valid

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

ABO DAN RHESUS

Pemeriksaan :

1. Cell grouping / cell typing

Memeriksa antigen sel darah merah dengan cara menambahkan anti-A, anti-B monoclonal

2. Serum grouping / serum typing

Memeriksa antibodi dalam serum / plasma dengan cara mereaksikannya dengan sel golongan A, B, dan
O.

3. Auto kontrol

Memeriksa antibodi dalam serum dengan cara mereaksikan dengan sel darah merahnya sendiri.

Metode : Aglutinasi / Tube Test

Prinsip : Antigen + Antibodi = aglutinasi

Reagensia
• Tes Sera Anti-A

• Tes Sera Anti-B

• Tes Sera Anti-D

• Tes Sel A 5%

• Tes Sel B 5%

• Tes Sel O 5%

• Bovine Albumin 22%

• Saline

Alat :

• Waterbath

• Centrifuge

• Mikroskop

• Alat penghitung waktu

• Rak tabung

• Tabung reaksi ukuran 12×75 mm

• Pipet platik 1 ml

• labu semprot

• Gelas Pembilas

• Wadah limbah

Persiapan Reagensia

• Biarkan reagensia pada suhu kamar

• Catat Batch No. (Lot..No) dan tanggal kadaluarsa


Cara Kerja

1. Siapkan lubang plate reaksi sebanyak 8 buah pada sebuah rak

• Beri label tabung 1 : -A

• Beri label tabung 2 : -B

• Beri label tabung 3 : EA

• Beri label tabung 4 : EB

• Beri label tabung 5 : EO

• Beri label tabung 6 : AC

• Beri label tabung 7 : -D

• Beri label tabung 8 : B.AIb

2. Isi masing-masing tabung dengan :

• Tabung 1 : 2 tetes Tes Sera Anti-A

• Tabung 2 : 2 tetes Tes Sera Anti-B

• Tabung 3 : 1 tetes Tes Sel A 5%

• Tabung 4 : 1 tetes Tes Sel B 5%

• Tabung 5 : 1 tetes Tes Sel O 5 %

• Tabung 6 : 1 tetes Suspensi sel os/donor 5%

• Tabung 7 : 2 tetes Anti-D

• Tabung 8 : 2 tetes Bovine Albumin 22%

3. Teteskan masing-masing 1(satu) tetes sel darah merah pasien suspensi 5% pada tabung 1, 2, 6, 7
dan 8

4. Teteskan masing-masing 2(dua) tetes serum / plasma pasien pada tabung : 3, 4,5 dan 6

5. Kocok-kocok semua tabung hingga tercampur.

6. Putar pada 3000 rpm selama 15’’- 20’’.inkubasi pada suhu kamar selama 60’
7. Baca hasil reaksi ;

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS

Metode : Slide dengan blood grouping plate

Prinsip : Antigen + Antibodi = aglutinasi

Reagensia

• Tes Sera Anti-A

• Tes Sera Anti-B

• Tes Sera Anti-D

• Tes Sel A 10%

• Tes Sel B 10%

• Tes Sel O 10%

• Bovine Albumin 22%

• Saline

Alat :

• Waterbath

• Centrifuge

• Mikroskop

• Alat penghitung waktu

• Rak tabung

• Tabung reaksi ukuran 12×75 mm

• Pipet plaStik 1 ml
• labu semprot

• Slide test

• Bioplate

• Gelas Pembilas

• Wadah limbah

Persiapan Reagensia

• Biarkan reagensia pada suhu kamar

• Catat Batch No. (Lot..No) dan tanggal kadaluarsa

Cara Kerja

1. Siapkan satu buah plate

• Beri label pada sumur plate 1 : -A

• Beri label pada sumur plate 2 : -B

• Beri label pada sumur plate 3 : EA

• Beri label pada sumur plate 4 : EB

• Beri label pada sumur plate 5 : EO

• Beri label pada sumur plate 6 : AC

• Beri label pada sumur plate 7 : -D

• Beri label pada sumur plate 8 : B.AIb

2. Isi masing-masing sumur plate dengan :

• sumur plate 1 : 2 tetes Tes Sera Anti-A

• sumur plate 2 : 2 tetes Tes Sera Anti-B

• sumur plate 3 : 1 tetes Tes Sel A 10%

• sumur plate 4 : 1 tetes Tes Sel B 10%

• sumur plate 5: 1 tetes Tes Sel O 10 %


• sumur plate 6: 1 tetes Suspensi sel os/donor 10%

• sumur plate 7: 2 tetes Anti-D

• sumur plate 8: 2 tetes Bovine Albumin 22%

3. Teteskan masing-masing 1(satu) tetes sel darah merah pasien/DN suspensi 10 % pada sumur
plate 1, 2, dan\ 6

4. Teteskan masing-masing 2(dua) tetes serum / plasma pasien/DN padasumur plate : 3, 4, 5,dan 6

5. Teteskan masing-masing 1 tetes sel darah merah pasien/DN suspensi 40 % pada plate 7 dan 8

6. Kocok-kocok plate ke depan dan ke belakang hingga tercampur, amati reaksi aglutinasi yang
terjadi.

PEMBACAAN HASIL ;

1. Bila pada sel darah merah sample terjadi ;

• Aglutinasi : ada antigen padasel darah merah

• Tidak terjadi Aglutinasi : tidak ada antigen padasel darah merah

2. Bila dalam serum / plasma terjadi :

• Aglutinasi : ada antibodi dalam serum / plasma

• Tidak terjadi Aglutinasi : tidak ada antibodi dalam serum / plasma

3. TENTUKAN DERAJAT AGLUTINASI ;

• + + + + (4 +) : Gumpalan besar dengan cairan jernih disekitarnya

• + + + (3 +) : Sebagian sel bergumpal besar dengan cairan jernih disekitarnya

• + + (2 +) : Gumpalan agak besar dengan cairan agak merah disekitarnya

• + (1+) : Gumpalan kecil dengan cairan merah disekitarnya

• ± (+w) : Gumpalan tidak terlihat jelas,harus dengan bantuan mikroskop

• Lisis : Suspensi sel darah berwarna merah jernih

• -/o ( Negatif) : Tersuspensi / Homogen


HASIL :

NO

SEL GROUPING

SERUM GROUPING

AUTO CONTROL

GOL.DARAH

Anti A Anti B Sel A Sel B Sel O

1 3+ – – 2+ – – A

2 – 3+ 2+ – – – B

3 – – 2+ 2+ – – O

4 3+ 3+ – – – – AB

5 2+ – 2+ 2+ – – Subgroup A

6 m.f.+ – 2+ 2+ – – Subgroup A3

7 – – + 2+ 2+ – Bukan O

8 – – 2+ 3+ 3+ – Oh

9 m.f.t.+ – 3+ 3+ – +/- Mix

10 + + 2+ 2+ 2+ +s ?

11 2+ – – – – – A?

12 – – – – – – O bayi

KETERANGAN

No. 1 s/d 4 : Hasil pemeriksaan lazim dijumpai sesuai dengan hokum Landstainer

No. 5 s/d 12 : Tampak adanya penyimpangan


No. 5 dan 6 : Perlu dilengkapi sel grouping dengan Anti-A1

No 8 : Perlu dilengkapi pemeriksaan substance dalam saliva

No. 9 : Perlu dilengkapi sel grouping dengan Anti-H

No. 10 : Darah penderita post transfusi lain golongan

No. 11 : Darah penderita yang mengandung cold Auto Agglutinin

: Golongan darah belum dapat ditetapkan

No 12 dan 13 : Tidak ada regular anti bodi,reaksi ini dapat terjadi pada darah bayi, darah

orang hypogammaglobulinanemia,orang yang sangat usia lanjut

KESIMPULAN HASIL :

1. Bila terjadi aglutinasi pada Anti-A dan test Sel –B maka golongan darah pasien adalah A

2. Bila terjadi aglutinasi pada Anti-B dan test Sel –A maka golongan darah pasien adalah B

3. Bila terjadi aglutinasi pada Anti-A dan Anti-B dan tidak terjadi aglutinasi pada test sel-A dan test
sel-B maka golongan darah pasien adalah AB

4. Bila tidakterjadi aglutinasi pada Anti-A dan Anti-B dan terjad aglutinasi pada test sel-A dan test
sel-B maka golongan darah pasien adalah O

5. Tes Sel-O dan auto Kontrol harus negative

6. Bila terjadi aglutinasi pada test sel O,diduga sample adalah golongan darah Bombay,atau ada
antibodi lain..? lanjutkan pemeriksaan

7. Bila terjadi aglutinasi pada Anti-D,maka golongan darah sample yang diperiksa adalah Rhesus
positif ( D+)

8. Bila tidak terjadi aglutinasi pada Anti-D,maka golngan darah sample yang diperiksa adalah
Rhesus negative (Rh negative)

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI ( CROSSMATCHING )


1. Prinsip :

Antibodi yang terdapat dalam serum / plasma,bila direaksikan dengan antigen pada sel darah
merah,melalui inkubasi pada suhu 37ºC dalam waktu tertentu,dan dengan penambahan anti
monoglobulin akan terjadi reaksi aglutinasi.

2. Metode :

1. Aglutinasi

2. Gel test

3. Reagensia :

A. Metode Aglutinasi

1. Saline / NaCl 0,9%

2. Bovine Albumin 22%

3. Coombs serum

4. Coombs Control Cells.

B. Metoda Gel Test

1. ID Liss ( Coombs card )

2. ID Diluent -2

4. Peralatan :

A. Metode Aglutinasi

1. Tabung gelas ukuran 12×75 mm

2. Inkubator ( Waterbath) 37ºC

3. Sentrifuge

4. Objekgelass
5. Mikroskop

6. Pipet Pasteur

7. Labu Semptrot

B. Metode Gel Test

1. ID Centrifuge

2. ID incubator

3. Micropipet

4. ID Dispenser

5. Yellow Tips

UJI SILANG SERASI UNTUK 1 DONOR

Phase I : Phase suhu kamar didalam saline medium

1. Ambil 3 buah tabung ukuran 12×75,masukkan kedalam masing-masing tabung

2. Campur hingga homogen ,putar 3000 RPM selama 15 detik ,

3. Baca reaksi terhadap hemolisis dan aglutinasi secara makroskopis

Phase II : Phase Inkubasi 37ºC dalam medium bovine albumin 22%

– Kedalam masing-masing tabung tambahan bovine albumin 22%

– Kocok-kocok

– Inkubasi 37ºC selama 15 menit

– Putar 3000 rpm selama 15 detik


– Baca reaksi terhadap hemolisis dan aglutinasi secara makroskopis.bila negative lanjutkan ke
phase III

Phase III : (Indirect Coombs Test)

– Cuci sel darah merah dalam tabung 3 kali dengan saline

– Tambahkan kedalam setiap tabung 2 tetes Coombs serum

– Kocok isi tabung hingga tercampur rata putar 3000 rpm selama 15 detik

– Baca hasil reaksi secara makroskopis dan mikroskopis

Validitas :

– Kepada tabung yang hasil coombs testnya Negatif tambahkan 1 tetes CCC(Coombs control Cell)

– Putar 3000 rpm selama 15 detik

– Baca hasil : POSITIF : Reaksi silang Valid

NEGATIF : Reaksi silang tidak Valid

Chek List & Lembar Kerja Pemeriksaan Uji Silang Serasi

Pemeriksaan Golongan Darah ABO & Rhesus Metode Tube Test

Identitas Pasien/Donor Sel Grouping Serum Grouping Auto Kontrol Rhesus Faktor Jam

1 tts sel 5% 1 tts sel 5 % 2 tts serum 2 tts serum 2 tts serum 2 tts serum 1 tts sel
5% 1 tts sel 5%

2 tts Anti-A 2 tts Anti-B 1 tts sest sel A 5% 1 tts sest sel B 5% 1 tts sest sel O 5%
1 tts sest sel 5% 2 tts Anti-D 2 tts Boving Albumin 22%

OS :

DN :

Kocok-kocok hingga tercampur rata, putar 3000 rpm 15-20 detik  Baca Reaksi
Pemeriksaan Golongan Darah ABO & Rhesus Metode Plate

Identitas Pasien/Donor Sel Grouping Serum Grouping Auto Kontrol Rhesus Faktor Jam

1 tts sel 10% 1 tts sel 10 % 2 tts serum 2 tts serum 2 tts serum 2 tts serum 1 tts sel
40% 1 tts sel 40%

2 tts Anti-A 2 tts Anti-B 1 tts sest sel A 10% 1 tts sest sel B 10% 1 tts sest sel O 10%
1 tts sest sel 10% 2 tts Anti-D 2 tts Boving Albumin 22%

OS :

DN :

Kocok-kocok hingga tercampur rata, putar 3000 rpm 15-20 detik  Baca Reaksi

Pemeriksaan Uji Silang Serasi

Mayor I Mayor II Mayor III Minor I Minor IIMinor III Auto Kontrol Auto Pool
Jam

2 tts serum Os 2 tts serum OS 2 tts serum OS 2 tts plasma Donor – I 2 tts plasma Donor – II 2 tts
plasma Donor – III 2 tts serum OS 2 tts pool Plasma Donor

2 tts sel Donor – I 5% 1 tts sel Donor – II 5% 1 tts sel donor – II 5% 1 tts sel OS 5% 1 tts sel OS 5%
1 tts sel OS 5% 1 tts sel OS 5% 1 tts pool donor 5 %

Kocok-kocok hingga tercsampur Rata


Putar 3000 rpm selama 15-20 detik  Baca reaksi

II 2 tts Bo. Alb.

22%

2 tts Bo. Alb. 22% 2 tts Bo. Alb. 22% 2 tts Bo. Alb. 22% 2 tts Bo. Alb. 22% 2 tts
Bo. Alb. 22% 2 tts Bo. Alb. 22% 2 tts Bo. Alb. 22%

Kocok-kocok hingga tercampur Rata, Inkubasi 370C selama 15 menit

Putar 3000 rpm selama 15-20 detik  Baca Reaksi

Cuci dengan saline sebanyak 3x

III 2 tts AHG 2 tts AHG

2 tts AHG

2 tts AHG

2 tts AHG
2 tts AHG

2 tts AHG

2 tts AHG

Kocok-kocok hingga terca20 detik  campur rata

Putar 3000 rpm selama 15-20 detik  Baca Reaksi makroskopis dan moikroskopis

Bila hasil Negatif tambahkan 1 tetes CCC, kocok-kocok, putar 3000 rpm,

selama 15-20 detik  Baca Reaksi

Nama Pemeriksa : Validasi :

Tanggal :

No. Lot/ED Test Sera A : Test Sera :

No. Lot/ED Test Sera B : Test Sera : Test Sel A :

No. Lot/ED Test Sera C : Test Sera : Test Sel B :

No. Lot/ED B. Albumin : Test B. Albumin : Test Sel O :

No. Lot/ED A.H.G : A.H.G : C.C.C. :

Dicek Oleh : Dicek Oleh :

Uji Silang Serasi Terhadap Lebih dari satu donor

( Misalnya : 3 kantong darah donor )

A. Phase I

1. Siapkan 8 buah tabung ukuran12x75mm,kedalam masing-masing tabung

Masukkan :
 Tabung I : Mayor I : 2 tetes serum/plasma PASIEN dan tambahkan 1 tetes SDM 5% DONOR 1

 Tabung II : Mayor II :2 tetes serum/plasma PASIEN dan tambahan 1 tetes SDM 5% DONOR 2

 Tabung III : Mayor III : 2 tetes serum/plasma PASIEN dan tambahan 1 tetes SDM 5% DONOR 3

 Tabung IV : Minor I : 2 tetes serum/plasma DONOR 1 dan tambahkan 1 tetes SDM 5% PASIEN

 Tabung V : Minor II : 2 tetes serum/plasma DONOR 2 dan tambahkan 1 tetes SDM 5% PASIEN

 Tabung VI: Minor III : 2 tetes serum/plasma DONOR 3 dan tambahkan 1tetes SDM 5% PASIEN

 Tabung VII : Auto kontrol: 2 tetes serum/plasma pasien dan tambahkan 1 tetes SDM 5% pasien .

 Tabung VIII: Auto Pool : 2 tetes pool \serum/plasma DONOR I,II,III dan tambahkan 1 tetes pool
SDM 5% DONOR I,II,III

2. Kocok-kocok tabung hingga tercampur,kemudian putar 3000 rpm selama 15 detik

3. Baca reaksinya terhadap hemolisis dan atau aglutinasi secara makroskopis

4. Pembacaan hasil :

– Tidak ada aglutinasi : lanjutkan ke Phase II

– Ada aglutinasi : tidak cocok / incompatible

Lanjutkan ke Phase II

B. Phase II ; Phase inkubasi 37ºC dalam medium bovine Albumin

1. Tambahkan kedalam setiap tabung 2 tetes bovine Albumin 22%

2. kocok isi tabung dan inkubasi pada suhu 37ºC selama 15 menit.

3. Putar 3000 rpm selama 15 detik

4. Baca reaksinya terhadap hemolisis dan atau aglutinasi secara makroskopis

5. Pembacaan hasil

Tidak ada aglutinasi : lanjutkan ke Phase III

Ada Aglutinasi : tidak cocok / inkompatibel Lanjutkan Phase III


C. Phase III : Phase Antiglobulin Test ( Fase AHG )

1. Cuci sel darah merah dalam tabung 3x dengan saline

2. Tambahkan kedalam tiap tabung 2 tetes coombs serum

3. Kocok isi tabung dan putar 3000 rpm selama 15 detik

4. Baca hasil reaksi secara makroskopis dan mikroskopis

5. Pembacaan hasil

Tidak : – Hemolisis

– Aglutinasi

cocok / compatible darah boleh diberikan kepada pasien

Terjadi :– Hemolisis

– Aglutinasi

tidak cocok /incompatible darah tidak boleh

diberikan kepada pasien

Validasi

Semua hasil di coombs test negatif masing-masing tabung :

1. Tambahkan 1 tetes coombs Control cell(CCC)

2. Kocok-kocok semua tabung

3. Putar 3000 rpm selama 15 detik

4. Pembacaan hasil

– Aglutinasi : Hasil pemeriksaan benar

– Tidak terjadi Aglutinasi : hasil pemeriksaan perlu diulang kembali

1. UJI SILANG SERASI TERHADAP 1 ORANG DONOR METODE GELL TEST

1.1. Siapkan ID Liss /Coombs card


1.2. Buka penutupnya

1.3. Masukkan kedalam masing-masing micro tube

– Microtube I → Mayor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel donor suspensi 1% dan
denganmicropipet tambahan 25 ul serum pasien

– Microtube II → Minor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel suspensi 1% dan dengan
micropipet tambahan 25 ul Plasma donor

– Microtube III → Auto Control : dengan micropipet masukkan 50 ul sel pasien suspensi 1% dan
denganmicropipet tambahan 25 ul serum pasien

1.1. Inkubasi pada ID incubator suhu 37ºC selama 15 menit

1.2. Putar dalam ID centrifuge.

1.3. Baca hasil reaksi secara makroskopis

1.4. Pembacaan hasil

– Tidak hemolisis / aglutinasi → cocok / compatible.Darah boleh diberikan pasien

– Terjadi hemolisis / aglutinasi → TIDAK cocok / incompatible.Darah tidak boleh diberikan kepada
pasien

2. UJI SILANG SERASI TERHADAP LEBIH DARI SATU DONOR

( Misalnya 3 kantong donor)

2.1. Siapkan ID Liss/Coomb card

2.2. Buka penutupnya

2.3. Masukkan kedalam masing-masing microtube

– Miicrotube I >Mayor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel donor I suspensi 1% dan
dengan micropipet tambahan 25 ul serum pasien

– Miicrotube II >Mayor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel donor II suspensi 1% dan
dengan micropipet tambahan 25 ul serum pasien

– Miicrotube III >Mayor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel donor III suspensi 1% dan
dengan micropipet tambahan 25 ul serum pasien

– Miicrotube IV >Minor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel pasien suspensi 1% dan
dengan micropipet tambahan 25 ul plasma donor I
– Miicrotube V > Minor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel pasien suspensi 1% dan
dengan micropipet tambahan 25 ul plasma donor II

– Miicrotube VI > Minor test : dengan micropipet masukkan 50 ul sel pasien suspensi 1% dan
dengan micropipet tambahan 25 ul plasma donor III

– Miicrotube VII >Auto control : dengan micropipet masukkan 50 ul sel pasien suspensi 1% dan
dengan micropipet tambahan 25 ul serum pasien

– Miicrotube VIII >Auto Pool : dengan micropipet masukkan 50 ul pool sel donor 1% dan dengan
micropipet tambahan 25 ul pool plasma donor

Inkubasi pada ID incubator suhu 37ºC selama 15 menit

2.4. Putar dalam ID Centrafuge

2.5. Baca hasil reaksi secara makroskopis

2.6. Pembacaan hasil

Tidak hemolisis /aglutinasi > cocok /compatible,Darah boleh diberikan kepada pasien

Terjadi hemolisis /aglutinasi > tidak cocok /incompatible,Darah tidak boleh diberikan

kepada pasien

Tabel Tingkatan Reaksi

Negatif : Seluruh sel menembus / melewati jel dan menbentuk endapan pada bagian dasar

microtube

Positif 1: Seluruh sel beraglutinasi dalam media jel dan kepekaan aglutinasi dapat berpusat

pada bagian dasar microtube

Positif 2: Seluruh sel beraglutinasi dalam media jel dan aglutinasi dapat dilihat memanjang

pada seluruh bagian microtube

Positif 3: Seluruh sel beraglutinasi dalam media jel dan kepekaan aglutinasi terlihat hampir /

mendekati bagian permukaan atas microtube

Positif 4: Seluruh sel beraglutinasi dan letak aglutinasi terdapat pada permukaan atas
microtube ( lapisan atas microtube)

MF : Sebagian sel beraglutinasi dan terdapat pada bagian atas microtube,sebagian

(Mixed field) lagi terletak pada bagian dasar microtube mengendap tak beraglutinasi

INTRUKSI KERJA PERSIAPAN SAMPEL

1. Lihat apakah formulir penerimaan sample sudah dilengkapi

– Identitas sample sudah benar

– Jenis sample sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan

– Volume sample sesuai dengan volume yang dibutuhkan untuk pemeriksaan

– Kondisi sample baik / tidak

2. Catat kedalam buku penerimaan sample

3. Lakukanpersiapan contoh darah

– pisahkan serum /plasma dari sel darah merah

– Lakukan pencucian sel darah merah

– Lakukan pembuatan suspensi sel darah merah

– Cocokkan kembali identitas contoh darah tersebut dengan lembar kerja pemeriksaan sample

Pemeriksaan Direck Coombs Test

Tujuan : Menetapkan ada / tidak adanya antibodi yang coated pada sel darah merah pasien

Metode: Aglutinasi langsung

Reagensia :

1. Anti human globulin / coombs serum

2. Saline

3. Coombs control cell


Bahan : Suspensi SDM 5%

Peralatan :

1. Centrifuge

2. Mikroskop

3. Rak tabung

4. Tabung serologis

5. Pipet Pasteur

6. Labu semprot

7. Slide test

8. Gelas pembilas

Persiapan reagensia :

1. Biarkan reagen pada suhu kamar

2. Catatan BATCH no. (lot nomor) dan tanggal kadaluarsa

Cara Kerja :

1. Siapkan 2 buah tabung reaksi, identitas tabung 1 dan tabung 2

2. Tambahkan masing-masing tabung dengan 1 tetes suspense SDM 5% darah pasien

3. Cuci 3 kali, putar 3000 rpm 1 menit

4. Buang supernatannya

5. Tambahkan 2 tetes coombs serum ke dalam tabung 1

6. Tambahkan 2 tetes saline ke dalam tabung 2

7. Putar 3000 rpm 15 detik

8. Baca hasilnya terhadap aglutinasi

9. Hasil pembacaan :

Lembar Kerja Pemeriksaan Direk Coomb’s Test


Tabung I Tabung II

1 tetes sel OS 5% 1 tetes sel OS 5%

Cuci dengan saline sebanyak 3x

2 tetes AHG 2 tetes Saline

Kocok-kocok, putar 3000 rpm selama 15 detik  baca reaksi

Nama Pemeriksa : Test Validasi :

Tanggal :

Coombs serum :

Coombs Control Cell :

Dicek Oleh :

Penanggung Jawab :

PRINSIP TEST GOLONGAN DARAH

1. Gol darah A > SDM mengandung Antigen A

> Serum /Plasma mengandung Antibodi B

2. Gol darah B > SDM mengandung Antigen B

> Serum / Plasma mengandung Antibodi A

3. Gol darah AB > SDM mengandung Antigen A Dan Antigen B

> Serum / Plasma tidak mengandung Antibodi

4. Gol darah O > SDM tidak mengandung Antigen

> Serum / Plasma mengandung Antibodi A dan Antibodi B


sumber : penuntun praktikum serologi golongan darah. Rosita S.Si 2011

Anda mungkin juga menyukai