Anda di halaman 1dari 3

Daftar PTN dan PTS Penyelenggara

Program Profesi Insinyur


By Amin On Saturday, March 11th, 2017 Categories : Universitas

Setelah tahun 90-an gelar insinyur seolah-olah sudah berakhir karena semua lulusan perguruan
tinggi dari fakultas teknik dan pertanian tidak lagi menyandang gelar #insinyur (Ir) melainkan
Sarjana Teknik (ST). Akan tetapi dalam kenyataannya tidaklah demikian karena seorang insinyur
selalu terus dibutuhkan dalam pekerjaan jasa konstruksi, seperti kontraktor dan tenaga ahli
(konsultan) teknik.

Pembangunan infrastruktur saat ini terus dilakukan di mana-mana meliputi seluruh lapisan
wilayah Indonesia. Sedangkan untuk mempercepat pembangunan di bidang infrastruktur
tentunya harus memiliki jumlah insinyur yang cukup. Pada saat ini Indonesia masih banyak
kekurangan jumlah insinyur. Seperti data dari Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti bahwa Indonesia
pada tahun 2016 dibutuhkan 34.000 insinyur, 2017 dibutuhkan 72.000 insinyur, 2018 dibutuhkan
87.000 insinyur dan 2019 dibutuhkan 96.000 insinyur. Sementara pada tahun 2015 sarjana teknik
berjumlah 15.258 orang, 2016 berjumlah 17.092 orang, 2017 berjumlah 18.273, 2018 berjumlah
19.454 dan 2019 berjumlah 20.635.

Setelah perguruan tinggi baik PTN dan PTS tidak menelorkan Insinyur maka gelar insinyur
masih dapat diperoleh melalui organisasi sertifikasi seperti Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Bagi yang sudah mendapatkan ijazah Sarjana Teknik, dapat mengikuti diklat yang diadakan oleh
PII tersebut untuk mendapatkan sertifikat profesi insinyur. Selain itu, persyaratan utama selain
memiliki ijazah sarjana teknik adalah pengalaman dibidang keinsinyuran yang sudah mumpuni.

Mengingat begitu pentingnya gelar insinyur maka sekarang ini telah dibuka kembali untuk
perguruan tinggi baik PTN maupun PTS untuk dapat menelorkan seorang insinyur melalui
Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI). PS-PII ini dapat ditempuh selama (1 sampai
dengan 1,5) Tahun dengan bobot total SKS 24 SKS. PS-PPI ini merupakan respon dari
perguruan tinggi terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran,
yaitu bagi lulusan perguruan tinggi tidak diperbolehkan langsung bekerja di bidang engineering
apabila tidak memiliki sertifikat profesi.

Berikut ini adalah daftar Perguruan Tinggi baik PTN maupun PTS yang akan menyelenggarakan
Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) yaitu:

1. Institut Teknologi Bandung


2. Universitas Gajah Mada, Yogjakarta
3. Institut Pertanian Bogor
4. Universitas Indonesia
5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
6. Universitas Brawijaya
7. Universitas Sebelas Maret, Surakarta
8. Universitas Diponegoro, Semarang
9. Universitas Hasanudin, Makasar
10. Universitas Andalas, Sumatra Barat
11. Universitas Negeri Malang
12. Universitas Negeri Yogyakarta
13. Universitas Kristen Petra, Surabaya
14. Universitas Riau
15. Universitas Lampung
16. Universitas Sriwijaya
17. Universitas Sanata Dharma
18. Universitas Katolik Parahyangan
19. Universitas Muhammadiyah Malang
20. Universitas Jember
21. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya
22. Universitas Negeri Medan
23. Universitas Jambi
24. Universitas Pattimura, Maluku
25. Universitas Islam Bandung
26. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
27. Universitas Muslim Indonesi, Makasar
28. Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat
29. Universitas Sumatera Utara
30. Universitas Katolik Soegijapranata, Salatiga
31. Universitas Bina Nusantara, Jakarta
32. Universitas Muhammadiyah Surakarta
33. Universitas Islam Malang
34. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
35. Universitas Udayana, Bali
36. Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur
37. Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan
38. Universitas Syiah Kuala, Aceh
39. Universitas Sam Ratulangi, Manado
40. Universitas Trisakti, Jakarta

Semua itu adalah beberapa PTN dan PTS yang direkomendasikan dapat membuka PS-PPI.
Sedangkan beberapa Perguruan Tinggi yang sudah memiliki Surat Keputusan (SK) Operasional
Penyelenggaraan Program Profesi Insinyur (Batch 1) pada Hari Kamis, 12 Januari 2017 telah
menunjuk empat Perguruan Tunggi yang telah siap untuk menyelenggarakan program tersebut.
Keempat Perguruan Tinggi tersebut adalah adalah:

1. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)


2. Universitas Andalas
3. Universitas Muslim Indonesia (UMI)
4. Universitas Bina Nusantara.
Nah, itulah beberapa Perguruan Tinggi yang sudah dapat menyelenggarakan PS-PPI. Perlu Anda
ketahui bahwa PS-PII ini diperuntukkan bagi yang baru saja lulus (fresh graduate) dan belum
memiliki pengalaman kerja dibidang keinsinyuran. Sedangkan apabila Anda adalah lulusan
Sarjana Teknik dan sudah memiliki pengalaman kerja keinsinyuran maka Anda dapat mencari
sertifikat insinyur ke Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dengan mengikuti diklat yang relatif
lebih cepat.*

Anda mungkin juga menyukai