dengan melanggar berbagai peraturan berlalu lintas, mulai dari menggunakan motor melebihi kapasitas,
tidak menggunakan helm, ngebut di tengah gang dan terus mengebut sekalipun ada polisi tidur karena
jalanan yang sepi disamping itu mereka melewati gang karena ingin menghindari razia di jalan raya.
SCENE 1
Pada saat mereka melewati jalan dengan polisi tidur, salah seorang dari mereka mengingat sebuah
rumor.
cabe 3 : “ wet pelan-pelan ah di depan no ada polisi tidem!” (sambil menepuk pundak cabee 1)
cabe 1 : “aro jak, selo wah kan jak joki ini…!” (jawabnya dengan terus mengendarai motornya)
cabe 2 : “we seriusan ntan! jatuht laun bagaimana?” (dengan tetap kejepit di antara teman
temannya).
Cabe 1 : “ayok dah udah pro sya ini!” (dengan terus mengendarai motornya dan melewati polisi
tidur dengan bangga).
Di samping itu, ada seorang polisi yang tanpa sengaja melihat mereka dari belakang
Polisi : “astagfirullah anak jaman now begini dia pergi ke sekolah ckckck APK sik ne lanturn
awas be mun karing sakali jak yak baun doanng”.
Cabe 3 : “ we tapi jak ada yang bilang kalok polisi tidur ni dia anuk dia itu eh ada polisi dikubur
lek bawahnya!” (suasana horor menghampiri)
Cabe 1 : “eee jaman kapan dengan bilang begitu tu masih bae dia nyadu!”
Cabe 2 : “ndek te boleh kayak gitu, siapa tau benern laun!”
Cabe 1 : “meh kita buktiin meno meh” (ucapnya lalu terus berjalan menabrak polisi tidur di
depannya)
Cabe 2 : “ we pelan pelan angka’an!” (sambil membenarkan posisi duduknya)
Polisi yang melihat anak anak itu menabrak APK lagi pun memanggilnya sesuai nazar.
Polisi : “wei kanakkk!” (sambil berteriak)
Cabe pun mengira bahwa suara itu adalah suara polisi yang terkubur di bawah polisi tidur yang baru saja
mereka lewati. Mereka berpikir bahwa rumor yang baru saja mereka bicarakan adalah suatu kebenaran.
Cabe 3 : “nokan, nokan benerk, suara sai ayok itu yang marak bapak-bapak itu!”
Cabe 2 : “ aneh aok benernnn.. eeee masak jak!!”
Cabe 1 : “mbe ada hantu siang-siang!”
Cabe 3 : “ini’n doaang!! kan gara gara sik mu lantur kuburn dengan!!”
Polisi : “YAOK!! BERHENTI DI TEMPAT!”
Mereka pun menurutinya, tetapi masih dengan rasa takut dan tak berani menghadap belakang, ke sumber
suara itu. Sementara itu, tanpa diketahui oleh mereka, si polisi sedang memarkir motornya dipinggir jalan
(disebelah kirinya cabe)., di samping itu dengan diam-diam polisi berjalan mengendap-endap ke depan
mereka (cabe masih belum mengetahui).
Cabe 2 : “wah wah berhenti dah nanti kerasukan arwah polisi kamu matemm te kesurupanmm
lek tengah jalan kan susah!”
Cabe 3 : “ aok aok aneh aruannn!”
Cabe 1 : “aok aok la..” mereka pun berhenti di tengah jalan.