Anda di halaman 1dari 2

1.

Makan Pagi
Menu makan pagi yang disajikan yaitu tahu goreng, tumis sayur, opor daging, jus
melon serta buah pisang.
- Nasi yang disajikan sebanyak 200 gr. Namun, tekstur nasi tidak cocok untuk
diberikan kepada pasien penyakit hati karena memiliki tekstur kurang lunak.
Seharusnya bentuk makanan yang diberikan untuk pasien penyakit hati yaitu lunak.
Hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan pasien dalam mengkonsumsi
makanan. Seorang pasien dirumah sakit tidak mungkin diberikan makanan dalam
bentuk keras/tidak lunak karena akan mempersulit pasien untuk mengunyah serta
nantinya akan membuat pasien tidak nafsu makan
- Lauk tahu goreng pada menu yang disajikan hanya setengah porsi, seharusnya
disajikan sebanyak 1 porsi (110 gr) karena pada perencanaan menu yang telah
dibuat, tahu goreng disajikan sebanyak 1 porsi.
Namun penyajian tahu goreng sebanyak 1 porsi menurut kelompok kami terlalu
banyak dan juga perlu memperhatikan pada waktu pemorsiannya berapa berat
bahan yang akan disajikan..
- Tumis sayur yang disajikan terlalu matang (over cook) sehingga tidak memiliki
tekstur yang baik ketika dimakan. Penggunaan cabai pada tumis seharusnya di jus
agar memperbaiki penampilan saat dilakukan platting. Cabai yang digunakan pada
saat platting seharusnya tidak kelihatan karena makanan rumah sakit tidak
menganjurkan penggunaan cabai disajikan pada saat platting terlalu banyak.
Penggunaan cabai rawit juga dibatasi agar makanan dapat diterima dengan baik oleh
pasien
- Opor daging kurang cocok diberikan untuk pasien karena bumbu terlalu banyak,
tekstur masih keras (kurang lunak) sehingga tidak cocok untuk pasien yang sudah
berumut, penampilan kurang menarik serta berlemak.
Diet penyakit hati menekankan pada penggunaan lemak pada menu yang disajikan.
Karena penggunaan lemak yang berlebihan dapat menambah beban kerja hati untuk
memetabolisme lemak. Bahan makanan yang tidak boleh diberikan pada orang
terkena penyakit kandung empedu adalah sumber lemak, yaitu semua makanan
yang digoreng, semua makanan dan daging yang mengandung lemak tinggi.
- Jus melon sangatlah cocok diberikan kepada pasien penderita penyakit hati karena
manfaat jus melon sendiri bukan hanya sekedar untuk menyehatkan dan
menyegarkan tubuh akan tetapi jus melon tersebut juga dapat menurunkan kadar
kolestrol dan lemak. Dalam penyakit hati sendiri juga disebabkan karena tingginya
lemak
Diet hati juga menekankan batasan penggunanaan bahan makanan yang
mengandung lemak pada penyusunan menu tersebut. Maka dalam pemberian jus
melon tersebut sangatlah cocok dengan pasien penderita penyakit hati karena buah
melon tersebut tidak mengandung lemak yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai