PENDAHULUAN
1.2RumusanMasalah
1.3TujuanMakalah
Adapun tujuan yang ingin didapat pada penyusu nmakalah ini adalah agar
pembaca dapat memahami tentang simplisia terutama pada simplisia Kayu Manis.
Dari kandungannya, manfaatnya, cara memperolehnya serta pengolahan dari kayu
manis itu sendiri.
PEMBAHASAN
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali diyatakan lain simplisia
merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati,
simplisia hewani dan simplisia pelikan atau mineral.
1. Bahan baku
3. Tahap pembuatan
1. Tanaman yang pada saat panen diambil bijinya yang telah tua
seperti kedawung (Parkia rosbbrgii), pengambilan biji ditandai
dengan telah mengeringnya buah. Sering pula pemetikan
dilakukan sebelum kering benar, yaitu sebelum buah pecah secara
alami dan biji terlempar jauh, misal jarak (Ricinus cornrnunis).
2. Tanaman yang pada saat panen diambil buahnya, waktu
pengambilan sering dihubungkan dengan tingkat kemasakan,
b. Sortasi basah
c. Pencucian
d. Perajangan
e. Pengeringan
Pengeringan Alamiah.
Pengeringan Buatan
f. Sortasi Kering
Ada tiga Parameter standarisasi simplisia sebagai bahan baku yang diperlukan dalam
analisa mutu siplisia , yaitu :
a. Pengujian Organoleptik
b. Pengujian Makroskopik
c. Pengujian Mikroskopik
- MIKROSKOPIK 1
- MIKROSKOPIK 2
- MIKROSKOPIK 3
- MIKROSKOPIK 4
Metode Titrimetri
Kadar air (V/B) = Vol. Air yang terukur / bobot awal simplisia x
100%.
Metode Gravimetri.
- Uji Aflatoksin
3) Parameter Spesifik :
a) Alkaloid
b) Senyawa fenolik :
fenol-fenol
asam fenolat
fenil propanoid
flavonoid
antrakuinon
xanton dan stilben
2.5.4 KlasifikasiTumbuhan
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies :Cinnamomumburmannii(Nees&Th.Nees)
2.5.6 Ekologi
Cinnamomum memiliki akar tunggang dan batang yang kuat dan keras,
berkayu dan bercabang. Berbentuk pohon dengan tinggi 6-12 m.
Kadang pula mencapai 15m. Ranting tua gundul. Kulit dan daun kalau
diremas berbau kayumanis yang kuat. Dimana semua bagian memiliki
bau khas aromatic kayu manis. Daunnya merupakan daun tunggal
(kadang-kadang bertulang melengkung) yang duduknya tersebar,
kadang-kadang berhadapan, tidak mempunya ipenumpu. Daun
berpenulangan 3; panjang tangkai daun 0.5 cm sampai 1.5 cm. Pada
prosesnya, daun berlawanan atau berganti warnanya. Awalnya
berwarna merah muda kemudian berwarna hijau muda diatas. Daunnya
berbentuk bulat telur atau elips memanjang dengan ujung membulat
atau tumpul meruncing, 6-15kali 4-7cm,seperti kulit kuat.
2.5.7 KandunganKayuManis
Kandungan kayu manis bias dibagi menjadi dua macam yaitu yang larut
dalam air dan yang larut dalam minyak. Kalau kita memakai kayu
manis untuk bumbu masak dalam bentuk batangan maka yang kita
dapatkan hanya yang larut dalam air, sedangkan kalau kita
memasukkan bubuk kayu manis, kedua macam kandungan kayu manis
bias kita dapatkan.Sebagai pengobatan alternatif bias dimasukkan
kapsul.
Kandungan kedua macam kayu manis tersebut diantranya:
cinnamaldehyde, eugenol, trans-cinnamicacid; kelompok senyawafenol;
tannins; catechins; oligomericproanthocyanidins; limonenedanalpha-
terpineol; pinene; calcium monoterpenoidoxalates; gum; mucilages;
resins; starch; complexsugars. Coumarin dalamjumlah yang sangat
sedikit juga bias ditemukan. Mineral yang ada dalam kayu manis
diantaranya adalah kalsium, magnisium, zat besi, kalium, natrium,
Kayu manis bagi kesehatan sudah tak lazim lagi dengan rempah-rempah
yang satu ini selain bahan makanan, pengobatan juga sebagai bahan
parfum. Kayu manis sudah mendapatkan posisi yang sangat tinggi
dikalangan masyarakat tradisional sebagai bahan pengobatan, kelebihan
dari kayu manis ini untuk kesehatan.
ManfaatdanKhasiatsecaraUmum
Memasak
Beberapa orang menambahkan minyak kayu manis saat
memasak. Minyak kayu manis yang diperoleh dari daun
Untuk memperoleh kayu manis ini tidak diperlukan cara yang khusus
seperti memperoleh simplisia yang lainnya. Hanya cukup dengan
memanennya langsung dari pohonnya. Panen merupakan salah satu
rangkaian dari kegiatan budidaya Kayumanis
(Cinnamomumzeylanicum). Mengingat produk kayu manis sangat
spesifik yaitu berupa kulit kayu, tentunya dalam melakukan panen kulit
kayu manis memerlukan penanganan yang spesifik pula diantaranya
dengan cara menebang pohonnya atau mengelupas kulit kayunya.
Sampai saat ini kayu manis merupakan salah satu komoditi perkebunan
yang dibutuhkan banyak Negara sebagai bahan penyedap makanan dan
minuman, untuk industry farmasi dan kosmetika yang mutunya sangat
ditentukan oleh banyak factor diantaranya:
1. Umur panen
Kulit kayu manis yang kurang bersih dan penjemuran yang kurang
berhasil yang menyebabkan kulit kayu manis berjamur, hal akan
berdampak padakualitas produkyang rendah dan harganya pun juga
rendah. Sebagai produk perdagangan, ada beberapa bentuk produk
kayu manis antara lain berupa kulit kayu, minyak atsiri, oleoresin dan
bubuk kayu manis.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat kami simpulkan dari pembahasan diatas adalah
sebagai berikut:
KlasifikasiTumbuhan
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies :Cinnamomumburmannii(Nees&Th.Nees)
Cara memperoleh
Antara lain berupa kulit kayu, minyak atsiri, oleoresin dan bubuk kayu
manis.
3.2.Saran
Frazier, W.C dan W.C Westhoff, 1978, Food Microbiology, Mc Graw Hill
Publishing Co.ltd, New Delhi,India