Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi dan Teknologi
Keperawatan
Disusun oleh:
162310101227
UNIVERSITAS JEMBER
2017
PEMBAHASAN
Periode pertama atau disebut Pra Mekanik, pada periode ini interaksi
sesama manusia dilakukan dengan menuliskan simbol-simbol. Periode ini terjadi
pada 3000 SM- 2000 SM. Beberapa sumber menyebutkan contoh pada periode
ini, seperti bangsa Fenisia yang mendiami Timur Tengah berupa gambar,
dilnjutkan bangsa Yunani kuno yang menambahkan huruf vokal, sampai pada
bangsa Romawi yang menjadikannya alfabet seperti yang kita kenal juga kita
gunakan pada era ini.
Periode kedua atau Mekanik, disebut juga abad pertengahan dimana
orang sudah menggunakan peralatan untuk menyimpan, mengolah, dan
merekam informasi. Salah satu penemuannya berupa mesin cetak yang dapat
memproduksi tulisan yang sama dalam jumlah besar. Kemudian pada tahun
1600M, mesin hitung pertama kali dapat diciptakan oleh Blaise Pascal yang
disebut Pascaline sebagai titik awal mesin hitung data.
Erat kaitannya antara rumah sakit dengan keperawatan dan tidak dapat
dipisahkan satu dengan lainnya meskipun memungkinkan. Rumah sakit sebagai
wadah dalam upaya penyediaan jasa pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
sedangkan keperawatan menurut Henderson adalah bentuk pelayanan yang
membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitasnya,
atau dengan kata lain biasa disebut sebagai upaya memandirikan pasien agar
mampu melakukan aktivitas kesehariannya. Dilihat dari fungsi rumah sakit yang
memang dituntut agar dapat memberikan pelayanan prima kepada
masyarakatnya, maka dibutuhkanlah sistem informasi sebagai penunjang/sarana
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
Sebelum maju sepesat ini, tentunya teknologi ini berkembang mulai dari
nol hingga menjadi serumit dan secanggih ini. Perkembangannyapun tidak
terlepas dari peradaban manusia. Dan menurut Alvin Toffler, analis gejala-gejala
perubahan dan pembaharuan peradaban dunia, dibagilah peradaban tersebut ke
dalam 3 gelombang peradaban, yakni gelombang pertama (8000SM-1700M),
gelombang kedua (1700M-1970M), dan gelombang ketiga (1970M-2000M).
Gelombang pertama berlangsung ketika manusia menemukan teknologi
pertanian, sehingga memungkinkan mereka menggunakan energi yang telah
disimpan oleh alam, seperti energi matahari, energi air yangmana membuat
mereka cenderung menetap pada suatu tempat. Gelombang kedua ditandai
dengan ditemukannya mesin uap pada 1712, yang kemudian dilanjutkan dengan
penemuan mesin-mesin lainnya yang dapat bergerak dengan cepat. Pada
gelombang peradaban kedua ini pasar memulai antusiasmenya terhadap
penyediaan bahan baku mesin-mesin tersebut, sampai kepada monopoli dan
penjajahan antar bangsa. Peradaban teknologi pada gelombang dua ini tidak
bertahan lama akibat kerusakan alam yang hebat, dan kemudian digantikan oleh
gelombang peradaban yang ketiga. Munculnya gelombang tiga ini ditandai
dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih juga rumit, seperti pada
teknologi komunikasi, informasi, penerbangan, pemrosesan, ataupun aplikasi
untuk angkasa luar. Singkatnya, gelombang peradaban ketiga adalah peradaban
yang terjadi pada masa yang saat ini sedang terjadi. Berdasarkan gelombang
peradaban ketiga dimana semua teknologi sudah serba canggih, Cheryl Currid
(1993) menyatakan bahwa, kita sekarang sedang diinvasi oleh alat-alat
elektronik. Menurutnya, saat ini kita sudah tidak bisa lagi melaksanakan urusan
kita tanpa menggunakan peralatan elektronik, entah itu komputer, handphone,
atau yang lainnya. Apapun yang akan kita lakukan, tidak akan pernah bisa
menghentikan invasi tersebut.
Dalam dunia kesehatan, teknologi merupakan hal yang sakral dan tidak
dapat dipisahkan kebermanfaatannya. Aplikasi teknologi dalam mendukung
program-program kesehatan sangatlah besar pengaruhnya, mulai dari perangkat
keras meliputi input, pemroses, penyimpan, maupun output, perangkat lunak,
serta infrastruktur adalah sebuah potensi yang dapat meningkatkan efektivitas
maupun efisiensi dalam dunia kesehatan, tidak terkecuali keperawatan.
Sangatlah banyak teknologi yang sudah digunakan dalam bidang kesehatan,
seperti USG, rekam medik berbasis komputer, robot check up kesehatan,
scanner kanker kulit, dan masih banyak lagi. Melalui beberapa penelitian
tersebut, salah satu penggunaan teknologi informasi dalam bidang kesehatan
yang akan saya bahas sedikit adalah teknologi informasi pada jurnal terbitan
tahun 2008 mengenai Telemedik.
Teknologi telemedik ini mulai berkembang sekitar pada awal tahun 1990-
an. Menurut Asosiasi Telemedik Amerika (ATA), telemedik merupakan
pertukaran infromasi dari satu tempat ke tempat lain lewat komunikasi elektronik
untuk kesehatan dan juga pendidikan, baik pada pasien maupun pada orang
sehat yang berminat untuk lebih tahu mengenai kesehatan dengan tujuan untuk
memperbaiki penanganan pasien. Telemedik ini sangat besar manfaatnya, salah
satunya pada kasus daerah pedalaman dengan akases yang sulit dijangkau,
teknologi ini dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan waktu yang lebih
singkat. Pada kasus darurat, kecepatan akses pastilah menjadi penentu antara
hidup dan mati seseorang, sehubungan dengan kebutuhan ketanggapan yang
cepat serta keahlian spesialis, penggunaan telemedik sangat diperlukan. Selain
itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendefinisikan telemedik sebagai
penghantar dari pelayanan kesehatan dimana jarak adalah sebagai faktor
penghalang, dimana semua profesional kesehatan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk pertukaran informasi yang valid atas diagnosa,
penanganan dan evakuasi, serta masih banyak lagi.
11(3) : 248-253
dengan Kondisi Sosial Ekonomi Penghuni. Thesis S-2. Yogyakarta: Pasca Sarjana
UGM