Anda di halaman 1dari 2

ENDAH SARASWATI

15521241
METODELOGI PENELITIAN “D”

1. Apakah judul penelitian anda ?


Ekstraksi Antioksidan (likopen) dari Buah Anggur dengan Menggunakan Solven
Campuran N-Heksana, Aseton, dan Etanol.

2. Apa pentingnya penelitian tersebut dilakukan ?


Dalam penelitian, pengambilan likopen dari buah anggur dilakukan dengan proses
ekstraksi dengan menggunakan solvent campuran aseton, n-heksan, dan etanol. Dalam
pengujian/analisis likopen dalam produk anggur dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode seperti HPLC, spektrofotometer, atau melalui pengukuran warna. Dalam
penelitian ini, akan diuraikan pengujian kadar likopen dengan menggunakan metode
spektrofotometer (Sunarmani, 2003)

3. Beri penjelasan apakah penelitian seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya ?
apa yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sejenis yang pernah
dilakukan ?
Penelitian ini belum pernah dilakukan. Sebenarnya, ada penelitian sejenis yang pernah
dilakukan, tetapi sumber antioksidan nya dari buah tomat, sedangkan yang saya ingin teliti
adalah antioksidan yang terkandung dalam buah anggur.

4. Rumuskan secara singkat (satu paragraf) masalah mendasar yang akan dipecahkan
melalui penelitian ini ?
Likopen memiliki sifat antioksidan sehingga sangat bermanfaat melindungi sel-sel tubuh
dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan bertindak sebagai penangkal radikal
bebas yang dapat menyerang dan merusak sel-sel tubuh. Likopen memiliki kemampuan
mencegah kanker terutama kanker perut, kanker kolon, kanker paru-paru, kanker kulit,
kanker prostat, kanker serviks, dan kanker payudara. Likopen bermanfaat bagi kesehatan
kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) karena berpotensi mencegah aterosklerosis
dan penyakit jantung. Likopen juga bermanfaat mengurangi inflamasi, menjaga kesehatan
mata, dan menjaga kesehatan kulit. Likopen dikenal ampuh mencegah kerusakan kulit
akibat sinar UV (ultraviolet) dari cahaya matahari dan telah digunakan pada beberapa
produk perawatan kulit.

Anda mungkin juga menyukai