Anda di halaman 1dari 1

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

Pengetahuan tentang stabilitas suatu senyawa juga sangat diperlukan dalam proses
manufacturing obat. Terkait dosis dan eksipen yang diperlukan sehingga dihasilkan produk yang
efektif dan aman (Franklin et at, 2005)
Stabilitas kimia suatu obat adalah lamanya waktu suatu obat untuk mempertahankan
integritas kimia dan potensinya seperti yang tercantum pada etiket dalam batas waktu yang
ditentukan. Pengumuman dan pengolahan data merupakan langkah menentukan baik buruknya
sediaan yang dihasilkan, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya parameter lain yang
harus diperhatikan (attwood dan Florence, 1988).
Tujuan uji stabilitas adalah membentuk bukti bagaimana kualitas bahan obat atau produk
obat dapat berubah seiring dengan waktu oleh pengaruh berbagai faktor lingkungan, seperti:
temperatur, kelembaban, cahaya serta untuk menentukan periode uji ulang untuk bahan obat atau
massa guna produk obat dan kondisi penyimpanan yang dianjurkan stabilitas suatu senyawa
diketahui dari laju degradasinya yang ditentukan dari studi kinetika reksi (Sinko, 2006)
Metode yang digunakan adalah metode analisis dipercepat(accelerated stability analys
methods) adalah berdasarkan prinsip-prinsip kinetika kimia menurut cara ini nilai k untuk
penguraian Aspirin dalam larutan pada berbagai macam suhu (40, 50, 70°C) sehingga diperoleh
plot dengan beberapa fungsi konsentrasi terhadap waktu. Konsentrasi aspirin yang terurai dari
pembentukan asam salisilat yang diukur dengan spektrofotometer visible pada panjang
gelombang 530nm. Logaritma laju penguraian spesifik kemudian diplot terhadap kebalikan dari
temperature mutlak (plot Arrhenius) dan Hasil serupa berupa garis lurus yang diekstrapolasikan
sampai suhu kamar.

Anda mungkin juga menyukai