Anda di halaman 1dari 10

MENINGKATKAN MINAT BACA DAN PENANAMAN NILAI-NILAI

PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK-ANAK PESISIR MELALUI


PENGADAAN TAMAN BACA DI KAMPUNG TANJUNG PERA,
KECAMATAN NAMBO

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minat baca masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan
bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, kondisi minat baca bangsa Indonesia
memang cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In
the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada
Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki urutan kedua dari bawah
tepatnya peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Berbagai
program telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Pemerintah, praktisi pendidikan, LSM dan masyarakat yang peduli pada
kondisi minat baca saat ini telah melakukan berbagai kegiatan yang
diharapkan mampu meningkatkan apresiasi masyarakat untuk membaca, akan
tetapi berbagai program tersebut belum memperoleh hasil maksimal.
Untuk mewujudkan bangsa berbudaya baca, maka bangsa ini perlu melakukan
pembinaan minat baca anak.
Pembinaan minat baca anak merupakan langkah awal sekaligus cara
yang efektif menuju bangsa berbudaya baca. Masa anak-anak merupakan
masa yang tepat untuk menanamkan sebuah kebiasaan dan kebiasaan ini akan
terbawa hingga anak tumbuh dewasa atau menjadi orang tua. Dengan kata
lain, apabila sejak kecil seseorang terbiasa membaca maka kebiasaan tersebut
akan terbawa hingga dewasa. Oleh karena itu, sasaran dilakukannya
penanaman minat baca tertuju kepada anak usia sekolah dasar, baik anak
sekolahan maupun anak usia sekolah dasar yang putus sekolah.
Pembinaan minat baca ditujukan kepada anak-anak usia sekolah dasar
bertujuan untuk menanamkan minat baca bagi anak, menambah perbaharuan
kosakata, mengenalkan huruf, mengeja kata hingga belajar memaknai kata-
kata tersebut dalam satu kesatuan kalimat yang memiliki arti. Serta dengan
penanaman minat baca bagi anak usia sekolah dasar dapat menumbuhkan
nilai-nilai pendidikan karakter.
Akan tetapi, pembinaan minat baca anak saat ini sering terbentur
dengan masalah ketersediaan sarana baca. Tidak semua anak-anak mampu
mendapatkan buku yang mampu mengugah minat mereka untuk membaca.
Faktor ekonomi atau minimnya kesadaran orang tua untuk menyediakan buku
bagi anak menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan buku yang dibutuhkan.
Tidak tersedianya sarana baca merupakan masalah besar dalam pembinaan

1
minat baca anak. Padahal pembinaan minat baca anak merupakan modal dasar
untuk memperbaiki kondisi minat baca masyarakat saat ini. Maka dari itu,
kami megangkat judul penelitian “Meningkatkan Minat Baca dan Penanaman
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter bagi Anak Pesisir melalui Pengadaan Taman
Baca Dikampung Tanjung Pera, Kecamatan Nambo”

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada
dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas yaitu:
1. Bagaimana menanamkan minat baca bagi anak anak pesisir di Kampung
Tanjung Pera?
2. Bagaimanakah penanaman nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak anak
pesisir di Kampung Tanjung Pera?

1.3 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran


Kondisi masyarakat di daerah Kampung Pera, Kecamatan Nambo,
Kelurahan Petoaha Kendari Sulawesi Tenggara memiliki penghasilan tidak
menentu dikarenakan mengandalkan kondisi dari alam sekitar. Ditambah lagi
dengan kondisi kampung atau wilayah yang kumuh, sumber air bersih
terbatas, sanitasi yang buruk serta sumber arus listrik yang terbatas pula.
Begitu juga dengan keadaan posyandu disana yang tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Kemudian pendidikan anak-anak yang tinggal disana masih kurang
bahkan beberapa anak putus sekolah.
Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak yang bermukim di Kampung
Tanjung Pera yang memiliki minat baca yang rendah, karakter yang kurang
serta minimnya pendidikan yang diterima. Melalui pengabdian masyarakat ini
diharapkan anak-anak akan terbantu dan termotivasi sehingga program ini
dapat disambut baik oleh masyarakat setempat.

1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah


Potensi di daerah Kampung Pera (RT 11 RW 4 dan RT 12 RW 5),
Kecamatan Nambo, Kelurahan Petoaha, Kendari Sulawesi Tenggara untuk
dijadikan tempat kegiatan ini sangat baik karena program ini sangat didukung
oleh ketua RT, warga setempat dan anak-anak kampung Tanjung Pera.
Sehingga hanya perlu membuat pengembangan seperti tempat taman baca,
buku-buku, alat tulis, penyimpanan ATK serta penyuluhan dan sosialisasi
minat baca bagi anak-anak guna menanamkan budaya baca serta nilai-nilai
moral.

2
1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari PKM ini adalah:
1. Memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya minat
baca
2. Membuka wawasan anak-anak tentang pentingnya penanaman minat baca
3. Mampu menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak-anak
4. Menjadikan anak-anak berpengetahuan terampil terutama memiliki minat
membaca

1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah
menumbuhkan minat baca anak-anak serta nilai pendidikan karakter melalui
taman baca dengan adanya kesadaran pentingnya membaca. Hasil akhir yang
diharapkan adalah minat baca anak dapat tumbuh serta meningkatkan nilai-
nilai pendidikan karakter sehingga dapat diaplikasi dalam kehidupan sehari-
hari.

3
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang tinggal dan melakukan


aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya pesisir dan lautan.
Masyarakat pesisir pada umumnya sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian di sektor pemanfaatan sumber daya, seperti nelayan. Hal ini juga
yang tergambar pada desa tanjung perak kecamatan abeli. Setelah dilakukan
survey dari jumlah 127 kepala keluarga sebagian besar adalah nelayan, hanya saja
terkadang sebagian penduduknya bekerja sampingan sebagai buruh kasar.

Gambar 1. Salah Satu Sudut Desa Tanjung Pera

Khusus untuk pendidikan dari anak-anak di desa tanjung pera kecamatan


abeli itu sebagian besar mengenyam pendidikan di sekolah pada umumnya, hanya
ada beberapa anak yang putus sekolah di karenakan kondisi ekonomi yang kurang
mampu.

Gambar 2. Kondisi Desa Tanjung Pera

4
Gambar di atas merupakan salah satu sudut desa tanjung pera yang
Dimana masyarakatnya hidup dalam keadaan yang berkecukupan walaupun
kondisi tempat tinggal yang sederhana. Akan tetapi apabila kita tinjau dari segi
kualitas pendidikan dari anak-anak di daerah tersebut masih sangat minim
terutama untuk minat baca dari anak-anak tersebut. Seperti yang tergambar di
bawah ini, anak-anak lebih sering menghabiskan waktu dalam bermain ketimng
membaca atau melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Gambar 3. Kegiatan Anak-Anak Desa Tanjung Pera Sore Hari

Setelah melakukan survey dan pendekatan terhadap anak-anak di daerah


tersebut, hal yang ditemukan sangat mengejutkan kebanyakan anak-anak yang
bersekolah maupun tidak bersekolah belum bisa membaca dengan baik. Hal ini
tentu sangat memprihatinkan. Di daerah ini belum pernah ada bentuk kegiatan
yang dapat menunjang minat baca anak-anak di daerah tersebut.

5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah


rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran flow
map yang akan berjalan :

PENETAPAN
SURVEI DAERAH OBSERVASI
DAERAH
SASARAN LAPANGAN
SASARAN

RENCANA PENYULUHAN
DAN PENGAJARAN PADA PENYUSUNAN DAN
IZIN ADIK-ADIK DENGAN PENGAJARAN MATERI
PELAKSANAAN PENGADAAN TAMAN BACA DENGAN BUKU BACAAN
YANG MENARIK, DAN BERKARAKTER
BERKARAKTER

PELAKSANAAN
SOSIALISASI PROGRAM LAPORAN AKHIR
PROGRAM

Dari flow map di atas dapat didefinisikan sebagai berikut :


1. Penetapan daerah sasaran berdasarkan kriteria yang sesuai dengan program
yang akan dilaksanakan
2. Meninjau beberapa lokasi
3. Melakukan pengamatan terhadap anak-anak putus sekolah daerah lembah
harapan di Kecamatan Abeli, Kendari
4. Penyusunan materi untuk pengajaran dan penanaman nilai-nilai pendidikan
berkarakter dengan pengadaan taman baca
5. Jadwal pengajaran
6. Izin pelaksanaan untuk pengajaran dan pengadaan taman baca
7. Sosialisasi program kepada aparat pemerintah kecamatan Abeli, Kendari

6
8. Pelaksanaan program pengajaran dan pengadaan taman baca dengan buku-buku
berkarakter yang akan dikumpulkan dengan sumbangsih dari masyarakat dan dana
dari pemerintah
9. Laporan Akhir

7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Anggaran Biaya


No Uraian Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp. 483.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 5.866.000
3 Perjalanan Rp. 950.000
4 Lain-Lain Rp. 310.000
Jumlah Rp. 7.609.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKM-M


Waktu
No
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penetapan
daerah
sasaran
2 Survei daerah
sasaran
3 Observasi
lapangan
4 Penyusunan
dan
pengajaran
materi dengan
buku bacaan
berkarakter

5 Rencana
penyuluhan
dan
pengajaran
pada adik-
adik dengan
pengadaan
taman baca

8
yang menarik,
dan
berkarakter

6 Izin
pelaksanaan
7 Sosialisasi
program
8 Pelaksanaan
program
9 Pengontrolan
10 Laporan akhir
Keterangan :
: Sudah dilakukan
: Pelaksanaan program

9
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati, dkk. 2015. PKM-M Gebrakan 5 Meja. Universitas Muhammadiyah


Jakarta
http://www.academia.edu/29063179/ MINAT_BACA_SISWA
dirjenbelmawa.ristekdikti

10

Anda mungkin juga menyukai