Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Vertigo
Vertigo adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Latin, vertere,
yang berarti memutar. Secara umum, vertigo dikenal sebagai ilusi
bergerak atau halusinasi gerakan. Vertigo ditemukan dalam bentuk
keluhan berupa rasa berputar – putar atau rasa bergerak dari
lingkungan sekitar (vertigo sirkuler) namun kadang – kadang
ditemukan juga keluhan berupa rasa didorong atau ditarik menjauhi
bidang vertical (vertical linier).
Vertigo merupakan sensasi berputar dan bergeraknya penglihatan
baik secara subjektif maupun objektif, Vertigo dengan perasaan
subjektif terjadi bila seseorang mengalami bahwa dirinya merasa
bergerak, sedangkan vertigo dengan perasaan objektif bila orang
tersebut merasa bahwa di sekitar orang tersebut bergerak. Vertigo
sering terjadi pada orang tua. Penyebab vertigo yaitu Benign
Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), Acute Vestibular Neuronitis
(AVN), dan penyakit Meniere.
Vertigo bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan
kumpulan gejala atau sindrom yang terjadi akibat gangguan
keseimbangan pada sistem vestibular ataupun gangguan pada sistem
saraf pusat. Selain itu, vertigo dapat pula terjadi akibat gangguan pada
alat keseimbangan tubuh yang terdiri dari reseptor pada visual (retina),
vestibulum (kanalis semisirkularis) dan proprioseptif (tendon, sendi dan
sensibilitas dalam).
Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa
berputar mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi
lingkungan sekitar. Vertigo tidak selalu sama dengan dizziness.
Dizziness adalah sebuah istilah non spesifik yang dapat dikategorikan
ke dalam 4 subtipe tergantung gejala yang digambarkan oleh pasien

B. Etiologi
C.
D. Jhasa
E.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai