Anda di halaman 1dari 9

SYSTEM OF CARE

TERAPI AYURVEDA MANFAAT KUNYIT UNTUK MENGATASI


MASALAH PADA LAMBUUNG
SYSTEM OF CARE
TERAPI AYURVEDA KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KUNYIT
(Curcuma longa L.) DAN SERBUK DAGING BUAH PISANG KEPOK
(Musabalbisiana Colla.) MENGATASI MASALAH LAMBUNG

1. Kritisi Jurnal
a. Abstrak
Beberapa waktu yang lalu berbagai penelitian telah dilakukan pada
kedua tanaman kunyit dan buah pisang. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kurkumin yang terkandung dalam kurkuma dan cytoindosin,
tannin, amilum pada fungsi pisang sebagai ulkus antipeptik. PUD
(peptik penyakit maag) tetap merupakan penyakit yang paling umum
dari saluran pencernaan, jadi yang mana mempengaruhi kualitas hidup,
kelainan pada pekerjaan, dan biaya pengobatan yang lebih tinggi.
Kebanyakan pasien yang mengharapkan efek cepat dari persiapan.
Berdasarkan hal tersebut, suspensi itu dibuat untuk memberi efek yang
cepat, karena partikel halus suspensoid yang tidak terdegradasi atau
digabungkan pada waktunya.
Kelebihan :
Dalam penelitian ini sudah mencakup latar belakang,tujuan,metodologi
penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, kata kunci

Kekurangan: p
Abstrak dalam penelitian ini kurang mencantumkan jumlah yang
diteliti

b. Latar nbelakang
untuk mendapatkan suspensi kering yang stabil secara farmasi
kombinasi curcuma (Curcuma longa L.) ekstrak aethanolic dan bubuk
Pisang (Musa balbisiana Colla.) dengan menggunakan berbagai agen
suspending.
KELEBIHAN :
Penelitian ini sudah menjelaskan mengapa penelitian dilakukan,
penelitian ini juga mencakup studi pendahuluan

KEKURANGAN :
Penelitian ini belum menjelaskan tujuan dan manfaat secara detail.

c. Metode
Metode eksperimental yang merupakan metode penelitian di
laboratorium dilakukan dengan menyiapkan beberapa desain formulasi
suspensi kering dari ekstrak curcuma (Curcuma longa L.) ekstrak
aethanol dan bubuk dari daging pisang (Musa balbisiana Colla.).
Kelebihan :
Penelitian ini sudah mencantumkan desain penelitan,teknik sampling
dan jumlah sampel.

d. Hasil
Pemeriksaan kadar air
Hasil Perhitungan Kadar Air Dari Formulasi Suspensi Kering
Kombinasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma longa L.) Dan Serbuk
Daging Buah Pisang Kepok (Musa balbisiana Colla.) Dengan Variasi
Bahan Pensuspensi.
Kadar Air (%) Rata-rata Formula A= 1.842 B = 1.643 C = 1.577

Penentuan Sudut Baring dan waktu alir


Hasil Perhitungan Sudut Baring Dari Formulasi Suspensi Kering
Kombinasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma longa L.) Dan Serbuk
Daging Buah Pisang Kepok (Musa balbisiana Colla.) Dengan Variasi
Bahan Pensuspensi.
Rata-rata Formula A= 22.9333 B= 19.466667 C= 19.93333

Penentuan Bobot Jenis dan Porositas


Tabel 4. Hasil Perhitungan Bobot Jenis Dan Porositas Dari Formulasi
Suspensi
Kering Kombinasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma longa L.) Dan
Serbuk
Daging Buah Pisang Kepok (Musa balbisiana Colla.) Dengan Variasi
Bahan Pensuspensi
Formula BJ mampat BJ sejati (g/mL) Porositas (ϵ ) (%)
Replikasi (g/mL)
A 0.894 1.063 15.966
B 0,838 1096 23.503
C 0,841 1065 21.048

Pengujian Organoleptis
Hasil Pengujian Organoleptis Formulasi Suspensi Kering Kombinasi
Ekstrak
Etanol Kunyit (Curcuma longa L.) Dan Serbuk Daging Buah Pisang
Kepok
(Musa balbisiana Colla.) Dengan Variasi Bahan Pensuspensi

Formula A
Sebelum
Bau : Khas aromatis
Warna : Jingga kekuningan
Konsistensi : Agak Kental
Sesudah
Bau : Khas aromatis
Warna : Jingga kekuningan
Konsistensi : Agak Kental

Formula B
Sebelum
Bau : Khas aromatis
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : Agak Kental
Sesudah
Bau : Khas aromatis
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : Agak Kental
Kelebihan :
Hasil penelitian sudah dibedakan berdasarkan point yang diteliti,
penyajian data sudah dalam bentuk kalimat maupun tabel distribusi
e. Pembahasan
Kunyit atau Curcuma longa L.biasanya telah digunakan sebagai
pengobatan tradisional untuk berbagai gejala seperti inflamasi, gastritis
dan tukak lambung. Hasil penelitian menunjukan dengan kunyit laju
penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus.
Usaha dentifikasi kunyit mengarah kepad penemuan kurkumin.
Pengujian pada suspensi kering meliputi :
Pengujian kadar air
Pengujian kadar air bertujuan untuk melihat kandungan air yang
terdapat dalam serbuk suspensi. Hasil penelitian diperoleh bahwa
semua formula memenuhi persyaratan uji kadar air, yaitu diatas 0%
sampai sedikit dibawah 100%.
Penentuan sudut baring dan waktu alir Penentuan sudut baring
Penentuan sudut baring bertujuan untuk memberikan nilai kualitatif
dari gaya kohesi internal dan efek hambatan yang mungkin dipakai
pada pencampuran serbuk, pencetakan tablet atau pemasukan kedalam
cangkang atau wadah. Daripenelitian, menunjukan bahwa hanya
formula A (Formula suspensi kering suatu serbuk yang terdiri dari
bola-bola yang sama dalam pengepakan paling dekat adalah 26% dan
untuk pengepakan yang paling longgar adalah 48%. Berdasarkan
penelitian, diperoleh hanya formula B yang memenuhi persyaratan
porositas yaitu berada diantara 26%-48%. Sesuai dengan analisis
statistik dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)
diperoleh hasil bahwa terlihat adanya perbedaan porositas antar
formula.
Kelebihan :
Teori yang digunakan sudah berkaitan dengan yang diteliti, tujuan
setiap poin penelitian jelas, pembahasan sudah sesuiai dengan metode
yang digunakan.

f. Kesimpulan
Bahan pensuspensi yang menghasilkan suspensi kering yang stabil
secara farmaseutika adalah magnesium aluminium silikat dengan
konsentrasi 4%.
Kelebihan :
Kesimpulan sangat ringkas.
2. Pembahasan Jurnal
a. Kunyit atau Curcuma longa L. biasanya telah digunakan sebagai
pengobatan tradisional untuk berbagai gejala seperti inflamasi, gastritis
dan tukak lambung. Hasil penelitian menunjukan dengan kunyit laju
penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus.
Usaha identifikasi kunyit mengarah kepada penemuan kurkumin.
Kurkumin meningkatkan mucus lambung yang dapat menghasilkan
efek yang cepat adalah suspensi. Karena ukuran partikel dari zat
tersuspensi sangat kecil sehingga tidak membutuhkan waktu untuk
terdegradasi maupun teragreagsi. Namun, karena kandungan amilum
dari pisang yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme ketika
terhidrasi maka salah satu cara untuk menghindari hal tersebut salah
satunya adalah dibuat dalam bentuk suspensi kering.
b. Tukak lambung merupakan terjadinya kerusakan jaringan mukosa sampai
kelapisan serosa yang diakibatkan oleh hipersekresi asam lambung yang
berlebih dan tukak lambung menempati peringkat urutan ke 9 dari 50
peringkat utama pada pasien rawat jalan diseluruh Indonesia (Depkes RI,
2008). Lapisan lambung secara histologi terdiri dari empat lapisan yang
tersusun dari lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan muskularis dan
lapisan serosa (Price dan Wilson, 2006).
Lambung dibedah pada bagian Curvatora mayora kemudian lambung
dibersihkan hingga bersih dan tidak ada sisa makanan selanjutnya
dilakukan pengamatan pada dinding lambung dalam. Hewan uji
mengalami penurunan nafsu makan yang disebabkan karena ulkus pada
dinding lambung akibat induksi asetosal yang menyebabkan rasa tidak
nyaman. Selain itu sebelum pembedahan hewan coba telah dipuasakan
selama 24 jam. Mukosa lambung dapat berkurang daya tahannya terhadap
kerusakan karena akibat berbagai senyawa yang kita makan atau adanya
sekresi endogen. Dalam keadaan normal mukosa lambung dapat
memperbaiki cidera dengan cepat dan membatasi kerusakan hanya sampai
pada lapisan paling atas dari jaringan dan mencegah masuk kesirkulasi
sistemik. Namun saat ada senyawa yang merang - sang pembentukan asam
lambung lebih banyak seperti asetosal maka mukosa lambung dapat cidera
dan kerusakannya dapat meluas bahkan dapat menimbulkan ulkus.
Dari data hasil penelitian untuk pengamatan makroskopik adalah bahwa
pada kelompok III kunyit 200mg/kg BB mempunyai nilai jumlah dan luas
lesi lebih rendah yaitu o,oo dibanding dengan kontrol negative/induksi
asetosal (K.V), hal ini berarti semakin kecil jumlah dan luas lesi pada
lambung tikus maka semakin besar daya gastro protektor terhadap induksi
asetosal.
Pada hasil hewan coba yang diberi asetosal terjadi kerusakan disertai lesi
pada lapisan mukosa lambung. Hal tersebut sesuai dengan penelitian
sebelumnya bahwa asetosal mampu mengiritasi lambung dan
menimbulkan lesi (Malik, 1992). Kemungkinan terjadi nya hipersekresi
asam lambung menjadi penyebab utama timbulnya lesi mukosa lambung
(Nadi, 1992). Menurut Wallace et al., (1995), kerusakan mukosa lambung
disebabkan oleh asetosal dosis toksik disertai oleh peningkatan infiltrasi
granulosit.
Dalam penelitian ini terbagi atas enam kelompok yaitu kelompok
pemberian ekstrak kunyit 50mg/ kg BB (K. I), ekstrak kunyit
100mg/kgBB (K. II), rimpang kunyit 200mg/kgBB (K. III), kontrol positif
(sukralfat) (K. IV), kontrol negatif (hanya diinduksi asetosal) (K. V) dan
Normal (tanpa perlakuan obat dan induksi asetosal) (K. VI).
Penelitian ini terbukti bahwa pemberian ekstrak kunyit (C. Domestica
Val.) mempunyai sifat gastroprotektor sehingga dapat melindungi mukosa
lambung tikus terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh induksi
asetosaldapat dilihat dari jumlah dan luas lesi yang semakin kecil, skor
kerusakan lambung yang semakin kecil, selain itu juga mampu
menurunkan jumlah sel mast dan eosinofil pada tikus.

c. Perbandingan
Dari hasil perbandingan dua jurnal diatas, dapat diketahui bahwa kunyit
sangat efektif untuk mengobati masalah pada lambung, dapat digunakan
sebagai obat antiinflamasi, namun perbandingan antara kedua jurnal
tersebut yaitu pada jurnal pertama membahas bahwa untuk mempercepat
reaksi obat yaitu di buat dalam sediaan suspensi dengan kombinasi bubuk
pisang sehingga dijadikan dalam sediaan susspensi kering, sedangkan pada
jurnal kedua dibuat dalam bentuk ektstraksi tanpa campuran bahan lain,
namun keduanya sama-sama menggunakan rimpang kunyit.

Anda mungkin juga menyukai