َّللاَ ََل يُغَيِّ ُر َما بِّقَ ْو ٍم َحت ه ٰى ظونَهُ ِّم ْن أ َ ْم ِّر ه
َّللاِّ ۗ إِّ هن ه ُ َلَهُ ُمعَ ِّقبَاتٌ ِّم ْن بَي ِّْن يَدَ ْي ِّه َو ِّم ْن خ َْل ِّف ِّه يَحْ ف
سو ًءا فَ ََل َم َرده لَهُ ۚ َو َما لَ ُه ْم ِّم ْن دُونِّ ِّه ِّم ْن َوا ٍل يُغَيِّ ُروا َما بِّأ َ ْنفُ ِّس ِّه ْم ۗ َوإِّذَا أ َ َرادَ ه
ُ َّللاُ بِّقَ ْو ٍم
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka selain Dia (Ar-ra’ad ayat 11). Sesungguhnya Allah
SAW tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubahnya sendiri,
maka dari itu dengan memperlajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu
memahami teori tanda-tanda vital yang diharapkan mampu mengimplementasikan
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Tanda – tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien dalam memantau
kondisi klien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respons terhadap
intervensi yang diberikan. Penggunaan tanda – tanda vital memberikan data dasar
untuk mengetahui respons terhadap stress fisiologi/psikologi, respons terapi medis
dan keperawatan. Hal ini sangatlah penting sehingga disebut tanda – tanda vital.
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya
perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi: Suhu tubuh, Denyut Nadi,
Frekuensi Pernapasan, dan Tekanan Darah.
Adanya perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan
kepada metabolism dalam tubh, denyut nadi dapat menunjukkan perubahan pada
system kardiovaskuler, frekuensi pernapasan dapat menunjukkan fungsi
pernafasan dan tekanan darah dapat menilai kempuan system kardiovaskuler yang
dapat dikaitkan dengan denyut nadi. Pemeriksaan tanda vital dilaksanakan untuk
memantau perkembang pasien, tindakan ini merupakan pengawasan terhadap
perubahan atau gangguan system tubuh. (Rendy, 2013)
Menurut Muttaqin, 2010 waktu untuk mengukur tanda – tanda vital adalah
sebagai berikut:
tanda vital
Nadi adalah aliran darah yang menonol dan dapat diraba di berbagai
tempat pada tubuh. Nadi merupakan indicator status sirkulasi. Denyut nadi
dibedakan menjadi denyut nadi apical dan perifer. Nadi radialis dan apical
merupakan tempat yang paling sering digunakan untuk mengkaji frekuensi nadi.
Denyut nadi apical adalah denyut nadi yang dirasakan di apeks jantung. Denyut
nadi perifer adalah denyut nadi yang dirasakan pada perifer tubuh seperti leher,
pergelangan dan kaki. Pada klien yang sehat laju denyut perifer sama dengan
denyut jantung (Rendy, 2013).
1. Nadi menjadi lambat umumnya pada saat istrahat dan baru bangun
tidur
2. Nadi laki-laki lebih lambat dari pada perempuan
3. Orang dengan ukuran tubuh yang lebih kecil cenderung memiliki
denyut nadi yang lebih lambat
4. Peningkatan usia kemungkinan dihubungkan dengan lambatnya
denyut nadi
5. Obat-obatan seperti cardiotonic glycosides, melambatkan denyut
nadi
b. Irama nadi
Irama nadi adalah pola berdenyut dan berhenti, normalnya yaitu
denyut dan jeda yang sama terjadi berulang dalam satu periode
pengukuran nadi.
c. Kekuatan / amplitude nadi
Kekuatan / amplitude nadi menggambarkan kualitas nadi yaitu
kedalaman/ kepenuhanya, serta menggambarkan kekuatan dari
kontraksi vertikel kiri. Pada kondisi yang normal, amplitude dari setiap
denyut nadi adalah kuatnya nadi pada semua area dimana pembuluh
darah arteri dapat dipalpasi.
Nomor Kondisi Gambaran
0 Nadi tak teraba Denyut tidak teraba walau dengan penekanan
yang kuat
1+ Nadi sedikit teraba Denyut tidak mudah diraba dan dengan
sedikit tekanan menyebabkan denyutan
hilang
2+ Nadi lemah Denyut nadi lebih kuat namun dengan
tekanan ringan menyebabkan denyutan nadi
menghilang
3+ Nadi normal Denyut mudah diraba, dengan tekanan
sedang menyebabkan denyutan menghilang
4+ Bounding pulse Denyut kuat dan tidak akan hilang dengan
tekanan sedang
A. Pengkajian Pernafasan
Tujuan utama bernafas adalah menyuplai O2 ke sel-sel tubuh dan
membuang CO2 keluar dari sel tubuh. Fungsi lainnya yaitu membantu
mempertahankan suhu tubuh dan mengeluarkan kelebihan air (penguapan).
Pergerakan udara ke dalam dan keluar paru-paru di atas disebut ventilasi.
Proses ventilasi terbagi atas dua fase yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi
adalah fase aktif karena pergerakan melibatkan otot dan paru untuk
membawa udara ke paru. Ekspirasi adalah fase pasif, yaitu pergerakan udara
keluar dari paru-paru.
Tujuan menghitung pernafasan :
1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengikuti perkembangan penyakit
3. Membantu menentukan salah satu penyokong diagnose
2. Kedalaman pernafasan
Dalam keadaan istirahat, kedalam pernafasan adalah sama. Secara
periodik setiap orang secara otomatis menghirup secara dalam,
dimana paru-paru akan terisi udara lebih banyak dibandingkan dengan
kedalaman pernafasan biasa.
Apneu menunjukkan periode dimana tidak ada pernafasan, kondisi ini
serius dimana kerusakan dan kematian otak dapat terjadi bila manusia
tidak bernafas lebih dari 4-6 menit. Dispneu merupakan keadaan
kesulitan bernafas, dimana akan menunjukkan pernafasan yang cepat,
dangkal, dan terlihat cemas/ gelisah. Agar klien dengan dispneu dapat
bernafas dengan mudah maka duduk, posisi ini di kenal dengan posisi
orthopnea. Pernafasan kussmaul adalah pernafasan dengan kedalaman
yang abnormal, tetapi teratur mirip dengan hiperventilasi.
3. Suara nafas
Suara nafas didengar dengan menggunakan stetoskop diseluruh area
paru. Pernafasan stertorus menunjukkan pernafasan yang berisik.
Sementara itu, stidor adalah pernafasan yang keras/ kasar, terdengar
melengking pada saat inspirasi. Hal ini karena penyempitan jalan
napas atas, seperti di laring atau trakea. Bayi dan anak-anak dengan
penyakit batuk yang disertai sesak napas atas sering dimanifestasikan
dengan stridor saat bernafas. Wheeze adalah suara nafas yang
berdenyit (seperti suara bersiul), dikarenakan udara bergerak melalui
celah atau adanya obstruksi jalan nafas parsial. Crackles (sering
disebut juga rales) adalah suara nafas yang gemercik disebabkan oleh
udara melalui sekresi yang encer, umumnya terdengar pada inspirasi.
Girgles (sering disebut ronchi) disebabkan udara melalui mucus yang
kental, umumnya terdengar saat ekspirasi.
1. Seorang ibu baru saja selesai melahirkan bayi laki-laki yang ditolong oleh
seorang bidan. Bayi tersebut mengalami hipotermi, karena tidak
dikeringkan paska melahirkan.
Bagaimana kehilangan panas dengan cara tersebut disebut dengan ?
A. Radiasi
B. Konveksi
C. Evaporasi
D. Konduksi
E. Radiator
3. Seorang remaja datang ke BPM, mengatakan panas sejak tadi pagi, serta
pasien mengatakan mual muntah. Bidan melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital pada suhu melalui aksila pada remaja.
Berapakah suhu tubuh normal pada remaja tersebut?
A. 37,00 C
B. 36,50 C
C. 37,50 C
D. 36.0 0C
E. 35,5 0C
5. Seorang ibu baru saja melahirkan anak pertamanya yang ditolong oleh
bidan dengan persalinan pervaginam, saat dilakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital pada bayi Ny X didapatkan nadi bayi tersebut yaitu 100 x/
menit.
Berapakan nadi normal pada bayi baru lahir?
A. 60-100 x/menit
B. 75-110 x/menit
C. 80-130 x/menit
D. 120-160 x/menit
E. 160-180 x/menit
Essay
1. Seorang remaja usia 17 tahun datang kebidan, mengatakan kepalanya
pusing, demam sudah 2 hari ini. Untuk menegakkan diagnose, bidan
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pengukuran suhu. Sebutkan tujuan
pemeriksaan tanda-tanda vital suhu !
2. Seorang ibu berusia 28 tahun datang kebidan bersama balitanya, ibu
mengatakan anaknya demam sejak semalam. Untuk menegakkan diagnose,
bidan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital suhu melalui aksila.
Sebutkan kelebihan dan kontraindikasi pengkajian suhu tubuh melalui aksila
!
3. Seorang remaja baru saja masuk ke rumah sakit karena muntah terus
menerus akibat mengkonsumsi jajan dipinggir jalan. Seorang perawat
langsung melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada remaja tersebut.
Jelaskan tujuan pemeriksaan tanda-tanda vital !
JAWABAN
1. C
2. D
3. B
4. A
5. D
ESAAY
1. Tujuan pengukuran suhu tubuh:
a. Mengetahui suhu badan klien untuk menentukan tindakan dan
membantu menegakkan diagnose.
b. Untuk menilai keseimbangan suhu tubuh