Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL RESPIRASI

PENGARUH TEKNIK NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT


KECEMASAN PADA IBU PERSALINAN KALA I

Dosen Pengampu: Rosalina

Disusun Oleh Kelompok 9:

1. Andra Saputra (010113a011)


2. Dzulqisan Maulana (010113a026)
3. Fiska Yuliani (010113a038)
4. Ida Bagus Putu Andika (010113a051)
5. Lysta Thiaraciwi (010113a064)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2014
A. Definisi
Teknik relaksasi bernafas merupakan tindakan pengendalian nyeri non
farmakologis yang dapat membantu ibu mengendurkan seluruh tubuhnya kektika
rahim berkontraksi.
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,
yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).

B. Tujuan
1. Untuk meningkatkan ventilasi alveoli
2. Memelihara pertukaran gas
3. Mencegah atelektasi paru
4. Meningkatkan efesiensi batuk
5. Mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan
intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

C. Langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam:


1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3 Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil
merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks
4. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
5. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
6. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
7. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
8. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
9. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
10. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
11. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
D. Manfaat
1. Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang disebabkan
oleh peningkatan prostaglandin sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan
akan meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami spasme dan iskemic.
2. Teknik relaksasi napas dalam dipercayai mampu merangsang tubuh untuk
melepaskan opoiod endogen yaitu endorphin dan enkefalin (Smeltzer & Bare,
2002).
3. Mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat
Relaksasi melibatkan sistem otot dan respirasi dan tidak membutuhkan alat lain
sehingga mudah dilakukan kapan saja atau sewaktu-waktu.
4. Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak pada
fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf perifer
yang mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu.
ANALISIS

Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang
didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi. Pada kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan
psikologis yang dapat menimbulkan kecemasan terutama pada ibu yang akan menjalani
persalianan untuk pertama kalinya. Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan,
dukungan sosial, kekerasan selama kehamilan, kekhawatiran yang berkaitan dengan
kesehatan janin, takut melahirkan bayi cacat. Kecemasan merupakan suatu respon terhadap
situasi yang penuh dengan tekanan. Stress dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi
ancaman terhadap suatu harapan yang mencetuskan cemas.

Dari data penelitian dapat dianalisis bahwa kecemasan muncul ketika tidak bisa
mengendalikan dirinya, terutama pada kehamilan pertama sampai menjelang persalinan.
Namun disini dilakukan upaya untuk mengurangi kecemasan saat persalinan kala 1,dimana
menggunakan teknik relaksasi napas dalam yang sangat membantu ibu dalam proses
persalinan. Pemberian teknik nafas dalam pada pasien bersalin akan sangat membantu untuk
menurunkan ketegangan sampai mencapai keadaan rileks, selain itu teknik ini juga untuk
memusatkan perhatian pada teknik pernafasan, dan mengencangkan serta mengendurkan
kumpulan otot secara bergantian. Sebab diketahui bahwa pemberian terapi terutama teknik
napas dalam sangat membantu mengurangi stress, bisa menyembuhkan berbagai penyakit
dari sesak nafas hingga kanker lewat kemampuannya memperlancar peredaran darah. Selain
itu dapat memberikan rasa nyaman sehingga tekanan yang ada didalam tubuh ibu menjelang
persalinan menjadi rileks.
Meskipun penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil dilakukanhanya 15 menit
setiap pemberian terapi, tetapi setidaknya telah membantu kecemasan sehingga dalam
persalinan ibu hamil dapat mengontrol tubuhnya untuk menahan rasa sakitnya.
Hal ini sudah terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan, dimana sebelum diberikan terapi
tingkat kecemasan ibu hamil 300-399 cemas berat. Setelah diberikan perlakuan teknik nafas
dalam selama 15 menit diperoleh rata-rata penurunan tingkat kecemasan yaitu 200-299 cemas
sedang. Selanjutnya hasil tersebut telah dianalisis dengan uji
statistik t-test dan diperoleh Ho ditolak, artinya ada perbedaan secara signifikan tingkat
kecemasan pada ibu yang menjalani persalinan kala I antara sebelum diberi perlakuan
teknik nafas dalam dan setelah diberikan teknik nafas dalam. Dan itu sesuai dengan teori
yang menyatkan bahwa pemberian teknik napas dalam saat pernapasan dapat menyembuhkan
berbagai penyakit dari sesak nafas hingga kanker lewat kemampuanya memperlancar
peredaran darah (Lilik, 2006).
Jika dilakukan oleh tenaga medis yang ahli dalam hal ini seorang perawat dengan baik dan
teknik yang benar bagi ibu bersalin, tidak menutup kemungkinan bahwa pasien dalam
bersalin merasa nyaman dan terkontrol. Dan pasca persalinan juga menjadi lebih
tenang,mengurangi rasa sakit dan dapat mengurangi masa perawatan setelah bersalin di klinik
atau rumah sakit.

Implikasi

Sebagai tenaga kesehatan terutama dalam hal ini perawat untuk lebih meningkatkan
keterampilan dan pelayanan di bidang kesehatan, terutama untuk mengatasi pasien cemas
dalam menghadapi proses persalinan maupun tindakan lain dalam kesehatan yang
membutuhkan perawatan. Tindakan pemberian teknik napas dalam dapat dilakukan dengan
memperhatikan prosedurnya, agar hasil yang ingin dicapai baik dan bermanfaat bagi ibu yang
akan menghadapi persalinan kala 1.
KESIMPULAN

Pada setiap ibu yang mengalami proses persalinan khususnya pada kala I akan
mengalami kecemasan, sehingga membutuhkan penanganan atau intervensi yang cepat/
tanggap untuk menangani kecemasan pada ibu melahirkan, salah satu teknik yang dapat
digunakan yaitu dengan teknik relaksasi nafas dalam, tindakan ini sudah didukung dengan
penelitian dan sudah dibuktikan dapat menurunkan kecemasan.
Ada perbedaan secara signifikan tingkat kecemasan pada ibu yang menjalani persalinan kala I
antara sebelum diberi perlakuan teknik nafas dalam dan setelah diberikan teknik nafas dalam.

Petugas medis dalam hal ini seorang perawat dapat menerapkan teknik ini untuk
mengurangi kecemasan, tindakannya dapat dilakukan secara cepat dan tidak membutuhkan
biaya perawatan. Dan itu sangat mmembantu para ibu-ibu menuju proses persalinannya agar
lebih tenang dan dapat mengendalikan dirinya, sehingga persepsi yang tidak baik seperti rasa
sakit yang berlebihan bisa diatasi dan ibu bisa bersalin dengan tenang dan pasca
persalinannya tidak terjadi komplikasi apapun.

Anda mungkin juga menyukai