PENDAHULUAN
1
tersebut. Karena tanpa adanya kesadaran dari penjual dan pembeli, tentunya tidak
akan dapat mewujudkan adanya pasar sehat itu sendiri. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Sanitasi lingkungan pasar adalah usaha untuk mengawasi,
mencegah,mengontrol dan mengendalikan segala hal yang ada di lingkungan
pasar terutamayang dapat menularkan terjadinya suatu penyakit. Sanitasi
lingkungan pasar initerkait semua hal yang ada di dalam pasar meliputi letak
pasar, bangunan pasar,sanitasi pasar, dan fasilitas penunjang lainnya
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
a. Kuratif ( penyembuhan )
b. Preventif Medicine ( pengobatan pencegahan)
c. Preventif Teknik ( Tindakan Membina Lingkungan)
4
wilayah Kabupaten/Kota dengan jenis perdagangan barang-barang kebutuhan
sehari-hari, sandang serta jasa yang lebih lengkap dari pasar desa atau kelurahan.
5
Permukaan dinding harus bersih, tidak lembab, dan berwarna terang.
c. Lantai
1) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, permukaan rata, tidak
licin, tidak retak, dan mudah dibersihkan.
2) Lantai yang selalu terkena air, misalnya kamar mandi, tempat
cuci dan sejenisnya harus mempunyai kemiringan ke arah
saluran dan pembuangan air sesuai ketentuan yang berlaku
sehingga tidak terjadi genangan air.
d. Pencahayaan
Pencahayaan cukup terang dan dapat melihat barang dagangan dengan
jelas.
e. Ventilasi
Ventilasi harus memenuhi syarat minimal 20 % dari luas lantai.
f. Penataan ruang dagang
1) Pembagian area sesuai dengan peruntukannya
2) Zoning dengan identitas lengkap
3) Lebar lorong antar los minimal 1,5 meter
4) Jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan
bangunan pasar minimal 10 meter atau dibatasi tembok
g. Langit-langit
Tinggi minimal 2,8 meter dari lantai.
3. Persyaratan kesehatan dan sanitasi
a. Air bersih
1) Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara
berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang.
2) Kualitas air bersih yang tersedia memenuhi persyaratan.
3) Jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah minimal 10
meter.
b. Kamar mandi dan MCK
6
1) Harus tersedia MCK laki-laki dan perempuan yang terpisah
dilengkapi dengan anda/simbol yang jelas dengan proporsi sbb:
Tabel 2.1. Persyaratan jumlah kamar mandi dan MCK
No Jumlah Pedagang Jumlah Kamar Mandi Jumlah MCK
1 1 s/d 25 1 1
2 25 s/d 50 2 2
3 50 s/d 100 3 3
Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah 1kamar
mandi dan 1 MCK
2) Didalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam
jumlah yang cukup dan bebas jentik
3) Didalam MCK harus tersedia jamban leher angsa, peturasan, dan
bak air.
4) Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup yang
dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir.
5) Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dg
kemiringan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga tidak terjadi
genangan.
c. Pengelolaan sampah
1) Setiap kios/los/lorong terseia tempat sampah basah dan kering.
2) Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup,
dan mudah dibersihkan.
3) Tersedia alat angkut sampah yang kuat, mudah dibersihkan, dan
mudah dipindahkan.
4) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS), kedap air,
kuat, mudah dibersihkan, dan mudah dijangkau petugas pengangkut
sampah.
5) Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam.
d. Pembuangan limbah cair
7
1) Terdapat saluran pembuangan air limbah, saluran tertutup
2) Saluran terbuat dari bahan yang kedap air
3) Ada pengelolaan limbah
e. Tempat cuci tangan
1) Fasilitas cuci tangan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau.
2) Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir
dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup.
f. Kualitas makanan dan bahan pangan
Bungkus makanan tidak rusak atau penyok dan tidak ada buah atau
sayuran yang busuk.
g. Desinfeksi pasar
Desinfeksi pasar harus dilakukan secara menyeluruh 1 hari dalam
sebulan.
4. Keamanan dan Keselamatan
a. Pemadam Kebakaran
1) Tersedia peralatan pemadam kebakaran yang cukup dan berfungsi
serta tidak kadaluwarsa.
2) Tersedia hidran air dengan jumlah cukup menurut ketentuan
berlaku.
3) Letak peralatan pemadam kebakaran mudah dijangkau dan ada
petunjuk arah penyelamatan diri.
4) Adanya petunjuk prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran.
b. Keamanan
1) Tersedia pos keamanan dilengkapi dengan personil dan
peralatannya.
2) Ada CCTV
3) Ada penangkal petir
4) Instalasi listrik terpasang dengan baik dan tertutup rapi
5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
a. Pedagang dan Pekerja
8
Bagi pedagang karkas daging/unggas, ikan dan pemotong unggas
menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan pekerjaanannya
(sepatu boot, sarung tangan, celemek, penutup rambut dll)
b. Pengunjung
Berpola hidup bersih dan sehat, seperti : tidak buang sampah
sebarangan, tidak merokok, tidak meludah dan buang dahak
sembarangan dan lain-lain.
c. Pengelola
Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dibidang higiene sanitasi
dan keamanan pangan.
6. Fasilitas Lain
a. Tempat sarana ibadah
Tersedia tempat ibadah dan tempat wudlu dengan lokasi yang mudah
dijangkau dengan sarana yang bersih dan tidak lembab.
b. Pos pelayanan kesehatan
Tersedia pos pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau dan peralatan
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang memadai.
c. Area parkir
1) Parkiran mobil, motor, dan sepeda terpisah
2) Luas 1 mobil = luas bangunan dibagi 60 m2
3) Ada jalur dan tanda masuk dan keluar kendaraan yang jelas
d. Gudang tempat penyimpanan barang
Ada gudang tempat penyimpanan barang yang tersusun dengan rapi.
e. Ruang terbuka hijau
Ruang terbuka hijau tersedia dengan jumlah yang memadai.
f. Kawasan terbatas merokok
1) Ada peraturan tertulis di pasar
2) Tersedia ruangan khusus merokok
9
BOB
NO VARIABEL UPAYA KOMPONEN YANG DINILAI NILAI SCORE
OT
BAB III
10
1 2 3 4 5 6
A LOKASI 5
B BANGUNAN PASAR 20
11
3 Ruang kantor pengelola 0,5 1. Ventilasi minimal 20 % dari luas
40 0
lantai
a. Tahan Karat 4 16
b. Rata 2 8
c. Kemiringan 2 0
d. Tinggi 60 cm 2 8
a. Sabun 6 0
b. Air mengalir 8 0
12
10) :
a. Tertutup 5 0
b. Kemiringan 5 0
b. Kedap air 3 0
c. Tertutup 3 0
60 cm (nilai 20)
a. Permukaan rata 10 30
b. Mudah dibersihkan 5 15
c. Tinggi minimal 60 cm 5 15
b. Kedap air 5 0
c. Bertutup 5 0
13
a. Dengan sabun 0 0
b. Air mengalir 14 0
10 meter
8. tanaman penghijauan 10 0
4.5 Konstruksi : 4
a. Kuat 20 10
b. Tidak bocor 10 5
14
2. Kemiringan atap cukup dan tidak 40 0
memungkinkan genangan air
a. Bersih 15 7.5
c. Berwarna terang 10 5
b. Kedap air 20 10
b. Rata 15 7.5
15
4.5. Tangga 0,5 1. Tinggi, lebar, kemiringan sesuai 40 20
4 dengan ketentuan yang berlaku
C. SANITASI 30
16
terpisah dengan jumlah cukup (nilai 10)
a. Terpisah 5 0
b. Jumlah cukup 5 20
17
c. Kuat 4 0
d. Tertutup 3 0
e. Mudah dibersihkan 3 0
a. Kuat 8 32
b. Mudah dibersihkan 7 28
a. Kuat 4 16
b. Kedap air 4 16
c. Mudah dibersihkan 4 16
d. Mudah dijangkau 3 12
18
berkala setiap 6 bulan sekali
2. Dilengkapi sabun 0 0
19
10 ºC, telor, susu dan olahannya
disimpan dalam suhu 5-7ºC
20
daging atau ikan
E. KEAMANAN 5
a. Ada 20 0
b. Jumlah cukup 10 0
c. 80 % berfungsi 10 0
F. FASILITAS LAIN 10
21
2. Tersedia air dengan jumlah yang 40 80
cukup
22
Berdasarkan table 1 diatas dan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak
pengelola pasar inpres simpang kuala dapat disimpulkan bahwa pasar inpres
simpang kuala :
Memiiki 7 MCK (4 di lantai 2, 3 diantai 1). 3 MCK rusak.ventilasi dan
pencahayaan alami tidak memuhi syarat dan toiet pria dan waanita gabung
serta toiet leher angsa dan memiiki septic tank
Lebar lorong 2 m
Tidak tersedia sarana pencucian tangan dan sabun
Tempat sampah disediakan pedagang sendiri
Parkir di pinggir jalan, tidak ada daerah khusus parkir
Tidak dilakukan desinfeksi pasar
Pengangkutan sampah 1x24 jam
Tersedia TPS dan alat pengangkutan sampah memuhi syaraat
Meja penjual daging, ikan dan makanan berkeramik
Kantor kepala pengelola pasar, ventilasi dan pencahayaan memenuhi syarat
namun tidak memilki sarana pencuci tangan
Tidak tersedia pelayanan p3k dan pemadam kebakaran
Tempat penajualan unggas hidup gabung dengan penjual ainnya , tidak
mempunyai akses masuk khusus utk pengangkut
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian observasi yang kami lakukan di pasar inpres
simpang kuala, maka dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai = skor x bobot
Nilai per Komponen Ʃ skor x bobot (per sub komponen)
Total nilai yang dinilai = Ʃ(nilai per kompenen x bobot komponen)
Total nilai maksimum = Ʃ (nilai maksimal perkompenen x bobot komponen)
= 10500
Kesimpulan : karena 36,88 % maka sanitasi pasar inpres simpang kuala dalam
keadaan sanitasi buruk, maka perlu peningkatan pemeliharaan sanitasi dan
perbaikan.
24
4.2 Saran
a) Perlu adanya pembinaan pasar tradisional mencakup kebersihan dan kerapian
agar para pengunjung nyaman dalam berbelanja. Pembinaan dengan cara
memberi percontohan tempat berdagang untuk pasar yang sehat, model untuk
bedagang yang sesuai jenis dagangannya
b) Tempat sampah di pasar inpres simpang kuala tidak memuhi syarat sanitasi
yang baik. Sebaiknya tempat sampah dipisahkan antara sampah kering dan
sampah pasar, agar dapat dipilah pengolahan sampahnya
c) Seharusnya tersedian kawasan tanpa rokok agar dapat menambah
kenyamanan pengunjung karena tidak terganggu asap rokok
d) Kondisi lantai pasar perlu perbaikan pada lantai yang retak dan pada
penjualan daging perlu adanya petugas yang selalu siap mengeringkan lantai
yang sering basah
e) Perlu adanya wadah tertutup untuk penampungan bulu ayam yang sudah
digunakan
f) Perlu dilakukan penghijauan disekitar pasar untuk memenuhi RTH agar tidak
panas dan suplai oksigen tercukupi.
25
DAFTAR PUSTAKA
- Disitasi : 10 Desember 2012 ,jam : 19.34 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasi
26
LAMPIRAN
27
28
29
30
31
32
33
34
35