Anda di halaman 1dari 7

MENGENAL RASUL

Tujuan materi

Setelah membaca bab ini diharapkan kamu mampu:

1. Mengenal dan mendefinisikan rasul Allah

2. Mengetahui ciri-ciri rasul Allah

Ada yang pernah mendengar nama Salma Al-Farisi? Dia adalah salah satu sahabat Nabi yang pernah
mengusulkan untuk membuat parit dalam Perang Tabuk atau dikenal juga dengan Perang Ahzab. Padahal,
di Arab saat itu tidak pernah dikenal strategi membuat parit dalam peperangan. Yah, karena memang
Salman Al-Farisi adalah salah seorang sahabat Nabi yang bukan asli orang Arab, melainkan dari negeri
Persia.

Sebelum masuk Islam, Salman Al-Farisi berguru dengan seorang pendeta di sebuah gereja. Saat itu, injil
yang menjadi rujukan sang pendeta masih asli, dan sang pendeta pun juga sering mengabari tentang akan
munculnya nabi terakhir yang diutus Allah Subhanu wa Ta’ala. Nah, sebelum meninggal, sang pendeta
sempat berpesan kepada Salman tentang nabi terakhir tersebut. Beliau berpesan kalau nabi terakhir itu
bernama Ahmad dan tinggal di Jazirah Arab, tepatnya di daerah yang disitu ada rumah Allah (baitullah).
Saking besarnya keinginan untuk dekat dengan Allah, akhirnya Salman Al-Farisi mulai mengembara
mencari nabi terakhir yang dijanjikan akan muncul. Setelah tiba di Mekkah, ternyata saat itu Rasulullah
sudah hujrah ke Madinah. Karena semangatnya yang tinggi, Salman pun pergi ke Madinah.

Sesampainya di Madinah, Salman mendapat kabar bahwa nabi terakhir itu bernama Muhammad. Tapi
Salman tidak langsung percaya. Dalam kitab injil yang dibacanya, nabi terakhir yang akan muncul memiliki
dua ciri. Yang pertama tidak menerima sedekah tapi mau menerima hadiah, dan yang kedua memiliki
tanda kenabian berupa bulatan merah sebesar buah apel di punggungnya.

Suatu hari, Salman melihat tetangga Nabi Muhammad memberikan semangkuk besar susu kambing
sambil mengatakan pemberiannya adalah sedekah. Kemudia Nabi Muhammad memanggil ornag-orang
miskin yang ada di dekat rumahnya untuk meminum susu itu bersama-sama. Tetapi Nabi Muhammad
tidak ikut minum! Esoknya ada seorang tetangga lgi yang mnegirim semangkuk besar susu. Tetangga itu
berkata bahwa ini adalah hadiah. Maka sekali lagi Nabi Muhammad memanggil orang-orang miskin
tersebut untuk minum bersama. Kali ini Nabi Muhammad ikut minum! Nah, ciri pertama ada pada nabi
tetrsebut.

Di kesempatan lain, ada seorang penduduk Madinah yang meninggal dunia. Nabi memimpin pemakaman
jenazah tersebut. Saat penggalian tanah, Nabi Muhammad ikut menggali laing kubur. Dan saat itulah
bajunya turun dan terlihatlah di depan mata Salman Al-Farisi tanda kenabian di punggunya. Dengan
perasaan yang membuncah saking gembiranya, Salman memeluk Nabi Muhammad dari belakang. Dan
sejak saat itu, Salman Al-Farisi bersyahadah dan menjadi sahabat setia Rasulullah sampai akhir hayatnya.
Itu tadi adalah kisah Islamnya sahabat Salman Al-Farisi. Diawali saat beliau belajar agama pada
seorang pendeta yang masih benar (sejak zaman nabi Isa diangkat Allah ke langit, banyak pendeta yang
justru mengubah-ubah isi Injil), Salman akhirnya tahu kalau akan ada nabi akhir zaman yang muncul untuk
meneruskan tugas Nabi Isa mengesakan Allah. Dan melalui kitab Injil, Salman tahu ciri-ciri nabi yang akan
muncul itu. Perlu kalian tahu, bahwa di kitab Injil yang masih asli, Allah menjelaskan dengan rici ciri-ciri
dan karakter dari nabi akhir zaman. Dan ternyata Salman Al-Farisi sudah membuktikan kebenaran
informasi kitab Injil yang dibacanya.

Nah, kalau Salman Al-Farisi sangat bersemangat mengetahui nabinya, bagaimana dengan kita umat
Nabi Muhammad? Apaah kita sudah tahu tentang Rasulullah? Kan ada istilah, tak kenal maka tak sayang?
Padahal salah satu syarat bisa menerima manisnya iman adalah mencintai Rasulullah.

A. Pengertian Rasul

Adik-adik sekalian, apa sih yang dimaksu Rasul? Rasul adalah seorang laki-laki yang dipilih dan diutus
Allah untuk menyampaikan ajaran lslam kepada manusia, Karena tugasnya menyampaikan apa yang
diwahyukan Allah sekaligus sebagai teladan manusia. Allah menjadikan rasul-Nya dari golongan manusia,
bukan dari golongan jin atau malaikat.

Lalu, bedanya Rasul dengan manusia yang lain apa dong? Rasul mendapat amanah dari Allah dan
menyampaikan wahyu itu kepada manusia. Dan satu lagi, Rasulullah diutus untuk seluruh manusia sampai
akhir zaman. Bukan hanya untuk orang Arab, apalagi untuk zaman nabi saja. Jadi, ajaran Islam itu tidak
ada basisnya. Karena, Al Quran dan as Sunnah menjadi pedoman hingga hari kiamat.

Selain menyampaikan risalah atau amanah Allah berupa ajaran Islam, Rasulullah pun menjadi orang
pertama yang mengamalkan Al-Quran. Kenapa? Karena beliaulah yang akan mengajarkan secara rinci
setiap yang diwahyukan oleh Allah. Bagaimana kita mau menjalankan kalau kita enggak tahu tata caranya?
Padahal salah satu syarat ibadah yang diterima kan sesuai dengan yang dituntunkan rasul. Ga boleh
dikurangi ataupun ditambahi.

Pernah suatu hari, setelah melakukan perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah berkata kepada sahabatnya,
“Bergeraklah! Sembelihlah ternak, kurban kalian, kemudia bercukurlah.” Waktu itu para sahabat pergi
membawa hadyu atau hewan kurban, karena tujuan mereka pergi untuk melaksanakan umrah ke
Baitullah. Rasulullah sampai mengulang tiga kali perintah ini, namun tak seorang pun sahabat yang
menyambutnya. Kemudian Rasulullah masuk ke rumah dan menceritakan kejadian itu pada isterinya,
Ummu Salamah. Kemudia Ummu Salamah berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engaku ingin mereka
melaksanakan perintah itu? Keluarlah tapi jangan mengatakan sepatah kata pun. Sembelihlah ternak
kurban Anda dan panggilah tukang cukur, kemudian bercukurlah. Rasulullah kemudian keluar tanpa
berkata sepatah kata pun dan menyembelih hewan kurbannya lalu bercukur.

Saat kaum muslimin melihat apa yang dikerjakan Rasulullah, mereka kemudian segera bangkit dan
menyembelih hewan kurban masing-masing.
Dalam menjalankan apa yang ada dalam Al Quran pun, Rasulullah sangat sempurna dalam
mengamalkannya. Seorang sahabat bertanya kepada Ummul Mukminin Aisyah “bahagimanakh akhlak
Rasulullah?” beliau menjawab “akhlak beliau adalah Al Quran. Di dalam Al-Quran Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Berfirman ;

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang balk bagimu, (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (AI-Ahzab
: 21)

Jadl, adanya Rasulullah sangat sangat panting. Apalagl kalau manusla ingin menjalankan apa yang
ada dl dalam Al Quran. Kenapa? Karena di dalam Al-Quran, Allah berfirman secara global. Nah,
Rasulullahlah yang menjelaskan secara detail perintah dan larangan Allah. Sebagai contoh, untuk perintah
shalat, Allah berfirman, “Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Atau, “Rukuk dan sujudlah…” tentang
gerakan shalatnya seperti apa, bacaannya gimana, dan syarat rukunnya apa saja tidak ada di dalam Al-
Quran, tapi dijelaskan oleh Rasulullah. Tentang zakat berapa banyaknya dan syaratnya apa saja luga
dijelaskan oleh Rasulullah dan tidak ada di dalam Al-Quran.

Begitulah, jadi tugas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah menjelaskan kandungan dan
merinci apa yang Allah firmankan di dalam Al-Quran. Jadi, kalau kamu ingin masuk surga, ingin mendapat
Ridha Allah, ingin menjadi muslim sejati, dan ingin selamat dan berhasil dunia akhirat maka jadikanlah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai contoh terbaik dalam kehidupan, alias qudwah hasanah.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

Katakanlah, “Sesuangguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu yang diwahyukan kepdaku bahwa
sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa“ Barang siapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang
pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (Al-Kahfi:10)

B. Ciri-ciri Rasul

 Ash-shifat aI-asasiyyah (sifat utama)

Malam hari Ketika Rasulullah diperintahkan untuk berhijrah ke Yatsrib (Madinah), beliau
memerintahkan sahabat Ali untuk menggantikan beliau di tempat tidur. Sebelum pergi, beliau berpesan
kepada Ali r.a. untuk mengembalikan barang-barang barang milik orang Quraisy yang dititipkan kepada
beliau. Setelah ada jaminan keselamatan dari Nabi, Ali pun menggantikan Rasulullah.

Dari penggalan kisah di atas dapat diambil hikmahnya bahwasanya Rasulullah sangat dipercaya oleh
orang-orang Quraisy. Buktinya, biar pun orang-orang Quraisy tidak mengakui kerasulan beliau, mereka
percaya akan kejujuran Muhammmad, sehingga menitipkan barang-barang berharga mereka kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam.

Peristiwa ini menunjukkan kalau Nabi Muhammad adalah orang yang sangat menjaga sekali sifat
kejujuran alias Shidiq dan amanah dalam kesehariannya. Dalam lslam, Sifat Shidiq memang menjadi salah
satu sifat yang harus ada pada diri seorang muslim. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Pernah bersabda,
“Seorang pedagang yang jujur seperti seorang yang berperang di jalan Allah." Subhanallah.

Saking Pentingnya sifat jujur, Rasulullah bahkan sampai melarang orang-orang yang ingln membuat
orang tertawa tapi dengan cara berbohong. Beliau bersabda, “celaka, celaka, dan celaka orang yang
membuat orang lain tertawa tetapi dengan cara berbohong”.

Shidiq atau kejujuran adalah salah satu dari empat slfat utama yang dimiliki para rasul Allah.
Sedangkan tiga sifat yang lain adalah amanah (dapat dipercaya), fathanah (cerdas), dan tabhgh
(menyampaikan). Semua rasul pasti memiliki sifat ini, karena memang ini sifat utama mereka.

Rasulullah adalah seorang yang sangat cerdas. Alkisah, sebelum diangkat menjadi rasul, ada sebuah
peristiwa yang membuat tokoh-tokoh Quraisy bersitegang. Ternyata mereka berebut untuk bisa
meletakkan Hajar Aswad (batu hitam yang menempel di Kakbah). Saat itu memang sedang dilakukan
rehab alias perbaikan Kakbah. Saat akan dilaksanakan peletakan Hajar Aswad, para pemuka Quraisy saling
mengakui dirinya paling pantas untuk meletakkan batu tersebut. Maklum saja, menjadi sebuah
kehormatan kalau bisa meletakkan Hajar Aswad ke Ka’bah. Akhirnya, mereka sepakat kalau orang yang
akan datang ke tempat itulah yang akan meletakkan Hajar Aswad. Dialah Muhammad AI-Amin. Legalah
mereka semua, karena yang datang adalah orang yang mereka kenal berakhlak mulia. Terus, apakah
lantas Muhammad Al-Amin dengan enaknya meletakkan Hajar Aswad? Ternyata tidak. Beliau ingin
menyatukan pemuka Quraisy dan menghormati mereka semua. Akhirnya, beliau meletakkan Hajar Aswad
di atas sorban dan meminta setiap ketua kabilah untuk memegang sorban dan membawanya menuju
Kakbah. Sampai di Kakbah. Rasulullah meletakkan Hajar Aswad di tempatnya semula. Dengan begitu
pembawa Hajar Aswad bukan hanya satu orang, melainkan semua ketua kabilah.

Para ahli sirah nabawiyah juga banyak menyampaikan betapa cerdasnya Rasulullah. Cerdas saat
menjadi pernimpin pemerintahan, cerdas memimpin rumah tangga, dan cerdas di saat berperang. Semua
sifat utama ini terangkum dalam dua kata. Akhlak mulia atau akhlaqul karimah. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (akhlak mulia)” (AI-Qalam: 4)

 Al-mu’jizat (mukjizat)

Untuk menambah keyakinan manusia, Allah Subhanau wa ta’ala memberikan keistimewaan pada
para utusan-Nya berupa mukjizat. Mukjizat artinya sesuatu luar biasa yang diberikan Allah khusus kepada
nabi dan rasul-Nya. bukan kepada yang lain. Artinya, yang dapat mukjizat hanyalah utusan Allah saja. Tiap
rasul diberikan mukjizat yang berbeda-beda. Seperti Nabi lbrahim tidak mempan dibakar, Nabi Musa
membelah lautan, Nabi Sulaiman mengerti bahasa binatang, dan masih banyak lagi mukjizat yang
diberikan Allah kepada rasul-Nya. Nabi Muhammad sendiri diberikan banyak mukjizat. Beberapa di
antaranya membelah bulan, Isra’ Mikraj, mengeluarkan air dari sela-sela jari jemarinya, dan mukjizat
paling besar ialah diturunkannya AI-Quran.
Saat penduduk Mekkah meminta Rasulullah agar memperlihatkan mukjizat kepada mereka, Nabi
mengacungkan jarinya ke bulan dan tiba-tiba bulan terbelah menjacli, dua. Saat orang-orang Mekkah
melihatnya, mereka berkata, “Sungguh ini adalah sihir” ketika orang-orang kafir Mekkah melihat bulan
terbelah, mereka manganggapnya itu hanya sihir sehingga, untuk meyakinkan bahwa itu bukan sihir,
mereka menunggu kedatangan kabilah yang baru pulang dari berdagang, Setelah datang serombongan
kabilah dagang dan menanyakan tentang terbelahnya bulan, rombongan kabilah itu mengatakan bahwa
memang suatu malam mereka pernah melihat bulan terbelah menjadi dua. Akhirnya, percayalah orang-
orang Mekkah bahwa terbelahnya bulan bukanlah sihir. Akhirnya, sebagian orang kafir Mekkah masuk
Islam dan sebagian yang Iain tetap dalam kekafirannya.

Perlu diketahui bahwa sihir itu meyamarkan pandangan orang yang ada disekitarnya. Sedangkan
orang yang tak ada di tempat itutidak akan terpengaruh.

 An-Nubuwwat (berita kenabian)

Ciri-ciri seorang rasul selanjutnya adalah adanya berita kenabian yang dibawa oleh rasul yang
berasal dari Allah, seperti Al-Quran untuk Nabi Muhammad atau naik haji yang diperintahkan Allah
kepada Nabi Ibrahim yang kemudian diikuti oleh umat Rasulullah. Nabi dan rasul selain Nabi
Muhammad dan Nabi Ibrahim pun juga membawa perintah dan Iarangan dari Allah, semisal kitab Zabur,
Taurat, maupun lnjil. Sedangkan nabi dan rasul yang lain, meskipun enggak diturunkan kitab ke mereka,
mereka juga menyampaikan firman Allah. Nabi Luth ‘alaihissalam diperintahkan Allah untuk mencegah
umatnya melakukan perbuatan homoseks dan Nabi Syuaib 'alaihissalam . diperintahkan Allah untuk
mencegah kecurangan dalam perdagangan yang dilakukan kaumnya.

Nah, tentang kenablan Muhammad, banyak sekali berita yang disampaikan Rasulullah yang menjadi
bukti kenabian beliau. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tentang kemenangan Perang Badar


Untuk meyakinkan kaum muslimin akan janji kemenangan yang Allah janjikan Rasulullah sampai
menunjukkan tempat kematian orang-orang musyrik berikut nama-namanya. Dan setelah perang
usai, kaum muslimin menjumpai mayat-mayat kafir Quraisy tepat di tempat yang ditunjukkan
Rasulullah sebelum Perang Badar.
2. Tentang syahidnya sahabat Umar dan Utsman.
3. Tentang penaklukan Konstantinopel (1453 M) dan Roma(belum terjadi).
4. Tentang tanda-tanda kiamat yang sekarang ini sudah banyak terjadi; benda mati bisa bicara,
wanita telanjang dan membuat rambutnya seperti punuk unta (disanggul), Ielaki meniru
perempuan dan sebaliknya, dan masih banyak lagi tanda-tanda yang lainnya.
5. Umat Islam bagaikan buih, banyak tapi enggak punya harga diri dan kekuatan. Lihat saja sekarang,
siapa yang bangga dengan keislamannya? Yang ada justru generasi muda Islam malah pada
minder dengan identitas Islamnya. Tldak gaul katanya.
6. Tentang pergantian zaman; dari zaman nabi, zaman khali- fah rasyidah, zaman khilafah. zaman
pemerintahan diktator, dan khilafah di atas manhaj nubuwwah.
 Ats-tsamarat (hasil-hasil perbuatan)

Ciri-ciri rasul yang terakhir adalah ats-tsamarat alias memiliki hasil dari perbuatan atau kerja-kerja
dakwahnya. Dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhIas dari RasuluIIah dan para sahabatnya Islam
tersebar ke seIuruh penjuru dunia. Berkat kesungguhan dari para sahabatnya, Islam pernah menguasai
1/3 dunia pada masa ke khalifahan Ummar bin Khatab. Bahkan, pada zaman ke khalifahan Harun Ar-
Rasyid, Islam mengalami zaman keemasan. Kemakmuran dan kesejahteraan dinikmati dibawah
kekuasaan kaum muslimin. Bahkan

Ini semua tentunya jeIas berkat jasa RasauIIah, para sahabat, dan umat Islam yang gigih menyebarkan
niIai-niIai Islam. Dan ini juga menjadi bukti kaIau RasauIIah shallallahu ‘alaihi wasallam benar-benar utusan
Allah yang ditugasi oleh Rabb semesta aIam membawa umat Islam menuju khairu ummah aIias umat
terbaik.
Post Test

1. Apa fungsi diutusnya rasul kepada umat manusia?

2. Apa bedanya Nabi Muhammad dengan nabi atau rasul sebelumnya?

3. Apa sajakah tanda-tanda kerasulan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam?

Anda mungkin juga menyukai